Bilangan 10
Bilangan 10 (disingkat Bil 10) adalah pasal kesepuluh Kitab Bilangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1] Pasal ini berisi catatan mengenai perjalanan bani Israel dari gunung Sinai.[2]
Bilangan 10 | |
---|---|
Kitab | Kitab Bilangan |
Kategori | Taurat |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 4 |
Teks
sunting- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini dibagi atas 36 ayat.
Waktu
sunting- Peristiwa yang dicatat di pasal ini terjadi setelah tanggal 1 bulan yang ke-2 dalam tahun yang ke-2 sesudah bangsa Israel keluar dari tanah Mesir[3] (~1446 SM).
- Pada tanggal 20 bulan yang ke-2 tahun yang ke-2 orang Israel berangkat dari padang gurun Sinai menurut aturan keberangkatan mereka menuju ke padang gurun Paran.[4]
- Lalu berangkatlah mereka dari gunung TUHAN dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya untuk mencari tempat perhentian bagi mereka.[5]
Tempat
sunting- Bangsa Israel berkemah di padang gurun Sinai.[3]
Struktur
sunting- Bilangan 10:1–10 = Semboyan nafiri
- Bilangan 10:11–36 = Berangkat dari gunung Sinai
Semboyan nafiri
sunting- TUHAN berfirman kepada Musa:
- Buatlah dua nafiri dari perak tempaan
- supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat
- 10:3 bila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.
- 10:4 Jika hanya satu saja ditiup, maka para pemimpin, para kepala pasukan Israel harus berkumpul kepadamu.
- 10:5 bila kamu meniup tanda semboyan, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah timur;
- 10:6 bila kamu meniup tanda semboyan kedua kalinya, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah selatan.
- Jadi tanda semboyan harus ditiup untuk menyuruh mereka berangkat;
- tetapi untuk menyuruh jemaah itu berkumpul kamu harus meniup saja tanpa memberi tanda semboyan.
- 10:8 Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun.
- 10:9 Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri,
- supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan daripada musuhmu.
- 10:10 Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah TUHAN, Allahmu.
Berangkat dari gunung Sinai
suntingSumber: Bilangan 10:11–27
Ayat 11
sunting- Pada tahun yang kedua, pada bulan yang kedua, pada tanggal dua puluh bulan itu, naiklah awan itu dari atas Kemah Suci, tempat hukum Allah. (TB)[6]
Ayat 12
sunting- Lalu berangkatlah orang Israel dari padang gurun Sinai menurut aturan keberangkatan mereka, kemudian diamlah awan itu di padang gurun Paran (TB)[7]
Aturan keberangkatan orang Israel menurut pasukan | ||
Ayat Bilangan 10 | Laskar di bawah panji bani | Yang mengepalai laskar |
14 | Yehuda | Nahason bin Aminadab |
15 | Isakhar | Netaneel bin Zuar |
16 | Zebulon | Eliab bin Helon |
17 | Gerson & Merari | mengangkat Kemah Suci |
18 | Ruben | Elizur bin Syedeur |
19 | Simeon | Selumiel bin Zurisyadai |
20 | Gad | Elyasaf bin Rehuel |
21 | Kehat | mengangkat barang-barang tempat kudus (kemah suci sudah dipasang sebelum mereka datang) |
22 | Efraim | Elisama bin Amihud |
23 | Manasye | Gamaliel bin Pedazur |
24 | Benyamin | Abidan bin Gideoni |
25 | Dan | Ahiezer bin Amisyadai |
26 | Asyer | Pagiel bin Okhran |
27 | Naftali | Ahira bin Enan |
Ayat 28
sunting- Itulah aturan keberangkatan orang Israel menurut pasukan mereka, ketika mereka berangkat. (TB)[8]
- "Aturan keberangkatan": diterjemahkan dari bahasa Ibrani: מסעי, mas·‘ê, yang secara harfiah berarti: "perjalanan-perjalanan" (bentuk jamak; bahasa Inggris: journeys, journeyings):. Kata Ibrani ini hanya digunakan dua kali dalam Alkitab Ibrani, di mana ayat yang lain adalah Bilangan 33:1 yang memuat terjemahannya sebagai "tempat persinggahan".[9]
Ayat 30
sunting- Tetapi jawabnya [Hobab anak Rehuel orang Midian, mertua Musa] kepada Musa: "Aku tidak ikut, melainkan aku hendak pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku." (TB)[10]
Hobab, saudara ipar Musa, berniat untuk kembali ke negerinya di tanah Midian (Arabia); tetapi Hakim–Hakim 1:16 memberi informasi bahwa Musa berhasil meyakinkan Hobab untuk terus ikut (dan menjadi penunjuk jalan), sebab di Kitab Hakim-hakim tersebut tercatat bahwa Hobab ikut masuk ke tanah Kanaan bersama-sama orang Israel.[11]
Ayat 33
sunting- Lalu berangkatlah mereka dari gunung TUHAN dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya, sedang tabut perjanjian TUHAN berangkat di depan mereka dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya untuk mencari tempat perhentian bagi mereka. (TB)[12]
Ayat 35-36
suntingAyat 35
suntingApabila tabut itu berangkat, berkatalah Musa: "Bangkitlah, TUHAN, supaya musuh-Mu berserak dan orang-orang yang membenci Engkau melarikan diri dari hadapan-Mu." (TB)[13]
Ayat 36
suntingDan apabila tabut itu berhenti, berkatalah ia: "Kembalilah, TUHAN, kepada umat Israel yang beribu-ribu laksa ini." (TB)[14]
Ayat 35-36 catatan
sunting- Bahasa Ibrani (dibaca dari kanan ke kiri): ׆ ס 35 ויהי בנסע הארן ויאמר משה קומה יהוה ויפצו איביך וינסו משנאיך מפניך׃
- ובנחה יאמר שובה יהוה רבבות אלפי ישראל׃ ׆ ף 36
- Transliterasi Ibrani: (ň) (s) 35way·hi bin·so·a' ha·'a·ron wai·yo·mer mo·syeh qu·mah YHWH we·ya·pu·zu o·ye·be·ka we·ya·nu·su me·syan·'e·ka mi·pa·ni·ka.
- 36u·be·nu·khoh yo·mar syu·bah YHWH rib·bo·wt al·pi yis·ra·'el. (ň) (p)
- [catatan: "ň" melambangkan nun terbalik)
Dua ayat ini istimewa karena dibatasi oleh 2 huruf Ibrani nun yang sengaja ditulis terbalik (Nun terbalik). Huruf semacam ini hanya muncul 2 kali dalam Taurat, yaitu di awal dan akhir bagian ini. Selain itu hanya muncul 7 kali pada Mazmur 107.
Menurut tradisi Yahudi, dalam Talmud ada pernyataan bahwa bagian ini merupakan kitab terpisah.[15] Sebuat midrash mengenai ayat ini dalam buku Mishle ("Amsal"; bahasa Inggris: "Book of Proverbs") menyatakan bahwa "Kedua ayat ini berasal dari buku terpisah yang pernah ada, tetapi kemudian dihapus dan hanya tersisa 85 huruf di bagian ini."[16] Suatu midrash lain (kemungkinan lebih awal), Ta'ame Haserot Viyterot, menyatakan bahwa bagian ini sebenarnya berasal dari kitab nubuat "Eldad dan Medad".[17]
Lihat pula
sunting- Gamaliel bin Pedazur
- Hobab
- Midian
- Nun (huruf Ibrani)
- Nun terbalik
- Rehuel
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Hakim-hakim 1, Mazmur 107
Referensi
sunting- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ a b Bilangan 1:1
- ^ Bilangan 10:11–12
- ^ Bilangan 10:33
- ^ Bilangan 10:11 - Sabda.org
- ^ Bilangan 10:12 - Sabda.org
- ^ Bilangan 10:28 - Sabda.org
- ^ mas·‘ê Strong's Hebrew 4550 - Biblehub.com
- ^ Bilangan 10:30 - Sabda.org
- ^ Kyle M. Yates, Sr.; Philip C. Johnson. Tafsiran Alkitab Wycliffe.
- ^ Bilangan 10:33 - Sabda.org
- ^ Bilangan 10:35 - Sabda.org
- ^ Bilangan 10:36 - Sabda.org
- ^ Talmud, tractate Sabb. 115b.
- ^ Halacha derash. Yadaim 3,5
- ^ Bhaaloscha 5765
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Bilangan 10 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Bilangan 10
- (Indonesia) Referensi silang Bilangan 10
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Bilangan 10
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Bilangan 10