Nehemia 12

Pasal dalam Kitab Nehemia
(Dialihkan dari Nehemia 12:5)

Nehemia 12 (disingkat Neh 12) adalah bagian dari Kitab Nehemia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Memuat riwayat juru minuman raja Persia, Artahsasta, dan bupati di tanah Yehuda, Nehemia bin Hakhalya. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1][2]

Nehemia 12
KitabKitab Nehemia
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
16
 
Yerusalem pada zaman Nehemia.

Struktur

sunting

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Daftar imam dan orang Lewi yang kembali dari pembuangan

sunting

Sumber: Nehemia 12:1–9
Inilah para imam dan orang-orang Lewi yang berangkat pulang bersama-sama Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua:

  • Para imam: Seraya, Yeremia, Ezra, Amarya, Malukh, Hatus, Sekhanya, Rehum, Meremot, Ido, Ginetoi, Abia, Miyamin, Maaja, Bilga, Semaya, Yoyarib, Yedaya, Salu, Amok, Hilkia dan Yedaya. Itulah kepala-kepala imam dan saudara-saudara mereka pada zaman Yesua.
  • Orang-orang Lewi: Yesua, Binui, Kadmiel, Serebya, Yehuda dan Matanya. Matanya ini dan saudara-saudaranya memimpin nyanyian syukur, sementara Bakbukya dan Uni dan saudara-saudara mereka berdiri di hadapan mereka itu menurut kelompok-kelompok tugas.

Imam-imam Besar setelah Pembuangan

sunting

Sumber: Nehemia 12:10–11, 22–23, 26
Nama-nama Imam Besar Yahudi setelah pembuangan yang dicatat dalam pasal ini adalah:

  • Yesua (atau Yosua) bin Yozadak, ~515-490 SM, setelah perbaikan Bait Suci (ayat 10, 26).
  • Yoyakim bin Yesua, ~ 490-470 SM (ayat 10, 26).
  • Elyasib bin Yoyakim, ~ 470-433 SM (ayat 10, 22).
  • Yoyada bin Elyasib, ~ 433-410 SM (ayat 10, 22). Seorang putranya menikah dengan putri Sanbalat orang Horon, sehingga diusir ke luar dari Bait Suci oleh Nehemia.[3]
  • Yonatan bin Yoyada (atau Yohanan [bin Yoyada] bin Elyasib), ~ 410-371 SM (ayat 11, 22, 23; Naskah-naskah Elefantin).
  • Yadua bin Yonatan, ~ 371-320 SM (ayat 11). Menurut catatan Flavius Yosefus, Yadua hidup dalam zaman pemerintahan Aleksander Agung (Alexander the Great) dan sempat bertemu ketika Aleksander sampai di Yerusalem. Ia menunjukkan gulungan kitab Daniel yang berisi nubuat bahwa raja Yunani akan mengalahkan raja Persia, yang tergenapi dalam diri Aleksander. Karena terkesan, Aleksander tidak menyerang Yerusalem, melainkan turut mempersembahkan korban di Bait Suci. Beberapa pakar mengidentifikasikannya sebagai Simeon yang Adil (Simeon the Just).

[Catatan: Sampai di sini nama-nama dalam daftar di atas didapati dalam Alkitab/Alkitab Ibrani. Ada perdebatan di mana seorang Imam Besar Yadua (mungkin sama dengan "Yoyada") dicatat hidup pada zaman raja Darius II dari Persia (memerintah 423-405 SM), sehingga diduga ada lebih dari satu Yadua, yang terakhir hidup pada zaman Aleksander Agung (356–323 SM).]

Kepala-kepala imam pada zaman Imam Besar Yesua dan Yoyakim

sunting

Sumber: Nehemia 12:12–21

Imam Besar Yesua bin Yozadak Yoyakim bin Yesua
Keluarga Seraya Meraya
Keluarga Yeremia Hananya
Keluarga Ezra Mesulam
Keluarga Amarya Yohanan
Keluarga Malukh/Melikhu Yonatan
Keluarga Hatus
Keluarga Sekhanya atau Sebanya Yusuf
Keluarga Rehum atau Harim Adna
Keluarga Meremot atau Merayot Helkai
Keluarga Ido Zakharia
Keluarga Ginetoi atau Gineton Mesulam
Keluarga Abia Zikhri
Keluarga Miyamin atau Minyamin (tidak jelas)
Keluarga Maaja atau Moaja Piltai
Keluarga Bilga Samua
Keluarga Semaya Yonatan
Keluarga Yoyarib Matnai
Keluarga Yedaya Uzi
Keluarga Salu atau Salai Kalai
Keluarga Amok Heber
Keluarga Hilkia Hasabya
Keluarga Yedaya Netaneel

Ayat 10

sunting
Yesua memperanakkan Yoyakim, dan Yoyakim memperanakkan Elyasib, dan Elyasib memperanakkan Yoyada,[4]

Ayat 11

sunting
Dan Yoyada memperanakkan Yonatan, dan Yonatan memperanakkan Yadua.[5]

Ayat 22

sunting
Tentang orang-orang Lewi, para kepala kaum keluarga mereka tercatat pada zaman Elyasib, Yoyada, Yohanan dan Yadua, sedang para imam tercatat sampai pemerintahan Darius, orang Persia itu.[6]

Ayat 23

sunting
Kepala-kepala kaum keluarga anak-anak Lewi tercatat dalam kitab sejarah sampai zaman Yohanan bin Elyasib.[7]

Nama "Yohanan bin Elyasib" disebut-sebut dalam surat yang ditemukan di antara Naskah-naskah Elefantin, dalam rangka meminta bantuan pembangunan kembali rumah ibadah Yahudi di kota Elefantin pada tahun sekitar 407 SM.[8]

Ayat 26

sunting
Mereka itu hidup pada zaman Yoyakim bin Yesua bin Yozadak dan pada zaman bupati Nehemia dan imam Ezra, ahli kitab itu. (TB)[9]

Ayat 40

sunting
Kemudian kedua paduan suara itu berdiri di rumah Allah. Demikian juga aku bersama-sama sebagian dari para penguasa, (TB)[10]

Ayat 41

sunting
dan para imam, yakni: Elyakim, Maaseya, Minyamin, Mikha, Elyoenai, Zakharia, Hananya dengan memegang nafiri, (TB)[11]

Ayat 42

sunting
dan Maaseya, Semaya, Eleazar, Uzi, Yohanan, Malkia, Elam dan Ezer. Lalu para penyanyi memperdengarkan kidung di bawah pimpinan Yizrahya. (TB)[12]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
  3. ^ Nehemia 13:28
  4. ^ Nehemia 12:10
  5. ^ Nehemia 12:11
  6. ^ Nehemia 12:22
  7. ^ Nehemia 12:23
  8. ^ Lihat "Petisi kepada Bagoas" di antara Naskah-naskah Elefantin.
  9. ^ Nehemia 12:26 - Sabda.org
  10. ^ Nehemia 12:40 - Sabda.org
  11. ^ Nehemia 12:41 - Sabda.org
  12. ^ Nehemia 12:42 - Sabda.org

Pranala luar

sunting