Willem-Alexander dari Belanda
Willem-Alexander (pelafalan dalam bahasa Belanda: [ˈʋɪləm ɑlɛˈksɑndər]; Willem-Alexander Claus George Ferdinand; lahir 27 April 1967) adalah Raja Kerajaan Belanda yang terdiri dari negara Belanda, Curaçao, Aruba, dan Sint Maarten. Ia adalah pimpinan Wangsa Amsberg dan menjadi raja Belanda pertama sejak kematian William III pada tahun 1890.
Raja Willem-Alexander dari Belanda | |||||
---|---|---|---|---|---|
Raja Belanda (gelar lain) | |||||
Raja Kerajaan Belanda | |||||
Berkuasa | 30 April 2013 – Sekarang (11 tahun, 230 hari) | ||||
Pendahulu | Beatrix | ||||
Putri Mahkota | Catharina-Amalia | ||||
Perdana Menteri | Mark Rutte Dick Schoof | ||||
Pangeran Oranye | |||||
Periode | 30 April 1980 - 30 April 2013 (33 tahun, 0 hari) | ||||
Pendahulu | Pangeran Alexander | ||||
Penerus | Catharina-Amalia sebagai Putri Oranye | ||||
Kelahiran | 27 April 1967 Utrecht, Belanda | ||||
Pasangan | Máxima Zorreguieta Cerruti (m. 2002) | ||||
Keturunan Detail | Catharina-Amalia, Putri Orange Putri Alexia Putri Ariane | ||||
| |||||
Wangsa | Wangsa Oranye-Nassau (resmi) Wangsa Amsberg (patrilineal) | ||||
Ayah | Claus von Amsberg | ||||
Ibu | Ratu Beatrix | ||||
Agama | Protestan | ||||
Tanda tangan |
|
* Anggota dinasti kerajaan Belanda |
Willem-Alexander lahir di Utrecht dan merupakan anak tertua dari Putri Beatrix dan Claus von Amsberg. Ia menjadi Pangeran Oranye dan pewaris takhta Belanda pada tanggal 30 April 1980 setelah ibunya naik takhta. Ia naik takhta pada tanggal 30 April 2013 setelah ibunya mengundurkan diri.[1] Dengan pencapaiannya tersebut, ia menjadi raja termuda di Eropa.
Willem-Alexander mengenyam pendidikan di sekolah dasar dan menengah negeri, berdinas di Angkatan Laut Kerajaan Belanda, dan kuliah di jurusan sejarah Universitas Leiden. Ia menikahi Máxima Zorreguieta Cerruti pada tahun 2002 dan dikaruniai tiga anak: Catharina-Amalia, Putri Orange (lahir 2003), Putri Alexia (lahir 2005), dan Putri Ariane (lahir 2007).
Willem-Alexander tertarik dengan olahraga dan pengelolaan air internasional. Sebelum menjadi Raja Belanda, ia merupakan anggota Komite Olimpiade Internasional (1998–2013),[2] ketua Dewan Penasihat Air untuk Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Belanda (2004–2013),[3] dan ketua Dewan Penasihat Air dan Sanitasi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (2006–2013).[4][5]
Kehidupan awal
suntingPangeran Willem-Alexander lahir pada tanggal 27 April 1967 di University Medical Center di Utrecht, Belanda. Ia adalah putra pertama dari Ratu Beatrix dan Pangeran Claus,[6] dan merupakan cucu pertama dari Ratu Juliana dan Pangeran Bernhard. Ia adalah bayi lelaki kerajaan Belanda yang pertama sejak kelahiran Pangeran Alexander dan pewaris takhta lelaki pertama setelah kematian Alexander pada tahun 1884.
