Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Disetujui/Maret 2019
Usulan ini diluluskan setelah berjalannya diskusi dan terjawabnya komentar dari 2 peninjau. Terima kasih atas kerja keras pengusul dan peninjau. Mimihitam 26 Maret 2019 04.38 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
Artikel mengenai seorang penguasa wanita Inggris zaman Anglo-Saxon, aku terjemahkan dari versi bahasa Inggrisnya yang sudah diterbitkan di WikiJournal dan mendapat tinjauan akademik. Selain menerjemahkan aku juga coba agar cara penjelasannya mudah dimengerti oleh pembaca Indonesia yang mungkin sebelumnya tidak terlalu mengerti sejarah Inggris. Dimohon tinjauannya, terutama dari segi ketepatan penulisan maupun jika ada yang perlu lebih diperjelas. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 03.23 (UTC)
Komentar dari MimiHITAM
suntingStatus: Mendukung berdasarkan peninjauan dan tanggapan di bawah. Terima kasih atas kerja keras HaEr48 dalam artikel ini. Mimihitam 15 Maret 2019 00.52 (UTC)
Status: selesai meninjau, menunggu tanggapan. Mimihitam 13 Maret 2019 05.50 (UTC)
Selama proses peninjauan ini, saya juga memeriksa keakuratan terjemahannya. HaEr48 patut diacungi jempol dalam hal ini, karena terjemahannya secara garis besar sudah bagus dan tepat. Kalimat-kalimatnya sangat luwes dan tidak kaku, sehingga bacanya juga enak (memenuhi kriteria "ditulis dengan baik"). Saya juga ingin memuji bagaimana penulis berusaha memastikan agar orang2 Indonesia yang awam bisa ngerti apa itu Danelaw dll. Dari segi substansi, saya rasa isinya sudah sangat komprehensif karena sudah ditinjau secara akademik, jadi yang akan saya komentari adalah penggunaan bahasanya dan kalau2 ada yang masih kurang jelas atau kurang tepat.
- Terima kasih tinjauannya, Mimihitam, yang sangat berguna meningkatkan kualitas artikel Rasanya sudah kutanggapi semua, silakan kalau masih ada yang kurang atau ada masukan lain. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.26 (UTC)
Nama
sunting- Karena saya lumayan tertarik dengan bahasa, saya tahu cara bacanya Æthelflæd, tapi orang Indonesia kurang tahu, mungkin bisa ditambahkan cara melafalkannya dalam bahasa Inggris kalau ada?
- Mimihitam Sayangnya, aku cari di sumber-sumbernya tidak ada yang menyebutkan cara pengucapan. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.37 (UTC)
- HaEr48 kalau begitu di paragraf pembukanya kita tulis begini saja gimana: "Æthelflæd atau Aethelflaed (lahir ....) adalah....". Sumber2 Inggris juga ada yang pakai ejaan seperti itu: lihat di sini atau di sini Mimihitam 13 Maret 2019 05.03 (UTC)
- Sudah. Bahkan Britannica juga memakai Aethelflaed. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 05.14 (UTC)
- HaEr48 kalau begitu di paragraf pembukanya kita tulis begini saja gimana: "Æthelflæd atau Aethelflaed (lahir ....) adalah....". Sumber2 Inggris juga ada yang pakai ejaan seperti itu: lihat di sini atau di sini Mimihitam 13 Maret 2019 05.03 (UTC)
- Mimihitam Sayangnya, aku cari di sumber-sumbernya tidak ada yang menyebutkan cara pengucapan. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.37 (UTC)
Paragraf pembuka
sunting- Midlands itu setauku istilah geografi spesifik deh.. apakah perlu diterjemahkan?
- Betul, tetapi kalau dibiarkan "Midlands" saja akan menuntut penjelasan lagi buat yang tidak tau apa itu Midlands. Meningat lokasinya memang di Inggris bagian tengah, menurutku tidak ada salahnya. Sama seperti lokasi pusat Kesultanan Mataram bisa disebut di "Jawa Tengah" atau "Jateng" tetapi tidak salah juga kalau disebutkan "di Pulau Jawa bagian tengah". HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
- "Ia adalah putri sulung Alfred Agung, raja Wessex dan istrinya Ealhswith" --> tambahkan koma setelah Wessex, kalau nggak sekarang kesannya Alfred itu istrinya Ealhswith
- Aku ganti jadi Raja Wessex Alfred Agung HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
- "paruh timur dikuasai Viking dan paruh barat dikuasai bangsa Inggris" --> paruh implies half. Apakah wilayahnya benar2 terbagi rata menjadi dua? Mohon diklarifikasi, dan kalau memang tidak, mohon diganti kalimatnya. Apalagi kalimatnya setelah itu mengatakan kalau Alfred menang di Edington, dan setelah itu wilayah yang didapat Aethelred baru paruh baratnya Mercia?
- Teks bahasa Inggrisnya juga menyebut "western half", dsb. Kalau melihat peta-peta, mungkin tidak persis 50%:50%, tetapi kira-kira sebanding lah. Biar lebih aman kuganti saja jadi "bagian barat", "bagian timur", dst. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
- "Namun pada 878 Alfred mengalahkan pasukan Viking dalam sebuah pertempuran penting di Edington" --> Tambahkan koma setelah Namun
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
- "Æthelred berperan penting dalam melawan serangan-serangan Viking pada tahun 890an, bersama dengan adik Æthelflæd, Edward yang kelak menjadi raja" --> Tambahkan koma setelah Edward
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
- "Edward menggantikan Alfred sebagai Raja Bangsa Inggris" --> saya lihat teks aslinya "Edward had succeeded as King of the Anglo-Saxons". Kenapa diubah jadi Inggris dan bukannya ditulis Anglo-Sachsen saja?
- Karena di paragraf sebelumnya disebutkan Alfred menggelari dirinya "Raja Bangsa Inggris" (ini sesuai teks en.wp nya juga), biar seragam (daripada memakai sinonim tapi malah jadi rancu apakah sama atau berbeda). Tetapi setelah diperiksa sumbernya, mungkin Raja Bangsa Anglo-Saxon (King of the Anglo Saxons) lebih tepat untuk keduanya, jadi keduanya kuganti. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
- "Pasukan ini pulang membawa jasad raja dan santo Northumbria, Oswald" --> biar nggak rancu kalau ada 2 tokoh di situ, mungkin bisa diubah susunannya jadi "membawa jasad Oswald, raja dan santo Northumbria, (...)".
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
- "Stafford, Warwick, Chirbury dan Runcorn." --> Koma setelah Chirbury
- "Pada 917 ia mengirim tentara yang merebut Derby" --> tambahkan "berhasil" sebelum merebut
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
- "yang berhasil direbut bangsa Inggris" --> ganti kata "direbut" supaya tidak repetitif
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
- "Peristiwa ini dianggap "kemenangan terbesar" Æthelflæd oleh sejarawan Tim Clarkson." --> Tambahkan "sebagai" setelah "dianggap" dan sebelum "kemenangan terbesar"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
- "ia meninggal pada 12 Juni 918 sebelum menindaklanjuti tawaran tersebut"
- Ganti "Ia" jadi Æthelflæd biar nggak rancu
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
- " tetapi ia meninggal pada 12 Juni 918 sebelum menindaklanjuti tawaran tersebut." --> tambahkan "dapat" setelah "sebelum" dan sebelum "menindaklanjuti"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
- Ganti "Ia" jadi Æthelflæd biar nggak rancu
- yang menyebutnya "sumber kebahagiaan rakyatnya, ketakutan musuhnya dan seorang wanita berjiwa besar." --> Tambahkan koma setelah "ketakutan musuhnya"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
- "ia menjadi sesuatu yang menakjubkan" --> ganti sesuatu jadi sesosok?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
- "menyebabkan berkurangnya reputasi adiknya Edward" --> di kalangan mana? Jangan lupa koma setelah "adiknya"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 06.43 (UTC)
Latar belakang
sunting- "Dalam beberapa abad setelah invasi dan bermukimnya bangsa Anglo-Saxon di Inggris, bangsa pemukim terebut mulai membentuk identitas baru sebagai "Bangsa Inggris" meskipun mereka terbagi menjadi sejumlah kerajaan." --> saya harus memuji kamu karena sudah menambahkan kalimat ini untuk memudahkan pembaca Indonesia. Luar biasa!
- Terima kasih HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 07.18 (UTC)
- "Mercia adalah kerajaan terkuat di Inggris bagian selatan" --> apakah "terkuat" sama dengan "dominan"? Bisa saja ada dua atau tiga kerajaan yang dominan di suatu wilayah geografis. Mungkin bisa diganti jadi "salah satu kerajaan terkuat"?
- Setelah mengecek sumbernya, memang yang paling terkuat (dari segi politik maupun militer pun juga). Bahkan di en.wp ada artikel en:Mercian Supremacy untuk menjelaskan masa itu. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 07.18 (UTC)
- "Pada 865, pasukan besar Viking—dijuluki "Tentara Besar Tak Beriman" (Inggris modern: Great Heathen Army) oleh Bangsa Inggris yang Kristen—mendarat di Anglia Timur dan mulai melancarkan serangan." --> ganti — jadi tanda kurung, dan mungkin "Great Heathen Army" bisa dihapus karena bahasa Inggris modern tidak terlalu relevan dengan bahasa Inggris kuno.
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 07.18 (UTC)
- "Pada 877 pasukan Viking membagi Mercia menjadi dua" --> tambahkan koma setelah 877
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 07.18 (UTC)
- "menguasai paruh timurnya dan meninggalkan paruh barat di bawah kekuasaan Ceolwulf" --> ganti jadi "wilayah timurnya" dan "wilayah barat"?
- Sudah (jadi bagian barat). HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 07.18 (UTC)
- "Namun sejarawan Ann Williams menganggap pandangan ini tidak adil"
- tambah koma setelah "Namun"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 07.18 (UTC)
- "partial and distorted" rasanya kurang tepat jadi "tidak adil". Mungkin bisa diganti jadi "tidak tepat"?
- Sudah kuubah. Sebenarnya en:wikt:partial kan artinya "tidak adil" atau "berat sebelah", jadi "tidak adil" pun menurutku tidak salah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 07.18 (UTC)
- HaEr48 betul, tapi partial jg bisa berarti "sebagian" atau "tidak lengkap". Biar nggak rancu ya jadikan "tidak tepat" saja hehe. Mimihitam 12 Maret 2019 16.19 (UTC)
- tambah koma setelah "Namun"
- "Nama Æthelred pertama kali tercatat di tahun 881" --> pada tahun, bukan di tahun
- sudah HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 07.18 (UTC)
- "ketika ia memimpin serangan Mercia terhadap Kerajaan Gwynedd di Wales, menurut sejarawan Thomas Charles-Edwards." --> "menurut sejarawan T C-E" rasanya kurang alami.. mungkin bisa diganti jadi tanda kurung?
- sudah. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 07.18 (UTC)
- "Pada 883, ia membuat sebuah piagam dengan mengutip izin Alfred" --> apakah tepat "grant" dijadikan "piagam"? Setahuku "grant" itu "hibah", tapi aku nggak tahu dalam konteks ini memang pas atau tidak
- "Grant" memang bisa multiarti. Aku mengecek sumbernya (Charles-Edwards p. 490) menggunakan kata "charter" ("A charter of 88 .. shows that ... Æthelred had by then already submitted to the overlordship of Alfred") jadi aku menyimpulkan "piagam" (=charter) adalah terjemahan yang sudah tepat dan penggunaan grant di en.wp adalah parafrase dari kata charter di sumbernya.
- "Pada 886 Alfred berhasil merebut London" --> tambahkan koma setelah 886
- "Ia lalu menyatakan diri sebagai raja seluruh Bangsa Inggris di luar kekuasaan Viking." --> Versi Inggris: "He then received the submission of all English not under Viking control". Apakah kira2 terjemahannya pas?
- Aku udah ubah biar lebih jelas dan sesuai sumber. HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 07.18 (UTC)
- "Pada tahun 890-an," --> Pada dasawarsa 890-an...
- Tahun xx-an lebih sering kulihat, dan PUEBI pun menulisnya sebagai contoh penggunaan tanda hubung [1] (lihat bagian III.E.5 poin c.) HaEr48 (bicara) 12 Maret 2019 07.19 (UTC)
- "Æthelred dan Edward, putra Alfred" jadi Aethelred dan Edward sama2 putranya Alfred? Supaya tidak rancu, ganti jadi "Aethelred dan putra Alfred, Edward,"...
- "Alfred meninggal di tahun 899" --> pada tahun 899
Sumber sejarah
sunting- "Sumber sejarah terpenting untuk Inggris semasa hidup Æthelflæd adalah Kronik Anglo-Saxon, namun Æthelflæd sering diabaikan dalam edisi Wessex dari kronik ini.|
- Ganti "namun" jadi "tetapi"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.18 (UTC)
- "Æthelflæd sering diabaikan dalam edisi Wessex dari kronik ini." --> Ganti jadi "sering diabaikan dalam kronik edisi Wessex"?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.18 (UTC)
- Ganti "namun" jadi "tetapi"
- "Menurut F. T. Wainwright ini adalah hasil "konspirasi pembungkaman" oleh adik Æthelflæd, Raja Edward yang tidak ingin pencapaian kakaknya dibesar-besarkan dan berpotensi menjadi simbol untuk memperjuangkan kemerdekaan Mercia." --> tambahkan koma setelah Wainwright, dan koma setelah Edward
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.18 (UTC)
- "yang disebut juga Catatan Mercia atau Tawarikh Æthelflæd" --> tawarikh atau tarikh? Setahuku, "tawarikh" itu nama salah satu kitab di Alkitab
- Menurut Pusat Bahasa annals = 'sejarah' atau 'tawarikh'. [2]. Mengenai tarikh vs tawarikh, kalau ditilik dari bahasa Arabnya "tawarikh" itu adalah bentuk plural/jamak dari "tarikh" (lihat en:wikt:تاريخ#Noun), mungkin karena ini dianggap lebih cocok untuk "annals" yang juga jamak. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.18 (UTC)
- "Edisi ini kini sudah tidak ditemukan, namun beberapa unsur yang berasal dari edisi ini dimasukkan ke dalam beberapa edisi Kronik Anglo-Saxon yang masih ditemukan."
- "kini sudah tidak ditemukan" --> kini sudah hilang?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.18 (UTC)
- ganti "namun" jadi "tetapi"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.18 (UTC)
- "edisi Kronik Anglo-Saxon yang masih ditemukan" --> ganti jadi "edisi Kronik Anglo-Saxon yang masih ada"?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.18 (UTC)
- "kini sudah tidak ditemukan" --> kini sudah hilang?
- "pada saat meninggalnya" --> pada saat kematiannya
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.18 (UTC)
- Tetapi ia juga mengandung, terutama untuk masa sekarang, banyak informasi sejarah sahih yang berasal dari kisah-kisah kontemporer." --> ganti komanya jadi kurung
- Itu kan kutipan langsung, masa redaksinya diubah? Aku ubah "ia" menjadi [Tiga Fragmen] (dengan kurung siku untuk menandakan kalau itu substitusi dalam kutipan). Bagaimana? HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.18 (UTC)
- Kalau menurutku sih koma di tengah dalam bahasa Inggris itu sama saja dengan kurung dalam bahasa Indonesia, tapi kalau mau dibiarkan verbatim juga tidak masalah. Mimihitam 13 Maret 2019 04.39 (UTC)
- Itu kan kutipan langsung, masa redaksinya diubah? Aku ubah "ia" menjadi [Tiga Fragmen] (dengan kurung siku untuk menandakan kalau itu substitusi dalam kutipan). Bagaimana? HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.18 (UTC)
Keluarga
sunting- "Menurut wasiat ini Æthelflæd (disebut sebagai "putri sulungku" tanpa nama)" --> tambah koma setelah "ini"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.29 (UTC)
- " menerima sebidang tanah dan 100 mancus sedangkan Æthelred," --> tambah koma setelah "mancus"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.29 (UTC)
- "Catatan pertama yang menyebutkan Æthelflæd sebagai istri Æthelred" --> mungkin lebih pas "Æthelflæd pertama kali tercatat sebagai istri Aethelred di dalam sebuah piagam..."
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.29 (UTC)
- Yakin "two estates" itu padanan yang pas untuk "dua bidang tanah"?
- Aku menafsirkan kalau estate yg dimaksud disini adalah an (especially extensive) area of land, under a single ownership (definisi ke-8 dari en:wikt:estate), karena ketika itu memang sering terjadi seorang penguasa menghadiahkan tanah ke entitas gereja atau ke bawahannya. Ada ide/saran lain? HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.29 (UTC)
- "Pernikahan mereka terjadi sebelumnya" --> pernikahan mereka mungkin sudah dilangsungkan sebelumnya
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.29 (UTC)
- "Gereja Katolik Roma kala itu melarang pernikahan antar sepupu." --> mungkin bisa ditambahkan jadi "pernikahan antar sepupu dekat."?
- Kalau menurut KBBI, sepupu = saudara senenek atau anak dari dua orang yang bersaudara, tidak perlu tambahan "dekat" lagi kan? Berbeda dengan bahasa Inggris yang "cousin" bisa bermakna "kerabat". HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 03.29 (UTC)
Bersama Æthelred
sunting- Judul bagiannya mungkin bisa diganti jadi "Berkuasa dengan Æthelred"?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "Kerajaan ini tidak mengalami serangan besar Viking maupun banyak tekanan dari tetangganya Wessex." --> kalimat ini berbutir. Maksudnya "mengalami banyak tekanan dari Wessex" itu apa ya?
- Itu dari Inggrisnya "it did not come under great pressure from Wessex". Aku gak ada sumber bukunya, tapi menurutku maksudnya Wessex cukup bersahabat/tidak bertindak agresif terhadap Mercia pada masa itu. Ada saran lain supaya jelas? HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "Para sarjana Wessex" --> ganti jadi cendekiawan
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "Ini adalah satu-satunya tindakan resmi atas nama bersama Æthelred dan Æthelflæd semasa Alfred masih hidup" --> kalimatnya masih agak kaku, mungkin bisa dirumuskan ulang?
- Aku ganti "ini adalah satu-satunya tindakan resmi atas nama kedua pasangan ini semasa Alfred masih hidup" bagaimana?
- Sudah OK. Mimihitam 13 Maret 2019 04.38 (UTC)
- Aku ganti "ini adalah satu-satunya tindakan resmi atas nama kedua pasangan ini semasa Alfred masih hidup" bagaimana?
- "Æthelred dan Æthelflæd memperkuat pertahanan Worcester, dengan izin Alfred dan atas permintaan Werferth, Uskup Worcester" --> hapus koma setelah Worcester
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "yang disebut "teman" oleh pasangan tersebut dalam dokumen" --> dokumen yang mana?
- Sepertinya dokumen yang menyatakan perbuatan yang lagi disebut. Biar aman "dalam dokumen"-nya aku hapus saja. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "seluruh daerah pinggir sungai yang berguna di kota itu" --> berguna untuk pertanian atau yang lain?
- Karena ini kota, bayanganku bukan untuk pertanian tapi untuk perdagangan karena bisa diakses lewat sungai. Aku cek sumbernya (Baker & Holt 2004, p. 133) sepertinya memang benar begitu ("form its size and position it was intended for commercial development as it gave useful access to the river bank and to the trade on the Severn". Aku ubah jadi "termasuk hampir seluruh daerah pinggir sungai yang strategis untuk perdagangan di kota itu", bagaimana? HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- Sudah sangat OK, Trims
- Karena ini kota, bayanganku bukan untuk pertanian tapi untuk perdagangan karena bisa diakses lewat sungai. Aku cek sumbernya (Baker & Holt 2004, p. 133) sepertinya memang benar begitu ("form its size and position it was intended for commercial development as it gave useful access to the river bank and to the trade on the Severn". Aku ubah jadi "termasuk hampir seluruh daerah pinggir sungai yang strategis untuk perdagangan di kota itu", bagaimana? HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
karena sudah memeriksa sumbernya langsung Mimihitam 13 Maret 2019 04.38 (UTC)
- "Kondisi kesehatan Æthelred kemungkinan mulai memburuk tak lama setelah meninggalnya Alfred pada 899". Teks Inggris: "Æthelred's health probably declined at some stage in the decade after Alfred died in 899". Menurutku "tak lama" bukan padanan yang tepat untuk "in the decade after". Aku paham sih kalau istilah ini agak susah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, tapi mungkin bisa dibuat generik saja jadi "memburuk setelah meninggalnya Alfred pada 899"?
- Aku ubah jadi "dalam selang waktu setelah meninggalnya Alfred", bagaimana? HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- Sudah OK. Mimihitam 13 Maret 2019 04.38 (UTC)
- Aku ubah jadi "dalam selang waktu setelah meninggalnya Alfred", bagaimana? HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "Setelah serangan terhadap Wales gagal mereka memohon kepada Æthelflæd (ketika suaminya sakit)" --> tambah koma setelah gagal
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "Orang-orang Viking Norwegia ini kemudian bergabung dengan pasukan Viking Denmark dan kemudian menyerang Chester, namun serangan ini gagal (...)"
- Supaya tidak repetitif, ganti "kemudian" yang dicetak tebal menjadi "mereka bersama-sama"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- Ganti ", namun" jadi ", tetapi". Setelah ini mohon juga untuk melakukan pencarian dengan control find semua lema ", namun" dan ganti jadi ", tetapi", karena "namun" hanya dipakai di awal kalimat dan bukan sebagai penghubung.
- Tidak perlu lagi karena dipecah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- Supaya tidak repetitif, ganti "kemudian" yang dicetak tebal menjadi "mereka bersama-sama"
- "Orang-orang Viking Norwegia ini kemudian bergabung dengan pasukan Viking Denmark dan kemudian menyerang Chester, namun serangan ini gagal karena Æthelflæd telah memperkuat pertahanan kota itu, dan Æthelflæd beserta suami berhasil membujuk orang Irlandia yang tergabung dalam pasukan Viking untuk membelot." --> pertimbangkan untuk pecah kalimat ini karena kepanjangan
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "Sumber-sumber lain menyebutkan bahwa terusirnya Viking Norwegia dari Dublin terjadi pada 902 dan perbaikan pertahanan Chester oleh Æthelflæd terjadi pada 907." --> kurang setuju dengan kata "menyebutkan" di situ, karena teks Inggrisnya memakai kata "confirm"
- Memang bukan terjemahan langsung, tetapi kalau sumber-sumber tersebut "confirms" bahwa X terjadi pada tahun sekian, sudah pasti kalau sumber itu menyebutkan X, kan? Ini menyatakan hal yang sama dengan gaya yang sedikit berbeda karena enggak kepikiran padanan langsung untuk confirm yang enak untuk di sini. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "Æthelflæd mengubah status kota itu menjadi sebuah burh atau kota benteng dan memperkuat pertahanannya dengan membangun tembok yang menghubungkan bagian barat laut maupun tenggara benteng peninggalan Romawi di kota itu dengan Sungai Dee."
- Di teks Inggrisnya ada istilah "she is believed to have enhanced its Roman defences...", jadi masih ada unsur dugaan di sini. Mohon ditambahkan kata seperti "diyakini".
- Sudah. 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- Menghubungkan dengan sungai itu menghubungkan dengan pinggirnya atau gimana?
- Teks en.wp nya tidak menyebutkan spesifik pinggir, dan aku tidak bisa akses sumbernya. Bayanganku sih memang begitu, masa mau dibangun tembok di dalam sungai? Tapi aku biarkan saja tetap "dengan Sungai Dee" supaya tidak banyak spekulasi. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.00 (UTC)
- Di teks Inggrisnya ada istilah "she is believed to have enhanced its Roman defences...", jadi masih ada unsur dugaan di sini. Mohon ditambahkan kata seperti "diyakini".
- "Simon Ward, yang telah menggali situs peninggalan Anglo-Saxon di Chester, menganggap bahwa kemajuan yang kelak dicapai Chester tak lepas dari perencanaan yang Æthelflæd maupun Edward." --> hapus "yang"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- Danelaw tidak perlu dicetak miring
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- "Pada 909, Edward mengirim pasukan Wessex dan Mercia ke Danelaw (tanah Inggris yang dikuasai Viking) bagian utara" --> pindahkan "bagian utara" ke sebelum "Danelaw" biar ga terputus alurnya
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- "dan melancarkan serangan selama lima pekan." --> tambahkan mereka setelah "dan"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- "Pasukan ini berhasil merebut sisa jasad Santo Oswald" --> hapus kata "sisa" di situ, karena remains = jenazah.
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- "Pada akhir abad ke-9 Gloucester telah menjadi burh dengan susunan jalan-jalan seperti Winchester" --> tambahkan koma setelah abad ke-9
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- "yang walaupun kecil tetapi dihias dengan indah." --> jangan lupa ditambahkan terjemahan "with rich sculpture"
- Tidak tahu terjemahan yang pas :( "dengan patung yang kaya" terlihat aneh. Karena tidak esensial aku tinggalkan saja. Ada saran? HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- @HaEr48 Bagaimana kalau "tetapi dihiasi dengan indah dan dilengkapi dengan pahatan-pahatan"? Mimihitam 13 Maret 2019 04.35 (UTC)
- Oh, bagus itu. Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.41 (UTC)
- @HaEr48 Bagaimana kalau "tetapi dihiasi dengan indah dan dilengkapi dengan pahatan-pahatan"? Mimihitam 13 Maret 2019 04.35 (UTC)
- Tidak tahu terjemahan yang pas :( "dengan patung yang kaya" terlihat aneh. Karena tidak esensial aku tinggalkan saja. Ada saran? HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- "Bangunan tersebut awalya didedikasikan untuk Santo Petrus" --> typo
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- "tetapi setelah datangnya sisa jasad Santo Oswald pada 909" --> hapus kata sisa
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- "Adanya relikui atau sisa jasad ini meningkatkan reputasi gereja tersebut" --> hapus kata sisa
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- "Saat kesarjanaan dan keagamaan Bangsa Inggris mencapai titik nadirnya| --> ganti kata "kesarjanaan" jadi "ilmu pengetahuan" dan "keagamaan" jadi "agama"?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- "kawasan hulu lembah Severn" --> "lower Severn valley" --> lembah Severn hilir, bukan hulu
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- "supernatural legitimacy to rulers' authority" --> mendingan nggak usah diterjemahkan harfiah, ganti aja jadi "dipercayai melegitimasi para penguasa"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- "pemindahan sisa jasad putri Mercia Santa Werburh" --> hapus kata sisa
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
- "Pada 910, tentara Viking melakukan serangan balasan dengan menyerang Mercia, yang mencapai hingga Bridgnorth di Shropshire" --> ganti jadi "hingga ke daerah Bridgnorth di Shropshire"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.08 (UTC)
Puan Bangsa Mercia
sunting- "Di Wessex, para wanita keluarga kerajaan" --> para wanita dari keluarga kerajaan
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.11 (UTC)
- "Æthelflæd memanfaatkan dan melanjutkan tradisi pentingnya seorang ratu di Mercia, memiliki peran penting di kerajaan tersebut sebagai Puan Bangsa Mercia" --> dan ia memiliki peran penting...
