Boeing AH-64 Apache

Helikopter Serbu

Boeing AH-64 Apache adalah sebuah helikopter serbu yang sesuai segala keadaan cuaca. Apache dikendalikan oleh dua awak dan persenjataan utamanya adalah sebuah meriam rantai M230 30 mm yang terletak di bawah moncongnya. Helikopter ini juga bisa membawa kombinasi persenjataan lain seperti AGM-114 Hellfire dan pod roket Hydra 70 pada pilon pangkal sayap. AH-64 Apache adalah helikopter serbu untuk Angkatan Darat Amerika Serikat dan merupakan pengganti dari helikopter serbu AH-1 Cobra.

Boeing AH-64 Apache
Helikopter AH-64 Apache dari Resimen Penerbangan ke-101 Angkatan Darat Amerika Serikat di Irak
TipeHelikopter serbu
ProdusenHughes Helicopters (1975–1984)
McDonnell Douglas (1984–1997)
Boeing Defense, Space & Security (1997–sekarang)
Terbang perdana30 September 1975
StatusAktif
Pengguna utamaAngkatan Darat Amerika Serikat
Angkatan Udara Israel
Angkatan Udara Mesir
Angkatan Udara Kerajaan Belanda
Tahun produksi1975–sekarang
Jumlah produksi2.400 per April 2020[1]
Harga satuanUS$18 juta(Rp 252 miliar pada 1996
VarianAgustaWestland Apache

Ah-64 Apache dirancang oleh perusahaan Hughes Helicopters untuk merespon program Helikopter Serbu (HPT) Angkatan Darat AS. Firma McDonnell Douglas kemudian membeli Hughes Helicopters dan melanjutkan pembangunan helikopter ini. Pembangunan helikopter ini telah menghasilkan helikopter AH-64D Apache Longbow yang kini dikeluarkan oleh Boeing Integrated Defense Systems. Helikopter-helikopter AH-64 milik Angkatan Darat AS ini pernah diterjunkan dalam operasi-operasi di invasi Amerika Serikat ke Panama 1989, Perang Teluk, Afganistan, dan Iraq.

Pengembangan

sunting

Helikopter Penyerang Termaju

sunting

Menyusul pembatalan program AH-56 Cheyenne untuk memberi akses kepada proyek-proyek Angkatan Udara Amerika Serikat dan Korps Marinir Amerika Serikat seperti A-10 Thunderbolt II dan Harrier Jump Jet, Angkatan Darat Amerika Serikat membutuhkan sebuah pesawat untuk memenuhi peran serangan anti tank yang masih berada di bawah perintah Angkatan Darat. Perjanjian Key West 1948 melarang Angkatan Darat dari menggunakan pesawat tempur fixed-wing. Pihak Angkatan Darat menginginkan sebuah helikopter yang lebih baik dibandingkan AH-1 Cobra dari segi kekuatan tembak, kinerja dan jarak. Pesawat ini harus memiliki kemampuan untuk terbang dalam misi nap-of-the-earth (noe). Angkatan Darat AS kemudian mengeluarkan Permintaan Untuk Rekomendasi untuk program Helikopter Penyerang maju pada tahun 1972.

Proposal untuk program ini kemudian dikirim oleh lima produsen yaitu Bell, Boeing Vertol (bekerjasama dengan Grumman), Hughes, Lockheed, dan Sikorsky. Pada 1973, Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah memilih dua peserta akhir yaitu Bell dan Toolco Aircraft Division dari Hughes Aircraft (kemudian menjadi Hughes Helicopters). Pemilihan ini menandakan permulaan fasa 1 persaingan program ini.[2]

 
Prototipe Hughes YAH-64

Setiap perusahaan kemudian membangun helikopter prototipe untuk mengikuti tes penerbangan. Helikopter prototipe buatan Hughes yaitu Model 77/YAH-64A telah melakukan penerbangan perdananya pada 30 September 1975, sedangkan prototipe dari perusahaan Bell yaitu Model 409/YAH-63A melakukan penerbangan perdananya sehari kemudian. Setelah mengevaluasi hasil tes, Angkatan Darat AS memilih helikopter buatan Hughes Helicopters yaitu YAH-64A dibandingkan YAH-63A buatan Bell pada 1976. Beberapa alasan untuk pemilihan YAH-64A yaitu bilah rotor utamanya yang lebih tahan kerusakan dan ketidakstabilan konfigurasi roda pendaratan di helikopter YAH-6.[3]

Helikopter AH-64A kemudian memasuki fase 2 program HPT. Dalam fase ini, Hughes akan membangun tiga buah helikopter AH-64 pra-produksi dan meng-upgrade dua buah helikopter prototipe AH-64 yang digunakan dalam tes penerbangan dan darat ke standar yang sama.[4] Biaya keseluruhan program AH-64D ini meraup AS $ 10.5 miliar hingga April 2007.[4]

