Liga Super Indonesia 2008–2009

Kompetisi sepak bola di Indonesia

Liga Super Indonesia 2008–09 (nama resmi: Djarum Indonesia Super League; disingkat ISL) adalah kompetisi tingkat tertinggi dalam musim keempat belas Liga Indonesia. Pada musim ini antv menjadi pemilik hak siar pertandingan di televisi.

Djarum ISL
Musim2008–09
DegradasiPSIS Semarang
Deltras Sidoarjo
Persita Tangerang
PSMS Medan (hasil play-off)
Liga
Champions
Persipura Jayapura (babak grup)
Persiwa Wamena (babak play-off)
Pemain terbaikIndonesia Boaz Solossa
(Persipura Jayapura)
Kemenangan tandang
terbesar
Arema 0–5 Persipura
(28 February 2009)
2007

Sistem kompetisi

sunting

LSI 2008–09 menggunakan sistem kompetisi penuh yang terbagi ke dalam 2 putaran. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada Bulan Ramadhan, LSI 2008 tetap dilangsungkan, dengan perubahan waktu pertandingan yakni digelar pada malam hari setelah salat tarawih. Kick-off dilakukan pukul 21.00 WIB.[1]

Dari 18 klub teratas Divisi Utama Liga Indonesia 2007 yang diverifikasi oleh BLI, ada 2 klub tidak bisa mengikut LSI 2008 dan mengikuti Divisi Utama karena tidak memenuhi 5 aspek verifikasi BLI, yaitu Persiter Ternate dan Persmin Minahasa. Untuk mengisi kekosongan itu, 7 klub calon pengganti pun diverifikasi.[2] Setelah melalui proses verifikasi, akhirnya 2 klub yang memiliki poin tertinggi dari 5 aspek verifikasi BLI, berhak menggantikan posisi Persiter dan Persmin, yaitu Bontang PKT dan PSIS Semarang.[3]

Lokasi tim di Djarum ISL 2008–09

Klasemen liga

Berikut adalah klasemen akhir Liga Super Indonesia. Persipura Jayapura keluar sebagai juara Liga Super musim ini. Sementara PSIS Semarang, Deltras Sidoarjo, dan Persita Tangerang dipastikan degradasi ke Divisi Utama. Sedangkan peringkat dua yang berhak mendapat jatah di babak play-off Liga Champions AFC dan klub yang harus mengikuti play-off degradasi adalah PSMS Medan. PSMS Medan terdegradasi setelah kalah 1-1 (5-6 penalti) dari Persebaya Surabaya

P Klub Mn Mg S K SG N Kualifikasi/Degradasi
1 Persipura Jayapura (J) 34 25 5 4 81–25 80 Liga Champions AFC 2010 (Babak grup)
2 Persiwa Wamena 34 21 3 10 57–32 66 Liga Champions AFC 2010 (Babak play-off)
3 Persib Bandung 34 20 6 8 63–40 66
4 Persik Kediri 34 16 7 11 53–46 55
5 Sriwijaya FC 34 15 9 10 60–45 54
6 Persela Lamongan 34 16 6 12 41–35 54
7 Persija Jakarta 34 15 8 11 61–48 53
8 PSM Makassar 34 13 12 9 42–44 51
9 Pelita Jaya 34 14 7 13 36–35 49
10 Arema Malang 34 13 8 13 40–42 47
11 Persijap Jepara 34 12 10 12 42–40 46
12 Persiba Balikpapan 34 13 7 14 40–42 46
13 Bontang PKT 34 9 10 15 43–54 37
14 Persitara Jakarta Utara 34 9 9 16 41–50 36
15 PSMS Medan 34 6 13 15 41–54 31 Play-off degradasi
16 Deltras Sidoarjo (D) 34 7 8 19 30–55 29 Degradasi ke Divisi Utama Liga Indonesia 2009–10
17 Persita Tangerang (D) 34 6 7 21 26–65 25 Degradasi ke Divisi Utama Liga Indonesia 2009–10
18 PSIS Semarang (D) 34 4 9 21 17–62 21 Degradasi ke Divisi Utama Liga Indonesia 2009–10

Mn = Main; Mg = Menang; S = Seri; K = Kalah; SG = Selisih gol; N = Nilai; (D)= Degradasi; (J)= Juara

Keterangan warna tabel klasemen
     Juara
     Runnner-Up
     Play-off vs Posisi ke-4 Divisi Utama
     Degradasi ke Divisi Utama

