Alkitab bahasa Koptik


Alkitab bahasa Koptik adalah terjemahan Alkitab Kristen ke dalam bahasa Koptik yang umum dipakai di Mesir sebelum abad ke-1 Masehi sampai sekarang. Sejumlah naskah kuno bahasa Koptik berasal dari zaman gereja mula-mula, dan penting karena naskah-naskah ini merupakan salah satu terjemahan Alkitab paling tua ke dalam bahasa lain dari bahasa aslinya (bahasa Ibrani, Aram dan Yunani). Terdapat beberapa versi terjemahan bahasa Koptik yang dibuat dari zaman kuno, termasuk edisi-edisi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang berbeda dalam dialek-dialek utama bahasa Koptik: Bohairik (utara), Fayyumik, Sahidik (selatan), Akhmimik, dan Mesokemik. Kebanyakan versi Alkitab ini diterjemahkan dari versi bahasa Yunani dari Alexandria, Mesir.

Dialek Sahidik merupakan dialek utama sebelum periode Islam. Setelah abad ke-11 dialek Bohairik menjadidominan dan menjadi satu-satunya yang dipakai sebagai bahasa Koptik sampai sekarang.

Terdapat salinan-salinan dari sebagian Alkitab bahasa Koptik yang terlestarikan. Sejumlah besar teks apokrif juga terawetkan dalam bahasa Koptik, terutama dari aliran Gnostikisme yang ditemukan di Perpustakaan Nag Hammadi. Bahasa Koptik tetap menjadi bahasa liturgi dalam Gereja Ortodoks Koptik Alexandria di mana edisi Alkitab bahasa Koptik penting sebagai inti pengajaran iman mereka.

Perjanjian Lama

sunting
 
Ayub dan putri-putrinya dari folio 4v Biblioteca Vittorio Emanuele III, MS I B 18.

Para penerjemah kitab-kitab Perjanjian Lama ke dalam dialek Mesir kuno dibuat dari terjemahan bahasa Yunani Alkitab Ibrani, yaitu Septuaginta (abad ke-3 SM), dan tidak diragukan bahwa terjemahan bahasa Koptik sudah ada pada zaman penulisan Injil dan Surat-surat dalam Perjanjian Baru pada abad ke-1 M, bahkan sudah dibuat sebelumnya. Bagian-bagian Perjanjian Lama ditemukan dalam setiap dialek Mesir.[1]

Dalam dialek Sahidik, sejumlah kitab diketemukan lengkap, juga terdapat banyak fragmen dari sebagian besar kitab kanon dan sejumlah deuterokanonika (kedua kitab Kebijaksanaan, Surat Yeremia, dan tambahan Yunani untuk kitab Daniel).

 
"Mudil Psalter", kumpulan mazmur (psalter) tertua dalam bahasa Koptik (Coptic Museum, Egypt, Coptic Cairo).

Sejumlah naskah kuno:

  • Bodmer III — Yohanes 1:1-21:25, Kejadian 1:1-4:2; abad ke-4; Bohairik
  • Bodmer VI — Amsal 1:1-21:4; abad ke-4/ke-5; Paleo-Theban ("Dialek P")
  • Bodmer XVI — Keluaran 1:1-15:21; abad ke-4;
  • Bodmer XVIII — Ulangan 1:1-10:7; abad ke-4;
  • Bodmer XXI — Yosua 6:16-25; 7:6-11:23; 22:1-2; 22:19-23:7; 23:15-24:2; abad ke-4;
  • Bodmer XXII — Yeremia 40:3-52:34; Kitab Ratapan; Surat Yeremia; Kitab Barukh; abad ke-4/ke-5;
  • Bodmer XXIII — Isaiah 47:1-66:24; abad ke-4;
  • Bodmer XL — Kidung Agung
  • Bodmer XLIV — Kitab Daniel; Bohairik.[2]
  • Schøyen Ms 114 — Mazmur; Sahidik; ~ tahun 400 M.

Perjanjian Baru

sunting
 
Naskah bahasa Koptik dari abad ke-8 yang memuat Injil Lukas 5:5—9
 
Yohanes 1:1-4 dalam bahasa Koptik kuno

Dua dialek utama, Sahidik dan Bohairik, adalah yang paling penting dalam studi versi kuno Perjanjian Baru. Dialek Sahidik adalah dominan sebelum periode Islam. Naskah dalam dialek Bohairic tertua diketemukan dari abad ke-4, tetapi naskah lainnya kebanyakan dari abad ke-9 atau sesudahnya.

Sahidik

sunting

Koleksi naskah-naskah terjemahan ke dalam dialek Sahidik sering kali diberi kode copsa dalam tulisan-tulisan akademik dan "aparatus kritikal". Terjemahan pertama Perjanjian Baru ke dalam dialek Sahidik dibuat pada akhir abad ke-2 M di Mesir Hulu, di mana bahasa Yunani kurang dapat dimengerti. Karenanya, versi Sahidik ini terkenal sebagai perkembangan sastra utama bahasa Koptik, meskipun segera diikuti oleh dialek-dialek lainnya. Pada abad ke-9, dialek Sahidik berangsur digantikan oleh dialek Bohairik yang berdekatan, dan menghilang. Pengetahuan mengenai naskah-naskah Sahidik hilang sampai diketemukan kembali pada abad ke-18. Pada tahun 1778 Woide menerbitkan suatu prospektus di mana ia mengumumkan maksudnya untuk membuat publikasi dari naskah-naskah Oxford fragmen-fragmen Perjanjian Baru "iuxta interpretationem dialecti Superioris Aegypti, quae Thebaidica seu Sahidica appellantur".[3] Fragmen-fragmen lain dipublikasikan pada tahun 1884 oleh Émile Amélineau.[4] Amélineau juga menyunting fragmen-fragmen lain pada tahun 1886-1888.[5]

Beberapa tahun kemudian Horner membuat edisi kritikal Perjanjian Baru dalam dialek Sahidik dalam periode 1911–1924.[6] Edisi Horner memuat hampir setiap ayat dalam seluruh Perjanjian Baru. Terjemahan Sahidik termasuk golongan jenis Teks Alexandria.

Urutan kitab-kitab: Injil (Yohanes, Matius, Markus, Lukas), surat-surat Paulus (Surat Ibrani di antara Surat 2 Korintus dan Surat Galatia), Surat-surat Am, Kisah Para Rasul, Kitab Wahyu.[7]

Ayat-ayat yang tidak dimuat:

Matius 12:47; Matius 16:2b-3; 17:21; 18:11; 23:14; Markus 9:44.46; 11:26; 15:28; Lukas 17:36; Lukas 22:43-44; Yohanes 5:4; Yohanes 7:53-8:11; Kisah Para Rasul 8:37; 15:34; 24:7; 28:29; Roma 16:24.

Frasa yang tidak dimuat:

Matius 15:6 atau ibu(-nya) tidak dimuat;[8]
Lukas 11:4 frasa "tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat" tidak dimuat. Ketiadaan frasa ini didukung oleh sejumlah naskah bahasa Yunani: Codex Sinaiticus, Codex Vaticanus, Codex Regius, f1, 700, dan beberapa versi awal vg, syrs, copbo, arm, geo.[9]
Varian tekstual

Dalam Lukas 4:17 terdapat varian tekstual dan membuka buku itu sebagaimana naskah-naskah bahasa Yunani A, B, L, W, Ξ, 33, 892, 1195, 1241, 547, syrs, h, pal, copbo, bukan varian dan membuka gulungan buku yang didukung oleh א, Dc, K, Δ, Θ, Π, Ψ, f1, f13, 28, 565, 700, 1009, 1010 dan banyak naskah lainnya.[10][11]

Dalam Lukas 16:19 tertulis: "Ada seorang yang kaya, bernama N[in]eue, yang berpakaian (indah)",[12] Bacaan ini juga didapati pada naskah bahasa Yunani Papirus 75 dan dua naskah minuscule bahasa Yunani 36 dan 37, serta memuat suatu scholion (penjelasan) dari tarikh yang tidak dapat dipastikan ευρον δε τινες και του πλουσιου εν τισιν αντιγραφοις τουνομα Νινευης λεγομενον.[13]

Dalam Yohanes 10:7 tertulis ο ποιμην (sang gembala) bukannya η θυρα (pintu itu). Bacaan ini didukung oleh  75 dan copac.[14]

Dalam Acts 27:37 tertulis "tujuh puluh enam" (sebagaimana Codex Vaticanus) bukannya "dua ratus tujuh puluh enam".[15]

Dalam 1 Korintus 15:47 tertulis δευτερος bukannya δευτερος ανθρωπος (sebagaimana copbo).[16]

Naskah-naskah kuno

Sejumlah naskah-naskah kuno terkenal dalam dialek Sahidik adalah:

  • Crosby-Schøyen Codex sebuah naskah papirus yang terdiri dari 52 lembar (12x12 cm). Memuat teks lengkap Kitab Yunus dan Surat 1 Petrus (2 Makabe 5:27-8:41, Melito dari Sardis, Peri Pascha 47-105, sebuah Homili tak teridentifikasi). Bertarikh abad ke-3 atau ke-4 dan disimpan di University of Mississippi.[17]
  • British Library MS. Oriental 7594 memuat kombinasi kitab-kitab yang tak lazim: Ulangan, Yunus dan Kisah Para Rasul. Menurut paleografi bertarikh akhir abad ke-3 atau awal abad ke-4.[18]
  • Michigan MS. Inv 3992, codex papirus, dengan 42 folio (14 x 15 cm). Memuat Surat 1 Korintus, Surat Titus dan Kitab Mazmur. Bertarikh abad ke-4.
  • Berlin MS. Or. 408 dan British Museum Or. 3518, merupakan bagian-bagian dari naskah asli yang sama. Dokumen di Berlin memuat kitab Wahyu kepada Yohanes, Surat 1 Yohanes, dan Surat Filemon (dalam urutan ini). Bertarikh abad ke-4.
  • Bodmer XIX — Matius 14:28-28:20; Roma 1:1-2:3; abad ke-4 atau ke-5.
  • Bodmer XLIISurat 2 Korintus; dialek tak dikenal; Wolf-Peter Funk berpendapat Sahidik;[19]

Bohairik

sunting
 
Uncial 0177 dengan teks Lukas 1:59-73 dalam dialek Bohairik

"Bohairik" adalah dialek dari Mesir Hilir (utara). Terjemahan Alkitab ke dalam dialek ini dibuat lebih kemudian dibandingkan Sahidik, karena di daerah itu pengaruh bahasa Yunani cukup tinggi. Diperkirakan terjemahan pertama dibuat pada awal abad ke-3 M. Merupakan terjemahan harfiah; banyak kata-kata Yunani, bahkan sejumlah bentuk gramatik (misalnnya konstruksi sintaktik μεν — δε) dimasukkan ke dalam terjemahan ini. Karenanya, terjemahan Bohairik sangat berguna untuk rekonstruksi naskah-naskah Yunani kuno, lebih daripada terjemahan ke dalam bahasa kuno lainnya. Perlu dicatat bahwa terjemahan Bohairik juga dipengaruhi oleh dialek-dialek lain, terutama Sahidik dan Fayyumik. Ketika patriarkat dipindah dari Alexandria ke Kairo pada abad ke-11, Bohairik merupakan bahasa dominan dalam Gereja Koptik. Sebagai bahasa resmi Gereja Ortodoks Koptik Alexandria, Bohairik mempunyai hubungan erat dengan dialek yang lain, yaitu dialek "Arab-Mesir" maupun bahasa Yunani, untuk beberapa abad. Menurut para pakar, jenis teks dialek ini umumnya jenis teks Alexandria, dengan sedikit pengaruh dari jenis teks Western. Terjemahan Bohairik diberi kode copbo.

Urutan kitab-kitab: Injil (Yohanes, Matius, Markus, Lukas), Surat-surat Paulus (Surat Ibrani di antara Surat 2 Tesalonika dan Surat 1 Timotius), Surat-surat Am, Kisah Para Rasul, Kitab Wahyu.[20] Kitab Wahyu terlestarikan hanya dalam sejumlah kecil naskah.[21]

Ayat-ayat yang tidak dimuat: Matius 17:21 (sejumlah naskah/"mss"); 18:11 (mss); 23:14 (mss); Markus 9:44.46; 11:26 (mss); 15:28 (mss); Lukas 17:36; 22:43-44; Yohanes 5:4 (mss); 7:53-8:11 (mss); Kisah Para Rasul 8:37; 15:34 (mss); 24:7; 28:29; Roma 16:24.

Memuat Matius 12:47

Sejumlah naskah dalam versi Bohairik memuat ayat-ayat Matius 17:21; 18:11; 23:14; Markus 11:26; 15:28; Yohanes 5:4; 7:53-8:11 (Pericope Adulterae); Kisah Para Rasul 15:34.

