Banjar Malaysia

diaspora suku Banjar di Malaysia

Banjar Malaysia (bahasa Melayu: Banjar Malaysia; Jawi/Pegon: بنجر مليسيا) adalah keturunan diaspora suku Banjar yang terdapat di negara Malaysia.[1][2][3] [4][5][6][7] Pada awal pembentukannya, Malaysia terbentuk dari 4 negara konstituen yaitu Malaya, Singapura (keluar tahun 1965), Sabah dan Sarawak. Dengan demikian dahulu orang Banjar terdapat pada 4 wilayah tersebut, masing-masing disebut Banjar Malaya, Banjar Singapura, Banjar Sabah dan Banjar Sarawak.

Banjar Malaysia
Daerah dengan populasi signifikan
Johor, Perak, Selangor dan minoritas kecil dalam negara bagian Sabah
Bahasa
Bahasa Melayu, Bahasa Banjar
Agama
Islam
Kelompok etnik terkait
Suku Melayu

Pada tahun 1911, ras 'Melayu' dari negara Negara Bagian Federasi Melayu ( Negeri-Negeri Melayu Bersekutu) seringkali terdiri dari subkategori: Melayu, Jawa, Sakai (Orang Sakai), Banjar, Boyan, Mandailing, Kerinci, Jambi, Aceh dan Bugis.[2]

Suku Banjar di Malaysia digolongkan ke dalam kelompok masyarakat Melayu Baru.[8] Berbeda dengan di Semenanjung Malaya, maka di Sabah suku Banjar merupakan suku yang berdiri sendiri terpisah dari orang Melayu. Padahal Banjar Malaya pada masa kolonial Inggeris masih merupakan suku bangsa yang berdiri sendiri terpisah dari suku Melayu.

Di Malaysia Orang Banjar masih berbahasa Banjar dengan baik dan mempunyai karakter dan budaya kuliner yang hampir sama dengan daerah asal mereka di Kalimantan. Kantong komunitas Banjar Malaysia ini dapat ditemui di Johor, Perak, Kedah, Negeri Sembilan, dan menyebar hampir ke seluruh semenanjung, bahkan hingga Sabah dan Sarawak.[9]

Masyarakat Banjar yang berhijrah dengan tujuan Semenanjung tanah Melayu, sebelum tiba di tujuan awal, banyak dari masyarakat Banjar yang meninggalkan kesultanan Banjar bersandar di Sapat Indragiri (Tembilahan) dan banyak juga yang bersandar di Kuala Tungkal (Jambi).[10]

Generasi pertama orang Banjar semula banyak yang mengolah lahan pertanian. Sekarang ini cara bertani sawah warga Suku Banjar yang berada di beberapa wilayah negeri di Negara Malaysia sudah jauh berbeda bila dibandingkan cara tradisional bersawah khas Banjar di Banua atau Kalimantan Selatan, Indonesia. Warga Banjar Malaysia sudah menggunakan sistem modern, semua sudah menggunakan mekanik. Wilayah pemukiman suku Banjar yang banyak mengelola sawah tersebut, adalah wilayah Bagan Serai dan Sungai Manik ini karena wilayahnya dataran rendah yang berair dan sistem irigasinya di bantu oleh kerajaan.[11]

Aksi heroisme kajagauan (jagoan/keberanian) urang (orang) Banjar yang bermukim di Malaysia tercatat adalam sejarah Malaysia, dimana urang Banjar telah membelokkan sejarah dan arah politik negeri jiran tersebut. Ketika 1940-an, Jepang menyerah kalah dengan tentara sekutu. Malaysia, menghadapi ancaman Cina dengan paham komunisnya. Etnis Melayu yang mendiami daratan Malaysia bergolak menghadapi ekspansi komunis yang memiliki faham sangat bertolak belakang dengan kepercayaan dan agama mereka, yaitu Islam. Banyak kekerasan dan kekejaman dilakukan kaum komunis terhadap etnis Melayu yang tidak sepaham. Namun satu hal yang tidak diperhitungkan oleh kaum komunis Cina. Ketika mulai berani memberlakukan pajak dan memasuki ranah agama, Jihad diusung urang Banjar yang mendiami wilayah Sungai Manik dan Batu Pahat, mengeliminasi kaum komunis hingga keakar-akarnya[need citation]. Dan, sejarah perjalanan politik di tanah Melayu itupun kini berlangsung berbeda. Hingga hari ini, tak ada orang Cina yang berani memasuki Sungai Manik dan Batu Pahat.[12]