Sejak lahir, Willem-Alexander memiliki gelar Pangeran Belanda (bahasa Belanda: Prins der Nederlanden), Pangeran Oranye-Nassau (Belanda: Prins van Oranje-Nassau), dan Jonkheer dari Amsberg (Belanda: Jonkheer van Amsberg).[6] Ia dibaptis sebagai anggota dari Gereja Reformasi Belanda[7] pada tanggal 2 September 1967[8] di Gereja Saint Jacob, Den Haag.[9] Orangtua baptisnya antara lain Pangeran Bernhard dari Lippe-Biesterfeld, Pangeran Ferdinand von Bismarck, Perdana Menteri Jelle Zijlstra, dan Ratu Margrethe II dari Denmark.[8]
Pangeran memiliki dua adik, yakni Pangeran Friso dari Oranye-Nassau yang lahir pada tahun 1968, dan Pangeran Constantijn dari Belanda yang lahir pada tahun 1969. Ia tinggal bersama keluarganya di kastil Drakesteijn di desa Lage Vuursche dekat Baarn, sejak ia lahir sampai tahun 1981, sebelum mereka pindah ke istana Huis ten Bosch di Den Haag. Ibunya, Beatrix menjadi Ratu Belanda pada tahun 1980, setelah neneknya, Juliana, turun tahta. Ia kemudian menerima gelar turun-temurun Pangeran Oranye, sebagai pewaris takhta Kerajaan Belanda.[6]
Pendidikan
suntingWillem-Alexander mengikuti Sekolah Dasar Nieuwe Baarnse di Baarn pada tahun 1973-1979. Lalu ia melanjutkan ke tiga sekolah menengah yang berbeda: Lyceum Baarns di Baarn pada tahun 1979-1981, Eerste Vrijzinnig Christelijk Lyceum di Den Haag pada tahun 1981-1983, dan Atlantic College di Wales (1983-1985).[6][10]
Setelah pengabdian militernya pada 1985-1987, Willem Alexander mengambil jurusan sejarah di Universitas Leiden pada tahun 1987 dan menerima gelar akademisnya pada tahun 1993. Disertasi akhirnya mengenai respon Belanda atas keputusan Prancis di bawah Presiden Charles de Gaulle untuk meninggalkan struktur komando terpadu NATO.[6]
Selain berbahasa Belanda, Willem-Alexander juga berbicara dalam bahasa Inggris, Spanyol dan Jerman.[11]
Pendidikan dan karier militer
suntingSetelah lulus sekolah menengah, ia bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Belanda dari Agustus 1985 sampai Januari 1987. Ia menerima pelatihan di Koninklijk Instituut voor de Marine, fregat HNLMS Tromp dan HNLMS Abraham Crijnssen. Pada tahun 1988, ia menerima pelatihan tambahan di kapal HNLMS Van Kinsbergen dan menjadi seorang Letnan Dua.[12]
Sebagai pasukan cadangan Angkatan Laut Kerajaan Belanda, Willem-Alexander dipromosikan menjadi Mayor Laut pada tahun 1995, Letnan Kolonel Laut pada 1997, Kolonel Laut pada 2001, dan Komodor (Laksamana Pertama) pada 2005. Sebagai pasukan cadangan Angkatan Darat Kerajaan Belanda, ia menjadi Mayor pada 1995, dan dipromosikan menjadi Letnan Kolonel pada 1997, Kolonel pada 2001 dan Brigadir Jenderal pada 2005. Sebagai pasukan cadangan Angkatan Udara Kerajaan Belanda, ia menjadi Komandan Skuadron pada 1995 dan dipromosikan menjadi Komodor Udara pada 2005. Sebagai pasukan pendukung Kepolisian Belanda, ia menjadi Brigadir Jenderal pada tahun 2005.[10]
Sebelum penobatannya sebagai raja, Willem-Alexander diberhentikan secara hormat dari angkatan bersenjata. Menurut Konstitusi Belanda, kepala negara tidak dapat menjadi anggota angkatan bersenjata. Sebagai raja, Willem-Alexander dapat memilih untuk mengenakan seragam militer dengan lencana kerajaan, tapi tidak dengan lencana kebesarannya yang dulu.[13]
Tugas kerajaan
suntingSejak 1985, ketika ia berusia 18 tahun, Willem-Alexander mejadi anggota Dewan Kenegaraan Belanda. Ini merupakan dewan tertinggi pemerintahan Belanda yang dipimpin oleh kepala negara (kemudian Ratu Beatrix).[butuh rujukan]
Sebagai bagian dari tugas kerajaannya, ia memegang jabatan di Angkatan Darat (sebagai Brigadir), Angkatan Laut (sebagai komandan), dan Angkatan Udara Belanda (sebagai komodor),[14] dan ia melepas jabatan tersebut atas kenaikan takhtanya.
Pada 28 Januari 2013, Ratu Beatrix mengumumkan bahwa ia berencana turun tahta dan akan digantikan oleh putranya, Willem-Alexander. Secara resmi, upacara penyerahan tahta Kerajaan Belanda berlangsung pada 30 April. Ratu menandatangani akta turun tahta di Istana Kerajaan, Amsterdam. Peresmian Willem-Alexander sebagai raja berlangsung di Gereja Nieuwe Kerk di Amsterdam.[15]
Setelah penurunan takhta ibunya, Willem-Alexander dilantik menjadi raja pada 30 April 2013. Pelepasan tersebut ditandatangani pada pukul 10:07 am di Moseszaal (Ruang Moses) di Istana Kerajaan Amsterdam. Upacara penobatan dilaksanakan pada pukul 2:30 pm di Nieuwe Kerk.[16]
Kepentingan sosial
suntingRaja Willem-Alexander tertarik pada masalah pengelolaan air. Ia adalah anggota kehormatan dari Komisi Air Dunia untuk Abad ke-21 dan pendukung Kemitraan Air Dunia (Global Water Partnership), suatu badan yang dibentuk oleh Bank Dunia, PBB, dan Kementerian Pembangunan Swedia. Ia juga ditunjuk sebagai Ketua Dewan Penasihat Sekretaris Jenderal PBB urusan Air dan Sanitasi pada tanggal 12 Desember 2006.[17]
Ia adalah pendukung Komite Olimpiade Belanda hingga 1998 sebelum ia diangkat menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC). Untuk merayakan ulang tahun ke-100 Olimpiade Musim Panas 1928 yang diadakan di Amsterdam, ia telah menyatakan dukungannya dengan mengajukan tawaran untuk Olimpiade Musim Panas 2028.[18]
Kegiatan waktu luang
suntingWillem-Alexander adalah seorang pilot pesawat dan olahragawan. Willem-Alexander menyatakan bahwa ia ingin menjadi seorang pilot apabila ia tidak terlahir sebagai pangeran kerajaan supaya bisa terbang keluar negeri setiap saat dengan pesawat yang besar seperti Boeing 747. Pada masa pemerintahan ibunya, Willem-Alexander rutin menerbangkan pesawat kerajaan dalam berbagai perjalanan. Pada tahun 1989, ia terbang sebagai seorang relawan untuk African Medical Research and Education Foundation (AMREF) di Kenya. Untuk memastikan jam terbangnya cukup selama setahun untuk mempertahankan lisensi, ia juga secara teratur menerbangkan pesawat kerajaan Belanda ketika ia dan keluarganya melakukan perjalanan ke luar negeri. Namun pada 2017, Willem-Alexander mengungkapkan bahwa dia bekerja di KLM sebagai petugas pertama selama 21 tahun, menerbangkan pesawat Fokker 70 milik KLM Cityhopper dua kali sebulan, bahkan setelah ia naik tahta menjadi raja. Setelah KLM pensiunkan armada pesawat Fokker 70nya, Willem-Alexander dilatih untuk menerbangkan Boeing 737. Raja Willem-Alexander tidak begitu dikenali dengan seragam pilot dan menggunakan topi KLM, namun beberapa penumpang mengenali suaranya, walaupun dia tidak pernah memperkenalkan dirinya dan hanya memberi salam kepada penumpang atas nama kapten dan awak kabin.
Dengan menggunakan nama "W.A. van Buren", salah satu nama keluarga yang kurang terkenal dari Wangsa Oranye-Nassau, ia berpartisipasi dalam maraton seluncur es Elfstedentochtpada tahun 1986.[19] Ia mengikuti New York City Marathon dengan nama samaran yang sama pada tahun 1992.[20]
Pernikahan
suntingPada tanggal 2 Februari 2002, ia menikahi Máxima Zorreguieta Cerruti di Beurs van Berlage, Amsterdam. Máxima adalah seorang wanita Argentina keturunan Spanyol dan Italia yang bekerja sebagai seorang bankir investasi di Kota New York sebelum pernikahan mereka. Pernikahan mereka memicu kontroversi yang signifikan karena sebelumnya, ayah pengantin wanita adalah seorang menteri pada masa pemerintahan kediktatoran militer Argentina.
Anak
sunting- Yang Mulia Putri Catharina-Amalia Beatrix Carmen Victoria lahir 7 Desember 2003
- Yang Mulia Putri Alexia Juliana Marcela Laurentien lahir 26 Juni 2005
- Yang Mulia Putri Ariane Wilhelmina Máxima Inés lahir 10 April 2007
Gelar dan penghargaan
suntingGelar
sunting- 27 April 1967 – 30 April 1980: Yang Mulia Pangeran Willem-Alexander dari Belanda, Pangeran Oranye-Nassau, Jonkheer van Amsberg
- 30 April 1980 – 30 April 2013: Yang Mulia Pangeran Oranye, Pangeran Belanda, Pangeran Oranye-Nassau, Jonkheer van Amsberg
- 30 April 2013 – kini: Yang Mulia Raja Belanda, Pangeran Oranye-Nassau, Jonkheer van Amsberg
Ia adalah pewaris pria pertama bagi tahta Belanda sejak Pangeran Alexander, putra dari Raja William III yang meninggal pada tahun 1884. Pangeran Willem-Alexander telah menyatakan apabila ia menjadi raja, ia akan mengambil gelar William IV,[21] namun pada 28 Januari 2013 diumumkan bahwa nama yang akan digunakan adalah Willem-Alexander.[22]
Pangkat militer
sunting- Angkatan Laut Kerajaan Belanda - Wajib militer
- Letnan Muda (Agustus 1985 - Januari 1987)
- Letnan (tingkat junior) (1988)
- Angkatan Laut Kerajaan Belanda - Cadangan
- Letnan (1988-1995)
- Letnan Komander (1995-1997)
- Komandan (1997-2001)
- Kapten Laut (2001-2005)
- Komodor (2005–2013)
- Angkatan Udara Kerajaan Belanda - Cadangan
- Pemimpin Skuadron (1995-2005)
- Komodor Udara (2005–2013)
- Angkatan Darat Kerajaan Belanda - Cadangan
- Mayor, Pasukan Khusus dan Pengawal Pemburu Resimen (1995-1997)
- Letnan Kolonel (1997-2001)
- Kolonel (2001-2005)
- Brigadir Jenderal (2005–2013)
- Marechaussee Kerajaan - Cadangan
- Brigadir Jenderal (2005–2013)
Tanda Kehormatan
suntingDalam Negeri
sunting- Belanda :
- Grand Cross of the Military William Order (30 April 2013)
- Grand Master and Knight Grand Cross of the Order of the Netherlands Lion (27 April 1985)
- Co-Grand Master and Knight of the Order of the Gold Lion of the House of Nassau (30 April 1980)
- Grand Master and Grand Cross of the Order of the House of Orange (27 April 1967)
- Grand Master of the Order of the Crown
- Grand Master of the Order for Loyalty and Merit
- Honorary Commander of the Order of Saint John in the Netherlands
- Grand Master of the Most Excellent Order of the Golden Ark
- Elfstedentocht Cross (26 Februari 1986)
- Officer's Cross (6 Desember 2006)
- Queen Beatrix Inauguration Medal (30 April 1980)
- Wedding Medal of Prince Willem-Alexander to Maxima Zorruigeta
Luar Negeri
sunting- Argentina :
- Collar of the Order of the Liberator General San Martin (30 Maret 2017)
- Austria :
- Grand Star of the Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria (27 Juni 2022)
- Belgia :
- Grand Cordon of the Order of Leopold (28 November 2016)[23]
- Grand Cross Order of the Crown (Mei 1993)[24][25]
- Brazil :
- Grand Cross of the Order of the Southern Cross (24 Maret 2003)
- Britania Raya :
- Stranger Knight Companion of the Most Noble Order of the Garter (23 Oktober 2018)[26]
- Brunei :
- Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati (DK) (21 Januari 2013)[27]
- Chile :
- Grand Cross of the Order of Merit (19 Maret 2003)
- Denmark :
- Knight of the Order of the Elephant (RE) (31 Januari 1998)[28]
- Estonia :
- Collar of the Order of the Cross of Terra Mariana (5 Juni 2018)[29]
- Indonesia :
- Italia :
- Knight Grand Cross with Collar of the Order of Merit of the Italian Republic (OMRI) (19 Juni 2017)[31]
- Jepang :
- Grand Cordon with Collar of the Supreme Order of the Chrysanthemum (24 Oktober 2014)[32][33]
- Jerman :
- Grand Cross Special Class of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany (5 Juli 2021)
- Grand Cross 1st Class of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany[34][35][36]
- Korea Selatan :
- Grand Order of Mugunghwa (12 Desember 2023)[37][38]
- Latvia :
- Commander Grand Cross with Chain of the Order of the Three Stars (6 Juni 2018)[39]
- Lithuania :
- Grand Cross of the Order of Vytautas the Great with the Golden Chain (13 Juni 2018)[40]
- Luksemburg :
- Grand Cross of the Order of Civil and Military Merit of Adolph of Nassau (2006)[41]
- Grand Cross of the Order of the Oak Crown
- Mexico :
- Sash of the Mexican Order of the Aztec Eagle (2 November 2009)[42]
- Norwegia :
- Grand Cross with Collar of the Royal Norwegian Order of St. Olav (9 November 2021)
- Grand Cross of the Royal Norwegian Order of St. Olav (15 April 1996)
- Oman :
- Supreme Order of the Renaissance of Oman (10 Januari 2012)[43][44]
- Perancis :
- Grand Cross of the National Order of the Legion of Honour (20 Januari 2014)[45]
- Grand Cross of the National Order of Merit
- Polandia :
- Knight of the Order of the White Eagle (2014)
- Portugal :
- Grand Collar of the Military Order of Our Lord Jesus Christ (GCol) (10 Desember 2024)
- Grand Collar of the Order of Prince Henry (GCollH) (10 Oktober 2017)[46]
- Slowakia :
- Grand Cross of the Order of the White Double Cross (7 Maret 2023)[47]
- Spanyol :
- Knight of the Collar of the Royal and Distinguished Spanish Order of Charles III (26 Maret 2024)[48]
- Knight Grand Cross of the Order of Isabella the Catholic (19 Oktober 2001)[49][50]
- Swedia :
- Knight with Collar of the Royal Order of the Seraphim (RSerafO) (2022)
- Knight of the Royal Order of the Seraphim (RSerafO) (1993)
- Tanjung Verde :
- Member 1st Class of the Amílcar Cabral Order (7 Desember 2018)[51]
- Thailand :
- Knight Grand Crodon (Special Class) of the Most Illustrious Order of Chula Chom Klao (GCC) (2004)[52][53]
- Uni Emirat Arab :
- Grand Cordon with Collar of the Order of Unity (9 Januari 2012)[54]
- Venezuela :
- Grand Cordon of the Order of the Liberator (2006)
- Yordania :
- Grand Cordon with Collar of the Order of Al-Hussein bin Ali (20 Maret 2018)
- Yunani :
- Grand Cross of the Order of the Redeemer (31 Oktober 2022)[55]
Leluhur
suntingReferensi
sunting- ^ Artikel:"Willem-Alexander, Raja Belanda pertama dalam 120 tahun" di www.bbc.co.uk/indonesia.
- ^ Dutch Crown Prince quits IOC in preparation to become king Diarsipkan 2013-12-13 di Wayback Machine., Sports Illustrated, 2013. Diakses pada 19 April 2013.
- ^ (Belanda) Prins Willem-Alexander neemt afscheid van Adviescommissie Water, de Volkskrant, 2013. Diakses pada 19 April 2013.
- ^ Who We Are Diarsipkan 2013-05-19 di Wayback Machine., United Nations Secretary-General's Advisory Board on Water and Sanitation. Diakses pada 19 April 2013.
- ^ (Belanda) Willem-Alexander neemt afscheid als 'waterprins', Trouw, 2013. Diakses pada 19 April 2013.
- ^ a b c d e Pangeran Oranye Diarsipkan 2009-05-09 di Wayback Machine.. Wangsa Belanda. Diakses pada 19 Juli 2007.