Dalam Kisah Para Rasul 27:37 tertulis "seratus tujuh puluh enam" bukannya "dua ratus tujuh puluh enam".[15]

Naskah-naskah kuno

Cukup banyak naskah versi Bohairik kuno yang terlestarikan. Lebih dari 100 manuskrip ada sampai sekarang. Semuanya memuat 12 ayat terakhir dalam Injil Markus.

Versi Bohairik dipakai oleh John Mill untuk edisinya tahun 1707. Pertama kali diterbitkan pada tahun 1716 oleh Wilkins, yang menyunting "Novum Testamentum Aegyptium vulgo Copticum". Edisi ini disertai terjemahan bahasa Latin.[23] Horner membuat suatu edisi kritikal Perjanjian Baru dalam dialek Bohairik pada tahun 1898-1905.[24] Horner menggunakan lebih dari 50 naskah Bohairik yang terlestarikan pada saat itu dari berbagai perpustakaan di Eropa.[20]

Mesir Tengah

sunting
 
Codex Glazier, naskah Kisah Para Rasul

Naskah-naskah dengan dialek Akhmimik, dan satu dalam versi Fayyumik hanya dalam bentuk fragmentari, masing-masing diberi kode copakh, dan copfay.

Ciri-ciri Tekstual

sunting

Markus 8:15

(orang-orang) Herodianp45, W, Θ, f1, f13, 28, 565, 1365, iti, itk, copsa, arm, geo
Herodes — copbo mayoritas naskah Yunani

Dalam 1 Yohanes 5:6 dua versi, Sahidik dan Bohairik, memuat varian tekstual "melalui air dan darah dan roh" yang didukung oleh naskah-naskah: Codex Sinaiticus, Codex Alexandrinus, 104, 424c, 614, 1739c, 2412, 2495, 598m, syrh, Origen.[27][n 1] Bart D. Ehrman mengidentifikasi bacaan ini sebagai bacaan tambahan Ortodoks.[28]

Naskah dwibahasa Yunani-Koptik

sunting

Sampai sekarang terdapat lebih dari 40 naskah dwibahasa Yunani - Koptik yang terlestarikan.


Leksionari 1993 dan 1605 adalah manuskrip-manuskrip dengan tiga bahasa:

  • Leksionari 1993 – Koptik, Yunani, dan Arab
  • Leksionari 1605 – Yunani, Koptik, dan Arab

Lihat pula

sunting
Naskah bahasa Koptik
Versi-versi lain yang berkaitan

Catatan

sunting
  1. ^ Untuk varian yang lain lihat: Comma Johanneum.

Referensi

sunting
  1. ^ Swete, Henry Barclay (1902). An Introduction to the Old Testament in Greek. Cambridge: Macmillan and Co. hlm. 106. 
  2. ^ The Anchor Bible Dictionary (Doubleday 1992) Volume 1, 766-767
  3. ^ Scrivener, Frederick Henry Ambrose (1894). A Plain Introduction to the Criticism of the New Testament. 1 (edisi ke-4). London: George Bell & Sons. hlm. 127–128. 
  4. ^ E. C. Amélineau, Fragments coptes du Nouveau Testament dans le dialecte thébain, Recueil de travaux relatifs à la philologie, V (1884), pp. 105-139.
  5. ^ ZÄS XXIV (1886), 41-56, 103-114; XXV (1887), 42-57, 100-110, 125-135; XXVI (1888), 96-105.
  6. ^ George Horner, The Coptic Version of the New Testament in the Southern Dialect, otherwise called Sahidic and Thebaic, 7 vols., (1911-1924; repr. Osnabrück: 1969).
  7. ^ Eberhard Nestle, Introduction to the Textual Criticism of the Greek New Testament, Oxford 1901, p. 135.
  8. ^ Eberhard Nestle, Erwin Nestle, Barbara Aland and Kurt Aland (eds), Novum Testamentum Graece, 26th edition, (Stuttgart: Deutsche Bibelgesellschaft, 1991), 41.
  9. ^ The Greek New Testament, ed. K. Aland, A. Black, C. M. Martini, B. M. Metzger, and A. Wikgren, in cooperation with INTF, United Bible Societies, 3rd edition, (Stuttgart 1983), p. 256.
  10. ^ Bruce M. Metzger, A Textual Commentary on the Greek New Testament (Deutsche Bibelgesellschaft: Stuttgart 2001), p. 114.
  11. ^ NA26, p. 164.
  12. ^ Philip W. Comfort & David P. Barrett, The Text of the Earliest New Testament Greek Manuscripts (Tyndale House Publishers: Wheaton 2001), p. 551.
  13. ^ Bruce M. Metzger, The Early Versions of the New Testament: Their Origin, Transmission and Limitations, Clarendon Press: Oxford 1977, p. 136.
  14. ^ NA26, p. 282
  15. ^ a b UBS3, p. 524.
  16. ^ UBS3, p. 616.
  17. ^ William H. Willis, "The New Collections of Papyri at the University of Mississippi", Proceedings of the IX International Congress of Papyrology, (Oslo, 1961), pp. 382-289.
  18. ^ Herbert Thompson, The New Biblical Texts in the Dialect of Upper Egypt, (London, 1912).
  19. ^ James M. Robinson, The Pachomian Monastic Librarry at the Chester Beatty Library and the Bibliothèque Bodmer, in: Manuscripts of the Middle East 5 (1990-1991), p. 40.
  20. ^ a b Eberhard Nestle, Introduction to the Textual Criticism of the Greek New Testament, Oxford 1901, p. 134.
  21. ^ Bruce M. Metzger, The Early Versions of the New Testament, Oxford University Press, 1977, p. 123.
  22. ^ R. Kasser, Papyrus Bodmer III. Evangile de Jean et Genese I-IV, 2 en bohairique, (CSCO clxxvii, Scriptores coptici, XXV; Louvain, 1958).
  23. ^ Eberhard Nestle, Introduction to the Textual Criticism of the Greek New Testament, Oxford 1901, pp. 133-134.
  24. ^ George Horner, The Coptic Version of the New Testament in the Northern Dialect, otherwise called Memphitic and Bohairic, 4 vols. (1898-1905; repr. Osnabrück: 1969).
  25. ^ The Schøyen Collection
  26. ^ Hans-Martin Schenke, Apostelgeschichte 1, 1 - 15, 3 Im Mittelaegyptischen Dialekt des Koptischen (Codex Glazier), TU 137, Berlin: Akademie Verlag 1991
  27. ^ UBS3, p. 823.
  28. ^ Bart D. Ehrman, The Orthodox Corruption of Scripture, Oxford University Press, Oxford 1993, p. 60.

Pustaka tambahan

sunting

Pranala luar

sunting
Perjanjian Baru versi bahasa Koptik online
  • Horner: The Coptic Version of the New Testament in the Northern Dialect, otherwise called Memphitic and Bohairic.
    Vol. 1 Ⲙⲁⲧⲑⲉⲟⲥ, Ⲙⲁⲣⲕⲟⲥ/ Vol. 2 Ⲗⲟⲩⲕⲁⲥ, Ⲓⲱⲁⲛⲛⲏⲥ (1898), Vol. 3 Ⲡⲁⲩⲗⲟⲥ/ Vol. 4 Ⲕⲁⲑⲟⲗⲓⲕⲟⲛ ⲉⲡⲓⲥⲧⲟⲗⲏ, Ⲡⲣⲁⳉⲓⲥ ⲧⲟⲛ ⲁⲅⲓⲟⲛ ⲁⲡⲟⲥⲧⲟⲗⲟⲛ, Ⲁⲡⲟⲅⲁⲗⲩⲙⲯⲓⲥ (1905)
  • Horner: The Coptic Version of the New Testament in the Southern Dialect, otherwise called Sahidic and Thebaic.
    Vol. 1 Ⲙⲁⲑⲑⲁⲓⲟⲥ, Ⲙⲁⲣⲕⲟⲥ/ Vol. 2 Ⲗⲟⲩⲕⲁ/ Vol. 3 Ⲓⲱϩⲁⲛⲛⲏⲥ (1911), Vol. 4/ Vol. 5 Ⲡⲁⲩⲗⲟⲥ (1920), Vol. 6 Ⲛⲉⲡⲣⲁⳉⲓⲥ ⲛⲛⲁⲡⲟⲥⲧⲟⲗⲟⲥ (1922), Vol. 7 incl. Ⲁⲡⲟⲕⲁⲗⲩⲯⲓⲥ (1924)
Artikel-artikel