Eksistensi orang Banjar mampu duduk setara dengan puak-puak Melayu dan etnis lainnya dalam turut serta membangun Malaysia baik dalam strata sosial politik, ekonomi, religi, akademis dan bidang lainnya.[13]

Banjar Semenanjung Malaya

sunting
Bendera Negeri Perak, Federasi Malaya
Bendera Daerah Banjar, Republik Indonesia Serikat

Pada akhir abad ke-19, masyarakat yang berasal dari Kalimantan Selatan dengan sebahagian besarnya orang Banjar mengambil keputusan berhijrah ke wilayah Federasi Malaya.[14][14][15][16]

Suku Banjar di Semenanjung Malaya, mayoritas keturunan Banjar Pahuluan.[14][16] Negara Malaysia dibentuk dari gabungan empat negara: Malaya, Sarawak, Sabah dan Singapura (keluar tahun 1965). Berdasarkan sensus 1911 penduduk Malaya Britania (sekarang Malaysia Barat) yang merupakan suku Banjar berjumlah 21.227 jiwa, dengan komposisi 81% tinggal di Perak, 13.5% di Selangor dan 3.7% di Johor sedangkan di negara bagian lain bilangannya kecil. Lebih 88% suku Banjar di Perak tinggal di daerah Kerian, sementara kebanyakan suku Banjar di Selangor tinggal di Kuala Langat (Tunku Shamsul Bahrin 1964: 150). Pada tahun 1921 suku Banjar meningkat hampir 80% menjadi 37.484 jiwa. Peningkatan paling besar berlaku di Johor, dari 782 jiwa pada tahun 1911 menjadi 8.365 jiwa pada tahun 1921. Kebanyakan suku Banjar di Johor ditemui di Batu Pahat (5.711 jiwa) dan di Kukup (1.166 jiwa). Di Perak peningkatan jumlah suku Banjar terjadi di daerah Hilir Perak, sedangkan di Selangor terjadi di daerah Kuala Selangor (Tunku Shamsul Bahrin 1964: 151). Antara tahun 1921 hingga 1931 penduduk suku Banjar telah bertambah 7.503 jiwa menjadi 45.351 jiwa. Pada saat itu Perak, Johor dan Selangor masih merupakan tiga negeri dengan penduduk suku Banjar terbanyak di mana tinggal 96% suku Banjar yang ada di Malaya. Tetapi dalam periode itu terjadi sedikit perubahan dalam taburan suku Banjar di Malaya. Jika sebelum itu, lebih 50% orang Banjar tinggal di Perak, pada tahun 1931, bilangan orang Banjar di negeri itu telah berkurang. Sebaliknya, bilangan orang Banjar di Johor dan Selangor telah bertambah, karena sebagian orang Banjar di Perak telah berpindah ke Johor dan Selangor yang mengalami pembangunan ekonomi yang lebih pesat.

Pada tahun 1947, sensus di Malaya menunjukkan jumlah orang Banjar adalah 62.400 jiwa yang merupakan 20% dari total populasi imigran asal wilayah negara Indonesia sekarang.[1]

Sukubangsa Banjar di Malaya 1911-1947
Sensus Tahun 1911 1921 1931 1947
Jumlah Suku Banjar 21.227 37.484 45.351 62.400

Banjar Sabah dan Sarawak

sunting

Di Sabah, suku Banjar berjumlah sekitar 221.000 jiwa di beberapa bagian kota dan kabupaten di sabah iaitu Tawau, Keningau, Sandakan dan mereka suku banjar mendominasi sebanyak 2% suku bangsa di sabah.[17][18]