- ^ Doop Willem-Alexander Diarsipkan 2009-03-31 di Wayback Machine.. Nederlandse Omroep Stichting. Diakses pada 13 Desember 2009.
- ^ a b 40 meest gestelde vragen Diarsipkan 2011-06-04 di Archive.is. Wangsa Belanda. Diakses pada 13 Desember 2009.
- ^ Doopplechtigheid Prins Willem-Alexander in Sint Jacobskerk Diarsipkan 2011-07-27 di Wayback Machine.. Radio Netherlands Worldwide. Diakses pada 13 Desember 2009.
- ^ a b Z.K.H. prins Willem Alexander Claus George Ferdinand, prins van Oranje, prins der Nederlanden, prins van Oranje-Nassau, jonkheer van Amsberg (Willem-Alexander, Alexander). Parlement.com. Diakses pada 10 Februari 2010.
- ^ "Prins Willem-Alexander blundert tijdens staatsbezoek Mexico". 925.nl. 5 November 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-10. Diakses tanggal 3 May 2013.
- ^ Karier militer Diarsipkan 2009-11-24 di Wayback Machine.. Wangsa Belanda. Diakses pada 17 Desember 2009.
- ^ King will retain close relationship with armed forces[pranala nonaktif permanen] (siaran pers), Kementerian Pertahanan, 2013. Diakses pada 3 Mei 2013.
- ^ "Home > Encyclopedie > Wie is wie > De Prins van Oranje > Lijst van functies". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-12. Diakses tanggal 2013-07-24.
- ^ "Time and place of abdication and investiture". Royal Dutch House. 28 Januari 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-30. Diakses tanggal 2013-07-24.
- ^ (Belanda) Troonswisseling in Nederland (2013), Dutch Wikipedia, 2 Mei 2013
- ^ "About UNSGAB". UNSGAB. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-30. Diakses tanggal 2013-01-28.
- ^ Netherlands May Bid For 2028 Games Diarsipkan 2008-08-18 di Wayback Machine. – Website Gamesbids.com
- ^ Han (4 October 2012). "FAQ: eleven facts about the Eleven Cities Race | Radio Netherlands Worldwide". Radio Netherlands Worldwide. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-13. Diakses tanggal 28 Januari 2013.
- ^ Brooks, James (19 April 2013). "Dutch abdication: Ten things you never knew about the royal family of the Netherlands - Telegraph". The Daily Telegraph. Diakses tanggal 4 May 2013.
- ^ Interview with Paul Witteman, September 1997 Diarsipkan 2007-03-07 di Wayback Machine. – Website Racchvs.com
- ^ "Prince of Orange to become King Willem-Alexander". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-07. Diakses tanggal 2013-07-24.
- ^ https://www.koninklijkhuis.nl/foto-en-video/inkomende-staatsbezoeken/koning-van-belgie-november-2016/
- ^ Belga Pictures, group photo Diarsipkan 2012-04-25 di Wayback Machine.
- ^ King Baudouin's funerals (08/1993), Willem-Alexander on third row
- ^ Noblesse et Royautés Diarsipkan 2013-01-25 di Wayback Machine. (French), State visit of Netherlands in Brunei, Photo Diarsipkan 2013-07-01 di Wayback Machine.
- ^ "Ordensdetaljer". web.archive.org. Archived from the original on 2013-12-07. Diakses tanggal 2019-11-11.
- ^ Estonian Presidency, Estonian State Decorations (Estonian) - Willem-Alexander Hollandi kuningas
- ^ Koninklijk Huis (2011-04-04), Staatsbezoek Indonesië (1995), diakses tanggal 2024-12-11
- ^ "van Oranje-Nassau S.M. Willem Alexander Claus George Decorato di Gran Cordone, Cavaliere di Gran Croce Ordine al Merito della Repubblica Italiana" (dalam bahasa Italia). Diakses tanggal 27 Juni 2024.
- ^ "Gaikoku hito jokun jushō-sha meibo Heisei 26-nen" 外国人叙勲受章者名簿 平成26年 [List of recipients of foreign awards 2014]. Ministry of Foreign Affairs (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2017-06-15.
