Museum Bahari
Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke yang berlokasi di seberang Pelabuhan Sunda Kelapa. Museum Bahari merupakan salah satu dari delapan museum yang berada di bawah pengawasan dan pengelolaan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta.[1]
Museum Bahari Jakarta | |
---|---|
Informasi umum | |
Lokasi | Jl. Ps. Ikan No.1, RT.11/RW.4, Penjaringan, Kec. Penjaringan, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14440 |
Kota | Jakarta, Indonesia |
Negara | Indonesia |
Situs web | |
https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/museum-bahari | |
Sejarah
suntingPada masa pendudukan Belanda, bangunan ini merupakan gudang yang berfungsi untuk menyimpan, memilih dan mengepak hasil bumi, seperti rempah-rempah yang merupakan komoditas utama VOC yang sangat laris di pasaran Eropa. Bangunan yang berdiri persis di samping muara Ci Liwung ini memiliki dua sisi, sisi barat dikenal dengan sebutan Westzijdsche Pakhuizen atau Gudang Barat (dibangun secara bertahap mulai tahun 1652–1771) dan sisi timur, disebut Oostzijdsche Pakhuizen atau Gudang Timur. Gudang barat terdiri dari empat unit bangunan, dan tiga unit di antaranya yang sekarang digunakan sebagai Museum Bahari. Gedung ini awalnya digunakan untuk menyimpan barang dagangan utama VOC di Nusantara, yaitu rempah, kopi, teh, tembaga, timah, dan tekstil.[butuh rujukan]
Pada masa pendudukan Jepang, gedung-gedung ini dipakai sebagai tempat menyimpan barang logistik tentara Jepang. Setelah Indonesia merdeka, bangunan ini dipakai oleh PLN dan PTT sebagai gudang. Tahun 1976, bangunan cagar budaya ini dipugar kembali, dan kemudian pada 7 Juli 1977 diresmikan sebagai Museum Bahari.[2]
Koleksi
suntingMuseum Bahari mengoleksi berbagai jenis perahu yang digunakan oleh penduduk Indonesia.[3] Koleksi ini memiliki beragam bentuk, gaya dan ragam hias Museum Bahari juga mengoleksi kapal zaman VOC. Selain itu ada pula berbagai model dan miniatur kapal modern dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran.[butuh rujukan] Di Museum Bahari telah terkumpul beberapa alat navigasi antara lain kompas, teropong dan sekstan.[4] Terdapat juga peralatan yang digunakan oleh pelaut pada masa lalu seperti jangkar, model mercusuar dan meriam.
Museum Bahari juga menampilkan koleksi biota laut, data-data jenis dan sebaran ikan di perairan Indonesia dan aneka perlengkapan serta cerita dan lagu tradisional masyarakat nelayan Nusantara. Museum ini juga menampilkan matra TNI AL, koleksi kartografi, maket Pulau Onrust, tokoh-tokoh maritim Nusantara serta perjalanan kapal KPM Batavia - Amsterdam.
Galeri
sunting-
Gambar Museum Bahari
-
Bangunan museum Bahari dari samping
-
Salah satu koleksi perahu Meseum Bahari
-
Pelantara Museum Bahari
Referensi
sunting- ^ Museum Bahari Indonesia. http://www.museumbahari.org/.
- ^ Dimyati, Edi (2010). 47 Museum Jakarta. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. hlm. 281. ISBN 978-979-22-5501-0.
- ^ Ali, R. dkk., ed. (1980). Buku Petunjuk Museum Bahari Jakarta (PDF). Jakarta: Proyek Pengembangan Permuseuman Jakarta. hlm. 1.
- ^ Ali, R., dkk. (1980). Buku Petunjuk Museum Bahari Jakarta (PDF). Jakarta: Proyek Pengembangan Permuseuman Jakarta. hlm. 43.
6°07′39″S 106°48′30″E / 6.12748°S 106.80836°E