Wikipedia:Kopi darat/Jakarta (7 Oktober 2007)
Pada tanggal 7 Oktober 2007 David Sasaki dari Global Voice[1] mengunjungi Jakarta untuk bertemu dengan penulis blog Indonesia dan Wikiwan Indonesia.
Global Voice adalah organisasi internasional yang produk utamanya adalah sebuah blog yang ditulis bersama oleh para penulis blog dari seluruh pelosok dunia.
Para penulis blog ini menuliskan apa yang "sedang hangat" dibicarakan di negaranya dan ditulis dari sudut pandang masyarakat biasa.
Daftar hadir
suntingHadir dalam pertemuan ini adalah:
Topik pembicaraan
suntingLagu daerah Indonesia dan kontroversi dengan Malaysia
suntingBanyak hal yang dibicarakan David, diantaranya adalah sentimen "anti-Malaysia" dan apakah benar itu ada? Lalu pertanyaan umum mengapa Wikipedia Bahasa Malaysia dan Wikipedia Bahasa Indonesia tidak menjadi satu Wikipedia padahal sama-sama bahasa Melayu - kedua pertanyaan ini dijawab oleh serenity dengan cepat.
Yang pertama tentang kontroversi lagu terang bulan yang merupakan lagu daerah Indonesia, yang kemudian dijadikan lagu kebangsaan Malaysia tanpa mengakui asal-usul lagu tersebut. Serenity sendiri mengetahui hal ini dari ibunya yang masih bisa menyanyikan lagu daerah ini dengan fasih, padahal bila lagu ini merupakan lagu yang diciptakan oleh bangsa Malaysia setelah kemerdekaan, seharusnya lagu ini menjadi asing, namun mengapa ibu serenity yang notabene bersuku sunda (bukan sumatera) bisa menyanyikannya? Diikuti dengan komentar Enda terhadap kontroversi lagu rasa sayang-sayange yang dijadikan latar belakang iklan kunjungan wisata ke Malaysia.
Serenity menekankan pentingnya lisensi Cipta Guna Bersama (creative commons) diperkenalkan dan diakui di Indonesia secara sah sebagai sandingan lisensi hak cipta yang sudah ada.
Menyatukan Wikipedia Bahasa Malaysia dan Wikipedia Bahasa Indonesia
suntingYang kedua tentang mengapa Wikipedia Bahasa Malaysia tidak bisa menjadi satu Wikipedia dengan Wikipedia Bahasa Melayu.
- Sebagai catatan hal ini sering sekali ditanyakan oleh warga asing yang kepada wikipediawan Indonesia. Hal ini sudah pernah ditanyakan oleh Wikipediawan Israel di Wikimania Taipei, Wikipediawan Australia dan Wikipediawan Belanda pada pertemuan di Jakarta, dan terakhir ditanyakan oleh David (dan serenity yakin bahwa David tidak akan menjadi orang terakhir yang menanyakan).
Serenity menjawab bahwa walaupun sama-sama berangkat dari Bahasa Melayu namun pada perkembangannya Bahasa Melayu Malaysia dan Bahasa Melayu Indonesia ditetapkan dengan berbeda. Hal ini terlihat dari bagaimana marahnya Wikipediawan Malaysia saat beberapa penyumbang dari Indonesia berusaha "berbahasa Malaysia" dan menulis untuk Wikipedia Malaysia dan berakibat artikel tersebut dinyatakan tidak menuruti asas yang benar -- dan sebaliknya -- salin-tempel dari Wikipedia Malaysia tidak diperkenankan di Wikipedia Bahasa Indonesia karena istilah yang digunakan jauh berbeda sehingga berpotensi besar pembaca malah menjadi bingung.
Dari pertemuan di Jakarta yang dihadiri oleh 10 wikipediawan, hanya satu yang setuju bahwa wikipedia kedua bahasa ini bisa disatukan dan sembilan menyatakan tidak bisa dan tidak bersedia.
Serenity sendiri sebagai penutur Bahasa Indonesia dan bukan penutur Bahasa Malaysia menyatakan bahwa menurut pengamatannya hanya 50% dari isi satu artikel wikipedia Malaysia yang bisa ia mengerti, 40% tidak mengerti, dan 10% menduga-duga.
Henny sebagai penulis blog (yang awam sama sekali tentang Wikipedia) mencoba menjelaskan pada David bahwa persoalan bahasa antara Malaysia dan Indonesia tidak sama dengan persoalan bahasa Inggris Amerika, Inggris, dan Australia dimana sama-sama menggunakan Bahasa Inggris.
Proyek Masyarakat Bicara (Rising Voices)
suntingProyek Masyarakat Bicara [2] (bahasa Inggris: Rising Voices) adalah proyek sampingan dari Global Voices dimana proyek ini menyediakan dana USD 5,000 per proyek yang disetujui untuk memberdayakan masyarakat di daerah terpencil atau masyarakat yang secara tradisional tidak mengenal internet di daerah-daerah untuk mulai menulis dan mempublikasikan tulisan mereka melalui blog.
David memberi contoh di Uganda dibagikan papan ketik nirkabel yang dihubungkan dengan telepon genggam kepada masyarakat ini sehingga mereka dapat mulai menulis blog dan mengirimkannya langsung dari telepon genggam mereka menggunakan GPRS.
Enda juga menambahkan bagaimana Nokia di Indonesia meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mulai menulis blog, dengan cara mengadakan tur ke sekolah-sekolah. Dari sisi penyedia jasa jaringan telepon genggam dan produsen telepon genggam mereka memiliki kepentingan untuk "menyadarkan" masyarakat dalam menggunakan fasilitas internet ini (baik menulis blog atau aktivitas lainnya di internet) karena penggunaan hal ini (upgrade) menguntungkan mereka (pengguna cenderung mengganti telepon genggam mereka ke yang lebih canggih dibandingkan menggunakan yang murah).
Klik situs luar negeri-negara rugi
suntingFerry menambahkan bahwa secara idealisme Indonesia juga memiliki kepentingan dalam hal ini karena "kesadaran" ini secara langsung adalah upaya mencerdaskan bangsa. Namun masalahnya hampir seluruh situs di internet adalah "milik" bangsa lain, sehingga dampaknya setiap kali warga Indonesia meng "klik" alamat situs yang diasuh oleh server yang berada di luar negeri, perusahaan penyedia jasa layanan internet di Indonesia harus membayar ke luar negeri (negara rugi).
Ini termasuk seluruh situs:
- Surat elektronik dari Yahoo Mail hingga Gmail (dan yang lainnya)
- Situs pencari seperti Google.
- Situs jaringan teman Friendster, Facebook, dan yang lainnya.
- Situs blog dari Blogspot, Wordpress, hingga Goblog.
- Situs mutimedia seperti Flickr, YouTube, dan lain sebagainya.
- Situs pengetahuan seperti Wikipedia.
Seluruh "klik" sejatinya memberatkan negara. Sehingga alangkah baiknya bila situs-situs aktivitas seperti ini ada alternatifnya dan di asuh dengan server dalam negeri, selain menguntungkan negara karena arus lalulintas menjadi di dalam (uang ngga kemana-mana). Keuntungan lainnya adalah masyarakat di daerah yang memiliki hubungan internet yang jelek (lambat) bisa menjadi lebih cepat bila menggunakan server dalam negeri [3] [4].
Dilihat dari prospek kedepannya, bila banyak "klik" dilakukan di dalam negeri, maka komunitas internet di Indonesia bisa berkembang karena penyedia jasa layanan internet "bergairah" memfasilitasi karna menguntungkan untuk mereka. Hal ini terlihat dari keberhasilan detik.com yang secara tidak langsung memperkaya negara. Karena dilihat oleh masyarakat Indonesia di luar negeri juga.
David jadi bertanya mengapa wikipedia bahasa Indonesia tidak memiliki server di dalam negeri karena hal-hal mendasar seperti ini sebaiknya dibuka untuk seluruh masyarakat - termasuk yang sambungan internetnya lambat (non-eksklusif). Serenity tertawa, karena walaupun menamakan diri wikipediawan bahasa Indonesia, situs wikipedia sendiri bukan milik penulisnya - alias tetap milik yayasan Wikimedia.
Situasi internet di Indonesia
suntingWalaupun Enda bersikeras bahwa ditahun-tahun kedepan masyarakat internet indonesia akan berkembang pesat karena masuknya infrastruktur, namun Ferry yang melihat gambaran lebih besarnya secara teknis - diam saja sambil menggeleng-geleng.
