Kabupaten Kutai Timur
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten Kutai Timur memiliki luas wilayah 35.747,50 km²[2] atau 17% dari luas Provinsi Kalimantan Timur dan berpenduduk sebanyak 253.847 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2020) dengan kepadatan 4,74 jiwa/km² dan pertumbuhan penduduk selama 4 tahun terakhir rata-rata 4,08% setiap tahunnya. Sementara pada pertengahan tahun 2024, penduduk kabupaten ini berjumlah 433.327 jiwa dengan kepadatan 12 jiwa/km².[4][2]
Kabupaten Kutai Timur | |
---|---|
Motto: | |
Koordinat: 1°02′16″N 117°49′52″E / 1.03769°N 117.83112°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Timur |
Tanggal berdiri | 28 Oktober 1999 |
Dasar hukum | UU No. 47 Tahun 1999 |
Ibu kota | Sangatta |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Ardiansyah Sulaiman |
• Wakil Bupati | Kasmidi Bulang |
• Sekretaris Daerah | Yuriansyah (Pj.)[3] |
• Ketua DPRD | Joni |
Luas | |
• Total | 35.747,50 km2 (13,802,19 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 433.327 |
• Kepadatan | 12/km2 (31/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• IPM | 75,33 (2023) tinggi [6] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0549 |
Pelat kendaraan | KT |
Kode Kemendagri | 64.08 |
APBD | Rp 2.617.291.082.679 (2017)[7] |
DAU | Rp 640.371.096.000,00- (2020) |
Situs web | www |
Sejarah
suntingKabupaten Kutai Timur merupakan salah satu wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai yang dibentuk berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999, tentang Pemekaran wilayah Provinsi dan Kabupaten. Diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 28 Oktober 1999.[2]
Geografi
suntingDengan luas wilayah 35.747,50 km², Kutai Timur terletak di wilayah khatulistiwa dengan koordinat di antara 115°56'26"-118°58'19" BT dan 1°17'1" LS-1°52'39" LU.
Batas Wilayah
suntingUtara | Kabupaten Berau |
Timur | Selat Makassar |
Selatan | Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Bontang |
Barat | Kabupaten Kutai Kartanegara |
Topografi
suntingKutai Timur memiliki keadaan topografi yang bervariasi, mulai dari daerah dataran seluas 536.200 ha, lereng bergelombang (1,42 juta ha), hingga pegunungan (1,6 juta ha), tersimpan potensi batu bara 5,35 miliar ton.[8]
Pemerintah
suntingBupati
suntingBupati adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Bupati Kutai Timur bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Kalimantan Timur. Bupati Kutai Timur sejak pembentukannya pertama kali adalah Awang Faroek Ishak dengan wakil bupati, Mahyudin.[9] Pada saat Awang Farouk mundur dari jabatan bupati waktu mencalonkan diri menjadi Gubernur Kalimantan Timur, ia digantikan oleh Mahyudin. Kemudian pada Pilkada Bupati Kutai Timur selanjutnya, Awang Faroek terpilih kembali menjadi bupati periode 2006-2011. Pada tahun 2008, Bupati Awang Farouk terpilih dan diangkat menjadi Gubernur Kalimantan Timur. Selanjutnya Wakil Bupati Isran Noor diangkat menjadi Bupati, sedangkan Wakil Bupati kemudian diamanatkan kepada Ardiansyah Sulaiman.
Pada tahun 2016-2021, Ismunandar dan Kasmidi Bulang menjabat bupati dan wakil bupati yang dipilih oleh masyarakat Kutai Timur, yang dilantik di Samarinda tanggal 17 Februari tahun 2016 tepatnya di Gedung Plenary Hall GOR Sempaja.
Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kutai Timur ialah Ardiansyah Sulaiman, dengan wakil bupati Kasmidi Bulang. Mereka menang pada Pemilihan umum Bupati Kutai Timur 2020. Ardiansyah merupakan bupati Kutai Timur definitif yang ke-4 dan ke-6. Ardiansyah dan Kasmidi dilantik oleh gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, pada 26 Februari 2021 untuk periode 2021-2024.[10]
No | Bupati | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Prd. | Wakil Bupati | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
6 | Ardiansyah Sulaiman | 26 Februari 2021 | petahana | 5 (2020) |
Kasmidi Bulang |
Dewan Perwakilan
suntingBerikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur dalam dua periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2019-2024[11][12] | 2024-2029[13] | ||
PKS | 2 | 7 | |
Golkar | 7 | 7 | |
NasDem | 5 | 6 | |
Demokrat | 4 | 6 | |
PPP | 9 | 4 | |
Gerindra | 3 | 3 | |
PDI-P | 4 | 3 | |
PAN | 3 | 2 | |
Berkarya | (baru) 2 | ||
Hanura | 3 | 0 | |
PKPI | 1 | 0 | |
Jumlah Anggota | 40 | 40 | |
Jumlah Partai | 11 | 10 |
Kecamatan
suntingKabupaten Kutai Timur terdiri dari 18 kecamatan, 2 kelurahan, dan 139 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 416.800 jiwa dengan luas wilayah 35.747,50 km² dan sebaran penduduk 12 jiwa/km².[14][15]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kutai Timur, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
64.08.17 | Batu Ampar | 7 | Desa | ||
64.08.09 | Bengalon | 11 | Desa | ||
64.08.06 | Busang | 6 | Desa | ||
64.08.10 | Kaliorang | 7 | Desa | ||
64.08.16 | Karangan | 7 | Desa | ||
64.08.15 | Kaubun | 8 | Desa | ||
64.08.08 | Kongbeng | 7 | Desa | ||
64.08.18 | Long Mesangat | 7 | Desa | ||
64.08.01 | Muara Ancalong | 9 | Desa | ||
64.08.02 | Muara Wahau | 10 | Desa | ||
64.08.03 | Muara Bengkal | 7 | Desa | ||
64.08.14 | Rantau Pulung | 9 | Desa | ||
64.08.11 | Sandaran | 9 | Desa | ||
64.08.12 | Sangatta Selatan | 1 | 3 | Desa | |
Kelurahan | |||||
64.08.04 | Sangatta Utara | 1 | 3 | Desa | |
Kelurahan | |||||
64.08.05 | Sangkulirang | 15 | Desa | ||
64.08.07 | Telen | 8 | Desa | ||
64.08.13 | Teluk Pandan | 6 | Desa | ||
TOTAL | 2 | 139 |
Demografi
suntingSuku bangsa
suntingPenduduk Kutai Timur berasal dari beragam suku bangsa, dan salah satu kabupaten yang heterogen di provinsi Kalimantan Timur. Data Sensus Penduduk Indonesia 2010 mencatat bahwa suku bangsa yang dominan di Kutai Timur ialah suku Jawa yakni 70.221 jiwa atau 27,48% dari 255.580 jiwa. Sementara suku asli Kutai Timur yakni Kutai sebanyak 43.307 jiwa atau 16,98%, dan suku Dayak sebanyak 11.160 jiwa atau 4,37%.[16]
Pariwisata
suntingTempat wisata
suntingSecara umum tempat wisata untuk dikunjungi di Kutim terbagi dalam 3 wilayah, yaitu Zona Sangatta, Zona Sangkulirang dan Zona Muara Wahau, hal ini lebih dikarenakan kedekatan lokasinya daripada batas administratif.[17]
Daftar lokasi tersebut di antaranya adalah:
Zona Sangatta
suntingWilayah ini seolah menjadi gerbang bagi pengunjung yang akan masuk ke Sangatta melalui jalur darat. Dicirikan oleh dominasi objek wisata alam, dengan Taman Nasional Kutai-nya yang sudah terkenal, wilayah ini juga “diuntungkan” dengan keberadaan kota Sangatta sebagai ibu kota kabupaten yang memiliki fasilitas penunjang yang jauh lebih baik dibandingkan wilayah-wilayah lainnya di Kutai Timur.[18] Namun sangat disayangkan bahwa hutan lebat yang menyejukkan perjalanan menuju kota Sangatta sekarang harus merana karena habis ditebangi oleh penduduk pendatang yang kemudian mendirikan pemukiman disepanjang jalan Bontang–Sangatta yang seharusnya ikut membantu melestarikan keindahan hutan Taman Nasional Kutai Timur, tetapi sekarang justru menghancurkannya.
Secara umum terdapat:
- Taman Nasional Kutai
di dalamnya terdapat pula:- Sangkimah, di mana terdapat jembatan (disebut Jembatan Sangkimah) sepanjang lebih kurang 1 km menjorok masuk ke tengah hutan hujan tropis dan bermuara pada suatu fosil hidup, yaitu pohon ulin besar yang diperkirakan berumur sekitar 1000 tahun.
- Mentoko, di kawasan ini terdapat sebuah pondok penelitian, disebut Pondok Penelitian Mentoko yang didirikan oleh Akira Suzuki, seorang ahli biologi dari Jepang yang mempelajari kehidupan Orang Utan di daerah ini.
- Pantai Teluk Kaba
Pantai ini berada di dalam wilayah Sangatta Selatan. - Pantai Teluk Lombok
Pantai ini berada di dalam wilayah Sangatta Selatan Desa Sangkimah. Pantai ini selalu dipadati Masyarakat Sangatta jika liburan Sekolah dan Tanggal Merah (Hari Raya Besar Keagamaan). - Teluk Prancis
Pantai ini berada di dalam wilayah Sangatta Selatan. Akses untuk ke Pantai ini sementara masih menggunakan Kapal (Perahu Kecil) dari Pantai Teluk Lombok sampai ke Pantai ini. Pantai ini selalu dipadati Masyarakat Sangatta jika liburan Sekolah dan Tanggal Merah (Hari Raya Besar Keagamaan). - Pantai Tanjung Bara (Pantai Aquatic)
Pantai ini berada di dalam wilayah PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang merupakan salah satu perusahaan penambangan batubara terbesar yang berada di wilayah Kalimantan Timur.
- Pantai Kenyamukan
Pantai ini berada di dalam wilayah Sangatta Utara. Pantai ini selalu dipadati Masyarakat Sangatta jika liburan Sekolah dan Tanggal Merah (Hari Raya Besar Keagamaan). - Pantai Alien
Pantai Baru ini berada di dalam wilayah Sangatta Utara. Asal mula nama pamtai ini dibuat karena akses jalan masuk ke pantai tersebut melewati Gedung yang mirip seperti pesawat Alien [[Gedung OFO atau lebih tepatnya Gedung Expo Kab. Kutai Timur. Pantai ini baru ditemukan oleh seorang vlogger asal Sangatta dan Kawan-Kawan yang hobby mengeksplor Sangatta dan Traveling dengan nama akun YouTubenya Kronologi Room.
Zona Sangkulirang
suntingObjek dan daya tarik wisata di zona ini umumnya ditandai dengan ciri alam, yaitu hutan, gua, air panas, sungai, pantai dan pulau-pulau kecil yang tersebar di Kecamatan Sangkulirang. Garis pantai yang panjang dan potensi perairan (laut maupun sungai) yang besar menambah daya tarik wilayah ini terlebih dengan adanya daya tarik yang unik yang berbeda dengan wilayah lainnya, seperti gua, pulau, pantai, laut dan air panas. Namun seperti juga wilayah lain di Kutai Timur, aksesbilitas (melalui darat) masih menjadi masalah yang utama untuk wilayah Sangkulirang. Sementara ini transportasi air / sungai dengan perahu masih mendominasi perangkutan di Sangkulirang.[19]
Secara umum terdapat:
- Desa Benua Baru
- Pulau Birah-Birahan, merupakan tempat bertelur penyu dan tempat bertelur serta migrasi sejenis burung putih pada saat bulan-bulan angin laut selatan, yaitu bulan Agustus, September dan Oktober
- Pantai Jepu-Jepu, Bual-Bual dan Selangkau
- Desa Pengadan, di mana sebagian besar penduduknya adalah petani sarang burung walet. Juga terdapat gua-gua yang sangat menarik untuk dikunjungi, baik karena keindahannya (stalagtit dan stalagmit) serta terdapat lukisan-lukisan dinding berupa gambar negatif tangan manusia dan hewan dari Zaman Batu (Stone Age).[20] Di antara gua-gua itu yang dibuka untuk umum adalah:
- Gua Ampanas dan
- Gua Mardua
Zona Muara Wahau
suntingObjek dan daya tarik wisata di wilayah ini dicirikan oleh alam pedalaman hutan dan sungai, dengan budaya sungainya yang masih cukup kental. Keberadaan gunung batu Kongbeng merupakan salah satu daya tarik lain yang unik di wilayah ini selain dari desa-desa sepanjang sungai Wahau/Telen.[21]
Secara umum terdapat:
- Desa Muara Wahau
- Desa Miau Baru, desa yang masih tetap mempertahankan tradisi budaya Dayak dalam kehidupan keseharian mereka, seperti berladang dan mencari ikan untuk kelangsungan hidup.
- Gunung Kung Beang yang terletak di Desa Pantun, nama Gunung Kung Beang berasal dari suku Dayak Wehea yang ada di Muara Wahau, berdasarkan kebenaran sejarah suku Dayak Wehea setempat yang telah lama dan terdahulu menempati dan hidup di daerah Wahaunama Gunung tersebut Kung Beang bukan Kongbeng.
- Desa-desa Sepanjang Sungai Wahau/Telen, seperti:
- Desa Jukayak
- Desa Long Segar
- Desa Long Noran
- Desa Batu Ampar
- Desa Nehas Liah Bing
- Desa Jak Luay
- Desa Long Wehea
- Desa Dea Beq
- Desa Diak Luy
- Desa Bea Nehas
- HULIWA [Hutan Lindung Wehea]yang terletak diwilayah Desa Nehas Liah Bing beserta 5 Desa Wehea Lainnya, Suku Dayak Wehea Sepakat menjaga dan melindungi serta melestarikan hutan mereka yang sangat luas bahkan menjadi hutan lindung terluas di Kutim bahkan di Kaltim maupun seluruh indonesia dan nomor 3 terbesar didunia yang dibantu TNC
Transportasi
suntingDarat
suntingTransportasi darat dapat ditempuh 4 jam dari Samarinda, 8 jam dari Balikpapan, 2 Jam dari Bontang
Udara
suntingUntuk transportasi udara terdapat 2 pelabuhan udara, yaitu KPC di Tanjung Bara dan pelabuhan udara Pertamina di Sangkima yang dapat didarati pesawat Cassa dengan kapasitas 21 penumpang. Transportasi udara dapat ditempuh 1 jam perjalanan dari Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kota Balikpapan.
Laut
suntingPelabuhan laut sebagai prasarana transportasi laut saat ini hanya untuk melayani KPC, sedangkan Pelabuhan Maloy yang dipersiapkan untuk menampung aktivitas kawasan agroindustri Maloy dan daerah sekitarnya (hinterland). Sedangkan pelabuhan yang melayani kegiatan masyarakat, yaitu pelabuhan sungai yang berada di sungai Sangatta di kota Sangatta.[22]
Referensi
sunting- ^ "Logo Daerah". Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-20. Diakses tanggal 21 Januari 2018.
- ^ a b c d "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-16. Diakses tanggal 2006-12-28.
- ^ "Yuriansyah Jadi Pj Sekda Kutim, Bupati: Saya Minta dapat Bekerja dengan Baik". kutaitimurkab.go.id. 2 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-07. Diakses tanggal 1 April 2022.
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 10 Agustus 2024.
- ^ "Jumlah Penduduk Menurut Agama di Provinsi Kalimantan Timur 2019". www.dkp3a.kaltimprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-26. Diakses tanggal 26 Februari 2020.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Hasil Long Form SP2020 2021-2023". www.kaltim.bps.go.id. Diakses tanggal 8 Januari 2024.
- ^ "Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2016-2017". Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Humas DJPK. 9 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-21. Diakses tanggal 21 Januari 2018.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-31. Diakses tanggal 2006-12-28.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-19. Diakses tanggal 2010-12-02.
- ^ "Dilantik Gubernur, Ardiansyah-Kasmidi Resmi Jadi Bupati dan Wakil Bupati Kutim". www.kronikkaltim.com. 26 Februari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-31. Diakses tanggal 14 Maret 2022.
- ^ Klik Sangata: [1] Diarsipkan 2016-06-09 di Wayback Machine., diakses 19 Agustus 2014
- ^ , Koran Kaltim: [2], diakses 23 September 2014
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kutai Timur 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Jumlah Penduduk Menurut Suku Bangsa (2010)". kutimkab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-31. Diakses tanggal 14 Maret 2022.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-11-16. Diakses tanggal 2006-12-28.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-10. Diakses tanggal 2006-12-28.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-12-18. Diakses tanggal 2006-12-28.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-02-08. Diakses tanggal 2006-12-28.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-10. Diakses tanggal 2006-12-28.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-12-19. Diakses tanggal 2006-12-28.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Pariwisata di Kutai Timur Diarsipkan 2006-11-16 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Kabupaten Kutai Timur di Harian Kompas