Agronomi
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Templat:SubstAgustus {{subst:2024}}) |
Agronomi adalah ilmu dan teknologi dalam memproduksi dan memanfaatkan tumbuhan untuk bahan pangan, bahan bakar, serat, dan aplikasi lingkungan seperti reklamasi. Agronomi merupakan ilmu yang mempelajari budidaya tanaman dengan produksi yang optimum dan kelestarian yang berkelanjutan. Agronomi merupakan salah satu ilmu terapan yang berbasis biologi tumbuhan yang mempelajari pengaruh dan manipulasi berbagai komponen biotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup) terhadap suatu individu atau sekumpulan individu tanaman untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Agronomi mencakup kegiatan di bidang genetika tumbuhan, fisiologi tanaman, meteorologi, dan ilmu tanah dan aplikasi kombinasi ilmu biologi, genetika, kimia, ekonomi, ekologi, topografi, dan kebijakan ekonomi-politik. Pakar agronomi saat ini terlibat dalam berbagai isu terkait produksi bahan pangan secara kuantitas maupun kualitas, mengelola dampak lingkungan aktivitas pertanian, dan penciptaan sumber energi dari tanaman.[1] Mereka umumnya ahli dalam penerapan rotasi tanaman, irigasi dan drainase, pemuliaan tanaman, fisiologi tanaman, klasifikasi tanah, kesuburan tanah, pengendalian gulma dan hama
Agronomi tidak sama dengan ilmu pertanian.
Pemuliaan tanaman
suntingPemuliaan tanaman melibatkan pemuliaan selektif dari tanaman untuk memproduksi tanaman terbaik pada berbagai kondisi. Pemuliaan tanaman telah meningkatkan hasil dan nilai nutrisi dari berbagai jenis tanaman yang ditanam di seluruh dunia, termausk jagung, kacang kedelai, dan gandum. Pemuliaan tanaman juga telah mengembangkan jenis tanaman baru yang merupakan hasil persilangan yang disebut dengan tanaman hibrida. Contohnya adalah Tritikal yang merupakan persilangan dari gandum hitam dan gandum. Tritikal mengandung protein termanfaatkan yang lebih banyak dibandingkan dengan gandum hitam maupun gandum. Buah-buahan dan sayuran juga menjadi subjek dari pemuliaan tanaman.
Bioteknologi
suntingPakar agronomi menggunakan bioteknologi untuk memperluas dan memperdalam pengembangan tumbuhan hingga menghasilkan karakteristik yang diinginkan.[2] Bioteknologi sering kali merupakan aktivitas laboratorium yang membutuhkan uji di lapangan terhadap tanaman baru yang sedang dikembangkan. Bioteknologi juga digunakan pada tanaman pertanian non-pangan seperti beberapa jenis tanaman penghasil minyak nabati dikembangkan untuk menghasilkan minyak yang cocok untuk produksi detergen dan biodiesel.
Ekologi pertanian
suntingEkologi pertanian adalah manajemen sistem pertanian yang menekankan pada perspektif ekologi dan lingkungan. Bidang ini terkait erat dengan usaha pada bidang pertanian berkelanjutan, pertanian organik, sistem pangan, dan pengembangan sistem bercocok tanam alternatif.[3]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "I'm An Agronomist!". Imanagronomist.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-16. Diakses tanggal 2013-05-02.
- ^ "Georgetown International Environmental Law Review". Findarticles.com. Diakses tanggal 2013-05-02.
- ^ "Iowa State University: Undergraduate Program - Agroecology". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-07. Diakses tanggal 2014-03-07.
Bahan bacaan terkait
sunting- Wendy B. Murphy, The Future World of Agriculture, Watts, 1984.
- Antonio Saltini, Storia delle scienze agrarie, 4 vols, Bologna 1984-89, ISBN 88-206-2412-5, ISBN 88-206-2413-3, ISBN 88-206-2414-1, ISBN 88-206-2415-X
Pranala luar
sunting- The American Society of Agronomy (ASA)
- Crop Science Society of America (CSSA)
- Soil Science Society of America (SSSA)
- European Society for Agronomy Diarsipkan 2011-04-14 di Wayback Machine.
- The National Agricultural Library (NAL) – Comprehensive agricultural library.
- Information System for Agriculture and Food Research
- Agronomy Q.& A. project on stackexchange.
- Jurnal Agronomi Institut Pertanian Bogor
- Buletin Agronomi Institut Pertanian Bogor