Kecemburuan (bahasa Inggris: jealousy) umumnya mengacu pada pikiran, emosi, atau perasaan tidak aman, ketakutan, dan kekhawatiran atas kurangnya rasa kepemilikan atau keamanan. Kecemburuan dapat terdiri dari satu atau lebih emosi seperti marah, dendam, tidak mampu, tidak berdaya, atau jijik. Dalam arti sebenarnya, kecemburuan berbeda dari iri,[1] meskipun kedua istilah tersebut hampir serupa, kata kecemburuan sekarang juga digunakan dengan definisi yang awalnya digunakan hanya untuk iri saja (misalnya dalam frasa "kecemburuan sosial"). Kedua emosi ini sering mengacaukan satu sama lain, karena mereka cenderung muncul dalam situasi yang sama.

Kecemburuan (1895), lukisan karya Edvard Munch.

Referensi

sunting

Khusus

sunting
  1. ^ Maharani, Ayu. "Mengenal Perbedaan Iri dan Cemburu dari Sudut Pandang Psikolog". Klikdokter. Diakses tanggal 29 Juni 2022. 
  • Pistole, Johthan; Roberts, Carole; Mosko, Amber (2010). "Commitment predictors: Long-distance versus geographically close relationships". Journal of Counseling & Development. 88 (2): 2. doi:10.1002/j.1556-6678.2010.tb00003.x. 
  • Rydell, Robert J.; McConnell, Allen R.; Bringle, Robert G. (2004). "Jealousy and commitment: Perceived threat and the effect of relationship alternatives". Personal Relationships. 11 (4): 451–468. doi:10.1111/j.1475-6811.2004.00092.x. 
  • Lyhda, Belcher (2009). " Different Types of Jealousy" livestrong.com
  • Green, Melanie; Sabin, John (2006). "Gender, Socioeconomic Status, age and jealousy: Emotional responses to infidelity in a national sample". Emotion. 6 (2): 330–4. doi:10.1037/1528-3542.6.2.330. PMID 16768565. 

Lihat pula

sunting

Bacaan lanjutan

sunting

Pranala luar

sunting