Kapal perusak Jepang Nowaki (1940)

Nowaki (野分) adalah sebuah kapal perusak kelas-Kagerō. Ia direncanakan pada 1937. Peletakan lunas kapal tersebut terjadi pada 8 November 1939. Diperkenalkan pada 17 September 1940 dan ditugaskan ke Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada 28 April 1941.

Nowaki
Nowaki berlayar pada 19 April 1941
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Nowaki
Dipesan 1937
Pembangun Arsenal Angkatan Laut Maizuru
Pasang lunas 8 November 1939
Diluncurkan 17 September 1940
Mulai berlayar 28 April 1941
Dicoret 10 Januari 1945
Nasib Tenggelam pada 26 Oktober 1944
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal perusak kelas-Kagerō
Berat benaman 2.490 ton panjang (2.530 t)
Panjang 118,5 m (388 ft 9 in)
Lebar 10,8 m (35 ft 5 in)
Sarat air 3,8 m (12 ft 6 in)
Kecepatan 35 knot (40 mph; 65 km/h)
Awak kapal 240 orang
Senjata
Catatan dinas
Bagian dari: Divisi Perusak ke-4
Kode identifikasi: Penanda lambung: キワノ
Operasi: Pertempuran Samar (1944)
Prestasi:

Awalnya ia dimasukkan ke Divisi Perusak ke-4 bersama Skuadron Perusak ke-4 sebagai pengawal untuk melawan basis Sekutu di Filipina.

Masa dinas

sunting

Pertempuran Laut Jawa

sunting

Pada Pertempuran Laut Jawa tahun 1942 bersama Maya, Atago, Takao, dan Arashi, ia telah menenggelamkan beberapa kapal musuh seperti:

-1 Maret, membantu Arashi mengaramkan kapal motor Belanda Toradja dan kapal penyapu ranjau Inggris Scott Harley. Menyusul setelahnya, menangkap kapal uap Belanda Bintoehan.

-2 Maret, menenggelamkam perusak HMS Stronghold.

-3 Maret, giliran gunboat USS Asheville jadi korbannya.

-4 Maret, kapal kecil Australia Yarra, kapal penyapu ranjau bermesin motor Inggris 51, kapal tanker Francol dan kapal depot Anking.

Pertempuran Midway

sunting

Dalam Pertempuran Midway, menyelamatkan kru Akagi dan men-scuttle Akagi dengan torpedonya. Setelahnya, menetap di sekitar Kep. Solomon bersama sisa-sisa Divisi Perusak ke-4 dengan Skuadron Perusak ke-10 bermarkas di Truk.

Sejak Oktober 1943 armada Jepang di Truk mulai meninggalkan pangkalan. Mereka meninggalkan Truk karena posisi Truk yang rawan oleh serangan musuh. Proses pemindahan ke Palau dan juga pangkalan lain berjalan lancar. Semua kapal induk, kapal tempur, dan kapal jelajah berat telah dipindahkan pada Februari 1944. Dan saat itu yang tersisa adalah kapal perang berukuran kecil dan kapal dagang.

Operasi Hailstone

sunting

Salah satu konvoi akan meninggalkan pangkalan pada tanggal 17 Februari 1944. Konvoi tersebut diantaranya diikuti oleh Maikaze, Katori, dan Nowaki. Akan tetapi, ketika mereka berusaha untuk meninggalkan Truk, mereka dicegat oleh armada dari Amerika Serikat. Amerika Serikat saat itu melancarkan operasi yang dikenal dengan nama Operasi Hailstone.

Pada operasi tersebut, Amerika melancarkan serangan baik dari udara dan laut. Serangan ini menenggelamkan banyak kapal perang milik Jepang. Armada Amerika saat itu dipimpin oleh USS New Jersey dan USS Iowa. New Jersey dan Iowa berusaha menembaki Nowaki dari jarak 30 km. Tembakan pertama berhasil mengenai Nowaki. Akan tetapi Nowaki memiliki strategi yang cerdas. Ia berputar untuk menghindari salvo berikutnya dan bergerak ke arah matahari sehingga memaksa Iowa dan New Jersey bergantung kepada radar sepenuhnya. Nowaki berhasil keluar dari kepungan tanpa menderita satu tembakan langsung. Akan tetapi, saudaranya Maikaze (dan juga Katori) di konvoi tersebut tenggelam dalam operasi ini.

Nowaki hanya satu-satunya yang selamat dari satu konvoi tersebut. Setelah berhasil selamat dari serangan Amerika Serikat, Nowaki bergabung dengan Yamagumo dan bergerak menuju Palau.

Kembali ke Pasifik Tengah, disitulah pertempuran terakhirnya yang berakhir dengan sentuhan yang dramatis. Nowaki berpartisipasi dalam Pertempuran Laut Filipina. 25 Oktober 1944, Nowaki menorpedo sebuah kapal induk pengawal Amerika dan menenggelamkan perusak Johnston.

Dan pada 26 Oktober, pasca menyelamatkan kru Chikuma kala itu. Nowaki lumpuh oleh tembakan dari kapal penjelajah Amerika dan dihabisi oleh sebuah salvo torpedo dari USS Owen, di sekitar Legaspi.(13°0′N 124°54′E / 13.000°N 124.900°E / 13.000; 124.900)

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting