Bahasa Kangean

Bahasa Austronesia yang dituturkan oleh suku Kangean, yang berasal dari Kepulauan Kangean
(Dialihkan dari Bahasa Kangean Baku)

Bahasa Kangean (disebut sebagai Bhânta Kangèyan ataupun Oca' Kangèyan oleh masyarakat lokal) adalah sebuah dialek bahasa Madura yang dituturkan oleh etnis Kangean,[5] yang merupakan sebuah kelompok etnis berasal dari pulau Kangean di wilayah Kepulauan Kangean, utara Laut Bali.[6][7][8]

Bahasa Kangean
BPS: 0092 6
  • Bhânta Kangèyan
  • Bhânta Kangayan
  • Oca' Kangèyan
  • Oca' Kangayan
Pengucapan/kʌŋɛʌn/
Dituturkan diIndonesia
WilayahKepulauan Kangean
EtnisKangean
Penutur
128.000 (2010)[1]
~130.100[a]
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[2]

Lihat sumber templat}}
Beberapa pesan mungkin terpotong pada perangkat mobile, apabila hal tersebut terjadi, silakan kunjungi halaman ini
Klasifikasi bahasa ini dimunculkan secara otomatis dalam rangka penyeragaman padanan, beberapa parameter telah ditanggalkan dan digantikam oleh templat.
  • Austronesia Lihat butir Wikidata
    • Melayu-Polinesia Lihat butir Wikidata
      • Melayu-Sumbawa (usang) Lihat butir Wikidata
Bentuk baku
Kangean Baku
Dialek
Kangean Barat
Kangean Timur
Status resmi
Diakui sebagai
bahasa minoritas di
Diatur oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
  • Balai Bahasa Jawa Timur
Kode bahasa
ISO 639-3kkvkode inklusif
Kode individual:
- – Kangean Barat
- – Kangean Timur
Glottologkang1289[3]
Linguasfer31-MFL-b
IETFkkv
BPS (2010)0092 6
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Kangean dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [4]
Lokasi penuturan
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 6°59′S 115°39′E / 6.983°S 115.650°E / -6.983; 115.650 Sunting ini di Wikidata
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Subdialek

sunting

Berdasarkan kajian leksikal, ditinjau dari segi dialektologinya, dialek Kangean secara umum dapat dibagi kedalam tiga subdialek utama, yakni meliputi Kangean Barat, Kangean Tengah, dan Kangean Timur.[9]

Perbandingan antar subdialek

sunting
Dialek Kangean Terjemahan
Kangean Barat (Kangean) Kangean Tengah (Kangayan) Kangean Timur (Kangiyang)
abid abit bitte' lama
aleng aling kwaling adik
apora apura apporah ampun
aran aran arang nama
are aray elau hari
ate atay atai hati
berembeng bebeng baweh bawang
bebini baybinay bina perempuan
biluk biluq bilu' belok
bucok bucoq bucco busuk
bunder bunter buntar bulat
cabbi cabiq cabii' cabai
delan - lalang jalan
deon deun deong daun
empe nippi uppi mimpi
enna - unan ini
erong elong urung hidung
ento entu u' itu
gebei gabay gaai buat
gere geray kerai kering
jeran jaran jarang kuda
kalak alap ala ambil
katon - katonan nampak
kekek kekeq keket gigit
kolek kuleq kuli' kulit
koneng kuneng kuneh kuning
lading ladeng ladeh pisau
lalake alelakay lelle laki-laki
lamon lamun amun jika
langoy languy rumangi renang
lengkok lekko lengko' tekuk
mate matay matai mati
manok manoq mamano' burung
mele melay meli beli
mira mirah mire merah
nanak nanaq anana' anak
ngenom nginum nginung minum
ngontal nguntal nginta makan
olo olo' tikolo' kepala
pao pao pauh mangga
robe ropa ruwa roman
sakek sakeq kerake' sakit
sasa - soso cuci
sudu sunduq sudu' sendok
tanang tannang tangngang tangan
toa - toe tua
tono tonu tunu bakar
toot tuhut tuhu' lutut

Penulisan

sunting

Sistem Penulisan

sunting

Ditelisik dari segi etnolinguistik (sejauh ini) dari penemuan prasasti-prasasti di Kepulauan Kangean, bahasa Kangean belum diketahui aksara aslinya atau dapat disimpulkan bahwa sejauh ini tidak memiliki aksara tradisional tersendiri. Dari masa ke masa, penggunaan aksara-aksara dari bahasa-bahasa lain digunakan untuk menulis kesusastraan berbahasa Kangean, diantaranya yakni mencakup aksara Carakan (Jawa), Lontaraq, Mangkasaraq, Pegon, dan aksara Latin yang kini sangat dominan digunakan.

Bahasa Kangean kini umumnya ditulis dalam aksara Latin yang berjumlah 26 huruf, namun penggunaan huruf X dan Z umumnya jarang ditemui di kehidupan sehari-hari kecuali dalam nama. Pada zaman kolonial Belanda, aksara Latin yang digunakan dalam bahasa Kangean memiliki diakritik seperti dalam aksara Latin untuk bahasa Jawa Kuno yang digunakan untuk membedakan bunyi dalam kata; contohnya seperti kata tepaq (terj. har. "sesuai") dulunya ditulis sebagai tĕppaq, akan tetapi pada zaman kini bahasa Kangean cenderung ditulis tanpa menggunakan diakritik dan telah mengalami pembakuan pengejaan mengikuti ejaan bahasa Jawa namun lebih sederhana (contohnya kata bathik dalam bahasa Jawa akan dieja sebagai batik dalam bahasa Kangean).

Huruf besar Huruf kecil IPA Huruf besar Huruf kecil IPA
A a /aː/ N n /ɛn/
B b /bʱeː/ O o /oː/
C c /t͡ʃeː/ P p /peː/
D d /d̪eː/ Q q /kɪ/
E e /eː/ R r /ɛr/
F f /ɛf/ S s /ɛs/
G g /geː/ T t /teː/
H h /haː/ U u /uː/
I i /iː/ V v /veː/
J j /d͡ʒeː/ W w /weː/
K k /kaː/ X x /eːks/
L l /ɛl/ Y y /jeː/
M m /ɛm/ Z z /zɛt/

Kekerabatan

sunting

Perbandingan

sunting
Kangean Makassar Bugis Madura Bali
jukoq jukuʼ juku jhukoʼ jukut
lauk ikan daging ikan ulam; masakan
Kangean Makassar Bugis Madura Bali
cakalang cakalang cikalang cakalan cakal
tongkol besar tongkol besar tongkol besar tongkol besar tongkol besar
Kangean Makassar Bugis Madura Bali
langoy lange nange langngoy langi
renang renang renang renang renang

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Kangean di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Kangean Barat di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Kangean Timur di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ https://www.ethnologue.com/language/kkv; Ethnologue; edisi: kedelapanbelas.
  3. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Kangean". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  4. ^ "Bahasa Kangean". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  5. ^ Kangean Speaking Peoples - Joshua Project
  6. ^ H. N. Kiliaan. 1897. Kangeansch. In Morphology and Syntaxis, 153-176. Batavia: Landsdrukkerij.
  7. ^ Eberhard, David M.; Simons, Gary F.; Fennig, Charles D. (2021). "Ethnologue: Languages of the World" (dalam bahasa Inggris). Dallas: SIL International. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-04. Diakses tanggal 2021-09-18. 
  8. ^ "Kangean language" [Bahasa Kangean]. Glottolog 4.4 (dalam bahasa Inggris). 
  9. ^ "Dialectal Variation of Kangean: An Intonation and Lexical Study" [Variasi Dialek dalam Bahasa Kangean: Kajian Intonasi dan Leksikal] (dalam bahasa Inggris and Bahasa Indonesia). Malang: Repositori Institusional Universitas Negeri Malang. 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-15. Diakses tanggal 2022-12-15. 

Catatan

sunting
  1. ^ estimasi berdasarkan total populasi etnis Kangean

Bibliografi

sunting

Pranala luar

sunting