Fase Produksi

sunting

Pada 1981, tiga buah helikopter AH-64 pra-produksi diserahkan kepada Angkatan Darat AS bagi Ujian Operasi II. Pengujian oleh pihak Angkatan Darat A.S. berjalan sukses, tetapi kemudian memutuskan untuk meningkatkan mesin menjadi versi T700-GE-701, yang menghasilkan 1,690 shp (1,259 kW).[2] Pada akhir 1981, AH-64 dinamakan sebagai "Apache", yang sesuai dengan tradisi Angkatan Darat dalam menggunakan nama-nama suku asli Amerika untuk helikopter mereka. Persetujuan produksi skala penuh diberikan kepada Hughes pada 1982.[2] Pada 1983, helikopter produksi pertama ditampilkan di fasilitas Hughes Helicopter di Mesa, Arizona. Pada 1984, Hughes Helicopters dibeli oleh McDonnell Douglas dengan harga AS$ 500 juta. Hughes kemudian menjadi bagian dari Boeing setelah terjadi penggabungan antara Boeing dan McDonnell Douglas pada tahun 1997. Pada 1986, biaya flyaway dari pengembangan AH-64A adalah AS$7.8 juta dan harga rata-rata tiap unit helikopter diperkirakan sekitar AS$14 juta, termasuk biaya pengembangan.[2]

Pada 2004, General Electric Aviation mulai mengeluarkan mesin T700-GE-701D yang lebih bertenaga, dan berupaya untuk menghasilkan tenaga sebanyak 2000 shp bagi AH-64D.[5] Biaya keseluruhan program AH-64D adalah AS$10.5 juta hingga April 2007.[6]

Desain

sunting

AH-64 dihasilkan oleh dua buah mesin turbin poros General Electric T700 dengan knalpot terletak tinggi di kedua belah poros rotor. Apache memiliki empat bilah rotor utama dan empat bilah rotor ekor. Penempatan kru dalam susunan paralel, di mana pilot akan duduk di belakang dan pada pembantu pilot/penembak dalam ruang kokpit berpelindung. Ruang kru dan tangki bahan bakar dilindungi sedemikian rupa agar helikopter dapat terbang meskipun menerima tembakan dari senjata kaliber 23 mm.[7]

Persenjataan

sunting
 
Persenjataan AH-64 Apache

Helikopter ini dipersenjatai dengan meriam rantai 30 mm M230E1 Chain Gun, Apache membawa berbagai gudang eksternal dan senjata di tiang sayapnya, biasanya campuran rudal anti-tank AGM-114 Hellfire, rudal multifungsi tanpa pemandu 80 mm Hydra 70, serta rudal udara ke udara AIM-92 Stinger dan AIM-9 Sidewinder untuk mempertahankan diri. Jika terjadi keadaan darurat, titik beban pada pilon juga dapat digunakan untuk memindahkan awak helikopter.[8] Batalion Apache 18 pesawat dapat membawa 288 rudal Hellfire, masing-masing mampu menghancurkan tank.[9] Rudal Hellfire terkadang dilengkapi dengan hulu ledak termobarik AGM-114N untuk digunakan melawan pasukan darat dan operasi perang perkotaan. Di bulan Oktober 2015, Angkatan Darat AS memesan gelombang pertama roket berpandu 70 mm Advanced Precision Kill Weapon System (APKWS) untuk Apache.[10]

AH-64E mampu mengendalikan pesawat nirawak (UAV) yang digunakan Angkatan Darat AS untuk melakukan misi pengintaian udara yang sebelumnya dilakukan oleh OH-58 Kiowa. Apache dapat meminta untuk mengambil alih kontrol RQ-7 Shadow atau MQ-1C Grey Eagle dari stasiun kontrol darat untuk mengintai dengan aman melalui komunikasi datalink. UAV dapat melacak musuh, dan jika dilengkapi penanda laser, UAV akan menargetkan mereka untuk Apache atau pesawat sekutu lainnya.[11][12]

Avionik

sunting
 
Pilot Apache dengan helm IHADSS

Salah satu fitur revolusioner pada Apache adalah helmet mounted display (HMD) bernama Sistem Bidikan Helm dan Tampilan Terintegrasi (IHADSS).[13][14] Sistem ini memungkinkan baik pilot atau penembak dapat mengontrol meriam rantai otomatis 30 mm M230 hanya dari gerakan kepala mereka, dengan mengarahkan pandangan ke target yang ingin mereka tembak. Meriam juga dapat dikunci ke arah depan, atau dikendalikan melalui Sistem Akuisisi dan Penetapan Target (TADS).[15][16] Pada AH-64 yang lebih modern, TADS/PNVS telah digantikan oleh sistem penargetan Arrowhead dari Lockheed Martin (MTADS).[17]

