Mesin A Toyota
Mesin A adalah sebuah keluarga mesin 4 silinder segaris berbahan bakar bensin buatan Toyota.
Pembuat | Toyota |
---|---|
Produksi | 1978–2006 |
Konfigurasi | mesin 4 silinder segaris |
Campuran blok silinder | Besi Tuang |
Campuran kepala silinder | Aluminium |
Valvetrain | SOHC, DOHC |
Sistem bahan bakar | Karburator, Fuel injected |
Tipe bahan bakar | Bensin |
Pengembangan mesin ini dimulai pasda tahun 1970an , ketika Toyota ingin membangun sebuah mesin baru untuk Toyota Tercel, penerus Mesin K Toyota.[1] Tujuannya adalah mencapai efisiensi bahan bakar yang bagus, kemampuan yang bagus, serta emisi yang rendah dengan desain yang modern.[2][3] Mesin seri A adalah salah satu mesin DOHC awal produksi jepang, Mesin mesin 4 katub per silinder, 4A-GE dan versi selanjutnya adalah salah satu mesin awal dengan 5 katub ditiap silidernya.[4]
1A
suntingPembuat | Toyota |
---|---|
Produksi | 1978–1980 |
Pendahulu | T |
Penerus | 3A |
Konfigurasi | Inline 4 |
Kapasitas | 1,5 L (1.452 cc) |
Diameter mesin | 775 mm (30,5 in) |
Langkah piston | 77 mm (3,03 in) |
Campuran blok silinder | Besi Tuang |
Campuran kepala silinder | Aluminum |
Valvetrain | SOHC 2 katub x silinder. |
Rasio kompresi | 9.0:1 |
Sistem bahan bakar | Single 2-barrel downdraft karburator |
Tipe bahan bakar | bensin |
sistem pendinginan | Radiator pendingin air |
Keluaran tenaga | 59 kW (79 hp; 80 PS) |
Keluaran torsi | 115 kg⋅m (1.128 N⋅m; 832 lbf⋅ft) |
Mesin 1.5 L 1A diproduksi dari 1978 dan 1980.[5] semua varian berkatub 8 yang digerakan oleh SOHC dengan karburator tunggal
1A-C
suntingApplikasi:
- AL10 Tercel
1A-U
suntingMemggunakan Toyota Catalytic converter.
Keluaran:
- 59 kW (79 hp; 80 PS) pada 5,600 rpm dan 115 kg⋅m (1.128 N⋅m) pada 3,600 rpm (compression at 9.0:1)[6]
Aplikasi:
- AL10 Tercel/Corsa (Japan only)
2A
suntingPembuat | Toyota |
---|---|
Produksi | 1979–1989 |
Pendahulu | 4K |
Penerus | 2E |
Konfigurasi | Inline 4 |
Kapasitas | 1,3 L; 79,0 cu in (1.295 cc) |
Diameter mesin | 76 mm (2,99 in) |
Langkah piston | 714 mm (28,1 in) |
Campuran blok silinder | Besi tuang |
Campuran kepala silinder | aluminum |
Valvetrain | SOHC 2 valves x cyl. |
Rasio kompresi | 9.3:1 |
Sistem bahan bakar | Karburator tunggal |
Tipe bahan bakar | Bensin |
sistem pendinginan | pendingin air |
Keluaran tenaga | 48 kW (64 hp; 65 PS) 55 kW (74 hp; 75 PS) |
Keluaran torsi | 98 N⋅m (72 lb⋅ft) 106 N⋅m (78 lb⋅ft) |
Mesin 1.3 L 2A diproduksi dari 1979 sampai 1989. Mulai dari Mesin 2A pada 1982 pada AL20 Tercel mempunyai tutup katub dan tutup sabuk yang sedikit berbeda dibamding versi awal dari AL11 Tercels, demikian juga Choke, dan sistem masukan udara panas yang dikontrol secara otomatis. Juga memiliki rasio tekan yang lebih tinggi dan bilik pembakaran yang di rancang ulang untuk meningkatkan keiritan bahan bakar dan merendahkan emisi gas buang. Semua varian menghunakan 8 katub yang digerakan oleh SOHC dwngan karburator tunggal.
