Yedaya adalah seorang imam Israel kuno keturunan Harun, yang tercatat hidup dalam pemerintahan Raja Daud pada abad ke-10 SM. Yedaya memimpin rombongan imam kedua dari 24 rombongan imam (1 Tawarikh 24:7).

Pembentukan rombongan

sunting

Dalam Alkitab 1 Tawarikh 24 pembagian rombongan imam pada masa pemerintahan Raja Daud. Para imam keturunan Harun, yang memiliki empat anak laki-laki: Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar. Namun, Nadab dan Abihu mati sebelum Harun mati dan hanya Eleazar dan Itamar yang mempunyai keturunan. Salah satu imam dari keturunan Eleazar, Zadok, dan imam dari keturunan Itamar, Ahimelekh, ditunjuk untuk membantu pembentukan rombongan imam. Enam belas rombongan dari keturunan Eleazar dipilih menjadi kepala imam sedangkan hanya delapan dari keturunan Itamar yang dipilih. Ini dilakukan karena imam keturunan Eleazar lebih banyak jumlahnya. Dilakukan undian untuk menentukan urutan pelayanan kapan rombongan imam itu akan memasuki Bait Suci. Setiap rombongan bertanggung jawab untuk melayani selama satu minggu yang berbeda, di mana rombongan Yedaya ditempatkan untuk melayani di Kemah Suci selama minggu kedua dalam perhitungan tahun kalender Ibrani. Flavius Yosefus (37-100 M) juga mencatat mengenai pembentukan 24 rombongan imam ini meskipun tidak menuliskan nama-nama mereka, dan menyatakan bahwa pembagian itu masih ada pada zamannya, yaitu pada abad pertama Masehi.[1]

Keturunan

sunting

Keturunan Yedaya dianggap sebagai salah satu dari "keluarga Israel." Seorang imam bernama Yedaya, agaknya keturunan, juga disebut dalam silsilah di kitab 1 Tawarikh 9:10.

Tokoh lain yang bernama sama

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting
Jabatan Keagamaan Israel
Didahului oleh
Yoyarib
Rombongan imam Digantikan oleh
Harim