Genetika Banjar Malaysia

sunting

Penelitian genetika dan molecular blood group typing pada masyarakat Banjar Malaysia telah dilakukan diantaranya terhadap kelompok masyarakat Banjar Johor dan Banjar Perak.[19][20][21][22][23]

Wilayah persebaran

sunting

Wilayah persebaran Orang Banjar di Malaysia.[1]

  1. Batu Pahat, Johor[24]
  1. Parit Sulong, Johor
  2. Kluang, Johor
  3. Air Itam, Johor
  4. Benut, Johor
  5. Tenglu, Mersing, Johor
  6. Kota Tinggi, Johor
  7. Felda Chini, Pahang
  8. Felda Keratong, Pahang
  9. Bukit Pelandok, Negeri Sembilan
  10. Bukit Kucing, Selangor
  11. FELDA Soeharto, Selangor
  12. Tanjong Karang, Selangor
  13. Kampung Medan, Petaling Jaya, Selangor
  14. Sungai Besar, Selangor
  15. Bagan Terap, Selangor
  16. Sabak Bernam, Selangor
  17. Bagan Datuk, Perak
  18. Matang Kunda, Perak
  19. Sungai Manik, Perak[25]
  20. Sungai Tungku, Perak
  21. Kampung Belt, Perak
  22. Kampung Banjar, Teluk Intan, Perak
  23. Chenderong Balai, Perak
  24. Pekan Rabu, Perak
  25. Changkat Rambai, Perak
  26. Felcra Changkat Lada, Perak
  27. Lekir, Perak
  28. Felda Trolak Utara, Perak
  29. Felda Trolak Selatan, Perak
  30. Felda Trolak Timur, Perak
  31. Felda Besout 1,2,3,4,5,6, 7, Perak
  32. Felda Sg Klah, Perak
  33. Kampung Banjar, Beruas, Perak
  34. Trong, Perak
  35. Selingsing, Perak
  36. Semanggol, Perak
  37. Bagan Serai, Perak
  38. Kuala Kurau, Perak
  39. Tanjung Piandang, Perak
  40. Bagan Tiang, Perak
  41. Titi Serong, Perak
  42. Parit Buntar, Perak
  43. Alor Pongsu, Perak
  44. Bukit Merah, Perak
  45. Felda Nenering, Perak
  46. Felda Lawin, Perak
  47. Felda Bersia, Perak
  48. Felda Papulut, Perak
  49. Felda Lasah, Perak
  50. Felda Ijok, Perak
  51. Kulim Bandar Baharu, Kedah
  52. Kampung Banjar, Keningau, Sabah
  53. Kampung Chinta Mata, Tenom, Sabah
  54. Tawau, Sabah (Persatuan Banjar Tawau)[26][27][28][29]
  55. Sandakan, Sabah[30]

Tokoh Banjar Malaysia

sunting

Tokoh-tokoh Banjar yang terkenal di Malaysia adalah:[31][32][33]

Tokoh Agama

Tokoh Politik

Tokoh-tokoh Masyarakat

Tokoh Pejuang

Pustaka

sunting
  • Siti Hajar Ibior, sejarah Penghijarahan Dan Petempatan Penduduk Di Seri Medan Sehingga 1940-an: Orang Jawa Dan Banjar. Penyelia: En. Rahmat Saripan {1998/99] Kertas Projek

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b c Bahrin, Tunku Shamsul (1964). The Pattern of Indonesian Migration and Settlement in Malaya (PDF) (dalam bahasa Inggris). Malaysia. hlm. 233. 
  2. ^ a b Abdul Rashid, Faridah (2012). Research on the Early Malay Doctors 1900-1957 Malaya and (dalam bahasa Inggris). Malaysia. hlm. 80. 
  3. ^ Sun, Shirley (2016). Socio-economics of Personalized Medicine in Asia (dalam bahasa Inggris). Malaysia. hlm. 80. 
  4. ^ Reid, Anthony (2011). Menuju Sejarah Sumatra: Antara Indonesia dan Dunia. Indonesia: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. hlm. 43. ISBN 9789794617755. ISBN 979461775X
  5. ^ Fanale, Rosalie (1977). The Banjarese in Malaya, An Historical Case Study of Agricultural Development (dalam bahasa Inggris). Malaysia. 
  6. ^ Nurul Farhana Rendah Abdullah, Mohd Rashidi Pakri. Dynamism of Lokal Knowlegde Revisiting History and Culture (dalam bahasa Inggris). Malaysia. 
  7. ^ http://www.ukm.my/pkk/wp-content/uploads/bsk-pdf-manager/170216-UTUSAN-MALAYSIA-MIGRASI-PADA-ABAD-KE-19_605.pdf
  8. ^ http://www.antaranews.com/berita/461098/keturunan-banjar-di-malaysia-jadi-melayu-baru
  9. ^ http://borneostudies.org/images/events/copb1.pdf
  10. ^ http://riaupos.co/22782-arsip-bedah-buku-sejarah-banjar-johormalaysia.html#.WSREWSFFvs0
  11. ^ http://www.kalimantan-news.com/berita.php?idb=27311[pranala nonaktif permanen]
  12. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/5750/kajagauan-di-negeri-jiran
  13. ^ http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/05/05/eksistensi-orang-banjar-di-malaysia
  14. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama aspati.com.my
  15. ^ http://www.utusan.com.my/rencana/mengenali-etnik-banjar-malaysia-1.189737[pranala nonaktif permanen]
  16. ^ a b http://www.ukm.my/pkk/wp-content/uploads/bsk-pdf-manager/130216-UTUSAN-MALAYSIA-ORANG-BANJAR-GARANG-DAN-TEGAS_591.pdf
  17. ^ http://kcm.co.kr/bethany_eng/p_code3/1105.html
  18. ^ https://joshuaproject.net/people_groups/10658/MY
  19. ^ http://eprints.usm.my/15542/1/HLA_POLYMORPHISM_IN_MALAY_SUB-ETHNIC_GROUPS_IN_PENINSULAR.pdf
  20. ^ http://www.trasci.com/article/S1473-0502%2815%2900053-1/fulltext
  21. ^ https://www.researchgate.net/publication/278046262_Human_neutrophil_antigen_profiles_in_Banjar_Bugis_Champa_Jawa_and_Kelantan_Malays_in_Peninsular_Malaysia
  22. ^ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4624537/
  23. ^ https://www.pubfacts.com/detail/25819336/Molecular-blood-group-typing-in-Banjar-Jawa-Mandailing-and-Kelantan-Malays-in-Peninsular-Malaysia
  24. ^ http://www.sinarharian.com.my/edisi/johor/ramai-malu-mengaku-keturunan-banjar-1.331309
  25. ^ http://linguallyspeaking.blogspot.co.id/2014/01/language-shift-of-banjarese-in-sungai.html
  26. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-12. Diakses tanggal 2017-05-26. 
  27. ^ http://www.bernama.com/bernama/v8/fe/newsfeatures.php?id=1171637
  28. ^ http://www.tv14.my/2015/09/15/kepelbagaian-tidak-halang-masyarakat-tawau-terus-perkukuh-keharmonian/[pranala nonaktif permanen]
  29. ^ http://pakdin.my/tindakan-nurul-izzah-jumpa-jacel-kiram-guris-perasaan-rakyat-sabah-persatuan-banjar-tawau/
  30. ^ https://www.sabah.gov.my/press/docs/2013002120.htm
  31. ^ https://www.selangorinsider.com/blog/2016/08/26/sejarah-ringkas-orang-banjar-di-malaysia/[pranala nonaktif permanen]
  32. ^ http://kalsel.antaranews.com/berita/8805/im-banjarese
  33. ^ http://www.beritabanjarmasin.com/2015/12/ulama-ternama-malaysia-keturunan-banjar.html

Pranala luar

sunting

[1]

  1. ^ http://members.tripod.com/ibrahimmsalleh_55/umnocawanganpekanbeluran/id22.html