 
Kokpit AH-64 Apache

AH-64 dirancang untuk bertahan dalam lingkungan garis depan, dapat beroperasi di waktu siang atau malam, dan segala kondisi cuaca buruk.[18] Berbagai sensor dan avionik memungkinkan Apache bekerja dalam kondisi ini, termasuk TADS/PNVS, sistem perlindungan diri inframerah pasif, GPS, dan IHADSS.[15][19] Apache yang dilengkapi longbow dapat melacak 256 target secara bersamaan dalam jarak 50 km.[20] Pada bulan Agustus 2012, 24 AH-64D Angkatan Darat AS dilengkapi dengan Sistem Akuisisi Penembakan Darat (GFAS), yang dapat mendeteksi dan menargetkan sumber tembakan musuh berbasis darat dalam semua kondisi cahaya dan dengan bidang visual 120°. GFAS terdiri dari dua pod penarget yang bekerja dengan sensor AH-64 lainnya, dan kamera termografis yang secara tepat menempatkan blitz moncong.[21]

Sejarah operasi

sunting

Amerika Serikat

sunting
 
Helikopter AH-64 memberi dukungan udara di Tikrit, Irak pada 24 Februari, 2006.

Apache mulai pertama kalinya digunakan dalam pertempuran selama invasi ke Panama pada 1989 dalam Operasi Just Cause. AH-64A Apache dan AH-64D Apache Longbow telah memainkan peran penting dalam beberapa perang di Timur Tengah, termasuk Perang Teluk, Operasi Enduring Freedom di Afghanistan, dan Operasi Pembebasan Irak di Irak . Apache telah membuktikan kemampuannya dalam memburu tank dan juga menghancurkan ratusan kendaraan berperisai Angkatan Darat Irak.

Selama Perang Teluk pada 17 Januari 1991, delapan buah AH-64A dengan dipandu oleh empat buah MH-53 Pave Low III, telah digunakan untuk memusnahkan sebagian jaringan radar Irak untuk memungkinkan pesawat pengebom memasuki Irak tanpa terdeteksi.[2] Ini merupakan serangan pertama semasa Operasi Desert Storm.[2] Helikopter Apache telah membawa muatan bukan normal yaitu roket Hydra 70, Hellfire, dan satu tangki bahan bakar ekternal.[22] Selama 100-jam perang di darat, sejumlah 277 unit helikopter AH-64 telah terlibat. Apache menghancurkam lebih 500 unit kereta anti peluru, sebagian besar kendaraan angkut personel berperisai dan masih banyak lagi kendaraan lain semasa operasi ini.[2] Pemindahan ke Balkan berlaku saat pertikaian di Bosnia dan Kosovo in the later 1990s, akan tetapi Apache berhadapan dengan masalah di mana kemampuannya telah menurun secara mendadak. Termasuk kekurangan latihan untuk kru dan kekurangan peralatan penglihatan malam, tangki-tangki bahan bakar dan aircraft survivability. Sebuah helikopter Apache terhempas saat latihan di Albania pada 27 April 1999.

Akhirnya, keseluruhan angkatan helikopter di Balkan telah disediakan selama dua minggu pada Desember 2000. Mayor Jenderal Dick Cody, pejabat angkatan Udara ke-101 pada masa itu, telah menulis memo kepada Kepala Staf, Angkatan Darat AS terkait kegagalan dalam pelatihan dan peralatan.[23]

 
AH-64D Apache Angkatan Darat Amerika Serikat di Fort Wainwright, Alaska

Saat Operasi Pembebasan Irak, beberapa Apache telah rusak dalam pertempuran, termasuk satu yang ditangkap oleh pasukan Irak dekat Karbala pada 24 Maret 2003, dan telah dipertontonkan di televisi Irak. Helikopter yang ditangkap ini kemudian dihancurkan dengan serangan udara sehari setelah ia ditembak jatuh.[24] Dalam serangan pada 24 Mac, menentang brigade berperisai Divisyen Medina, Pengawal Republikan Irak, telah mengalami kegagalan buruk: Para pegawai A.S menuduh kegagalan ini disebabkan kru tank telah membuat "perangkap sisi".[25][26] Sementara itu, para pejabat Irak mengatakan helikopter Apache telah ditembak jatuh oleh petani dengan menggunakan senapan Brno karena membuat suara.[27] Helikopter yang ditembak jatuh ini masih berada dalam kondisi baik dan kedua pilot dan asisten pilot tidak mengalami cedera dalam kejadian ini. Antara 28 Januari dan 2 Februari, 2007, dua buah Apache telah hilang bersama-sama dengan krewnya disebabkan tembakan dari darat oleh pejuang Irak di Taji dan Najaf.[28]

