Giant (toko swalayan)

perusahaan asal Malaysia
(Dialihkan dari Giant Hypermarket)

GCH Retail (Malaysia) Sdn Bhd (beroperasi dengan nama dagang Giant) adalah jaringan toko swalayan asal Malaysia yang memiliki gerai di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam,[1] dan Kamboja.[2] Sebelumnya jaringan ini pernah menjangkau Indonesia (dikelola oleh Hero Supermarket Group) dan Vietnam.[3] Per tahun 2016, Giant merupakan jaringan supermarket terbesar di Malaysia.[4]

GCH Retail (Malaysia) Sdn Bhd
Giant
Swasta
IndustriRitel
Didirikan1944; 80 tahun lalu (1944) di Kuala Lumpur, Negeri-Negeri Melayu Bersekutu (kini Malaysia)
Kantor pusatShah Alam, Selangor, Malaysia
Tokoh kunci
Ronald J. Floto (CEO)
Simon Keswick (Ketua)
Howard Mowlem (Ketua/Direktur Keuangan)
ProdukSupermarket
PemilikKeluarga Teng (1944–1999)
DFI Retail Group (1999–2023)
Hero Supermarket Group (2002–2021, gerai di Indonesia)
Macrovalue (2023–sekarang)
Situs webhttp://www.giant.com.my
Facebook: GiantSingapore Instagram: giantmalaysia Youtube: UCosUGtYIqari3oDxRRjKfog Modifica els identificadors a Wikidata

Sejarah

sunting
 
Logo pertama Giant Hypermarket telah digunakan sejak 1997-2020.

Giant didirikan pada 1944 sebagai sebuah toko kecil Kuala Lumpur. Bisnis Giant kemudian berkembang seiring dengan dibukanya Teng Minimarket Centre di Bangsar pada 1974.[5] Pada 1999, Dairy Farm International Holdings membeli 90% kepemilikan usaha, sementara keluarga Teng memiliki sisanya.[6] Hingga 2003, perusahaan pemilik Giant berganti nama menjadi Dairy Farm Giant Retail Sdn Bhd dan Giant telah memiliki delapan gerai hipermarket dan sepuluh supermarket. Saat ini, perusahaan tersebut beroperasi sebagai anak perusahaan Dairy Farm International Holdings Limited dan namanya berubah menjadi GCH Retail (Malaysia) Sdn Bhd.[7]

 
Giant di Selangor, Malaysia.

Pada Desember 2011, Giant berkembang ke Vietnam.[8] Meskipun demikian pada Februari 2018, kelompok usaha tersebut menyerahkan 100% kepemilikan usahanya di Vietnam kepada Asia Investment Supermarket Trading Co. Ltd. (AISTC). Langkah tersebut membuat hipermarket yang ada di Vietnam menjadi dioperasikan oleh Auchan Retail Vietnam dan kelompok usaha Giant mendapatkan pendanaan sebesar US$6,4 juta.[9] Oleh karena itu, Giant telah keluar dari bisnisnya di Vietnam.[10][11]

Sejak 2017, Giant dan berbagai bisnis retail di Malaysia mengalami penurunan performa akibat tingginya biaya operasional, menurunnya daya beli masyarakat, serta meningkatnya kompetisi dengan supermarket kecil, pasar retail, dan toko online.[12] Pada 2019, enam gerai Giant di Malaysia ditutup. Gerai yang ditutup terdiri dari 2 hipermarket dan 2 supermarket Cold Storage di Selangor, 1 gerai di Kedah, Perak, dan 1 gerai di Kuala Lumpur.[13] Giant juga meninggalkan pasar Sabah and Sarawak.[14] Terdapat sekitar 16 gerai di Sabah dan Serawak yang dialihkan kepemilikannya ke pelaku bisnis lokal.

Hal yang sama juga terjadi di Singapura, ditandai dengan ditutupnya dua gerai di Bukit Panjang dan Jalan Tenteram di Whampoa estate, serta hipermarket VivoCity pada 2019.[15] Hipermarket Parkway Parade juga ditutup pada 29 Februari 2020.

Gerai di Indonesia

sunting

Giant sempat memiliki banyak cabang di Indonesia. Selain department store yang menjual produk sandang seperti makanan, Giant juga memiliki supermarket atau pasar swalayan yang menjual kebutuhan sandang, barang kebutuhan hidup dan sehari-hari. Hingga Agustus 2010, telah dibuka 46 hypermarket Giant dan 104 gerai supermarket Giant di Indonesia.[16] Operasional Giant di Indonesia dimulai dengan dibukanya cabang pertama di Villa Melati Mas, Tangerang pada 26 Juli 2002 (eks-Hero, sekarang menjadi Hypermart), sebagai upaya ekspansi PT Hero Supermarket Tbk di bidang hipermarket dan supermarket kelas bawah. Kebetulan, saat itu Hero dan Giant sudah memiliki pemegang saham signifikan yang sama, yaitu Dairy Farm International Holdings sehingga mempermudah prosesnya. Giant mengoperasikan dua jenis usaha di Indonesia: Giant Ekstra (dahulu Giant Hypermarket), yang merupakan hipermarket, dan Giant Ekspres (dahulu Giant Supermarket), yang merupakan swalayan, di mana gerai-gerainya merupakan gerai baru maupun konversi eks-Hero dan Mitra Toko Diskon.[17] Private label Giant di Indonesia diberi nama "Giant" dan "First Choice" dalam aneka produk yang ditawarkan ke konsumen.[18][19][20]

Pada Mei 2021, Giant mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan pasar retail di Indonesia mulai tanggal 31 Juli 2021. Total terdapat 395 gerai yang ditutup, beberapa di antaranya akan berganti menjadi Hero Supermarket, Hypermart, Farmers Market, Super Indo, dan gerai kecil IKEA.[21] Hero juga dimiliki oleh perusahaan Dairy Farm.[22][23][24] Tutupnya toko swalayan kelompok Hero Supermarket Group ini menambah daftar ritel yang menutup bisnisnya di Indonesia, seperti Centro dan 7-Eleven. Penutupan bisnis Giant (gerai-gerainya) di Indonesia ini sudah terjadi menjelang akhir 2010-an, karena kontribusinya akan bisnis PT Hero Supermarket Tbk semakin rendah dan kerugiannya makin besar.[25]

Pada tanggal 4 Desember 2024, PT Hero Retail Nusantara membuka Mitra Diskon Swalayan sebagain pengganti Giant. Gerai pertama Mitra Diskon Swalayan dibuka di Citimall Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Selain itu, gerai keduanya dibuka di eks-Giant Ekspres/Hero Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Referensi

sunting
  1. ^ Ubaidillah Masli (23 Maret 2008). "Bruneians go all out for Giant bargains". The Brunei Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2016. Diakses tanggal 16 April 2016. 
  2. ^ "Malaysia's Giant Opens First Cambodia Supermarket". Khmer Times. 21 April 2016. Diakses tanggal 22 Januari 2019. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ Quoc Hung (31 Agustus 2011). "Supermarket Giant to be opened in Vietnam". The Saigon Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2016. Diakses tanggal 16 April 2016. 
  4. ^ Abdul Ghani Wahab (21 November 2016). "Malaysia Retail Foods Annual 2016" (PDF). USDA Foreign Agricultural Service. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 21 Desember 2016. Diakses tanggal 17 Februari 2018. 
  5. ^ Ferina Manecksha (13 January 2000). "Giant TMC adopts e-commerce initiative". New Straits Times  – via HighBeam (perlu berlangganan) . Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 March 2015. Diakses tanggal 16 April 2016. 
  6. ^ "Giant TMC to open ninth outlet". New Straits Times  – via HighBeam (perlu berlangganan) . 16 October 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 March 2015. Diakses tanggal 16 April 2016. 
  7. ^ "Company Overview of GCH Retail (Malaysia) Sdn Bhd". Bloomberg L.P. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2016. Diakses tanggal 16 April 2016. 
  8. ^ "10 Facts About Giant, The Supermarket From M'sia That is Everywhere in S'pore". Goody Feed (dalam bahasa Inggris). 2019-06-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2021. Diakses tanggal 2021-04-23. 
  9. ^ "Dairy Farm Annual Report 2018" (PDF). www.dairyfarmgroup.com. hlm. 102. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 7 January 2020. Diakses tanggal 7 January 2020. 
  10. ^ Nhung, Hong (30 November 2018). "Giant hypermarket becomes Auchan Crescent Mall". vneconomictimes.com. Vietnam Economic Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 December 2018. Diakses tanggal 7 January 2020. 
  11. ^ Stockdill, Robert (1 March 2019). "Dairy Farm Group profit takes a hit from restructure". Inside Retail Asia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 March 2019. Diakses tanggal 7 January 2020. 
  12. ^ "Hypermarkets face a bleak future on waning appetite". The Malaysian Reserve (dalam bahasa Inggris). 2019-07-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2021. Diakses tanggal 2021-04-23. 
  13. ^ "Tale of the shrinking Giant". The Edge (Malaysia). The Edge Markets. 31 July 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 January 2020. Diakses tanggal 3 January 2020. 
  14. ^ "Giant to exit Sabah and Sarawak". The Edge (Malaysia). The Edge Markets. 12 February 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2020. Diakses tanggal 12 February 2020. 
  15. ^ Cheng, Kenneth. "Giant's footprint shrinking in Singapore? Hypermarket chain to close VivoCity outlet in early 2019". Today (Singapore newspaper). TODAYonline. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 January 2020. Diakses tanggal 3 January 2020. 
  16. ^ Sambut kompetisi, Giant buka gerai baru di BSD[pranala nonaktif permanen], Kontan Online, 19 Agustus 2010, diakses tanggal 15 April 2011.
  17. ^ "Manajemen Minimarket". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 2022-05-03. 
  18. ^ "ENGLISH DIPLOMA 3 JOURNAL COMPILATION". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 2022-05-03. 
  19. ^ "Giant, Raksasa Ritel yang Terus Mengecil". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 2022-05-03. 
  20. ^ "Inilah awal mula dan akhir perjalanan Giant di Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 2022-05-03. 
  21. ^ Kusuma, Hendra (2021-05-26). "Banyak Banget! Total Ada 395 Gerai Giant yang Bakal Ditutup Permanen". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-09. Diakses tanggal 2021-05-28. 
  22. ^ Susanti, Inda (2021-05-25). "Selamat Tinggal, Gerai Giant di Seluruh Indonesia Ditutup Akhir Juli 2021". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2021. Diakses tanggal 2021-05-25. 
  23. ^ Bahfein, Suhaiela (2021-05-25). Alexander, Hilda B, ed. "Fokus Tiga Merek, HERO Tutup Semua Gerai Giant Akhir Juli". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2021. Diakses tanggal 2021-05-25. 
  24. ^ Sandi, Ferry (2021-05-25). "Berguguran! Gerai Giant Tutup Berantai, Setop Total Juli 2021". CNBC Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2021. Diakses tanggal 2021-05-25. 
  25. ^ "Giant, Merek Asal Malaysia yang Bikin Redup Bisnis Hero Group". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-26. Diakses tanggal 2022-05-03. 

Pranala luar

sunting