3A
suntingPembuat | Toyota |
---|---|
Produksi | 1979–1989 |
Pendahulu | 1A |
Penerus | 5A, 3E |
Konfigurasi | mesin 4 silinder segaris |
Kapasitas | 1.452 cc (1,5 L) |
Diameter mesin | 775 mm (30,5 in) |
Langkah piston | 77 mm (3,03 in) |
Campuran blok silinder | Besi tuang |
Campuran kepala silinder | Aluminum |
Valvetrain | SOHC 2 katub x silinder. |
Rasio kompresi | 9.0:1, 9.3:1 |
Sistem bahan bakar | karburator tunggal |
Tipe bahan bakar | Bensin |
sistem pendinginan | pendingin air |
Keluaran tenaga | 52 kW (70 hp; 71 PS) 614 kW (824 hp; 835 PS) 63 kW (85 hp; 86 PS) 66 kW (89 hp; 90 PS) |
Keluaran torsi | 108 N⋅m (80 lb⋅ft) 118 N⋅m (87 lb⋅ft) 121 N⋅m (89 lb⋅ft) |
Mesin 1.5 L berkode 3A diproduksi dari 1979 sampai 1989. Mesin 3A adalah penerus Mesin A pertama toyota yaitu 1A.
3A, 3A-C
suntingKeluaran:
- 52 kW (70 hp; 71 PS) pada 5,600 rpm and 108 N⋅m (80 lb⋅ft) at 3,800 rpm (compression at 9.0:1, European spec)[7]
- 44 kW (59 hp; 60 PS) pada 4,500 rpm (N. America, AL-21 3 door liftback)[butuh rujukan]
- 46 kW (61 hp; 62 PS) pada 4,800 rpm (N. America, AL-25 5-door wagon)[butuh rujukan]
Alikasi:
- AL12 Tercel 1979–1982 (excluding Japan)
- AL21/25 Tercel 1982–1988 (excluding Japan)
3A-U, 3A-LU
suntingMenggunakan TTC-C catalytic converter Toyota. Pada beberapa model dinamakan 3A-II.
Keluaran :
- 61,4 kW (82,4 hp; 83,5 PS) pd 5,600 rpm and 118 N⋅m (87 lb⋅ft) pd 3,600 rpm (compression at 9.0:1)[8]
Aplikasi:
- AA60 Carina 1981–1987 (Japan only)
- AT150 Carina 1984–1988 (Japan only)
- AE70 Corolla 1979–1983 (Japan only)
- AE81/85 Corolla 1983–1987 (Japan only)
- AL21 Corolla II 1982–1986 (Japan only)
- AT140 Corona 1982–1987 (Japan only)
- AT150 Corona 1983–1987 (Japan only)
- AL12 Corsa (Japan only)
- AL21/25 Corsa 1982–1989 (Japan only)
- AW10 MR2 1984–1989 (Japan only)
- AE70 Sprinter 1979–1983 (Japan only)
- AE81/85 Sprinter 1983–1987 (Japan only)
- AL25 Sprinter Carib 1982–1988 (Japan only)
- AL21/25 Tercel 1982–1989 (Japan only)
3A-HU
suntingVersi bertekanan tinggi dengan Toyota TTC-C catalytic converter.
Keluaran:
Aplikasi:
- AL21 Corolla II 1982–1984 (Japan only)
- AL21 Corsa 1982–1984 (Japan only)
- AL21 Tercel 1982–1984 (Japan only)
4A
suntingPembuat | Toyota |
---|---|
Produksi | 1982–2002 |
Pendahulu | 2T |
Penerus | 3ZZ |
Konfigurasi | Inline 4 |
Kapasitas | 1.587 cc (1,6 L) |
Diameter mesin | 81 mm (3,19 in) |
Langkah piston | 77 mm (3,03 in) |
Campuran blok silinder | besi tuang |
Campuran kepala silinder | Aluminum |
Valvetrain | SOHC 2 valves x cyl. DOHC 4 & 5 katub x silinder |
Rasio kompresi | 8.0:1, 8.9:1, 9.0:1, 9.3:1, 9.4:1, 9.5:1, 10.3:1, 10.5:1, 11.0:1 |
Turbocharger | pada beberapa versi |
Sistem bahan bakar | Carburetor, EFI |
Tipe bahan bakar | bensin |
sistem pendinginan | pendingin air |
Mesin 4A diproduksi dari 1980 sampai 2002.
5A
suntingPembuat | Toyota |
---|---|
Produksi | 1987–2006 |
Pendahulu | 3A |
Penerus | 1NZ |
Konfigurasi | Inline 4 |
Kapasitas | 1.498 cc (1,5 L) |
Diameter mesin | 787 mm (31,0 in) |
Langkah piston | 77 mm (3,03 in) |
Campuran blok silinder | Cast iron |
Campuran kepala silinder | Aluminum |
Valvetrain | DOHC 4 valves x cyl. |
Sistem bahan bakar | Carburetor, Fuel injection |
Tipe bahan bakar | Gasoline |
sistem pendinginan | Water cooled |
Keluaran tenaga | 63 kW (85 hp; 86 PS) 75 kW (100 hp; 100 PS) 78 kW (104 hp; 105 PS) 89 kW (120 hp; 120 PS) |
Keluaran torsi | 124 kg⋅m (1.216 N⋅m; 897 lbf⋅ft) 133 kg⋅m (1.304 N⋅m; 962 lbf⋅ft) 134 kg⋅m (1.314 N⋅m; 969 lbf⋅ft) 141 kg⋅m (1.383 N⋅m; 1.020 lbf⋅ft) |
Mesin 1.498 cc (1,5 L) 5A-F yang lebih kecil diproduksi tahun 1987 dan mesin 5A-FE yang berinjeksi bahan bakar juga diproduksi tahun itu dan diproduksi kembali 1995 sampai 1998. Keduanya mwnggunakan ukuran silinder 787 mm × 77 mm (31,0 in × 3,0 in). Keduanya mempunyai 4 katub tiap silinder dengan kepala DOHC dna menggunakan katub berderajat kemiringan rendah 22.3°.
6A
suntingPembuat | Toyota |
---|---|
Produksi | 1988–1992 |
Konfigurasi | Inline 4 |
Kapasitas | 1,4 L (1.397 cc) |
Diameter mesin | 76 mm (2,99 in) |
Langkah piston | 77 mm (3,03 in) |
Campuran blok silinder | besi tuang |
Campuran kepala silinder | Aluminum |
Valvetrain | DOHC 4 katub x silinder. |
Tipe bahan bakar | bensin |
sistem pendinginan | pendingin air |
Keluaran tenaga | 61 kW (82 hp; 83 PS) |
Specific power | 587 hp (437,7 kW; 587,0 hp; 595,1 PS) |
Keluaran torsi | 119 kg⋅m (1.167 N⋅m; 861 lbf⋅ft) |
Mesin 1,4 L (1.397 cc) berkode 6A-FC adalah satu satunya varian dg kepasitas 1.4 L diproduksi dari 1989 sampai 1992.
