Yogacara Asia Timur
Yogacara Asia Timur merujuk pada tradisi Buddhis Mahayana di Asia Timur yang berkembang dari sistem Yogācāra Buddhis India (lit. “latihan yoga”) (juga dikenal sebagai Vijñānavāda, “ajaran kesadaran” atau Cittamātra, “hanya-pikiran”). Dalam Buddhisme Asia Timur, aliran idealisme Buddhis ini dikenal sebagai “Aliran Kesadaran-Saja” (Hanzi: 唯識宗; Pinyin: Wéishí-zōng; Bahasa Jepang: Yuishiki-shū; Bahasa Korea: 유식종).
Gandhara bersaudara dari abad ke-4, Asaṅga dan Vasubandhu, dianggap sebagai pendiri klasik aliran Yogacara India.[1] Tradisi Asia Timur berkembang melalui karya sejumlah pemikir Buddhis yang bekerja dalam bahasa Mandarin. Mereka termasuk Bodhiruci, Ratnamati, Huiguang, Paramārtha, Jingying Huiyuan, Zhiyan, Xuanzang dan murid-muridnya, Kuiji, Woncheuk dan Dōshō.
Aliran kesadaran Asia Timur secara tradisional dipandang terbagi menjadi dua cabang utama. Ada aliran alam Dharma (法性宗), yang mengacu pada tradisi paling awal yang berkembang di Tiongkok, seperti Dilun dan Shelun, serta posisi doktrinal khusus mereka yang sering memadukan pemikiran Benih Kebuddhaan dengan Yogācāra. Cabang lainnya adalah “Aliran Karakteristik Dharma” (法相宗), yang sebagian besar digunakan untuk merujuk secara khusus pada tradisi Xuanzang dan cenderung lebih fokus pada filosofi Yogācāra arus utama.[2]
Referensi
sunting- ^ Siderits, Mark, Buddhism as philosophy, 2017, p. 146.
- ^ Hamar, Imre, 2007. “A Huayan Paradigm for the Classification of Mahāyāna Teachings: The Origin and Meaning of Faxingzong and Faxiangzong.” In Imre Hamar, ed. Reflecting Mirrors: Perspectives on Huayan Buddhism. Wiesbaden: Harrassowitz Verlag, pp. 195–220.