Magdala (bahasa Aram: מגדלא / Magdala, artinya "elegan", "agung", atau "menara" (yaitu "tempat agung"); bahasa Ibrani: מגדל / Migdal, artinya "menara"; bahasa Arab: قرية المجدل / Qariyat al-Majdal) adalah nama dari setidaknya dua tempat di Israel kuno yang disebutkan dalam Talmud Yahudi dan satu tempat yang disebut dalam Perjanjian Baru Kristen. "Magdala" atau Amba Mariam juga merupakan nama suatu benteng tinggi di Etiopia yang direbut pada tanggal 13 April 1868, oleh Sir Robert Napier, seorang anggota militer Britania Raya.[butuh rujukan]

Situs arkeologi Magdala dekat Danau Galilea.

Nama-nama lokasi yang diperdebatkan

sunting

Perjanjian Baru menyebut sebuah tempat bernama Magdala yang diperdebatkan. Matius 15:39 mencatat, "Dan Ia (Yesus) menyuruh orang banyak itu pergi, dan naik kapal, dan datang ke pantai Magdala.” Namun, beberapa manuskrip Yunani memberi nama tempat itu sebagai "Magadan"". Namun, naskah-naskah kuno dalam bahasa Yunani Koine menyebut namanya "Magadan", dan sejumlah terjemahan modern mengikutinya. Meskipun beberapa komentator[1] menyatakan dengan tegas bahwa keduanya merujuk kepada satu tempat yang sama, yang lain [2] mengatakan bahwa substitusi Magdala untuk Magadan hanyalah "mengganti sebuah tempat yang dikenal dengan sebuah tempat yang tidak dikenal". Nas paralel pada Injil Markus 8:10 menyebutkan (dalam mayoritas naskah) nama tempat yang sangat berbeda, Dalmanuta, meskipun sejumlah naskah menyebutnya Magdala atau Magadan[3] dianggap melalui asimilasi teks Matius—pada zaman dulu diyakini lebih tua dari Markus, meskipun sekarang terbalik.

 
Sebuah batu dengan relief Menorah yang ditemukan di situs arkeologi Magdala di dalam sebuah Sinagoge.

Talmud Yahudi membedakan antara dua Magdala saja.[4]

  • Magdala Gadar — yaitu Magdala yang terletak di sebelah timur, pada sungai Yarmouk dekat Gadara (pada abad pertengahan "Jadar", sekarang Umm Qais), sehingga dinamakan Magdala Gadar.
  • Magdala Nunayya — yang lebih terkenal, dekat Tiberias, Magdala Nunayya ("Magdala ikan-ikan"), yang menunjukkan lokasinya pada pantai Danau Galilea. Al-Majdal, sebuah desa Arab-Palestina yang dikosongkan menjelang Perang Arab-Israel tahun 1948 diidentifikasi sebagai situs Magdala ini. Munisipaliti Israel modern Migdal (Khirbet Medjdel), didirikan pada tahun 1910 dan kurang lebih 6 km sebelah utara timur laut Tiberias, telah berkembang ke daerah bekas desa ini.

Maria Magdalena

sunting

Semua empat kitab Injil[5] merujuk seorang murid Yesus yang bernama Maria Magdalena, dan biasanya dianggap[6] bahwa nama itu berarti "Maria dari Magdala". Tidak ada informasi alkitabiah yang menyebutkan apakah ini rumahnya atau tempat kelahirannya. Kebanyakan sarjana Kristen menganggapnya berasal dari tempat yang dalam Talmud disebut sebagai Magdala Nunayya, dan ini juga tempat Yesus Kristus pernah mendarat dalam salah satu perjalanan-Nya sebagaimana dicatat dalam Injil Matius.[4]

Yosefus

sunting

Flavius Yosefus menyebut sebuah kota yang kaya di Galilea, dihancurkan oleh tentara Romawi pada waktu Perang orang Yahudi (Bellum III, x,) yang mempunyai nama Yunani Tarichaeae dari perikanan yang makmur. Yosefus tidak memberikan nama Ibraninya. Beberapa penulis[7] mengidentifikasinya dengan Magdala.

Ekskavasi

sunting

Ekskavasi di Magdala selama tahun 2007-2008 dinamakan The Magdala Project.[8][9]

Referensi

sunting
  1. ^ Jones, 1994
  2. ^ Horton, 1907
  3. ^ Throckmorton, 1992, p. 96
  4. ^ a b Merk, August. "Magdala." The Catholic Encyclopedia. Vol. 9. New York: Robert Appleton Company, 1910. 31 Oct. 2009 <http://www.newadvent.org/cathen/09523a.htm>.
  5. ^ Matius 27:56,61,Matius 28:1, Markus 16:9, Lukas 8:2, Yohanes 20:1,18
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-15. Diakses tanggal 2014-04-09. 
  7. ^ Achtemeier, 1996
  8. ^ Bussolin, Alfonso. "MagdalaProject.org". Studium Biblicum Franciscanum - Faculty of Biblical Sciences and Archaeology. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-09. Diakses tanggal 3 March 2014. 
  9. ^ Lena, Anna (31/12/2013). "Magdala 2008; Preliminary Report". ESI (is Israel's oldest scientific journal). 2008. 125. Diakses tanggal 3 March 2014. 

Pustaka tambahan

sunting
  • Achtermeier, P. J. (Ed.) (1996). The Harper Collins Bible Dictionary. San Francisco: Harper Collins.
  • Horton, R. F. (1907). A devotional commentary on St. Matthew. London: National Council of the Evangelical Free Churches.
  • Jones, I. H. (1994). St Matthew. London: Epworth Press.
  • Throckmorton, B. H. (1992). Gospel parallels, 5th edn. Nashville TN: Thomas Nelson. imung nawong!:)

Pranala luar

sunting

32°49′30″N 35°30′56″E / 32.82500°N 35.51556°E / 32.82500; 35.51556