Grand Prix F1 Brasil 2013

Lomba ke-19 dari 19 balapan dalam Formula Satu musim 2013

Grand Prix Brasil 2013 (secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Grande Prêmio Petrobras do Brasil 2013) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diselenggarakan di Autódromo José Carlos Pace di São Paulo, Brasil, pada tanggal 24 November 2013. Perlombaan ini menandai putaran yang ke-42 dari Grand Prix Brasil. Perlombaan tersebut merupakan putaran yang kesembilan belas dan terakhir dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2013.

Grand Prix Brasil 2013
Lomba ke-19 dari 19 dalam Formula Satu musim 2013
← Lomba sebelumnyaLomba berikutnya →
Tata Letak Autódromo José Carlos Pace.
Detail perlombaan[1]
Tanggal 24 November 2013 (2013-11-24)
Nama resmi Formula 1 Grande Prêmio Petrobras do Brasil 2013
Lokasi Autódromo José Carlos Pace, São Paulo, Brasil
Sirkuit Fasilitas balapan permanen
Panjang sirkuit 4.309 km (2.677 mi)
Jarak tempuh 71 putaran, 305.909 km (190.083 mi)
Cuaca Berawan, Temperatur Udara: 18 °C
Posisi pole
Pembalap Red Bull-Renault
Waktu 1:26.479
Putaran tercepat
Pembalap Australia Mark Webber Red Bull-Renault
Waktu 1:15.436 putaran ke-51
Podium
Pertama Red Bull-Renault
Kedua Red Bull-Renault
Ketiga Ferrari
Pemimpin perlombaan

Pada balapan ini, yang berlangsung selama 71 putaran, berhasil dimenangkan oleh Sebastian Vettel, kemenangannya yang kesembilan secara berturut-turut di Grand Prix, mengendarai mobil tim Red Bull-Renault.[2] Rekan setimnya, yaitu Webber, finis di posisi kedua pada balapan terakhirnya, dan Fernando Alonso finis di posisi ketiga untuk tim Scuderia Ferrari. Vettel membuat rekor besar dengan total 397 poin dan selisih 155 poin dari Alonso yang berada di posisi kedua, meskipun rekor ini dipecahkan oleh Max Verstappen pada tahun 2023. Tim Red Bull-Renault berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan rekor selisih 236 poin ke tim Mercedes yang berada di posisi kedua.

Ini juga merupakan kemenangan yang terakhir bagi Vettel hingga Grand Prix Malaysia 2015, kemenangan yang terakhir bagi Vettel di tim Red Bull, kemenangan yang terakhir bagi tim Red Bull hingga Grand Prix Kanada 2014, dan posisi finis 1-2 yang terakhir hingga Grand Prix Malaysia 2016.

Tidak banyak kejutan yang terjadi di seri penutup musim ini, yaitu Grand Prix Brasil. Pada saat lomba ini berlangsung, beberapa pembalap sempat menyita perhatian. Namun, Vettel lagi-lagi berhasil menjadi yang terdepan tanpa perlawanan yang berarti dari pembalap-pembalap yang lainnya.

Hingga 2023, ini adalah terakhir kalinya negara Brasil menjadi tuan rumah balapan yang terakhir dalam satu musim.

Laporan

sunting

Latar belakang sebelum lomba

sunting

Balapan ini juga merupakan balapan yang terakhir untuk mesin V8 2,4 liter, yang diperkenalkan di Grand Prix Bahrain 2006, dan balapan yang terakhir untuk mesin natural aspirated secara umum, yang diwajibkan sejak Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 1989. Untuk Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2014, Formula Satu memperkenalkan unit tenaga 1,6 liter V6 turbocharged dengan sistem pemulihan energi hibrida.

Balapan ini adalah balapan yang terakhir untuk dua pemenang balapan sebelumnya, yaitu Heikki Kovalainen dan Mark Webber.[3] Balapan ini juga menandai perlombaan yang terakhir bagi Cosworth sebagai pemasok mesin.

Sama seperti di Grand Prix Brasil pada musim sebelumnya, pemasok ban Pirelli menyediakan ban kompon keras berpita oranye sebagai ban "prima" yang lebih keras dan ban kompon medium berpita putih sebagai ban "pilihan" yang lebih lunak.

Tim juga menguji ban baru perusahaan untuk tahun 2014 pada sesi Latihan Bebas yang digelar pada hari Jumat.[4][5]

Kualifikasi

sunting

Semua sesi kualifikasi diadakan dalam kondisi cuaca yang basah. Ban perantara terutama digunakan untuk sesi Q1 dan Q2. Sesi Q3 sempat ditunda selama 45 menit karena hujan, dan semua pembalap memulai sesi ini dengan menggunakan ban basah penuh, namun mereka mengakhiri sesi ini dengan menggunakan ban perantara.

Balapan

sunting

Meskipun sudah memastikan gelar juara dunia pembalap, namun Sebastian Vettel tetap tampil prima guna meneruskan catatan kemenangan beruntunnya yang kesembilan di musim ini. Sementara itu, Mark Webber berhasil menikmati momen-momen terakhirnya dari atas podium.

Tanda-tanda duet pembalap Red Bull ini bakal naik ke atas podium sudah tampak sejak sesi kualifikasi. Vettel mengawali jalannya lomba ini dari posisi terdepan, sedangkan Webber start dari peringkat keempat. Namun, justru Nico Rosberg yang berhasil mencuri perhatian.

Pembalap Mercedes tersebut berhasil menyalip Vettel dan sempat memimpin jalannya lomba ini di awal-awal lomba. Keberhasilan Rosberg tersebut tidak lepas dari fokus Vettel yang lebih tertuju pada sang rival, yaitu Fernando Alonso.

Namun, posisi tersebut hanya bertahan selama satu putaran saja. Pada saat memasuki tikungan pertama di putaran kedua, Vettel – meskipun tanpa menggunakan DRS karena memang belum diperbolehkan – mampu menyalip Rosberg. Di saat yang hampir bersamaan, posisi rekan setim Rosberg, yaitu Lewis Hamilton, juga tercecer karena telah disalip oleh Alonso dan Webber.

Vettel terus melesat. Sang juara dunia pembalap bahkan mampu menorehkan catatan putaran tercepat di putaran kelima, sekaligus memperbesar jarak dengan pembalap-pembalap yang lain di belakangnya. Sedangkan posisi Rosberg – yang sempat mengalami masalah dengan ban pada mobilnya – terus melorot setelah disalip pula oleh Alonso dan Webber.

Setelah itu, lomba ini ibarat pertarungan dua pembalap Red Bull melawan satu pembalap Ferrari. Ketiganya bahkan saling bergantian mencatatkan putaran tercepat. Alonso mulai keteteran setelah dirinya terus ditempel oleh Webber. Pembalap asal Australia tersebut membuat keputusan yang tepat kala tidak terlalu terburu-buru memanfaatkan KERS pada mobil-nya pada saat keluar dari tikungan ke-12, dan baru melesat menjelang tikungan terakhir guna menyalip Alonso.

Persaingan di antara Webber dan Alonso mungkin menjadi salah satu rekaman aksi yang menarik di seri Grand Prix Brasil ini. Kedua sempat beberapa kali bertukar posisi, sebelum pada akhirnya Webber mencatatkan putaran tercepat di lomba ini di putaran ke-29. Kecepatan Webber bahkan mengikis selisih waktunya dengan Vettel.

Memasuki putaran ke-48, Vettel, Webber, dan Alonso sama-sama masuk ke dalam pit. Vettel sempat tertahan selama beberapa saat karena kru pit tim Red Bull mengalami kesulitan pada saat memasang ban depan mobil Red Bull RB9. Webber yang terpaksa mengantri berikutnya, tampak bersabar dan merampungkan pit dengan cepat. Begitu kembali lagi ke trek, selisih waktu di antara kedua pembalap Red Bull tersebut hanya sekitar enam detik saja.

Webber bahkan kembali mencatatkan putaran tercepat di putaran ke-59, yang pada akhirnya tetap bertahan hingga akhir lomba. Namun, di sisi lain, Vettel juga terus melaju dengan mulus di depan.

Menjelang finis, adu cepat di antara Webber dan Alonso pun menjadi hidangan utama bagi para penggemar di Interlagos. Webber pada akhirnya mampu tetap bertahan, dan menutup kariernya di dalam ajang Formula Satu dengan naik ke atas podium. Sedangkan Alonso pada akhirnya bisa kembali lagi naik ke atas podium setelah terakhir kali meraih hasil akhir yang serupa di Grand Prix Singapura.

Rekapitulasi balapan

sunting

Hasil lengkap kualifikasi

sunting
Pos. No. Pembalap Konstruktor Q1 Q2 Q3 Grid
1 1   Sebastian Vettel Red Bull-Renault 1:25.381 1:26.420 1:26.479 1
2 9   Nico Rosberg Mercedes 1:25.556 1:26.626 1:27.102 2
3 3   Fernando Alonso Ferrari 1:26.656 1:26.590 1:27.539 3
4 2   Mark Webber Red Bull-Renault 1:26.689 1:26.963 1:27.572 4
5 10   Lewis Hamilton Mercedes 1:25.342 1:26.698 1:27.677 5
6 8   Romain Grosjean Lotus-Renault 1:26.453 1:26.161 1:27.737 6
7 19   Daniel Ricciardo Toro Rosso-Ferrari 1:27.209 1:27.078 1:28.052 7
8 18   Jean-Éric Vergne Toro Rosso-Ferrari 1:27.124 1:27.363 1:28.081 8
9 4   Felipe Massa Ferrari 1:26.817 1:27.049 1:28.109 9
10 11   Nico Hülkenberg Sauber-Ferrari 1:26.071 1:27.441 1:29.582 10
11 7   Heikki Kovalainen Lotus-Renault 1:26.266 1:27.456 11
12 14   Paul di Resta Force India-Mercedes 1:26.275 1:27.798 12
13 17   Valtteri Bottas Williams-Renault 1:26.790 1:27.954 13
14 6   Sergio Pérez McLaren-Mercedes 1:26.741 1:28.269 191
15 5   Jenson Button McLaren-Mercedes 1:26.398 1:28.308 14
16 15   Adrian Sutil Force India-Mercedes 1:26.874 1:28.586 15
17 16   Pastor Maldonado Williams-Renault 1:27.367 16
18 12   Esteban Gutiérrez Sauber-Ferrari 1:27.445 17
19 20   Charles Pic Caterham-Renault 1:27.843 18
20 21   Giedo van der Garde Caterham-Renault 1:28.320 20
21 22   Jules Bianchi Marussia-Cosworth 1:28.366 21
22 23   Max Chilton Marussia-Cosworth 1:28.950 22
Waktu 107%: 1:31.315
Sumber:[6]
Catatan
^1 – Sergio Pérez lolos ke posisi keempat belas, tetapi dia kemudian diberi penalti turun lima posisi di grid karena pergantian girboks.[7]

Hasil lengkap balapan

sunting
Pos. No. Pembalap Konstruktor Putaran Waktu/Tersingkir Grid Poin
1 1   Sebastian Vettel Red Bull-Renault 71 1:32:36.300 1 25
2 2   Mark Webber Red Bull-Renault 71 +10.452 4 18
3 3   Fernando Alonso Ferrari 71 +18.913 3 15
4 5   Jenson Button McLaren-Mercedes 71 +37.360 14 12
5 9   Nico Rosberg Mercedes 71 +39.048 2 10
6 6   Sergio Pérez McLaren-Mercedes 71 +44.051 19 8
7 4   Felipe Massa Ferrari 71 +49.110 9 6
8 11   Nico Hülkenberg Sauber-Ferrari 71 +1:04.252 10 4
9 10   Lewis Hamilton Mercedes 71 +1:12.903 5 2
10 19   Daniel Ricciardo Toro Rosso-Ferrari 70 +1 Lap 7 1
11 14   Paul di Resta Force India-Mercedes 70 +1 Lap 12
12 12   Esteban Gutiérrez Sauber-Ferrari 70 +1 Lap 17
13 15   Adrian Sutil Force India-Mercedes 70 +1 Lap 15
14 7   Heikki Kovalainen Lotus-Renault 70 +1 Lap 11
15 18   Jean-Éric Vergne Toro Rosso-Ferrari 70 +1 Lap 8
16 16   Pastor Maldonado Williams-Renault 70 +1 Lap 16
17 22   Jules Bianchi Marussia-Cosworth 69 +2 Laps 21
18 21   Giedo van der Garde Caterham-Renault 69 +2 Laps 20
19 23   Max Chilton Marussia-Cosworth 69 +2 Laps 22
Ret 20   Charles Pic Caterham-Renault 58 Suspensi 18
Ret 17   Valtteri Bottas Williams-Renault 45 Tabrakan 13
Ret 8   Romain Grosjean Lotus-Renault 2 Mesin 6
Sumber:[8]

Klasemen akhir Kejuaraan Dunia setelah perlombaan

sunting

  • Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.
  • Teks tebal dan tanda bintang mengindikasikan Juara Dunia Pembalap dan Konstruktor musim 2013.

Referensi

sunting
  1. ^ "2013 Formula 1 Brazilian Grand Prix". Formula1.com. Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2013. 
  2. ^ Benson, Andrew (24 November 2013). "Sebastian Vettel wins record ninth consecutive race in Brazil". BBC Sport. BBC. Diakses tanggal 25 November 2013. 
  3. ^ "Brazil 2013". www.statsf1.com. Diakses tanggal 2020-02-14. 
  4. ^ "Pirelli to bring prototype 2014 tyres to Brazilian GP season finale for teams to test". Sky Sports. 2 November 2013. Diakses tanggal 2 November 2013. 
  5. ^ "Formula 1 teams to try 2014 tyres in Brazilian Grand Prix practice". Autosport. 1 November 2013. Diakses tanggal 2 November 2013. 
  6. ^ "2013 Brazil Grand Prix Qualifying Results". Formula1.com. Formula One Management. 23 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 November 2013. Diakses tanggal 23 November 2013. 
  7. ^ Noble, Jonathan (24 November 2013). "Sergio Perez gets gearbox change penalty after crash". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 24 November 2013. 
  8. ^ "2013 Brazil Grand Prix Race Results". Formula1.com. Formula One Management. November 24, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 November 2013. Diakses tanggal November 24, 2013. 
  9. ^ a b "Brazil 2013 - Championship • STATS F1". www.statsf1.com. Diakses tanggal 13 March 2019. 

Pranala luar

sunting


Templat:F1 Promotional Trophy
Seri sebelumnya:
Grand Prix Amerika Serikat 2013
Kejuaraan Dunia Formula Satu
musim 2013
Seri selanjutnya:
Grand Prix Australia 2014
Tahun sebelumnya:
Grand Prix Brasil 2012
Grand Prix Brasil Tahun selanjutnya:
Grand Prix Brasil 2014
Penghargaan