Yandy Laurens
Alexander Yandy Laurens, S.Sn. (lahir 9 April 1989) adalah seorang sutradara dan penulis skenario Indonesia.[1] Yandy memenangkan Piala Citra pertamanya pada Festival Film Indonesia 2012 untuk kategori Film Pendek Terbaik. Ia kembali memenangkan Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2019 di kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik untuk film Keluarga Cemara yang ia tulis bersama Gina S. Noer.
Yandy Laurens | |
---|---|
Lahir | Alexander Yandy Laurens 9 April 1989 Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia |
Almamater | Institut Kesenian Jakarta |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 2008—sekarang |
Penghargaan | Piala Citra untuk Film Pendek Terbaik 2012 Wan An Piala Citra untuk Skenario Adaptasi Terbaik 2019 Keluarga Cemara |
Karier
suntingYandy lahir dan dibesarkan di Makassar, Sulawesi Selatan. Semasa kecil, ia suka menggambar komik. Ia juga sering melakoni drama di gereja. Saat duduk di bangku SMA, Yandy diminta oleh kakak kelasnya untuk membuat naskah drama. Ketika hari pementasan tiba, ia terserang penyakit campak, tetapi ia tetap datang dan menyerahkan naskah yang ia tulis, karena merasa bahwa pementasannya harus sesuai dengan naskah tersebut.
Beranjak dewasa, Yandy bercita-cita ingin menjadi sutradara teater. Pada suatu hari, ia tidak sengaja membeli buku Menjadi Sutradara Televisi yang ditulis oleh Naratama. Hal tersebut membuatnya mengenal pekerjaan sutradara film. Yandy kemudian merantau ke Jakarta untuk menempuh kuliah perfilman di Institut Kesenian Jakarta.[2]
Menuju kelulusan kuliahnya di Institut Kesenian Jakarta, Yandy menyutradarai film untuk tugas akhir yang berjudul Wan An.[3] Film ini menceritakan kisah cinta sepasang kakek nenek dan pertanyaan mengenai apa yang akan dilakukan jika salah satu dari mereka terlebih dahulu meninggal dunia. Film tersebut berhasil memenangkan Piala Citra di Festival Film Indonesia 2012 untuk kategori Film Pendek Terbaik.[4] Film tersebut juga memenangkan 3 kategori Festival Film Pendek XXI: Film Pendek Favorit Pilihan Penonton, Film Pendek Fiksi Naratif Pilihan Media, dan Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik.[5] Setelah itu, Yandy menyutradarai iklan, video musik, dan serial web. Salah satu serial yang ia sutradarai dan cukup populer adalah Sore: Istri dari Masa Depan yang dibintangi oleh Tika Bravani dan Dion Wiyoko.[6][7]
Pada 2017, Yandy menyutradarai film panjang pertamanya, yakni Keluarga Cemara, yang diadaptasi cerita bersambung yang dimuat di majalah Hai dan menjadi novel berseri karya Arswendo Atmowiloto dan sinetron berjudul sama. Yandy juga dipercaya menulis skenario film tersebut bersama Gina S. Noer.[8] Film tersebut dirilis di bioskop Indonesia pada awal tahun 2019 dan sukses dengan mencapai 1,7 juta penonton, sehingga menempati posisi kelima sebagai film terlaris tahun 2019. Film tersebut juga berhasil membuatnya meraih berbagai penghargaan, beberapa di antaranya adalah Penulis Skenario Adaptasi Terbaik di Festival Film Indonesia 2019, serta Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana dan Skenario Adaptasi Terpilih di Piala Maya 2018.[9]
Pendidikan
sunting- Institut Kesenian Jakarta, S-1 Televisi dan Film (lulus)[10]
Filmografi
suntingFilm
suntingTahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Catatan | |
---|---|---|---|---|
Sutradara | Penulis | |||
2018 | Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 | Tidak | Pengembang naskah | |
2019 | Keluarga Cemara | Ya | Skenario bersama Gina S. Noer | Debut penyutradaraan |
2023 | Jatuh Cinta Seperti di Film-Film | Ya | Ya | |
2025 | 1 Kakak 7 Ponakan | Ya | Tidak | |
Sore: Istri dari Masa Depan | Ya | Ya |
Menandakan film yang belum dirilis untuk saat ini |
Film pendek
suntingTahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Catatan | |
---|---|---|---|---|
Sutradara | Penulis | |||
2008 | Papa Hao | Ya | Tidak | Karya debut |
2009 | Badminton | Ya | Ya | |
2012 | 21 Short Film | Ya | Tidak | Segmen: Wan An |
2014 | Friend | Ya | Ya | |
Menunggu Kabar | Ya | Ya | ||
2016 | Viva Tar! | Ya | Tidak | Dokumenter |
How to Make a Dangerously Beautiful Woman | Tidak | Tidak | Sebagai pemeran | |
Indonesia Itu Rumahku | Ya | Ya | ||
2021 | Tenang | Ya | Tidak |
Serial web
suntingTahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Catatan | |
---|---|---|---|---|
Sutradara | Penulis | |||
2015 | Arteta | Ya | Ya | |
2017 | Sore: Istri dari Masa Depan | Ya | Ya | |
2017—2018 | Axelerate the Documentary | Ya | Ya | |
2018 | Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode | Ya | Ya | |
2019 | Janji | Ya | Ya | |
2022 | Perjalanan Terbaik Sepanjang Masa | Ya | Ya | |
Yang Hilang dalam Cinta | Ya | Ya | ||
2024 | A.G.N.E.S. | Ya | Ya |
Video musik
suntingTahun | Judul | Penyanyi | Peran | Catatan |
---|---|---|---|---|
2017 | "Mercusuar" | Kunto Aji | Sutradara | [11] |
2021 | "Tenang" | Yura Yunita | [12] | |
2024 | "Jungkir Balik" | Maisha Kanna | Sutradara | |
Penulis naskah |
Penghargaan dan Nominasi
suntingTahun | Penghargaan | Kategori | Nomine/Karya | Hasil |
---|---|---|---|---|
2012 | Festival Film Indonesia | Film Pendek Terbaik | Wan An | Menang |
2015 | Piala Maya | Film Cerita Pendek Terpilih | Friend | Nominasi |
2018 | Jogja-NETPAC Asian Film Festival | JAFF Indonesian Screen Awards for Best Film | Keluarga Cemara | Nominasi |
2019 | Indonesian Movie Actors Awards | Ansambel Terbaik | Menang | |
Festival Film Indonesia | Penulis Skenario Adaptasi Terbaik | Menang | ||
Piala Maya | Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana | Menang | ||
Skenario Adaptasi Terpilih | Menang | |||
2024 | Festival Film Indonesia | Penulis Skenario Asli Terbaik | Jatuh Cinta Seperti di Film-Film| | |
Sutradara Terbaik |
Referensi
sunting- ^ "Yandy Laurens di Arsip Festival Film Indonesia". Festival Film Indonesia. Diakses tanggal 2 April 2021.
- ^ Qalbi, Adriano (17 Mei 2017), Podcast Awal Minggu - 17 Mei 2017 dengan Yandy Laurens, Spotify, diakses tanggal 2 April 2021
- ^ "Yandy Laurens: Masyarakat Butuh Tontonan Keluarga". Koran Tempo. 5 Januari 2019. Diakses tanggal 2 April 2021.
- ^ Adiwardhani, Ratih (10 Desember 2012). "Yandy Laurens: Film Pendek Punya Tempat Sendiri". KapanLagi. Diakses tanggal 2 April 2021.
- ^ Sekarjati, Amalia (25 Maret 2013). "Wan An Raih Tiga Penghargaan di XXI Short Film Festival". Filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 2 April 2021.
- ^ Ammurabi, Syah Deva (24 Agustus 2019). Hutami, Annisa Setya, ed. "Yandi Laurens, Mengawinkan Web Series dan Konten Iklan Milenial". Gatra. Diakses tanggal 2 April 2021.
- ^ Nural (28 Oktober 2018). "Menilik Semangat Yandy Laurens, Filmmaker Muda untuk Perubahan". Kincir.com. Diakses tanggal 2 April 2021.
- ^ Astarina, Sintia (29 September 2017). Maullana, Irfan, ed. "Yandy Laurens Kaget Diberi Kepercayaan Sutradarai "Keluarga Cemara"". Kompas. Diakses tanggal 2 April 2021.
- ^ Wulandari, Mega (10 Maret 2020). "Fakta Film Keluarga Cemara: Sabet Banyak Penghargaan, Menarik Ditonton Kapan pun". Detik. Diakses tanggal 2 April 2021.
- ^ "Data Mahasiswa". PDDIKTI.
- ^ Yuniar, Nanien (28 April 2017). Sidik, Jafar M., ed. "Kunto Aji rilis video klip "Mercusuar"". ANTARA. Diakses tanggal 2 April 2021.
- ^ Kristianti, Livia (2 April 2021). Nurcahyani, Ida, ed. "Yura Yunita ungkap percakapan batinnya lewat "Tenang"". ANTARA. Diakses tanggal 2 April 2021.
Pranala luar
sunting- Yandy Laurens di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Yandy Laurens di TMDb
- (Indonesia) Yandy Laurens di Institut Kesenian Jakarta