Hong Kong Airlines

perusahaan asal Tiongkok

Hong Kong Airlines Ltd (Chinese: 香港航空公司), IATA: HX adalah sebuah maskapai penerbangan yang berbasis di Hong Kong airline, dengan kantor pusatnya di Tung Chung dan hub utamanya di Bandar Udara Internasional Hong Kong. Maskapai ini didirikan pada tahun 2006.

Hong Kong Airlines
香港航空
IATA ICAO Kode panggil
HX CRK BAUHINIA
Didirikan2006
PenghubungBandar Udara Internasional Hong Kong
Program penumpang setiaFortune Wings Club
Lounge bandaraClub Bauhinia
Armada25[1]
Tujuan32 tidak termasuk kargo dan sewaan
Kantor pusatOne Citygate
Lantau, Hong Kong
Tokoh utama
Situs webwww.hongkongairlines.com
Hong Kong Airlines
Hanzi: 香港航空公司

Berbasis di Hong Kong, jaringan Hong Kong Airlines saat ini melingkupi hampir 30 kota regional, termasuk Beijing, Shanghai, Sanya, Bangkok, Bali, dan Okinawa. Armada pesawat penumpang mereka saat ini terdiri dari 25 pesawat, yang meliputi tiga Airbus A330-300, sembilan Airbus A330-200 dan delapan A320, dengan sistem hiburan dalam penerbangan yang modern dan usia rata-rata 3 tahun pada bulan Februari 2015. Armada kargo mereka terdiri dari lima Airbus A330-200F.[2]

Sejarah

sunting

Robert Yip, pimpinan dari China Rich Holdings, dengan konsentrasi bisnis pada pengobatan Cina, portal internet, konstruksi, dan pengembangan properti, mendirikan CR Airways di Hong Kong pada 28 Maret 2001.[3][4] Maskapai menerima Sertifikat Operator Penerbangan dari Departemen Penerbangan Sipil Hongkong dengan sebuah helikopter Sikorsky S-76C+ berkecepatan 285 km/jam pada awal tahun 2002. Maskapai ini merupakan operator helikopter komersial ketiga di Hong Kong yang menerima sertifikat operator penerbangan sejak Hong Kong menjadi sebuah Daerah Administratif Khusus dari Republik Rakyat Tiongkok.[5]

Pada 27 Juni 2003, CR Airways menjasi maskapai penerbangan penumpang ketiga Hong Kong setelah menerima perubahan dari sertifikat operator penerbangan dari Direktur Penerbangan Sipil Albert Lam dan mengoperasikan penerbangan penumpang pertamanya keesokan harinya.[6] Maskapai ini memulai operasional charter penumpang menuju Laoag, Filipina pada 5 Juli 2003, menggunakan sebuah Bombardier CRJ200 yang disewa dari GE Capital Aviation Services.[7][8] Pada bulan September 2003, maskapai mengajukan hak lalu lintas untuk mengoperasikan penerbangan penumpang berjadwal menuju Laoag dan kota di Cina daratan seperti Jinan, Naning, Meixian dan Wenzhou. Sebagai tambahan, Robert Yip menjual 40 persen saham maskapai kepada perusahaannya, China Rich Holdings, senlai HK$180 juta.[9] Pada bulan Maret 2004, maskapai menambahkan Siem Reap, Kamboja ke dalam jaringan penerbangan charternya.[7]

 
Hong Kong Airlines Boeing 737-800 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Hong Kong. (2007)

Pada bulan April 2005, Otoritas Lisensi Transportasi Udara Hong Kong (ATLA) memberikan sebuah lisensi untuk mengangkut penumpang, kargo, dan surat menuju China; maskapai dibebaskan untuk mengajukan hak lalu lintas penerbangan kepada 10 kota di Cina.[10] Pada 5 Juli 2005, maskapai mengumumkan pembelian dua Bombardier CRJ700 dari maskapai penerbangan Denmark Maersk Air, masing-masing dijadwalkan untuk tiba pada bulan Juli dan pertengahan Agustus.[11] Sebagai tambahan maskapai telah menandatangani sebuah nota kesepahaman dengan Boeing untuk pembelian 10 Boeing 787 Dreamliners dan 30 Boeing 737-800 pada 20 Desember 2005 dengan harga yang tertulis sebesar US$3.28 milyar. Seorang eksekutif maskapai berkata kepada reporter bahwa beberapa pesawat Boeing berasal dari pesanan Hainan Airlines.[12][13]

Pada 27 Juni 2006, Hainan Airlines membeli 45 persen kepemilikan maskapai dan kepemilikan akan dialihkan kepada Grand China Air, perusahaan pemilik dari Hainan Airlines.[14] Dua bulan kemudian, Mr Mung Kin Keung membeli sisa 55 persen dari kepemilikan yang tersisa dan menjadi pemegang saham utama pada 7 Agustus; dan menjadi direktur pada 13 Agustus. Pada 22 September 2006, CR Airways Limited secara resmi mengganti namanya menjadi Hong Kong Airlines Limited dan upacara peresmiannya dilakukan pada 28 November 2006. Maskapai juga memperkenalkan logo baru, yang menggambarkan sebuah bunga bauhinia, simbol dari Hong Kong di mana maskapai tersebut berada. Logo ini juga menggambarkan kedekatan hubungan antara maskapai dan Hong Kong dan era barunya dalam industri penerbangan sipil.[4][15] Maskapai melakukan pesanan terbesar pada sejarahnya yang masih muda pada 21 Juni 2007, dengan memesan 51 pesawat berbadan lebar dan sempit dari pembuat pesawat asal Eropa, Airbus, dengan nilai yag diperkirakan sebesar US$5,6 miliar.[16] Kode IATA maskapai diganti dari N8 menjadi HX pada 27 Mei 2007.[17]

Pada 24 Oktober 2008, maskapai mengumumkan rencananya dalam mempersiapkan kedatangan pesawat berbadan lebar Airbus A330-200, yang meliputi komposisi awak dan armada. Pesawat baru ini akan melayani penerbangan penumpang dan kargo jarak menengah menuju Timur Tengah dan Australia.[18]

Pada 8 Juni 2010, Hong Kong Airlines sukses menyelesaikan penerbangan percobaan mereka dari Hong Kong menuju Beijing pulang pergi untuk memperoleh Sertifikat Operator Udara bagi Airbus A330 untuk HKCAD.

Pada 28 Juni 2010, penerbangan berjadwal menuju Moscow dimulai.

Pada bulan September 2010, Hong Kong Airlines memperkenalkan pesawat kargo Airbus A330F pertama, meluncurkan rute penerbangan kargo dari Hong Kong menuju Hangzhou.

Pada 22 Oktober 2010, Hong Kong Airlines secara resmi bergabung dengan IATA.

Pada tahun 2011, Hong Kong Airlines memperoleh rating bintang 4 dari Skytrax. Lalu lintas penumpang mencapai satu juta orang, dengan melayani 19 destinasi.

Pada 8 Maret 2012, Hong Kong Airlines meluncurkan layanan penerbangan harian Hong Kong – London Gatwick dengan sebuah pesawat Airbus A330-200. Pesawat ini dioperasikan dengan menggunakan konfigurasi bisnis sepenuhnya.[19] Namun rute ini berakhir pada 10 September.[20] Namun, Manchester City F.C. menunjuk Hong Kong Airlines untuk penerbangan domestik dengan penerbangan HX2871/CRK2871 dari Gatwick menuju Manchester[21][21]

Pada tahun 2013, Hong Kong Airlines meluncurkan rute penumpang baru antara Hong Kong dan Maladewa, dengan jumlah total penumpang mencapai empat juta. Seluruh pesawat Boeing milik Hong Kong Airlines digantikan oleh armada homogen Airbus.

Pada tahun 2014, Hong Kong Airlines meluncurkan rute penumpang baru antara Hong Kong dan Ho Chi Minh, Tianjin dan Kagoshima, dan meningkatkan frekuensi penerbangan menjadi empat kali menuju Beijing dan lima penerbangan menuju Shanghai setiap hari. Ruang tunggu Hong Kong Airlines baru bernama "Club Bauhinia" memulai operasinya pada 27 Juni 2014, menggantikan ruang tunggu sebelumnya dengan penawaran ruang yang lebih luas bagi penumpang sebelum penerbangan mereka. Pada bulan Juli, perusahaan memperoleh penghargaan "Maskapai Penerbangan Paling Berkembang di Dunia" oleh SKYTRAX.

Pada bulan Februari 2015, Hong Kong Airlines menandatangani perjanjian untuk melakukan penyewaan sementara dengan Otoritas Bandara Hong Kong untuk mengembangkan pusat pelatihan penerbangan di lahan seluas 0,6 hektar yang berlokasi di bagian tenggara dari Bandar Udara Internasional Hong Kong.

Pada bulan Maret 2015, Hong Kong Airlines bergabung sebagai Komite Eksekutif pada Dewan Perwakilan Maskapai Penerbangan di Hong Kong (BAR HK), bergandengan tangan dengan 80 maskapai penerbangan lainnya untuk meningkat kondisi komersial dan operasional maskapai penerbangan di Hong Kong.

Armada

sunting
 
Hong Kong Airlines Airbus A320 parkir di Bandar Udara Taichung, Taiwan
 
Hong Kong Airlines Airbus A330-200 di Bandar Udara Internasional Hong Kong
 
Hong Kong Airlines Airbus A330-300 di Bandar Udara Internasional Hong Kong
 
Hong Kong Airlines Airbus A330-200F di Bandar Udara Suvarnabhumi

Pada bulan Februari 2015, Hong Kong Airlines mengoperasikan maskapai sebagai berikut:[2]

Armada Hong Kong Airlines
Pesawat Total Pesanan Penumpang Notes
F J Y Total
Airbus A320-200
8
[22]
17
[23]
0
8
144
152
Airbus A330-200 6
-
0
24
259
283
3
1
18
246
264
Economy class without PTVs[clarification needed]
Airbus A330-300
3
2
0
32
260
292
Airbus A350-900
-
15
TBA
To enter service in 2018
Armada Hong Kong Airlines Cargo
Airbus A330-200F 5 [24]
-
N/A
Total 25 35

Referensi

sunting
  1. ^ Hong Kong Airlines – Hong Kong to Worldwide Air tickets, Online Special Air fares and Airline Reservation. "Hong Kong Airlines - About Us & Overview - The Company Profile". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-31. Diakses tanggal 10 July 2015. 
  2. ^ a b Hong Kong Airlines – Hong Kong to Worldwide Air tickets, Online Special Air fares and Airline Reservation.
  3. ^ Wallis, Keith (8 November 2001).
  4. ^ a b "Sale and Purchase Agreements Relating to the Sale and Purchase of Shares in Apex Capital Limited" (PDF) (Press release).
  5. ^ "CR awarded Hong Kong ticket" (PDF).
  6. ^ Wallis, Keith (June 28, 2003).
  7. ^ a b "Directory: world airlines" (PDF).
  8. ^ "Hong Kong regional starts up".
  9. ^ "CR Airways plans fleet additions".
  10. ^ "Hong Kong pair near China rights".
  11. ^ "CRJ700s for CR".
  12. ^ "CR Airways signs MoU for 787s and 737s".
  13. ^ Loong, Alman (December 21, 2005).
  14. ^ "Hainan Airlines takes large minority stake in CR Airways".
  15. ^ ""Bauhinia is Our Heart, Soaring beyond Hong Kong Skies" The Launch Ceremony of Hong Kong Airlines Limited"[pranala nonaktif permanen] (Press release).
  16. ^ "HK Airlines inks deal with Airbus for 51 jets".
  17. ^ June 2007 e-Newsletter edition Diarsipkan 2011-09-30 di Wayback Machine.. galileo.com
  18. ^ "Hong Kong Airlines starts medium haul passenger and cargo service" Diarsipkan 2009-12-06 di Wayback Machine. (Press release).
  19. ^ Cohen, Amon (November 11, 2011).
  20. ^ "Hong Kong Airlines to end London service".
  21. ^ a b 伸延閱讀.
  22. ^ "Hong Kong Airlines Fleet Details and History - Planespotters.net Just Aviation" Diarsipkan 2011-07-01 di Wayback Machine..
  23. ^ "Aircraft and Fleet Lists". ch-aviation.ch.
  24. ^ "B-LNW Hong Kong Airlines Airbus A330-243F" Diarsipkan 2015-07-11 di Wayback Machine..