Stadion Teladan

stadion di Indonesia

Stadion Teladan adalah sebuah stadion yang terletak di Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara. Stadion tersebut mempunyai kapasitas sekitar 20.000 penonton. Stadion Teladan dibangun mulai tahun 1952 dan selesai pada tahun 1953 menjelang Pekan Olahraga Nasional III. Stadion ini sedang dikembangkan supaya dapat menampung 40.000 penonton. Stadion ini sekarang masih dipergunakan oleh klub PSMS Medan dan Pro Titan, klub tim yang berlaga di Liga 2 sebagai tempat menyelenggarakan pertandingan kandang mereka.

Stadion Teladan
Lokasi
LokasiTeladan Barat, Medan Kota, Medan
Konstruksi
Dibuat1952
Dibuka1953
Direnovasi2024
Biaya pembuatanRp 6.000.000 (1952)
Rp 510.000.000.000 (2024)[1]
ArsitekLiem Bwan Tjie
Data teknis
Kapasitas20.000
Pemakai
PSMS Medan
Pro Titan FC
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

sunting

Salah satu klub sepak bola dari liga Seri A, Sampdoria pernah bertanding dalam pertandingan persahabatan melawan PSSI di stadion ini pada tahun 1996, di mana penonton sempat meluap hingga memasuki lapangan.

Proses Pembangunan

sunting

Pada 30 Juni 1952 dibentuk sebuah lembaga bernama Badan Stadion Sumatera Utara. Lembaga ini dibentuk dalam rangka pembangunan stadion untuk PON 1953. Lembaga ini diketuai oleh T. M. Daudsjah dan E.D. Damanik sebagai sekretarisnya. Proses kontruksinya stadion sendiri dilakukan dibawah pengawasan R. S. Danunegoro yang juga kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Utara. Adapun pemilihan lokasinya dilakukan oleh Sultan Hamengkubuwono IX dalam kapasitasnya sebagai ketua Komite Olimpiade Indonesia pada saat itu.[2]

 
Stadion Teladan (1969)

Peletakan baru pertama untuk pembangunan stadion dilakukan pada hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1952 oleh gubernur Sumatera Utara. Proses pembangunan stadion baru benar-benar di mulai pada Desember 1952 dan selesai delapan bulan kemudian. Adapun stadion PON III diarsiteki oleh Liem Bwan Tjie yang juga merancang Stadion Ikada di Jakarta untuk PON II.[2]

Pembangunan stadion ini memakan biaya sebesar Rp 6.000.000. Sebagian besar sumber pembiayaan pembangunan stadion berasal dari dana masyarakat Sumatera Utara yang dikumpulkan secara kolektif. Baik itu yang berasal dari petani, pekerja, anak-anak sekolah, pegawai negeri, pengusaha, dan lain-lain.

 
Pertandingan sepak bola di Stadion Teladan pada PON 1953.

Pada tahun 1953 setelah selesai dibangun, Stadion Teladan memiliki lapangan sepak bola degan luas 70 x 75 meter. Di sekelilingnya terdapat trek lari sepanjang 414 meter. Selain itu, stadion ini memiliki dua jenis tribun penonton. Tribun tanpa atap mampu menampung penonton sebanyak 25.000 orang. Adapun tribun utama memiliki panjang 125 meter dan lebar 15 meter yang mampu menampung penonton sebanyak 10.000 orang. Di bawah tribun utama terdapat ruang jurnalis, kantin, toilet, ruang bilas, ruang ganti, ruangan khusus polisi dan pemadam kebakaran, ruangan khusus petugas medis pertolongan pertama dan ruang-ruangan lainnya.[2]

Renovasi

sunting

Setelah 70 tahun berdiri, Stadion Teladan mendapat renovasi secara menyeluruh pada 2024. Renovasi dilakukan melalui kolaborasi dari Kementerian PUPR dan Pemerintah Kota Medan dengan menghabiskan total anggaran mencapai Rp510 miliar.[3] Stadion kebanggaan masyarakat Kota Medan ini akan dibangun ulang untuk memenuhi standar FIFA.

Rencananya pembangunan Stadion Teladan akan rampung pada Oktober 2024. Kapasitas stadion yang sebelumnya 15.000 akan ditingkatkan menjadi 20.000 penonton dengan kursi tunggal.[4] Selain menambah kapasitas penonton pembangunan ulang juga akan membuat lintasan atletik di dalam stadion menghilang.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting