Gajah (catur)

bagian dalam permainan papan catur

Gajah, peluncur, uskup, kuncung[1], atau rencong[2] (,) adalah salah satu jenis bidak catur dalam permainan papan catur. Tiap pemain memulai permainan dengan dua gajah. Satu gajah diletakkan di antara kuda raja dan raja. sedangkan gajah lainnya diletakkan di antara kuda dan ratu. Dalam notasi aljabar, kotak awal untuk gajah putih adalah c1 dan f1, sedangkan untuk gajah hitam adalah c8 dan f8.

Buah catur

Raja

Menteri

Benteng

Gajah

Kuda

Bidak
Gajah dalam pola Staunton standar.

Istilah "gajah" telah dipakai dalam permainan catur kuno. Dalam permainan catur kuno Persia, bidak yang bergerak semacam ini dinamakan fil ("gajah"). Dalam bahasa Rusia bidak ini dinamakan слон (slon), "gajah". Dalam bahasa Inggris bidak ini disebut sebagai bishop ("uskup") dan dalam bahasa Belanda disebut sebagai loper ("pelari", "kurir", "utusan"). Di Indonesia, gajah seringkali dalam bahasa sehari hari secara informal disebut sebagai "menteri".

Referensi

sunting
  1. ^ Apendi D. O. S. (2007). Dasar-dasar bermain catur : penerapan strategi klasik Cina dalam permainan catur. Jakarta: PT Kawan Pustaka. ISBN 979-757-132-7. OCLC 1027871019. 
  2. ^ Amri Saputra; Elin Haerani (2012). "Rancang Bangun Simulasi Langkah Kuda Dalam Papan Catur". Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri (SNTIKI). 4: 252–260. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-29. Diakses tanggal 2022-12-29. 

Daftar pustaka

sunting