Imperialisme Amerika

Imperialisme Amerika Serikat adalah pengaruh ekonomi, militer, dan budaya Amerika Serikat di negara lain. Pengaruh ini biasanya berkaitan dengan ekspansi atau perluasan ke wilayah asing. Perluasan berskala besar adalah tujuan utama sebuah imperium, contohnya Imperium Britania. Konsep Imperium Amerika pertama kali dipopulerkan pada masa kepresidenan James K. Polk yang membawa Amerika Serikat ke kancah Perang Meksiko–Amerika Serikat tahun 1846, dan aneksasi California dan wilayah barat lainnya lewat Perjanjian Guadalupe Hidalgo dan Pembelian Gadsden.[4][5]

Kehadiran militer AS di seluruh dunia per 2007. Hingga 2013, AS memiliki berbagai pangkalan dan tentara di seluruh dunia.[1] Kehadiran mereka memicu kontroversi dan penolakan oleh sejumlah negara.[2][3]
  Lebih dari 1000 tentara AS
  Lebih dari 100 tentara AS
  Pemanfaatan fasilitas militer

Lihat pula

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ "Base Structure Report : FY 2013 Baseline" (PDF). United States Department of Defense. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-02-21. Diakses tanggal 2015-06-03. 
  2. ^ "Protesters Accuse US of 'Imperialism' as Obama Rekindles Military Deal With Philippines". VICE News. 
  3. ^ "Anti-US Base Candidate Wins Okinawa Governor Race". PopularResistance.Org. 
  4. ^ Lens, Sidney; Zinn, Howard (2003) [1971]. The Forging of the American Empire. London: Pluto Press. ISBN 0-7453-2100-3. 
  5. ^ Field, James A., Jr. (June 1978). "American Imperialism: The Worst Chapter in Almost Any Book". The American Historical Review. 83 (3): 644–668. doi:10.2307/1861842. JSTOR 1861842. 

Bacaan lanjutan

sunting