Bangkai kapal Cirebon

Bangkai kapal Cirebon adalah bangkai kapal dari penghujung abad ke-9 hingga abad ke-10 yang ditemukan pada tahun 2003 di Laut Jawa, perairan Cirebon, Jawa Barat. Kapal ini memuat banyak peralatan Yue dari Tiongkok dan merupakan penemuan penting dalam arkeologi bahari yang membuktikan berlangsungnya perdagangan Jalur Sutra Maritim di kawasan Asia Tenggara Maritim.[1]

Penemuan

sunting

Pada tahun 2003, nelayan setempat menemukan pecahan keramik Tiongkok dalam jaringnya ketika melaut di Laut Jawa. Keramik-keramik ini ditemukan di kedalaman 54 meter, 100 kilometer dari pelabuhan Cirebon. Bangkai kapal berhasil diselamatkan oleh sebuah perusahaan swasta pada tahun 2004 hingga 2006.[2] Sebanyak 250.000 artefak ditemukan, 65%-nya merupakan koleksi keramik Tiongkok dari masa Lima Dinasti abad ke-10,[3] dan keramik-keramik dari negeri Asia lainnya. Sementara itu, 10%-nya merupakan artefak kaca dan batu permata dari Timur Dekat dan India, sisanya terdiri dari logam batangan dari besi dan logam lainnya.[4]

Lihat juga

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ "The Cirebon shipwreck". UNESCO. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-11. Diakses tanggal 2017-09-10. 
  2. ^ Taim, Eka Asih Putrina (2016-05-31). "Keramik Muatan Kapal Karam Cirebon: Sebaran di Situs-Situs Arkeologi Sumatera Bagian Selatan". KALPATARU. 25 (1): 29–44. doi:10.24832/kpt.v25i1.81 . 
  3. ^ Lim Yah Chiew (18 May 2010). "Five Dynasty Treasures: Chinese Ceramics found in the Indonesian Cirebon Shipwreck" (PDF). Southeast Asian Ceramics Society. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-05-11. Diakses tanggal 2020-12-27. 
  4. ^ "Cirebon Wrecks". Marine Heritage Gallery Jakarta (MHG). 2017-06-18. Diakses tanggal 2019-01-28.