Laiya, Cenrana, Maros

desa di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan

5°03′46″S 119°44′55″E / 5.0627637°S 119.7486639°E / -5.0627637; 119.7486639

Laiya
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenMaros
KecamatanCenrana
Kode pos
90524
Kode Kemendagri73.09.10.2001 Edit nilai pada Wikidata
Luas63,13 km² tahun 2017
Jumlah penduduk2.880 jiwa tahun 2017
Kepadatan45,62 jiwa/km² tahun 2017
Jumlah RT21
Jumlah RW7
Peta
PetaKoordinat: 5°3′34.85″S 119°49′20.10″E / 5.0596806°S 119.8222500°E / -5.0596806; 119.8222500


Laiya (Ejaan Van Ophuijsen: Laija; Lontara Bugis & Lontara Makassar: ᨒᨕᨗᨐ, transliterasi: Laiya) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa Laiya berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swasembada. Desa Labuaja memiliki luas wilayah 63,13 km² dan jumlah penduduk sebanyak 2.880 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 45,62 jiwa/km² pada tahun 2017. Desa ini mudah diakses karena dilintasi oleh Jalan Nasional Poros Maros–Bone. Pada awalnya Desa Laiya merupakan perkampungan yang terbentuk sebagai pertemuan tempat persinggahan para gerilyawan Perang Camba pada zaman kolonial.[1]

Kondisi geografis

sunting
 
Sungai di Desa Laiya

Topografi

sunting

Desa Laiya terletak pada wilayah dataran tinggi dengan ketinggian 410-705 mdpl. Di desa ini terdapat Sungai Mallarunang yang difungsikan sebagai irigasi pertanian, sumber air baku, pengaturan tata air untuk meminimalisir potensi banjir.

Orbitrasi

sunting

Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Laiya adalah sebagai berikut:

  • Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Bengo): 5 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 39 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): 69 km

Batas wilayah

sunting

Desa Laiya memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Desa Limapoccoe
selatan Desa Bonto Manai dan Desa Bonto Somba (Kecamatan Tompobulu)
barat Desa Samangki (Kecamatan Simbang) dan Desa Lebbotengngae
timur Desa Watang Cani (Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone), Desa Erelembang (Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa), dan Desa Cenrana Baru

Kondisi demografis

sunting

Etnis dan bahasa

sunting

Mayoritas penduduk Desa Laiya adalah Suku Makassar dan Bugis. Dalam berkomunikasi sehari-hari, mereka menggunakan Bahasa Dentong.

Jumlah penduduk

sunting

Desa Laiya memiliki luas 63,13 km² dan penduduk berjumlah 2.876 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 45,56 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Laiya pada tahun tersebut adalah 98,62. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 98 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Laiya dari tahun ke tahun:

Tahun Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin Jumlah Rumah Tangga Total Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Referensi
2010 1.307 1.352 96,67 612 2.659 N/A 42,12 [2]
2011 1.318 1.364 96,63 671 2.682   23 42,48 [3]
2012 1.331 1.374 96,87 624 2.705   23 42,85 [4]
2013 1.352 1.401 96,50 635 2.753   48 43,61 [5]
2014 1.383 1.410 98,09 644 2.793   40 44,24 [6]
2015 1.401 1.422 98,52 650 2.823   30 44,72 [7]
2016 1.419 1.434 98,95 N/A 2.853   30 45,19 [8]
2017 1.436 1.444 99,45 677 2.880   27 45,62 [9]
2018 1.452 1.455 99,79 700 2.907   27 46,05 [10]
2019 1.468 1.465 100,20 707 2.933   26 46,46 [11]
2020 1.403 1.410 99,50 891 2.813   120 44,56 [12]
2021 1.428 1.448 98,62 878 2.876   63 45,56 [13]

Pemerintahan

sunting

Pembagian wilayah administrasi

sunting

Desa Laiya memiliki tujuh wilayah pembagian administrasi daerah tingkat V berupa dusun sebagai berikut:

  1. Dusun Bontomanai
    1. Kampung Manggesara
  2. Dusun Bonto Panno
  3. Dusun Labuaja
  4. Dusun Laiya
  5. Dusun Mamampang
  6. Dusun Mattajang
  7. Dusun Pattalassang

Rukun warga

sunting

Desa Laiya memiliki 7 wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:

  1. RW 01
  2. RW 02
  3. RW 03
  4. RW 04
  5. RW 05
  6. RW 06
  7. RW 07

Rukun tetangga

sunting

Desa Laiya memiliki 21 wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:

  1. RT 01/Dusun Bontomanai
  2. RT 02/Dusun Bontomanai
  3. RT TBA
  4. RT TBA
  5. RT TBA
  6. RT TBA
  7. RT TBA
  8. RT TBA
  9. RT TBA
  10. RT TBA
  11. RT TBA
  12. RT TBA
  13. RT TBA
  14. RT TBA
  15. RT TBA
  16. RT TBA
  17. RT TBA
  18. RT TBA
  19. RT TBA
  20. RT TBA
  21. RT TBA

Daftar kepala desa

sunting

Berikut ini adalah daftar kepala desa di Desa Laiya dari masa ke masa:

No. Foto Nama Awal Menjabat Akhir Menjabat Keterangan Referensi
1. - Andi Latif Baso
(1937–?)
- - - [14]
2. - - - - - -
3. - Hasbullah 1999 - kepala desa [15]
4. - - - - - -
5. - - - - - -
6. - - - - - -
7. - - - - - -
8. - Andi Muhammad Rizal 15 Mei 2007 15 Mei 2013 kepala desa definitif -
(8.) - Andi Muhammad Rizal 15 Mei 2013 15 Mei 2019 kepala desa definitif -
9.   Andi Sirajuddin 15 Mei 2019 sedang menjabat kepala desa definitif; pemenang Pilkades Laiya 2018 [16]


Produk desa

sunting
 
Produk kemasan serbuk sari jahe khas Desa Laiya

Salah satu potensi sumber daya alam yang ada di Desa Laiya adalah melimpahnya dan sangat potensial dalam pemberdayaan produk jahe.

Tempat menarik

sunting

Indeks desa membangun

sunting

Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.

Pada tahun 2020, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Laiya mendapatkan raihan nilai 0,6329 dan diklasifikasikan dengan status desa berkembang di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.

Tahun Nilai IDM Desa Status IDM Desa Peringkat Referensi
Dalam Kecamatan Dalam Kabupaten Dalam Provinsi Nasional
1996 Non Indeks Desa Tertinggal (IDT) [17]
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016 0,5552 tertinggal 4 62 1.613 42.507 [18]
2017
2018 0,5668 tertinggal 6 66 1.553 44.898 [19]
2019
2020 0,6329 berkembang 5 60 1.343 41.438 [20]
2021 0,6424 berkembang 4 60 1.453 42.427 [21]
2022 0,6541 berkembang 45.625
  IDM Desa Laiya
Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI
 

APBD desa

sunting

Tahun 2020

sunting
  • Pendapatan: Rp 2.542.195.099,00[22]
  • Belanja: Rp 2.614.108.866,00[22]

Masjid

sunting
  • Masjid Manggesara, Dusun Bontomanai
  • Masjid Darul Falah
  • Masjid Nurul Hidayah

Infrastruktur

sunting
 
Jl. Poros Maros–Bone yang melintasi Desa Laiya
 
Jembatan dan Bendung Mallarunang di Desa Laiya
  • Jalan Poros Maros–Bone
  • Bendung Mallarunang
  • Jembatan Mallarunang
  • Kantor Desa Laiya
 
Spesies Papilio blumei

Desa Laiya menjadi salah satu habitat dari fauna endemik spesies kupu-kupu papilio blumei. Spesies tersebut dapat diketemukan sekitar Bendung Mallarunang dan tepian Sungai Mallarunang yang berpasir.

Pendidikan

sunting

Daftar sekolah

sunting
  • KB An-Nahda, Dusun Mamampang
  • KB Pertiwi, Dusun Labuaja
  • UPTD SD Negeri 155 Inpres Bonto Panno, Dusun Matajang
  • UPTD SD Negeri 175 Inpres Mamampang, Dusun Mamampang
  • UPTD SD Negeri 186 Inpres Bontomanai, Dusun Bontomanai
  • UPTD SD Negeri 41 Laiya, Kampung Manora Dusun Labuaja
  • UPTD SMP Negeri 33 Satap Bonto Panno, Dusun Matajang

[23][24]

Organisasi kemasyarakatan/perkumpulan

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Andrini, Nilia (15 Oktober 2020). "Indahnya Air Terjun Lengang Laiya di Maros Sulawesi Selatan". indonesiatraveler.id. Diakses tanggal 19 Oktober 2020. 
  2. ^ BPS Kabupaten Maros (2011-09-26). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2011. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  3. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  4. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  5. ^ BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  6. ^ BPS Kabupaten Maros (2015-10-31). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  7. ^ BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  8. ^ BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  9. ^ BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  10. ^ BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 9 & 11. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  11. ^ BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 26–32. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  12. ^ BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 19–25. Diakses tanggal 2022-04-03. 
  13. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 3 April 2022. 
  14. ^ Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan (1986). Laporan Pengumpulan Data Peninggalan Sejarah dan Purbakala di Kabupaten Maros. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan. hlm. 122. 
  15. ^ Rahmawati, St. Hedi, dkk (Agustus 2020). "Pemekaran Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros 2000-2017". ojs.unm.ac.id. Diakses tanggal 25 November 2020. 
  16. ^ Amiruddin (15 Mei 2019). "Daftar 21 Nama Kepala Desa yang Dilantik Bupati Maros Pagi Ini". Tribunnews.com. Diakses tanggal 22 Juni 2022. 
  17. ^ Biro Pusat Statistik (1996). Daftar nama desa tertinggal dan tidak tertinggal menurut propinsi dan kabupaten/kotamadya di pulau [nama pulau]. Biro Pusat Statistik. ISBN 9789795982777. 
  18. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2016). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2016. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-30. 
  19. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2018). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2018. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-09. 
  20. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2020). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2020. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-28. 
  21. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2021). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2021. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  22. ^ a b Pemerintah Daerah Kabupaten Maros (2020-03-10). Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Laiya Tahun 2020 (PDF). maroskab.go.id. Pemerintah Daerah Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-20. 
  23. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-03-09. Diakses tanggal 1 Mei 2022. 
  24. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI: PAUD". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-05-03. Diakses tanggal 3 Mei 2022. 

Pranala luar

sunting