Pemain asing

sunting
Klub Visa 1 Visa 2 Visa 3 Visa 4 Visa 5 Mantan pemain
Arema Indonesia   Buston Browne   Udo Fortune   Patricio Morales   Roman Chmelo   Boubacar Keita   Émile Mbamba
  Souleymane Traore
  Emaleu Serge
  Aaron Nguimbat
 Esaiah Pello Benson
Deltras Sidoarjo   Edesio   Danilo Fernando   Christian Rene Martinez   Gustavo Chena None   Roberto Acosta
  Carlos Bergotini
Pelita Jaya   Carlos Eduardo Bizarro   Cristiano Lopes   James Koko Lomell None None   Tiago
  Eliviu Costa
  Camillo
Persela Lamongan   Fabiano Beltrame   Marcio Souza   Alexander Robinson   Carlos Raul Sciucatti None   Edgar Aranda
  Epalla Jordan
Persib Bandung   Cristian Gonzáles   George Clement Nyeck Nyobe   Hilton Moreira   Lorenzo Cabanas   Rafael Bastos   Fábio Lopes
Persiba Balikpapan   Mijo Dadic   Robert Gaspar   Adrian Trinidad   Elisangelo Jardim de Jesus   Gaston Castano   Brima Pepito
  Bruno Zandonadi
Persija Jakarta   Abanda Herman   Pierre Njanka   Fábio Lopes   Robertino Pugliara   Greg Nwokolo None
Persijap Jepara   Arnaldo Villalba   Evaldo Silva   Pablo Frances   Amarildo   Paitoon Tiepma   Carlos Raul Sciucatti
Persik Kediri   Ronald Fagundez None None None None   Cristian Gonzáles
  Danilo Fernando
Persipura Jayapura   Bio Paulin   Victor Igbonefo   Alberto Gonçalves   Ernest Jeremiah   David da Rocha None
Persita Tangerang   Bruno Casimir   Antonio Placide   Michel Adolfo de Souza   George Nicolas Djone   Christian Bekatal None
Persitara Jakarta Utara   Prince Kabir Bello   Banaken Bosoken   Ebenje Rudolf   John Tarkpor  Esaiah Pello Benson None
Persiwa Wamena   Boakay Foday   Erick Lewis   Redouane Barkaoui   Tariq Chaoui   O.K. John   Benoît Lumineau
Bontang   James Debbah   Josiah Seton   Wilfredo Genes   Tarik El Janaby   Yves Kalamen None
PSIS Semarang   Jules Basile Onambele   Bienvenue Nnengue   Antônio Teles   Abdelaziz Dnibi   Anderson Leke   Gaston Castano
  Bengondo Salomon
  Edson Leonardo Hoces Pereira
PSM Makassar   Ali Khaddafi   Julio Lopez   Claudio Pronetto   Alfredo Figueroa   Lantame Ouadja   Aldo Barreto
PSMS Medan   Zada   Mauro Jose de Oliveira Pinto   Esteban Guillen   Mario Costas   Juan Salaberry   Patricio Jiménez
  Tegao
  Fabrício Bastos
  Henry Makinwa
Sriwijaya   Zah Rahan Krangar   Anoure Obiora   Keith Gumbs   Joel Tsimi   Ngon A Djam None


Masalah teknis

sunting

Persita Tangerang dan Persitara Jakarta Utara akan memainkan pertandingan kandangnya di beberapa stadion karena mereka tidak merenovasi Stadion Lebak Bulus hingga 30 Juni 2008 sehingga mereka dipastikan seperti seorang musafir.[4] Namun Persitara Jakarta Utara pernah melaksanakan pertandingan kandangnya di Stadion Lebak Bulus, seperti saat melawan Persijap Jepara.[5] PSMS Medan juga harus berkeliling Jawa untuk menggelar pertandingan kandangnya sementara Stadion Teladan direnovasi hingga memenuhi kelayakan.

Izin pertandingan sebelum dan sesudah Pemilu 2009

sunting

Selama kampanye dan setelah Pemilu 2009, Kepolisian Daerah mayoritas tidak memberikan izin bermain bagi tim - tim. Hanya Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura yang dapat melakoni laga kandangnya. Itupun dengan beberapa ketentuan yang diberikan oleh masing - masing Kepolisian Daerah. Sementara itu, Persija Jakarta yang "merasa" memiliki izin tanding kandang ternyata tidak dapat menggelar pertandingan kandangnya, seperti saat akan melawan PSMS Medan.

Peluncuran

sunting

Peluncuran Liga Super Indonesia 2008–09 ditandai dengan digelarnya pertandingan antara tim Super Eleven melawan tim Fantastic Eleven. Tim Super Eleven merupakan pemain lokal yang dilatih oleh Rahmad Darmawan dengan manajer Deddy Mizwar, sementara tim Fantastic Eleven merupakan pemain asing yang bermain di Indonesia dengan manajer Sebastian Peredes dan pelatih Radoy Minkovski. Pertandingan berikut dilabeli dengan "The Judgement Day" dan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.[6]

Super Eleven 3–2 Fantastic Eleven
Rudi Widodo   14'
Budi Sudarsono   24' (pen.)
Ponaryo Astaman   78'
Laporan Julio Lopez   83'
Charis Yulianto   89' (b.d.)
Pierre Njanka   91'

Pertandingan pembuka

sunting

Walau pada saat itu diadakan 2 pertandingan secara bersamaan, namun pertandingan Sriwijaya dinyatakan sebagai pertandingan pembuka resmi karena terjadi penyerahan trofi juara dari pihak Sriwijaya kepada Badan Liga Sepak Bola Indonesia. Selengkapnya:

Pertandingan penutup

sunting

Sebenarnya pertandingan akhir adalah play-off degradasi PSMS Medan kontra Persebaya, akan tetapi pertandingan Persija dianggap yang terakhir karena lawannya masih anggota LSI 2008–09. Selengkapnya:

Liga Super Indonesia
Juara Musim 2008
 
Persipura Jayapura
Gelar Pertama

Kepastian juara didapatkan pada 17 Mei 2009, setelah menang atas Persija Jakarta dengan skor 1–3 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara.[7]

Pergantian manajer

sunting
Klub Manajer keluar Tanggal keluar Alasan kepergian Digantikan oleh Tanggal penggantian
PSIS Semarang   Edi Paryono 23 Juli 2008 Dipecat setelah 2 pertandingan, dan kedua-duanya seri   Bambang Nurdiansyah 29 Agustus 2008
PSMS Medan   Iwan Setiawan 1 Agustus 2008 Dipecat setelah 2 pertandingan, 1 seri and 1 kalah   Luciano Leandro 24 November 2008
Arema Malang   Bambang Nurdiansyah 5 Agustus 2008 Mengundurkan diri setelah 4 pertandingan, 2 menang, 1 seri, and 1 kalah   Gusnul Yakin 14 Agustus 2008
Persipura Jayapura   Raja Isa 20 Agustus 2008 Mengundurkan diri melalui kesepakatan bersama, meskipun klub berada pada puncak klasemen   Jacksen Tiago 26 Agustus 2008
Persitara Jakarta Utara   Jacksen Tiago 26 Agustus 2008 Mengundurkan diri untuk bergabung ke Persipura Jayapura   Dick Buitelaar 5 Februari 2009
Persiba Balikpapan   Peter Butler 26 September 2008 Dipecat setelah 12 pertandingan, 2 menang, 4 seri, and 6 kalah   Daniel Roekito 26 September 2008
PKT Bontang   Mustaqim 9 November 2008 Mengundurkan diri setelah 17 pertandingan, 4 menang, 4 seri, and 9 kalah   Fachry Husaini 12 November 2008
PSMS Medan   Luciano Leandro Februari 2009 Dipecat [8]   Liestiadi 7 Februari 2009

Statistik

sunting

Pertandingan

sunting

Pemain terbaik

sunting

Pencetak gol terbanyak

sunting

Berikut daftar top skor pada musim 2008–09 pada tanggal 31 Mei 2009.[10]

Urutan Pemain Klub Gol
1   Boaz Solossa Persipura Jayapura 28
  Cristian Gonzales Persib Bandung 28
3   Alberto Goncalves Persipura Jayapura 22
  Claude Parfait Ngon A Djam Sriwijaya FC 22
5   Bambang Pamungkas Persija Jakarta 18
6   Marcio Souza da Silva Persela Lamongan 16
  Greg Nwokolo Persija Jakarta 16
  Cristiano Lopez Pelita Jaya 16
  Ernest Jeremiah Chukwuma Persipura Jayapura 15
  Hilton Moreira Persib Bandung 15
  Julio Lopez PSM Makassar 15
12   Saktiawan Sinaga Persik Kediri 14

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting