Huang Dehui

Pendiri dari Xiantiandao

Huang Dehui (Hanzi: 黃德輝; Pinyin: Huángdéhuī) adalah pendiri dari sekte Teratai Hijau (青蓮教) atau yang juga dikenal dengan nama Xiantiandao (先天教). Ia dikenal sebagai patriark ke-9 di silsilah patriark agama Xiantiandao dan Yiguandao dan merupakan tokoh penting yang menciptakan dan membentuk dasar-dasar doktrin dan ajaran.

Huang Dehui
黃德輝
Nama lainYang Mingchi, Huang Jiuzu, Huang Tingchen, Qiaowan Xianshi
Informasi pribadi
Lahir1624
Meninggal1690 (umur 66)
AgamaXiantiandao
SekteXiantiandao
Dikenal sebagaiPatriark ke-9 Xian Tian Dao dan I Kuan Tao
Kiprah keagamaan
PendahuluLuo Weiqun
PenerusWu Zixiang
ReinkarnasiYuanshi Tianzun

Kehidupan Awal

sunting

Huang lahir pada hari ke-8 bulan ke-2 1624 pada periode Kangxi di Dinasti Qing.[1] Ia berasal dari Perfektur Rao, Kabupaten Poyang, Jiangxi.[2] Pada awalnya ia adalah seorang biksu Tao Quanzhen, yang kemudian bergabung dengan para pengikut Luo Weiqun (羅蔚群).[2] Pada usia sembilan tahun, ia mengaku mendapatkan penampakan dan mendapatkan transmisi lisan tentang ajaran ramuan emas, dan kemudian mempraktekkan teknik-teknik pembinaan diri tersebut dan mentransmisikannya kepada orang-orang di daerahnya.[3]

Karier Keagamaan

sunting

Salah satu cabang dari Luoisme yaitu Yuandun Jiao (圆顿教), yang didirikan oleh Zhang Hao (张豪) dari Zhili menyebarkan ajarannya.[4] Ajaran dari kelompok ini diperkenalkan ke Jiangxi pada tahun keenam Kangxi (1667) oleh Luo Weixing (罗维行) atau Luo Weiqun (羅蔚群) dari Zhili. Luo Weixing ini di kalangan Xiantiandao dan Yiguandao dikenal sebagai patriark ke-8. Luo Weixing sendiri memiliki penerus yang bernama Huang Dehui.[a][4]

Selanjutnya, Huang Dehui mengklaim bahwa Surga memerintahkan seorang dewa untuk turun ke Gunung Lu (廬山) dan menunjuk Huang untuk menjadi patriark kesembilan melanjutkan silsilah patriark dari Huineng dan mendirikan Sekte Teratai hijau atau selanjutnya dikenal sebagai Xiantiandao.[3] Selanjutnya ia menciptakan serta mengatur sistem doktrin, aula Buddha, dan ritus yang lengkap, berdasarkan kitab “Gulungan Harta Karun Obat Mujarab Emas Tertinggi Kaisar, Sembilan Teratai dan Keyakinan yang Benar pada Kebenaran, dan Kembali ke Surga” (皇极金丹九莲正信归真还乡宝卷) atau disingkat Jiulian Baojuan (九莲宝卷), sebuah karya klasik yang menggambarkan adanya mustika rahasia untuk kembali ke surga dan berisi penjelasan detail mengenai pintu suci (玄關).[2] Buku tersebut juga menjelaskan teori 3 masa pancaran.[5] Buku yang dijadikan dasar utama doktrin Xiantiandao ini sebenarnya adalah Jiulianjing (九蓮經) yang digunakan oleh sekte Mahayana (大乘教) yang dipimpin oleh keluarga Wang Sen.[6] Selain itu, Huang juga membuat Dasar Ritual (礼本), Pengucapan Ikrar (愿忏), Naskah Pertobatan (愿懺), Sutra Petir (雷经), Sutra Om (唵经) yang menjadi dasar dan acuan standar bagi perkembangan kelompok Xiantiandao ke depannya.[2][3] Ajaran Huang didasarkan pada campuran antara ajaran Luo dan tradisi agama populer lainnya yang beredar di Tiongkok selatan. Seperti yang umumnya terjadi pada pemimpin sekte yang dilarang oleh pemerintah, Huang dikenal dengan banyak nama yang berbeda, salah satunya adalah Huang Tingchen (黃廷臣) dan Qiaowan Xianshi (橋灣仙師).[7][3] Huang menyebarkan doktrin bahwa demi untuk bisa selamat dari bencana akhir zaman dan kembali ke kampung halaman, maka dia secara khusus telah membuka misi pelintasan global penyempurnaan akhir jaman dengan transmisi Dharma tingkat atas (上法).[2]

Pada tahun 1672, Huang Dehui telah menarik banyak sekali pengikut sehingga ia harus membentuk sebuah administrasi untuk mengatur mereka. Sistem “delapan trigram dan sembilan istana” (八卦九宮) membagi semua anggota ke dalam delapan sektor, masing-masing dengan seorang pemimpin, yang di atasnya terdapat sebuah wadah pusat yang memberikan pengawasan.[3]

Di kitab Yiguandao, Huang Dehui ditetapkan sebagai patriark ke-9 dan diyakini merupakan inkarnasi dari Yuanshi Tianzun (元始天尊).[1]

Kematian dan Setelahnya

sunting

Dia dieksekusi oleh pemerintah Qing pada tahun 1690.[1][3] Setelah kematiannya, sekte yang dipimpinnya mengalami penurunan secara bertahap selama sekitar setengah abad, sampai Wu Ziyang ditunjuk sebagai patriark kesepuluh di Kuil Youyuan, walaupun tidak jelas siapa yang menunjuknya.[8]

Catatan

sunting
  1. ^ Dalam kitab Yiguandao 道派源流, disebutkan bahwa pada tahun 1662, di Lushan, patriark Huang mengklaim diri bahwa dirinya mendapatkan transmisi Tao dari roh patriark Luo melalui telepati. Patriark Luo yang dimaksud dalam teks ini adalah Luo Menghong, pendiri dari Luoisme. Sedangkan berdasarkan arsip sejarah yang disampaikan Ma Xisha dalam bukunya, Luo Weiqun adalah keturunan dari Luo Menghong dan mereka adalah 2 orang yang berbeda.

Lihat Pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "一貫道歷代祖師". 天惠網站. 
  2. ^ a b c d e "第二节 末后一着的一贯真传". 中国评论学术出版社. 
  3. ^ a b c d e f Mozina, David J. (2019). "Living Redactions: The Salvationist Roots of Daoist Practice in Central Hunan" (PDF). Daoism: Religion, History and Society (No. 11): 1–61. 
  4. ^ a b Ma 2011, hlm. 174.
  5. ^ 馬, 國棟 (1996). 天道五教(一贯道)的真相讲义. 香港基督徒短期宣教訓練中心. 
  6. ^ Seiwert 2003, hlm. 432.
  7. ^ Anthony 2023, hlm. 146.
  8. ^ Jones 1999, hlm. 27.

Daftar Pustaka

sunting
  • Ma, Xisha; Huiying Meng (2011), Popular Religion and Shamanism, Brill, ISBN 978-9004174559 
  • Seiwert, Hubert Michael (2003), Popular Religious Movements and Heterodox Sects in Chinese History, Brill, ISBN 9004131469 
  • Jones, Charles B (1999), Buddhism In Taiwan Religion And The State 1660-1990, Univ of Hawaii Pr, ISBN 0824820614 
  • Antony, Robert J. (2023), Rats, Cats, Rogues, and Heroes: Glimpses of China's Hidden Past, Rowman & Littlefield Publishers, ISBN 9781538169346