Bahasa Yunani Kuno

bentuk bahasa Yunani yang digunakan dari sekitar abad ke-9 SM hingga abad ke-6 M
(Dialihkan dari Bahasa yunani kuno)

Bahasa Yunani Kuno adalah tahap bukti tertulis bahasa Yunani yang digunakan pada tahun 800 SM (setelah Zaman Kegelapan Yunani dan penggunaan alfabet Yunani yang diturunkan dari abjad Fenisia) hingga 300 SM (pemerintahan Aleksander Agung). Terkadang bahasa Yunani Mikenai pada zaman Peradaban Mikenai dan bahasa Yunani Koine masa pemerintahan Aleksander juga dikategorikan sebagai tahap bahasa Yunani Kuno, tetapi karena bahasa Mikenai di prasasti aksara Linear B yang ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh Arthur Evans sangat berbeda dengan bahasa Yunani Kuno tahun 800–300 SM, para ahli bahasa memisahkan bahasa yang digunakan di Mikenai sebagai tahap tersendiri.[5]

Bahasa Yunani Kuno
ἡ Ἑλληνικὴ ἀρχαία γλῶττα
hē Hellēnikḕ arkhaía glō̃tta
WilayahPesisir dan kepulauan Laut Tengah bagian timur dan Anatolia
Kepunahanberkembang menjadi bahasa Yunani Koine pada abad ke-4 SM
Bentuk awal
Alfabet Yunani Kuno
Kode bahasa
ISO 639-2grc
ISO 639-3grc (termasuk Koine dan Abad Pertengahan)
Glottologanci1242[1]
IETFgrc
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Yunani Kuno diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC9 Dormant
Bahasa Yunani Kuno dikategorikan sebagai C9 Dormant menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini sudah ditinggalkan mayoritas penuturnya dan hanya dituturkan oleh segelintir orang
Referensi: [2][3][4]
Lokasi penuturan
Lokasi penuturan Bahasa Yunani Kuno
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Uji coba Wikipedia bahasa IbanSunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat
9 ayat pertama Odisseia oleh Homeros.

Ragam dan dialek

sunting
 
Penyebaran bahasa Yunani Kuno

Bahasa Yunani Kuno merupakan bahasa polisentris, terbagi menjadi banyak ragam dan dialek yang diatur dan dibakukan oleh setiap polis (negara kota). Dialek-dialek utama yang terkenal yaitu Ionia (termasuk Attika), Aiolia, Arkadiasiprus, dan Doria.

Ada juga beberapa dialek berbeda yang hanya dikenal dari satu atau sedikit penulis saja. Bahasa Yunani Homeros adalah bentuk sastra Yunani Kuno yang digunakan untuk menulis beberapa wiracarita: Ilias dan Odisseia. Meskipun bahasanya lebih dekat ke dialek Ionia dan Aiolia, bahasa Yunani Homeros memiliki perbedaan yang sangat mencolok.

Pembagian ragam dan dialek Yunani Kuno yang disepakati oleh banyak ahli bahasa adalah sebagai berikut:[6]

Barat vs. non-Barat adalah pembagian yang paling berbeda dan terawal. Non-barat dalam himpunan Ionia-Attika (atau Attika-Ionia) dan Aiolia vs. Arkadiasiprus, atau Aiolia dan Arkadiasiprus vs. Ionia-Attika. Biasanya ragam non-barat dikenal sebagai ragam 'Yunani Timur'.

Ragam Arkadiasiprus diduga diturunkan atau kerabat terdekat dengan bahasa Yunani Mikenai.

Dialek Boiotia sempat di bawah pengaruh Yunani Barat Laut yang kuat, dan dalam beberapa hal dapat dianggap sebagai dialek peralihan. Dialek Thessalia juga telah berada di bawah pengaruh Yunani Barat Laut, meskipun pada tingkat yang lebih rendah.

Bahasa Yunani Pamfilia, dituturkan di di daerah kecil di pesisir barat daya Anatolia dan tertulis dalam sedikit prasasti, mungkin merupakan kelompok dialek utama kelima, atau turunan bahasa Yunani Mikenai yang dipengaruhi oleh Doria, dengan pengaruh asli non-Yunani setempat.

Mengenai bahasa yang dituturkan oleh suku Makedonia beragam teori telah dikemukakan, tetapi beberapa benda yang diduga alat-alat menulis prasasti dan penemuan arkeologis di wilayah Makedonia selama beberapa dekade terakhir telah memunculkan dokumen-dokumen, di antaranya teks-teks pertama yang ditulis dalam bahasa Makedonia, seperti Loh kutukan Pella, seperti yang dicatat oleh Hatzopoulos dan cendekiawan lainnya.[7][8] Berdasarkan kesimpulan yang ditarik oleh beberapa penelitian dan temuan seperti Loh kutukan Pella, Emilio Crespo dan cendekiawan lainnya menyarankan bahwa bahasa Makedonia merupakan dialek dari Doria,[8][9][10] yang berbagi isoglosa dengan dialek Aiolia yang dituturkan di Thessalia bagian timur laut.[8][9]

Sebagian besar subkelompok dialek yang tercantum di atas memiliki pembagian lebih lanjut, umumnya setara dengan negara-kota dan wilayah sekitarnya, atau ke sebuah pulau. Ragam Doria terutama memiliki beberapa pembagian menengah juga, menjadi Doria Pulau (termasuk Kreta), Doria Peloponnesos Selatan (termasuk Lakonia, dialek yang dituturkan oleh masyarakat Sparta), dan Doria Peloponnesos Utara (termasuk Korintos).

Dialek yang dituturkan di Lesbos merupakan bagian dari ragam Aiolia.

Semua ragam juga diwakili oleh koloni-koloni di luar Yunani, dan koloni-koloni ini umumnya mengembangkan ciri lokal yang khusus, seringkali di bawah pengaruh pemukim atau tetangga yang menuturkan dialek Yunani yang berbeda.

Dialek di luar kelompok Ionia hampir semua diketahui dari prasasti, dengan beberapa pengecualian:

  • beberapa bagian sajak-sajak puisi oleh Sapfo dari pulau Lesbos (ragam Aiolia)
  • puisi Pindaros dan beberapa penyair dari Boiotia (ragam Doria).

Setelah penaklukan oleh Aleksander Agung pada abad ke-4 SM, banyak dialek terlebur dan berkembang menjadi bentuk Koine atau Umum, yang sebagian besar berdasarkan Attika-Ionia. Sekarang hanya bahasa Tsakonia yang merupakan dialek turunan Yunani Kuno yang bukan diturunkan dari Koine, tetapi dari Doria, yang dulu dituturkan oleh masyarakat Sparta.

Hubungan dengan bahasa non-Helenik

sunting

Bahasa Frigia adalah suatu bahasa Indo-Eropa yang pernah dituturkan di Anatolia bagian tengah dan barat, yang dianggap oleh beberapa ahli bahasa sebagai bahasa yang berhubungan dekat dengan Yunani.[11][12][13] Di antara bahasa Indo-Eropa non-Helenik yang masih hidup, bahasa Yunani sering dianggap memiliki hubungan paling dekat dengan bahasa Armenia[14][15][16]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Ancient Greek". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  3. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  4. ^ "Bahasa Yunani Kuno". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  5. ^ Ralli, Angela (2012). "Greek". Revue belge de Philologie et d'Histoire. 90 (3): 964. doi:10.3406/rbph.2012.8269. 
  6. ^ Newton, Brian E.; Ruijgh, Cornelis Judd (13 April 2018). "Greek Language". Encyclopædia Britannica. 
  7. ^ Hornblower, Simon (2002). "Macedon, Thessaly and Boiotia". The Greek World, 479-323 BC (edisi ke-Third). Routledge. hlm. 90. ISBN 0-415-16326-9. 
  8. ^ a b c Hatzopoulos, Miltiades B. (2018). "Recent Research in the Ancient Macedonian Dialect: Consolidation and New Perspectives". Dalam Giannakis, Georgios K.; Crespo, Emilio; Filos, Panagiotis. Studies in Ancient Greek Dialects: From Central Greece to the Black Sea. Walter de Gruyter. hlm. 299–324. ISBN 978-3-11-053081-0. 
  9. ^ a b Crespo, Emilio (2018). "The Softening of Obstruent Consonants in the Macedonian Dialect". Dalam Giannakis, Georgios K.; Crespo, Emilio; Filos, Panagiotis. Studies in Ancient Greek Dialects: From Central Greece to the Black Sea. Walter de Gruyter. hlm. 329. ISBN 978-3-11-053081-0. 
  10. ^ Dosuna, J. Méndez (2012). "Ancient Macedonian as a Greek dialect: A critical survey on recent work (Greek, English, French, German text)". Dalam Giannakis, Georgios K. Ancient Macedonia: Language, History, Culture. Centre for Greek Language. hlm. 145. ISBN 978-960-7779-52-6. 
  11. ^ Brixhe, Cl. "Le Phrygien". In Fr. Bader (ed.), Langues indo-européennes, pp. 165-178, Paris: CNRS Editions.
  12. ^ Brixhe, Claude (2008). "Phrygian". Dalam Woodard, Roger D. The Ancient Languages of Asia Minor . Cambridge University Press. hlm. 69–80. ISBN 978-0-521-68496-5.  "Unquestionably, however, Phrygian is most closely linked with Greek." (p. 72).
  13. ^ Obrador-Cursach, Bartomeu (2019-12-01). "On the place of Phrygian among the Indo-European languages". Journal of Language Relationship (dalam bahasa Rusia). 17 (3–4): 243. doi:10.31826/jlr-2019-173-407 .  "With the current state of our knowledge, we can affirm that Phrygian is closely related to Greek."
  14. ^ James Clackson. Indo-European Linguistics: An Introduction. Cambridge University Press, 2007, pp. 11-12.
  15. ^ Benjamin W. Fortson. Indo-European Language and Culture. Blackwell, 2004, p. 181.
  16. ^ Henry M. Hoenigswald, "Greek," The Indo-European Languages, ed. Anna Giacalone Ramat and Paolo Ramat (Routledge, 1998 pp. 228-260), p. 228