7A
suntingPembuat | Toyota |
---|---|
Produksi | 1990–2002 |
Pendahulu | 3T |
Penerus | 1ZZ |
Konfigurasi | Inline 4 |
Kapasitas | 1.762 cc (1,8 L) |
Diameter mesin | 81 mm (3,2 in) |
Langkah piston | 855 mm (33,7 in) |
Campuran blok silinder | besi tuang |
Campuran kepala silinder | Aluminum |
Valvetrain | DOHC 4 karub x silinder. |
Rasio kompresi | 9.5:1 |
Sistem bahan bakar | Fuel injection |
Tipe bahan bakar | bensin |
sistem pendinginan | pendingin air |
Keluaran tenaga | 78 kW (105 hp; 106 PS) 82 kW (110 hp; 110 PS) 86 kW (115 hp; 117 PS) 89 kW (120 hp; 120 PS) |
Keluaran torsi | 152 kg⋅m (1.491 N⋅m; 1.099 lbf⋅ft) 159 kg⋅m (1.559 N⋅m; 1.150 lbf⋅ft) 16 kg⋅m (157 N⋅m; 116 lbf⋅ft) 162 kg⋅m (1.589 N⋅m; 1.172 lbf⋅ft) 242 kg⋅m (2.373 N⋅m; 1.750 lbf⋅ft) |
Mesin terbesar dari serinA adalah msein berkapasitas 1.762 cc (1,8 L) berkode 7A-FE. Mesin ini diproduksi dari 1993 sampai 2002,
8A
suntingPembuat | Toyota |
---|---|
Produksi | 1990–2006 |
Pendahulu | 3T |
Penerus | 1ZZ |
Konfigurasi | Inline 4 |
Kapasitas | 1,3 L (1.342 cc) |
Diameter mesin | 787 mm (31,0 in) |
Langkah piston | 69 mm (2,72 in) |
Campuran blok silinder | besi tuang |
Campuran kepala silinder | Aluminum |
Valvetrain | DOHC 4 katub x silinder |
Rasio kompresi | 9.3:1 |
Sistem bahan bakar | Fuel injection |
Tipe bahan bakar | bensin |
sistem pendinginan | pendingin air |
Keluaran tenaga | 64 kW (86 hp; 87 PS) |
Specific power | 641 hp (478,0 kW; 641,0 hp; 649,9 PS) |
Keluaran torsi | 112 kg⋅m (1.098 N⋅m; 810 lbf⋅ft) |
Mesin berkapasitas 1,3 L (1.342 cc) berkode 8A saat ini diproduksi di Tianjin FAW Xiali untuk mobil mereka yang berdasar Daihatsu dan Toyota.
Pranala luar
sunting- 4AGE.net—Articles & photos of 4AGE engined vehicles
- "4AGE to 7AGE conversion"—A good how-to
- "4A-GE engine rebuild by RSChita"
- 4A-GE tech notes
- The Stock 4AGE Description Page
- "S-86.com"—SQ Engineering - has many 4age related articles
- Phil Bradshaw's 4A-GE info page Diarsipkan 2018-11-29 di Wayback Machine.
Referensi
sunting- ^ Finnish "Tekniikan Maailma" Magazine, 17/82
- ^ Finnish "Ajovalo" web page http://www.ajovalo.net/Historia/toyota_tercel.htm
- ^ Finnish "Ajovalo" web page http://www.ajovalo.net/Historia/toyota_corolla83.htm
- ^ "MR2 History". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-03. Diakses tanggal 2010-08-06.
- ^ Car Graphic: Car Archives Vol. 11, '80s Japanese Cars (dalam bahasa Japanese). Tokyo: Nigensha. 2007. hlm. 8. ISBN 978-4-544-91018-6.
- ^ Lösch, Annamaria, ed. (1979). World Cars 1979. Pelham, NY: The Automobile Club of Italy/Herald Books. hlm. 380–381. ISBN 0-910714-11-8.
- ^ "Tekniikan Maailma Magazine" (dalam bahasa Finnish) (#1). 1983.
- ^ Tekniikan Maailma "CG80"
- ^ n"Tekniikan Maailma magazine"
- ^ Car Graphic Car Archive '80s, p. 10