- ^ Daily Mail
- ^ "Prince Willem-Alexander attends a state banquet offered by president". Alamy. Diarsipkan dari versi asli (JPG) tanggal 2017-04-03. Diakses tanggal 2017-06-15.
- ^ "Queen Beatrix Netherlands Through the Years". Socialite Life. Diarsipkan dari versi asli (JPG) tanggal 2016-12-27. Diakses tanggal 2017-06-15.
- ^ "Queen Beatrix of the Netherlands and Crown Prince Willem-Alexander". Alamy. Diarsipkan dari versi asli (JPG) tanggal 2017-04-03. Diakses tanggal 2017-06-15.
- ^ "President van de Republiek Korea, december 2023 - Foto en video - Het Koninklijk Huis". 12 December 2023.
- ^ https://twitter.com/koninklijkhuis/status/1734673826934378597/photo/2/
- ^ "Par Triju Zvaigžņu ordeņa piešķiršanu" [On the awarding of the Order of the Three Stars]. Latvijas Vēstnesis (dalam bahasa Latvi). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-13. Diakses tanggal 2018-06-11.
- ^ "Royal visit crowns Lithuanian-Dutch friendship". President of the Republic of Lithuania (Siaran pers) (dalam bahasa Inggris). Vilnius. 2018-06-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-27. Diakses tanggal 2022-04-27.
- ^ The royal forums, State visit of Luxembourg to Netherlands, 2006, Photo Diarsipkan 2013-04-01 di Wayback Machine.
- ^ Official decree
- ^ "Oman Observer" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 April 2013.
- ^ "[DNF] Fotoarchief Denieuwsfoto". www.ppe-agency.com.
- ^ "Koning krijgt grootkruis van Legioen van Eer". Telegraaf (dalam bahasa Belanda). 2014-01-20. Diakses tanggal 2019-11-11.
- ^ "Entidades Estrangeiras Agraciadas com Ordens Portuguesas" [Foreign Entities Awarded with Portuguese Orders]. Ordens Honoríficas Portuguesas (dalam bahasa Portugis). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-09. Diakses tanggal 2022-04-27.
- ^ "Holandský kráľovský pár pricestoval na návštevu Slovenska". Prezidentka Slovenskej republiky. 7 March 2023.
- ^ "Real Decreto 349/2024" [Royal Decree 349/2024] (PDF). Boletín Oficial del Estado (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 2024-04-02.
- ^ "Real Decreto 1141" [Royal Decree 1141] (PDF). Boletín Oficial del Estado (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2017-06-15.
- ^ Viva Maxima Blog, State visit of Juan Carlos in Netherlands 2001, Group photo Diarsipkan 2013-07-28 di Wayback Machine.
- ^ https://kiosk.incv.cv/V/2018/12/7/1.1.80.2618/p1. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ "Prakāṣ̄ s̄ảnạk nāykrạṭ̄hmntrī" ประกาศสำนักนายกรัฐมนตรี [Announcement of the Prime Minister's Office] (PDF). ราชกิจจานุเบกษา (Siaran pers) (dalam bahasa Thai). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 December 2014. Diakses tanggal 2022-04-27.
- ^ 3rd Photo of this gallery shows the Prince wearing the order
- ^ H.H Sheikh Khalifa welcomes HM Queen Beatrix of Netherlands – website of the UAE Ministry of Foreign Affairs
- ^ https://www.presidency.gr/synantisi-me-ton-vasilia-kai-tin-vasilissa-tis-ollandias//
Pranala luar
sunting- (Inggris) Pangeran Oranye, biografi di situs web resmi Wangsa Belanda
Willem-Alexander dari Belanda Cabang kadet Wangsa Amsberg Lahir: 27 April 1967
| ||
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Beatrix |
Raja Belanda 2013-sekarang |
Petahana Pewaris takhta: Catharina-Amalia |
Belanda | ||
Lowong Terakhir dijabat oleh Alexander
|
Pangeran Oranye 1980–2013 |
Diteruskan oleh: Catharina-Amalia |
Hanya gelar saja | ||
Didahului oleh: Pangeran Claus dari Belanda |
— TITULER — Pemimpin Wangsa Amsberg 2002–sekarang |
Petahana Penerus: Pangeran Friso dari Oranye-Nassau |