Matius 15 (disingkat Mat 15) adalah pasal kelima belas Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, yang diyakini disusun menurut catatan Matius, salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[1][2][3][4]

Matius 15
Injil Matius 15:15 pada potongan naskah Uncial 0237, yang ditulis sekitar abad ke-6 M; memuat varian perumpamaan.
KitabInjil Matius
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
1

Struktur

sunting

Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 6

sunting
"Orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri." (TB)[5]

Beberapa orang Farisi membuat perintah Allah tidak berlaku lagi demi adat istiadat mereka dan gagasan-gagasan manusia. Orang percaya dewasa ini harus waspada agar jangan menjadikan Firman Allah tidak berlaku karena adat istiadat, berbagai gagasan populer atau norma-norma budaya masa kini. Melakukan hal semacam itu berarti terjerumus ke dalam dosa orang Farisi dan para pemimpin Yahudi (lihat Markus 7:8).[6]

Ayat 15

sunting
Lalu Petrus berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami." (TB)[7]

Ayat 15 bahasa Yunani

sunting

Textus Receptus

Ἀποκριθεὶς δὲ ὁ Πέτρος εἰπεν αὐτῷ Φράσον ἡμῖν τὴν παραβολὴν ταύτην

Transliterasi:

Apokritheis de ho Petros eipen autō Phrason hēmin tēn parabolēn tautēn.

Terjemahan harfiah:

Menjawablah kemudian si Petrus berkata kepada-Nya Jelaskan kepada-kami (hal) perumpamaan itu

Ayat 15 catatan

sunting

Jawaban Yesus menunjukkan bahwa pertanyaan Petrus bukan mengenai kiasan pada ayat 12-14 melainkan mengenai ayat 11 yang menurutnya aneh dan mengejutkan, dan tidak dapat dipahaminya apakah merupakan pernyataan harfiah atau perumpamaan (bahasa Yunani: parabolēn), sehingga perlu penjelasan seperti perumpamaan tentang seorang penabur.[8]

Ayat 22

sunting
Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." (TB)[9]

Menurut Injil Markus (Markus 7:26) perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia.

Ayat 37

sunting
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh. (TB)[10]

Ayat 38

sunting
Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. (TB)[14]

Ayat 39

sunting
Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu pulang. Ia naik perahu dan bertolak ke daerah Magadan. (TB)[15]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
  3. ^ Hill, David. The Gospel of Matthew. Grand Rapids: Eerdmans, 1981
  4. ^ Schweizer, Eduard. The Good News According to Matthew. Atlanta: John Knox Press, 1975
  5. ^ Matius 15:6 - Sabda.org
  6. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  7. ^ Matius 15:15 - Sabda.org
  8. ^ a b Ellicott, C. J. (Ed.) 1905). Ellicott's Bible Commentary for English Readers. Matthew 15. London : Cassell and Company, Limited, [1905-1906] Online version: (OCoLC) 929526708. Diakses 28 April 2018.
  9. ^ Matius 15:22 - Sabda.org
  10. ^ Matius 15:37 - Sabda.org
  11. ^ Strong's Concordance Greek #4711 "spuris"
  12. ^ Expositor's Greek Testament. Matthew 15. Diakses 24 April 2018.
  13. ^ Joseph S. Exell; Henry Donald Maurice Spence-Jones (Editors). On "Matthew 15". In: The Pulpit Commentary. 23 volumes. First publication: 1890. Diakses 24 April 2018.   Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
  14. ^ Matius 15:38 - Sabda.org
  15. ^ Matius 15:39 - Sabda.org
  16. ^ Versi bahasa Arab memuat "Magdal"; dan dalam dua salinan Beza tertulis "Madegada"; tetapi versi Suryani memuat "Dalmanutha"; versi Persia "Dalmanuth"; dan versi Etiopia, "Dalmathy": mengindikasikan suatu tempat di pantai Magdala. Lightfoot menduganya sama dengan Tzalmon, atau Salmon, suatu nama tempat yang disebutkan dalam tulisan-tulisan Yahudi (Misn. Celaim, c. 4. sect. 9. & Yebarnot, c. 16. sect. 6. T. Bab. Bava Bathra, fol. 82. 2.) Dikutip dalam Gill, John. Exposition of the Entire Bible. Mark 8. Diakses 24 April 2018.

Pranala luar

sunting