Zulkifli Muhammad Ali
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. |
Zulkifli Muhammad Ali, Lc., M.A. (lahir 15 November 1974) adalah ustaz Indonesia. Ia banyak berceramah tentang perkara akhir zaman (eskatologi Islam).[1]
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 15 November 1974 (50 tahun) Parit Malintang |
Data pribadi | |
Kelompok etnik | Orang Minangkabau |
Pendidikan | Universitas Al-Azhar - sarjana |
Kegiatan | |
Pekerjaan | dai |
Zulkfli dilahirkan di Parit Malintang, Padang Pariaman, Sumatera Barat pada 15 November 1974. Ia mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah Curup, Bengkulu kemudian di Perguruan Thawalib Padang Panjang hingga tamat pada 1993. Ia menamatkan perkuliahan di S1 Akidah dan Tafsir Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Ia juga meraih gelar S2 di Tripoli, Libya. Zulkifli membina dan mengasuh yayasan pendidikan Islam di Payakumbuh.[2][3]
Zulkfli ditetapkan sebagai tersangka ujaran kebencian dan diperiksa oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri pada 18 Januari 2018. Ia tidak ditahan dalam kasus ini.[4][5][6][7]
Rujukan
sunting- ^ Siti Rohimah; M. Saripuddin; Adi Iqbal; Zulqarnin; Muhsin Ruslan (2020). "Dakwah Akhir Zaman Ustadz Zulkifli Muhammad pada Kanal UZMA Media TV". MAUIZOH: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi. UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. 4 (1): 68–69.
- ^ https://www.semenpadang.co.id/?mod=berita&kat=&id=1241
- ^ "Serumpun Netmedia Elektonik". serunee.acehprov.go.id. Diakses tanggal 2024-01-08.
- ^ Saraswati, Dias. "Ceramah Disangka Ujaran Kebencian, Ustaz Zulkifli Bingung". nasional. Diakses tanggal 2024-01-08.
- ^ Saraswati, Dias. "Bisa Dakwah Lagi, Ustaz Zulkifli Sebut Polisi Bukan Musuh". nasional. Diakses tanggal 2024-01-08.
- ^ "Ini Alasan Polisi Tak Menahan Ustaz Zulkifli Muhammad Meski Berstatus Tersangka". Tribunnews.com. 2024-01-08. Diakses tanggal 2024-01-08.
- ^ https://www.solopos.com/ustaz-zulkifli-tak-ditahan-meski-ceramah-soal-ktp-asal-china-ini-alasan-polisi-886528/