Daftar pustaka

sunting
  • Adams, Matthew. "The Introduction of Greek into English Schools." Greece and Rome 61.1: 102–13, 2014.
  • Allan, Rutger J. "Changing the Topic: Topic Position in Ancient Greek Word Order." Mnemosyne: Bibliotheca Classica Batava 67.2: 181–213, 2014.
  • Athenaze: An Introduction to Ancient Greek (Oxford University Press). [A series of textbooks on Ancient Greek published for school use.]
  • Bakker, Egbert J., ed. A Companion to the Ancient Greek Language. Oxford: Wiley-Blackwell, 2010.
  • Beekes, Robert S. P. Etymological Dictionary of Greek. Leiden, The Netherlands: Brill, 2010.
  • Chantraine, Pierre. Dictionnaire étymologique de la langue grecque, new and updated edn., edited by Jean Taillardat, Olivier Masson, & Jean-Louis Perpillou. 3 vols. Paris: Klincksieck, 2009 (1st edn. 1968–1980).
  • Christidis, Anastasios-Phoibos, ed. A History of Ancient Greek: from the Beginnings to Late Antiquity. Cambridge: Cambridge University Press, 2007.
  • Easterling, P and Handley, C. Greek Scripts: An Illustrated Introduction. London: Society for the Promotion of Hellenic Studies, 2001. ISBN 0-902984-17-9
  • Fortson, Benjamin W. Indo-European Language and Culture: An Introduction. 2d ed. Oxford: Wiley-Blackwell, 2010.
  • Hansen, Hardy and Quinn, Gerald M. (1992) Greek: An Intensive Course, Fordham University Press
  • Horrocks, Geoffrey. Greek: A History of the Language and its Speakers. 2d ed. Oxford: Wiley-Blackwell, 2010.
  • Janko, Richard. "The Origins and Evolution of the Epic Diction." In The Iliad: A Commentary. Vol. 4, Books 13–16. Edited by Richard Janko, 8–19. Cambridge, UK: Cambridge Univ. Press, 1992.
  • Jeffery, Lilian Hamilton. The Local Scripts of Archaic Greece: Revised Edition with a Supplement by A. W. Johnston. Oxford: Oxford Univ. Press, 1990.
  • Morpurgo Davies, Anna, and Yves Duhoux, eds. A Companion to Linear B: Mycenaean Greek Texts and their World. Vol. 1. Louvain, Belgium: Peeters, 2008.
  • Swiggers, Pierre and Alfons Wouters. "Description of the Constituent Elements of the (Greek) Language." In Brill’s Companion to Ancient Greek Scholarship. Edited by Franco Montanari and Stephanos Matthaios, 757–797. Leiden : Brill, 2015.