Menurut Ferry, sebenarnya negara dalam keadaan "berpikir" mau bayar terus atau tidak ke luar karena beban negara sedemikian besarnya. Dan bila "perkembangan internet indonesia" berarti "pertambahan biaya bayar ke negara kaya" hal ini jelas hal baik yang berakibat buruk.
Terus terang serenity melihat ini jadi sedih. Karena melihat mukannya Ferry kok hati pesimis serenity berbisik bahwa skenario terburuknya adalah internet blackout karena indonesia ngga mampu bayar lagi sebagai akibat langsung bahwa zona nyaman pengguna internet Indonesia beralamat di luar negeri.
Jaringan pendidikan Nasional
suntingJaringan pendidikan nasional [5] adalah jaringan yang menghubungkan antara universitas dan sekolah-sekolah dasar hingga SMA di Indonesia.
Pemerintah telah menanamkan banyak investasi untuk memasang kabel bawah laut sehingga ilustrasinya adalah masyarakat Papua bisa terhubung dengan Jakarta tanpa harus keluar ke internet (sambungan lokal).
Masalahnya satu, walaupun jaringannya tersedia, isinya tidak ada. Termasuk isi paling mendasar seperti wikipedia. Semuanya tetap harus nyambung ke luar, yang notabene mementahkan semua investasi ini.
Karena itu usul serenity untuk membuat proyek Wikipedia untuk anak sehingga bisa di muat (walaupun secara off-line) di server depkominfo sehingga tersedia untuk pengguna jardiknas menjadi hal mendasar yang penting untuk cepat dilakukan. David sampai bertanya lagi, apakah benar proyek ini akan dilakukan. Serenity jadi cengar-cengir karena walaupun iya niat, aduh, mencari waktunya sulit sekali.
OLPC Indonesia [6] adalah alasan utama mengapa David Sasaki menyanggupi bertemu dengan Serenity yang kebetulan juga adalah Wikipediawan Bahasa Indonesia
Awalnya David hanya akan menemui Enda dan penulis-penulis blog dari Indonesia sembari mengukur atmosfir perkembangan blog di Indonesia.
Namun Mallory Chua (Mel) dari OLPC pusat meminta bantuan David agar G.V. mengucurkan dananya untuk membuat blog-a-thon yang hasilnya nanti bisa digunakan untuk "isi" OLPC Indonesia.
Namun pada saat pertemuan, David baru sadar bahwa OLPC belum pernah mengadakan proyek pilot perdana di Indonesia, dan sebenarnya proyek seperti Wikipedia untuk Anak lebih cocok dilakukan untuk OLPC karena merupakan pengetahuan dasar untuk sekolah, dibandingkan dengan blog-a-thon, walaupun ini berarti G.V. tidak bisa membiayai karena basis proyeknya yang merupakan wiki dan bukan blog.
Bocoran dari David sendiri adalah OLPC mendapatkan pukulan berat dari para pesaingnya seperti intel dan compaq, karena mereka menyanggupi "jual lepas" laptop murah (terinspirasi dari OLPC), dan ini memberatkan OLPC untuk bersaing karena para pesaingnya tidak punya idealisme yang sama - yaitu tidak niat bantu pendidikan atau mencerdaskan melainkan niatnya adalah jualan tok.
Enda mengiyakan hal ini dengan membandingkan situs jualan laptop murah dari salah satu pesaing, yang walaupun dijual tanpa garansi bisa jalan (untuk asia), peminatnya sudah mencapai seribu orang yang berani membeli dalam waktu dua minggu saja.
Jadi strategi OLPC adalah menjual laptop mereka dengan harga USD 400 di U.S. dan menggunakan USD 200 nya untuk membeli laptop di negara dunia ketiga... duh...
Walhasil David dan serenity ber "rasa sayang-sayange" karena melihat sesuatu yang begitu mulia tujuannya mungkin mati di depan mata...
Namun David sendiri katanya mau menulis sesuatu tentang OLPC dan Serenity mau jalan terus dengan proyek "hampir mustahil"nya yaitu wikipedia untuk anak - walaupun tanpa dukungan dana atau kekurangan sukarelawan.
Semangat!