Jalur Sutra Maritim

jalur perdagangan laut kuno abad pertengahan

Jalur Sutra Maritim atau Rute Sutra Maritim mengacu pada bagian maritim dari Jalur Sutra bersejarah yang menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tenggara, Kepulauan Indonesia, anak benua India, Semenanjung Arab, hingga ke Mesir dan akhirnya Eropa, yang berkembang antara abad ke-2 SM hingga abad ke-15 M.[1]

Peta Jalur Sutra Maritim

Jalur perdagangan meliputi sejumlah laut dan samudra; termasuk Laut China Selatan, Selat Malaka, Samudra Hindia, Teluk Benggala, Laut Arab, Teluk Persia, dan Laut Merah. Rute maritim ini bertahan bersamaan waktunya dengan perdagangan maritim Asia Tenggara yang bersejarah, perdagangan rempah, perdagangan Samudra Hindia, dan setelah abad ke-8, jaringan perdagangan laut bangsa Arab. Jaringan tersebut juga membentang ke timur ke Laut China Timur dan Laut Kuning yang menghubungkan Tiongkok dengan Semenanjung Korea dan Kepulauan Jepang.

Pada Mei 2017, para ahli dari berbagai bidang telah menyelenggarakan pertemuan di London untuk mendiskusikan usulan menominasikan "Jalur Sutra Maritim" sebagai suatu Situs Warisan Dunia UNESCO yang baru.[2]

Referensi

sunting