Helikopter AH-64D A.S yang kini digunakan di Iraq dan Afghanistan tidak memiliki Radar Pemandu Tembakan Longbow karena secara ringkasnya tidak ancaman pasukan armor yang akan ditentang oleh pasukan bersekutu.[29]

sebagian besar helikopter Apache yang mengalami kerusakan parah dalam pertempuran berupaya untuk melanjutkan tugas misi dan kembali dengan selamat ke pangkalan. Sebagai contoh, dari 33 buah Apache yang terlibat dalam serangan pada 24 Maret 2003, 30 buah telah dirusakkan oleh tembakan dari darat oleh tentara Irak dan beberapa darinya tidak bisa diperbaiki, akan tetapi hanya satu darinya yang tidak kembali ke pangkalan.[26]

Israel

sunting
 
IAF AH-64A "Peten" פתן

Angkatan Udara Israel menggunakan Apache untuk menyerang berbagai sasaran dengan menggunakan rudal. AH-64A telah menyerang dan menghancurkan beberapa pos pengamat Hezbollah di Lebanon selama tahun 1990-an. Serangan ini dilakukan dalam banyak kondisi cuaca - siang dan malam. Saat Intifada al-Aqsa, Angkatan Udara Israel telah menggunakan Apache untuk membunuh tokoh senior Hamas, seperti Ahmed Yasin dan Adnan al-Ghoul, dengan menggunakan rudal.

Selama Perang Lebanon 2006, dua buah helikopter AH-64A Israel telah menabrak, membunuh seorang pilot dan tiga lainnya mengalami luka parah. Dalam kejadian yang lain, sebuah helikopter AH-64D Longbow terhempas karena masalah kegagalan pada hub rotor dan membunuh kedua pilotnya.[30]

Britania Raya

sunting
 
Apache Longbow di Pameran Aeroangkasa Internasional 2006.

Britania Raya menggunakan versi Apache Longbow yang ditingkatkan yang dikenal sebaga Westland WAH-64 Apache, dan diberi tanda Apache AH Mk1 oleh Angkatan Darat Britania Raya. Westland telah membangun 67 buah WAH-64 Apache[31] dengan lisensi dari Boeing dan mengantikan dengan mesin Rolls-Royce yang lebih bertenaga, yang dapat menghasilkan tambahan 25% tenaga dibanding model buatan A.S. Sistem bilah berlipat bagi operasi di laut merupakan satu lagi perubahan yang penting. Ini memungkinkan helikopter Apache British digunakan bersama-sama dan menyokong operasi amfibi, diterbangkan dari kapal perang Angkatan Laut Britania Raya dan auxiliaries.

Helikopter Westland Apache mengantikan helikopter Westland Lynx AH7 sebagai helikopter penyerang taktis Angkatan Darat Britania Raya. Helikopter WAH-64 kini diatur gerak ke Afghanistan, di mana ia telah beraksi unggul dalam mendukung pasukan Britania Raya dan berafiliasi di selatan Afghanistan. Helikopter WAH-64 Apache milik Britania Raya menggunakan Radar Kontrol Tembakan Longbow di Afghanistan, dengan mengatakan ia telah meningkatkan kesadaran situasi dan menghindari pesawat lain saat melakukan gerakan taktis.[32] Helikopter WAH-64 Apache milik UK menggunakan Radar Pemandu Tembakan Longbow di Afghanistan, dengan mengatakan ia telah meningkatkan kesedaran situasi dan mengelak dari pesawat lain semasa melakukan pergerakkan taktis.[33]

Belanda

sunting
 
AH-64D Apache milik Angkatan Udara Kerajaan Belanda, Juli 2005

Angkatan Udara Belanda telah memesan 30 buah AH-64D Apache pada 1996,[34] setelah menyewa 12 buah AH-64A. Helikopter Ah-64D ini tidak memiliki radom, maka helikopter milik Belanda ini bukan merupakan jenis Longbow. Helikopter ini diatur gerak buat pertama kali ke Djibouti, Afrika, dan merupakan operasi pertama bagi helikopter Apache dari jenis model-D.[butuh rujukan] Helikopter ini juga telah dikerahkan bersama dengan AH-64 milik AS untuk mendukung pasukan perdamaian NATO di Bosnia dan Herzegovina. Pada 2004, AH-64 Belanda dimobilisasi sebagai bagian dari kontribusi Belanda untuk pasukan multinasional di Irak.[35] Sementara itu, Belanda mengirim Apache ke Kabul sebagai bagian kontribusi Belanda kepada ISAF. Pada Februari 2006, kontribusi Belanda kepada pasukan NATO di Afganistan telah meningkat dari 600 ke 1.400 orang anggota dan 6 buah AH-64 telah dikirim sebagai dukungan.[36] Pada November 2021, Belanda memulai proses untuk memutakhirkan AH-64D dan akan menerima AH-64E yang ditingkatkan antara tahun 2023 dan 2025.[37]

Kegunaan-kegunaan lain

sunting
 
AH-64D milik Angkatan Udara Republik Singapura

Singapura membeli 20 buah helikopter AH-64D Longbow dalam dua kelompok di antara 1999 dan 2001. Uni Emirat Arab telah memperoleh 30 buah AH-64A pada 1991 dan 1994, yang mana kini sedang ditingkatkan ke spesifikasi AH-64D.[38] Kuwait telah memperoleh 16 buah helikopter Longbow.[39] Negara-negara lain yang memiliki helikopter Apache termasuk Mesir, Israel, Jepang dan Arab Saudi.[40]

Pada September 2003, Yunani telah memesan 12 buah AH-64D (sebagai tambahan pada angkatan ada sejumlah 20 buah AH-64A +) untuk biaya keseluruhan senilai US $ 675 juta(Rp 9,45 triliun) (anggapan termasuk persenjataan dan dukungan), Indikasi biaya unit kasar untuk AH-64D senilai AS $ 56.25(Rp 787,5 miliar) juta per unit.

Pakistan telah memesan 12 buah Apache Longbow untuk berbagai misi melawan terorisme.[butuh rujukan] Korea Selatan sedang meneliti rencana untuk membeli 36 buah AH-64D, meskipun pada waktu sama sedang mengembangkan helikopter penyerang buatan lokal. Helikopter Penyerang Korea (HPK) di bawah program kerjasama dengan perusahaan Eurocopter, yang berdasarkan helikopter Eurocopter Tiger.[41]

 
AH-64DJP milik Angkatan Udara Bela Diri Jepang

Jepang telah memesan 50 buah helikopter AH-64D.[42] yang dibangun secara lisensi oleh Fuji Heavy Industries, dengan helikopter pertama diserahkan kepada Angkatan Darat Bela Diri Jepang pada awal 2006.[43][44] setelah pengiriman pertama pada 2005.[45] Rancangan bagi helikopter AH-64D buatan Fuji adalah AH-64DJP.[43]

Republik Tiongkok (Taiwan) merencanakan untuk membeli 30 buah helikopter AH-64D dimulai dari 2008 dan seterusnya untuk pasukan daratnya. India juga telah mengeluarkan permintaan untuk cadangan untuk 22 buah helikopter penyerang untuk Angkatan Udara India. Apache Longbow merupakan satu dari beberapa jenis helikopter yang bersaing untuk dipasok ke Angkatan Udara India pada masa depan.[46]

Varian

sunting

AH-64A

sunting
 
AH-64A Peten milik Angkatan Udara Israel

AH-64A adalah merupakan helikopter penyerang produksi asli. Ia digerakkan oleh dua buah mesin turboshaft GE T700. Kru ditempatkan dalam bentuk paralel dalam ruang berpelindung. Helikopter ini dipersenjatai dengan meriam rantai M230 kaliber 30 mm yang dapat dihubungkan ke slaved tampilan sistem penargetan helm terintegrasi. Helikopter AH-64A juga membawa berbagai persenjataan muatan luar di pilon pangkal sayap. Gabungan persenjataan termasuk rudal anti tank AGM-114 Hellfire, roket tanpa panduan 70 mm (2.75 in) Hydra 70 dan rudal udara ke udara AIM-92 Stinger untuk mempertahankan diri.

AH-64B

sunting

Pada 1991, setelah Operasi Desert Storm, AH-64b telah diajukan untuk meningkatkan 254 buah helikopter AH-64A. Peningkatan ini termasuk bilah-bilah rotor baru, GPS, sistem navigasi yang ditingkatkan dan radio baru. Kongres AS kemudian menyetujui AS $ 82 juta untuk program tingkat upaya ke versi Apache B. Program Apache B kemudian dibatalkan pada tahun 1992.[2] Kustomisasi radio, navigasi dan GPS kemudian dilakukan pada kebanyakan helikopter Apache model A sebagai sebagian program tingkat upaya.

AH-64C

sunting

Dana tambahan dari Kongres AS pada akhir 1991, telah menghasilkan program baik meningkatkan AH-64A pada versi AH-64b +. Penambahan dana mengubah direncanakan pada program peningkatan ke versi AH-64C. Versi C termasuk semua perubahan dalam versi Longbow kecuali mast mounted radar dan mesin baru. Namun, setelah 1993, pengenalan C telah digugurkan.[2] Program tingkat upaya ini akan diteruskan. Bagaimanapun, disebabkan perbedaan antara model C dengan model D adalah kelengkapan radar, yang mana dapat ditukar dari satu pesawat ke pesawat yang lain, keputusan telah dibuat untuk tidak membedakan dua versi ini, meskipun dengan atau tanpa kelengkapan radar.

AH-64D

sunting
 
AH-64D milik Angkatan Udara Kerajaan Belanda

AH-64D Apache Longbow dilengkapi dengan kokpit kaca dan sensor canggih, yang paling mencolok adalah sistem akuisisi target radar pengendali tembakan (FCR) gelombang milimeter AN/APG-78 Longbow dan Radar Frequency Interferometer (RFI), bertempat di kubah yang terletak di atas rotor utama.[47][48] Posisi radom yang dinaikkan memungkinkan helikopter dapat mendeteksi target saat helikopter berada di belakang halangan (misalnya medan, pohon, atau bangunan). AN/APG-78 secara bersamaan mampu melacak hingga 128 target dan menyerang hingga 16 sekaligus; serangan dapat dimulai dalam 30 detik.[49][50] Modem radio yang terintegrasi dengan rangkaian sensor memungkinkan data untuk dibagikan dengan unit darat dan helikopter Apache lainnya, memungkinkan mereka menembak target yang terdeteksi oleh satu helikopter.[51]

Helikopter ini ditenagai oleh sepasang mesin T700-GE-701C yang ditingkatkan. Badan helikopter bagian depan diperluas untuk mengakomodasi sistem baru guna meningkatkan kemampuan bertahan hidup, navigasi, dan kemampuan komunikasi "internet taktis".

AH-64E

sunting
 
AH-64E milik Angkatan Udara India

AH-64E memiliki konektivitas digital yang ditingkatkan, sistem JTIDS, mesin T700-GE-701D yang lebih bertenaga dengan transmisi roda gigi yang ditingkatkan untuk menangani lebih banyak tenaga, kemampuan untuk mengendalikan pesawat nirawak (UAV), kemampuan IFR penuh, dan peningkatan roda pendaratan.[52][53] Baling-baling komposit terbaru dapat meningkatkan kecepatan jelajah, tingkat pendakian, dan kapasitas muatan.[54] Pengiriman dimulai pada November 2011.[55] Produksi tingkat penuh disetujui pada 24 Oktober 2012,[56] dan 634 unit AH-64D akan ditingkatkan menjadi AH-64E.[57]

Model helikopter Apache yang diekspor

sunting

Sejumlah model-model lain diterbitkan berdasarkan model-model AH-64A dan AH-64D untuk pasar ekspor. Britania Raya mengeluarkan secara berlisensi helikopter Apache yang dikenal sebagai Westland WAH-64 Apache (diinstalasi dari komponen yang dibeli dari Boeing) yang mana berbasis model AH-64D dengan menggunakan beberapa sistem-sistem yang berbeda, termasuk mesin baru yang lebih kuat.

Sea Apache

sunting

Versi angkatan laut untuk helikopter AH-64A telah diusulkan kepada Korps Marinir Amerika Serikat dan Angkatan Laut Amerika Serikat dari 1984 sampai 1987. Beberapa konsep diteliti dengan susunan roda pendaratan yang dimodifikasi, senjata dan avionik yang ditingkatkan. Dana untuk versi angkatan laut tidak tersedia dan menyebabkan Korps Marinir harus terus menggunakan helikopter AH-1 SuperCobra sejauh tahun 2008.[3]

Pengguna

sunting
 
Negara-negara pengguna AH-64 Apache dalam warna biru (per Mei 2020)

  Amerika Serikat

  Arab Saudi

  Belanda

  Britania Raya

  India

  Indonesia

  Israel

  Jepang

  Korea Selatan

  Kuwait

  Maroko

  Mesir

  Qatar

  Singapura

  Taiwan

  Uni Emirat Arab

  Yunani

Spesifikasi (AH-64A)

sunting

 

Ciri-ciri umum

  • Kru: 2: pilot, kopilot/penembak
  • Panjang: 58,17 kaki(17,73m)
  • Diameter baling-baling:: 48 kaki(14,63m
  • Tinggi: 12,7 kaki(3,87m)
  • Luas piringan: 1.809,5 kaki²(168,11m²)
  • Berat kosong: 11.387 lb(5.165kg)
  • Berat isi: 18.000 lb(8.000kg)
  • Berat maksimum saat lepas landas: 21.000 lb(9.500kg)
  • Mesin: 2 × General Electric T700-GE-701 dan kemudian ditingkatkan menjadi T700-GE-701C & T700-GE-701D (1990-hari ini) turboshaft, -701: 1,690 shp, -701C: 1,890 shp -701D 2,000 shp (-701: 1,260 kW, -701C: 1,490 kW) masing-masing
  • Panjang badan: 49 kaki 5 in (15,06 m)
  • Sistem rotor: 4 bilah rotor utama, 4 bilah rotor ekor dalam jajaran non-ortogonal[64]
 
Hydra 70 dan AGM-114 Hellfire.

Kinerja

  • Batas kelajuan: 197 knot (227 mi/j, 365 km/j)
  • Laju maksimum: 158 knot (182 mi/j, 293 km/j)
  • Laju jelajah: 143 knot (165 mi/j, 265 km/j)
  • Radius tempur: 260 nmi (300 mi, 480 km)
  • Jangkauan feri: 1,024 nmi (1,180 mi, 1,900 km)
  • Langit-langit batas: 21,000 kaki
  • Laju tanjak: 2,500 kaki/menit
  • Muat piringan: 9.80 lb/kaki²
  • Power/massa: 0.18 hp/lb (310 W/kg)

Persenjataan

Galeri

sunting

Lihat juga

sunting

Pengembangan terkait

Helikopter dengan peran, konfigurasi, dan era yang sebanding

Catatan kaki

sunting
  1. ^ "US Army takes delivery of 500th Boeing AH-64E Apache Helicopter". airforce-technology.com. 2020-04-17. Archived from the original on 2020-04-18. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  2. ^ a b c d e f g h i Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Bishop_AH-64
  3. ^ a b Donald 2004.
  4. ^ a b Boeing AH-64 Apache, vectorsite.net, 1 Julai, 2007.
  5. ^ "T700-GE-701D Engine Awarded U.S. Army Qualification" Diarsipkan 2008-11-21 di Wayback Machine., GE Aviation, 4 November 2004.
  6. ^ AH-64D Apache Longbow, Deagel.com
  7. ^ Donald 2004, ms 110.
  8. ^ "Helicopter rescue bid for Marine"
  9. ^ "Apache Guardian set to deploy on May". koreatimes (dalam bahasa Inggris). 2016-01-26. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  10. ^ Drew2015-10-14T17:21:04+01:00, James. "BAE secures US Army Apache as APKWS laser-guided rocket customer". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-02. 
  11. ^ "Apache-UAV teaming combines 'best capabilities of man, machine". Army.mil. 
  12. ^ "Boeing Apache demonstrates UAV Control". New Atlas (dalam bahasa Inggris). 2006-04-13. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  13. ^ "The Impact of the U.S. Army's AH-64 Helmet Mounted Display on Future Aviation Helmet Design". web.archive.org. 2012-02-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-27. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  14. ^ "Emergence of solid state helmet-mounted displays in military applications | (2002) | Casey | Publications | Spie". spie.org. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  15. ^ a b "BOEING AH-64 APACHE - Jane's Air Forces News". web.archive.org. 2008-02-25. Archived from the original on 2008-02-25. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  16. ^ "Boeing: Boeing To Develop Electric Gun Turret For The AH-64D". web.archive.org. 2013-07-01. Archived from the original on 2013-07-01. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  17. ^ staff, Defense Industry Daily. "$262.4M in Arrowheads for Apaches". Defense Industry Daily. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  18. ^ "How Apache Helicopters Work". HowStuffWorks (dalam bahasa Inggris). 2002-04-02. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  19. ^ "How Apache Helicopters Work". HowStuffWorks (dalam bahasa Inggris). 2002-04-02. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  20. ^ "Apache Guardian set to deploy on May". koreatimes (dalam bahasa Inggris). 2016-01-26. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  21. ^ "Armed Forces International - Get prepared for hunting with more hunting tips and gear reviews". Armed Forces International (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-02. 
  22. ^ Taylor, Thomas. "Lightning in the Storm" Hippocrene Books (2003). ISBN 0-7818-1017-5.
  23. ^ Apaches Are Ailing Warriors
  24. ^ "Downed Apache Blown Up"[pranala nonaktif permanen]
  25. ^ "U.S. Apache pilots taken prisoner", CNN.
  26. ^ a b Fred Kaplan. "Chop the Chopper: The Army's Apache attack-helicopter had a bad war". Slate. Diakses tanggal 2007-03-10. 
  27. ^ http://www.smh.com.au/articles/2003/03/25/1048354604384.html
  28. ^ "Iraq fire downed US helicopters", BBC.
  29. ^ Defense News[pranala nonaktif permanen]
  30. ^ "Boeing Leads Inquiry Into Israeli Apache Crash"[pranala nonaktif permanen]
  31. ^ "British Army Receives 67th Apache In Ceremony Held At The Farnborough Airshow 2004" Diarsipkan 2008-12-06 di Wayback Machine., AgustaWestland, 21 July 2004.
  32. ^ "UK troops in first Taleban action", BBC, 23 May 2006.
  33. ^ "Brits See Longbow As Key To Apache Ops" Diarsipkan 2008-09-21 di Wayback Machine., DefenseTech.org, November 27, 2007.
  34. ^ "Boeing menghantar AH-64D Apache ke-30 kepada Tentera Udara Diraja Belanda"
  35. ^ "government.nl news archive "Enam buah Apaches ke Iraq bagi meningkatkan keselamatan"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-05-04. Diakses tanggal 2012-09-23. 
  36. ^ "Lebih ramai tentera Belanda untuk Afghanistan"
  37. ^ "Netherlands ships first Apaches to US for modernisation". Janes.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-02. 
  38. ^ UAE’s 30-Helicopter Apache Upgrade Program Underway
  39. ^ Kuwait Runs Apache Longbow Contract to $262.2 M
  40. ^ $67.6M to Convert US and Foreign AH-64s to AH-64D Apache Longbows
  41. ^ "South Korea membida untuk membeli helikopter penyerang terpakai A.S". The Korea Times. 
  42. ^ Bishop 2005, pp. 40-44.
  43. ^ a b The Boeing AH-64 Apache. Vectorsite.net, 01 July 2007. Retrieved on November 7, 2008.
  44. ^ Fuji Heavy Industries Delivers First Apache Longbow Helicopter to Japanese Government under Boeing Licensing Agreement. Retrieved on November 7, 2008.
  45. ^ Boeing AH-64D Longbow Apache.[pranala nonaktif permanen] Retrieved on November 7, 2008.
  46. ^ India seeks 22 attack helicopters. Retrieved on November 9, 2008.
  47. ^ "archive.ph". archive.ph. Archived from the original on 2012-07-21. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  48. ^ "Wayback Machine" (PDF). web.archive.org. 2011-10-20. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-10-20. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  49. ^ "AN/APG-78 Longbow fire-control radar (United States) - Jane's Radar And Electronic Warfare Systems". web.archive.org. 2012-10-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-25. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  50. ^ "archive.ph". archive.ph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-16. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  51. ^ "Helicopter profile: Boeing AH-64 Apache". FlightGlobal. 
  52. ^ "Boeing, US Army Mark Delivery of 1st AH-64D Apache Block III Combat Helicopter". MediaRoom. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  53. ^ "Technology gives Apache block III more lift, capability, landing ability". www.army.mil (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-02. 
  54. ^ "Boeing: AH-64 Apache". www.boeing.com. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  55. ^ Trimble2011-11-03T11:12:00+00:00, Stephen. "From Albania to Afghanistan, US Army integrates lessons into latest Apache". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-02. 
  56. ^ "Upgraded Apache helicopter OK'd for production". www.globalsecurity.org. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  57. ^ "Janes | Latest defence and security news". Janes.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-02. 
  58. ^ a b c d e f g h i j k l m n Hoyle2018-12-04T11:53:00+00:00, Craig. "ANALYSIS: 2019 World Air Forces Directory". Flight Global (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-02. 
  59. ^ Judson, Jen (2017-02-23). "Saudi Arabian National Guard helicopter force takes shape". Defense News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-02. 
  60. ^ "Boeing takes over UK Attack Helicopter Training Company". Janes.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-02. 
  61. ^ "US aerospace major Boeing completes delivery of 37 military helicopters to India". Hindustan Times (dalam bahasa Inggris). 2020-07-10. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  62. ^ "India US Deal | Apache Helicopter deal: India, US sign contract for additional Apache attack choppers". The Economic Times. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  63. ^ "Morocco Orders 24 Boeing AH-64E Apache Helicopters". MediaRoom. Diakses tanggal 2023-01-02. 
  64. ^ "tailrotors.html". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-21. Diakses tanggal 2012-09-23. 
  • Bishop, Chris. Apache AH-64 Boeing (McDonnell Douglas) 1976–2005. Osprey Publishing, 2005. ISBN 1-84176-816-2.
  • Donald, David. "AH-64A/D Apache and AH-64D Longbow Apache", Modern Battlefield Warplanes. AIRtime Publishing Inc, 2004. ISBN 1-880588-76-5.

Pranala luar

sunting
Video