Geopolitik kritis didasarkan pada konsep dasar bahwa para negarawan mengonstruksi gagasan tentang tempat. Gagasan tersebut memengaruhi dan memperkuat perilaku politiknya dan kebijakannya. Gagasan ini juga memengaruhi cara manusia memproses pengetahuan tentang tempat dan politik.[1]

Geopolitik kritis menyatakan bahwa geopolitik terdiri dari empat faktor yang saling terkait, yaitu geopolitik kerakyatan, geopolitik formal, geopolitik struktural, dan geopolitik kritis. Pendidikan geopolitik kritis terus mempelajari diskursus geopolitik, praktik geopolitik (i.e. kebijakan luar negeri), dan sejarah geopolitik secara kritis.

Tokoh ternama

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Fouberg, Erin H., Alexander B. Murphy, and H. J. de Blij (2012). Human Geography: People, Place, and Culture (edisi ke-10). Wiley. hlm. 535. ISBN 1118018699. 

Pranala luar

sunting