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.11 (UTC)
- "posisi yang bisa jadi mustahil jika ia berada di Wessex." --> "posisi" jadi "kedudukan", "bisa jadi" jadi "bisa dibilang"?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.11 (UTC)
- "Menurut Frank Stenton, pada masa pemerintahannya Æthelflæd merencanakan ekspedisi-ekspedisi" --> tambah koma setelah pemerintahannya
- Sudah. HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.11 (UTC)
- "yang merupakan fitur paling menonjol dalam pemerintahannya." --> ganti kata "fitur" jadi "ciri"
- Sudah. Ini kemaren aku sempat bingung juga nyari terjemahannya HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.11 (UTC)
- "Pada 913 ia membangun benteng di Tamworth untuk menghadapi para Viking di Leicester" --> tambah koma setelah 913. Tambahkan juga "para Viking Denmark", karena di sini sepertinya yang aku tangkap, Viking Denmark dan Viking Norwegia itu beroperasinya secara independen
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
- "Pada 914, tentara Mercia yang berasal dari Gloucester dan Hereford berhasil menghadang invasi Viking dari Bretagne" --> mungkin bisa ditambahkan "Bretagne (kini di barat laut Prancis)" kalau misalkan tidak merusak alur, karena pembaca Indonesia banyak yang tidak tahu Bretagne itu di mana
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
- "melawan Bangsa Denmark di Leicester" --> melawan Viking Denmark di Leicester?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
- "sarana pertahanan" itu apa ya?
- Aku ganti jadi struktur pertahanan. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
- "Pada 914, sarana pertahanan juga dibangun di Hereford, dan mungkin Shrewsbury dan dua benteng lain, disebut "Scergeat" dan "Weardbyrig" yang lokasinya tidak diketahui saat ini." --> kalimatnya masih agak kaku, coba diparafrase
- Aku ganti jadi "pada 914, struktur pertahanan juga dibangun di Hereford, dan mungkin juga Shrewsbury dan dua benteng lain, "Scergeat" serta "Weardbyrig", yang lokasinya tidak diketahui saat ini". HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
- "untuk menjaga rute dari Wales dan Runcorn di Sungai Mersey" --> maksudnya rute dagang di sungai kan? Kalau iya, mungkin bisa diperjelas "rute dagang di Sungai Mersey dari Wales dan Runcorn"
- Aku baca sumbernya (Stenton p.326) maksudnya menjaga agar tidak diserang lewat situ. Aku ganti jadi "juga diperkuat untuk mengantisipasi rute serangan dari Wales dan Runcorn di Sungai Mersey" HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
- "Pada 917 Æthelflæd menggagalkan invasi tiga pasukan besar Viking dengan mengirim tentara untuk merebut Derby dan daerah sekitarnya." --> tambahkan koma setelah 917
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
- Tim Clarkson, yang menyebut Æthelflæd "terkenal sebagai pemimpin perang yang kompeten" menganggap kemenangan di Derby ini sebagai kemenangan terbesar Æthelflæd. --> ganti kompeten jadi cakap, dan tambah koma setelah tanda tutup kutipnya
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
- "Æthelflæd menguasai Leicester tanpa perlawanan" --> tanpa menghadapi perlawanan
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
- "dan tentara Viking setempat menyerah padanya" --> tentara Viking Denmark
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
- ", namun Æthelflæd meninggal pada 12 Juni 918 sebelum tawaran ini ditindaklanjuti" --> ganti namun jadi tetapi
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
- "pada 918 Æthelflæd memimpin tentara berbangsa Skotlandia dan Inggris dari Northumbria" --> ganti jadi Inggris Northumbria
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
- Opsional: "ekspedisi yang dikirim Æthelflæd ke Wales untuk membalas pembunuhan seorang abbas Mercia beserta rombongannya" --> apakah sumbernya ada yang menjelaskan soal penyebab pembunuhan si abbas Mercia? Kalau tidak ada tidak apa2, dan kalau ada, tidak perlu ditambahkan kalau nanti jadi melenceng dari fokus pembahasan.
- Sayangnya, sumbernya tidak bisa aku akses. Mungkin sih memang karena berbeda bangsa/kerajaan, wajar terjadi bubuh-bunuhan. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
- "Pasukan Æthelflæd menghancurkan crannog (istana danau) kerajaan Brycheiniog di Danau Llangorse" --> di tepi danau instead of di danau?
- Kalau membaca en:crannog sepertinya crannog memang dibangun di atas pulau buatan di sebuah danau. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
- "Menurut Charles-Edward, catatan di atas mengenai kerajaan-kerajaan Wales lainnya menujukkan bahwa kerajaan-kerajaan tersebut berada di bawah naungan Mercia sebelum Edward menguasai Mercia pascakematian Æthelflæd." --> tambahkan "Namun, menurut Charles-Edward, (...)," karena ini menyanggah pernyataan dari kronik pro-Edward
- Kayaknya bukan menyanggah, tapi C-E menggunakan kronik itu sebagai bukti untuk kesimpulannya. Kalau mereka ingin Edward menjadi raja setelah Æthelflæd meninggal, berarti sebelum itu pelindungnya bukan Edward melainkan (menurut si C-E) Æthelflæd/Mercia. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 03.53 (UTC)
Kematian dan kejadian selanjutnya
sunting- porticus itu apa ya?
- Dijelaskan jadi "ruang kecil" dalam tanda kurung, dan pranalanya juga sudah dibirukan. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "Sebuah bangunan yang mungkin adalah mausoleum seorang raja ditemukan dalam penelitian arkeologi di bagian barat gereja ini" --> Sepertinya ada salah terjemah di sini. "A building suitable for a royal mausoleum has been found by archaeological investigation at the east end of the church." Ujung timur loh, bukan barat. Aku sudah ganti sendiri, mohon konfirmasinya apakah pengubahan ini sudah tepat atau belum.
- Oh ya benar, terima kasih sudah memperbaikinya. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "dan mungkin merupakan tempat pemakaman jasad Santo Oswald" --> kalau sudah ditulis "tempat pemakaman" tidak perlu tambah "jasad" lagi karena redundan. Mungkin bisa ditulis "makam Santo Oswald".
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "Jika ini benar, pemakaman di dekat Santo Oswald merupakan lokasi pemakaman yang sangat terhormat untuk Æthelred dan Æthelflæd." --> mungkin bisa dirumuskan ulang jadi "Jika benar, makam Æthelred dan Æthelflæd terletak di tempat yang sangat terhormat karena berada di sebelah tempat persemayaman seorang santo."
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "William dari Malmesbury menulis bahwa pemakaman mereka justru berada di porticus selatan selama proyek pembangunan di awal abad ke-12." -->
- Ganti "pemakaman" jadi "makam"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.00 (UTC)
- Ganti "justru berada" jadi "telah ditemukan", karena versi Inggrisnya: "were found".
- Aku ganti jadi "justru ditemukan", untuk menunjukkan kalau informasi ini bertentangan dengan yang sebelumnya. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.00 (UTC)
- Ganti "pemakaman" jadi "makam"
- "sebagai tempat pemakamannya dan suami" --> tempat pemakamannya dan suaminya
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "pilihan ini dapat menonjolkan status Mercia yang sebagai bawahan Wessex" --> hapus "yang"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "Wafatnya Æthelflæd terjadi beberapa bulan sebelum berakhirnya penaklukan Danelaw selatan oleh Edward" --> Æthelflæd menjemput ajalnya beberapa bulan sebelum...
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "Namun beberapa bulan kemudian Edward melengserkannya" --> Namun, beberapa bulan kemudian, Edward..
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.00 (UTC)
- "dan menurut Wainwright para penulis kronik Mercia" --> dan menurut Wainwright, para penulis kronik Mercia...
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.00 (UTC)
Tinggalan dan evaluasi sejarah
sunting- "Pauline Stafford menyebutnya "ratu Mercia terakhir", yang disebutkan dalam berbagai piagam dengan redaksi seperti "yang dengan rahmat Kristus memerintah bangsa Mercia." " --> yang disebutkan dalam piagam itu ratu Mercianya atau ratu Mercia terakhirnya? Yang aku tangkap sih sepertinya "ratu Mercia"nya
- Sepertinya "ratu Mercia terakhir" itu kesimpulan Stafford sendiri, sedangkan yang disebutkan piagam adalah redaksi seperti "yang dengan rahmat Kristus memerintah bangsa Mercia", yang dianggap Stafford sebagai bukti statusnya yang layaknya seorang ratu/raja. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- @HaEr48 kalau begitu bisa dirumuskan ulang nggak kalimatnya mas? Karena sekarang terkesan seolah "ratu terakhir Mercia" itu dicantumkan verbatim oleh piagamnya Mimihitam 14 Maret 2019 05.39 (UTC)
- @Mimihitam: Aku ubah jadi begini, Pauline Stafford menyebutnya "ratu Mercia terakhir" dan mengutip redaksi-redaksi seperti "yang dengan rahmat Kristus memerintah bangsa Mercia" dalam berbagai piagam yang mengacu kepada Æthelflæd. Gimana? HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 16.33 (UTC)
- Sudah OK, Trims
Mimihitam 15 Maret 2019 00.51 (UTC)
- "tetapi tidak menyatakannya dengan formal" --> secara resmi?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- "yang "seperti ... Elizabeth I menjadi sesosok yang menakjubkan."
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- "berada di semacam limbo" --> apa itu limbo? Dalam bahasa Inggris, "in a limbo" adalah sebuah ungkapan, jadi tidak perlu diterjemahkan harfiah. Mungkin bisa diganti jadi "sedang mengalami ketidakpastian"?
- Aku ganti jadi "dalam keadaan serba tidak pasti". HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- "Baru saat itulah Mercia tidak lagi eksis secara merdeka." Inggris: "Only then did Mercia's independent existence come to an end." Ganti jadi "Baru setelah itu kemerdekaan Mercia berakhir."
- Sudah. Terima kasih usulannya, jadi lebih bagus. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- Ganti "kerjasama" jadi "kerja sama"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- "Di Midlands dan Inggris utara Æthelflæd menguasai peta politik" --> tambah koma setelah utara
- Sudah HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- "Dan cara Æthelflæd menggunakan pengaruhnya telah membantu penyatuan Inggris di bawah pemerintahan wangsa Wessex" --> Ganti jadi "Dan cara Æthelflæd menggunakan pengaruhnya telah membantu membuka jalan bagi penyatuan Inggris di bawah pemerintahan wangsa Wessex" (sesuai teks Inggris)
- Sudah HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- "reputasinya berkurang" --> ganti jadi "reputasinya anjlok"
- Sudah HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- "Simon Keynes menulis bahwa semua koin ditulis atas nama Edward, dan walaupun ada piagam-piagam yang ditulis Æthelred dan Æthelflæd atas wewenangnya sendiri, piagam-piagam lain mencantumkan pengakuan atas wewenang Edward."
- Ganti "menulis" jadi mengamati
- Kok menurutku malah aneh jadi mengamati, intinya kan bukan pengamatannya (mungkin hal ini sudah lama diamati sejarawan-sejarawan sebelumya), tapi bahwa Keynes menggunakannya sebagai sesuatu yang menunjukkan tingginya status Edward. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- Sebelum "walaupun" dijadikan titik koma saja
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- Ganti "mencantumkan pengakuan atas" jadi "mengakui"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- Ganti "menulis" jadi mengamati
- "Keynes berpendapat bahwa sebuah entitas politik baru terbentuk ketika Æthelred menyatakan tunduk pada Alfred di tahun 880an, yang mencakup Wessex dan Mercia barat yang dikuasai bangsa Inggris"
- ganti jadi "sebuah entitas politik yang baru telah terbentuk..."
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- Untuk yang dicetak tebal kedua, tambahkan "dengan wilayah yang mencakup..."
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- ganti jadi "sebuah entitas politik yang baru telah terbentuk..."
- "Menurut Keynes, entitas kerajaan yang oleh Alfred mencakup seluruh bangsa Anglo-Saxon berlanjut hingga awal abad ke-10" --> ganti jadi: Menurut Keynes, entitas kerajaan Alfred atas seluruh bangsa Anglo-Saxon berlanjut hingga awal abad ke-10, dan dengan demikian bangsa Mercia berada di bawah kekuasaan Edward sejak ia naik takhta; Keynes menambahkan bahwa kesimpulan ini "tak terelakkan lagi".
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- Untuk mengindahkan alur, tambahkan "Sementara itu, " sebelum Martin Ryan
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- "Menurut Higham, Keynes memberikan alasan yang kuat untuk pendapatnya bahwa" --> Menurut Higham, Keynes telah mengemukakan argumen yang kuat untuk menopang pandangannya bahwa..."
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- "seperti mendirikan kultus orang-orang suci Mercia pada berbagai burh yang baru didirikan" --> ganti "pada" jadi "di"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- "Mestilah ada sejumlah keraguan mengenai seberapa besar maksud Edward untuk masa depan juga diusung sepenuhnya oleh kakak dan iparnya" --> sepertinya terjemahannya agak kaku, bisa tolong dirumuskan ulang?
- Aku ganti jadi : "Mesti ada sejumlah keraguan mengenai sejauh mana rencana Edward [...] juga diusung sepenuhnya oleh kakak dan iparnya". Agak susah mengarungi kekakuannya, karena teks Inggrisnya susunannya lumayan rumit (susunan rumit susah diakomodasi bahasa Indonesia yang aturan grammarnya terbatas), dan karena kutipan langsung enggak bisas ditata ulang. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- "dan sama-sama valid" --> sama-sama sahih?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
- "mengenai politik yang kompleks dalam masa transisi menuju sebuah Negeri Inggris yang baru ini." --> ganti "dalam" jadi "pada", dan tidak perlu pakai "ini".
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.20 (UTC)
Pertanyaan lain
sunting- Berarti penyebab kematian Æthelflæd tidak diketahui secara pasti ya?
- Di beberapa buku yang kucek tidak ada disebutkan, tapi sebenarnya umurnya masih lumayan muda ya. Coba aku cari-cari dulu. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.21 (UTC)
Ejaan
sunting- Menurutmu lebih tepat "Anglo-Saxon" atau "Anglo-Sachsen"? Mimihitam 12 Maret 2019 04.02 (UTC)
- Menurutku dua-duanya sama saja maksudnya, tergantung kita mengindonesiakan dari bahasa Jerman atau Inggris. Dalam kasus ini karena konteksnya sejarah Inggris menurutku sih lebih tepat Anglo-Saxon, sama dengan William sang Penakluk yang tidak harus disebut (misalnya) Guilliaume, atau Karl V, Kaisar Romawi Suci yang bisa saja kita sebut "Karl" atau "Carlos" tergantung apakah konteksnya Spanyol atau Jerman. Mungkin untuk penyebutan pertama bisa kutambahkan tambahkan istilah Jermannya dalam tanda kurung. Btw, apa Anglo-Sachsen atau Angelsachsen? HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.27 (UTC)
- HaEr48 Aku cuma menanyakan soal Anglo-Sachsen karena di sini Saxony diubah jadi Sachsen. Walaupun istilah itu lebih mengacu ke wilayah geografis di Jerman, tapi nama itu berasal dari nama suku Saxon juga. Tapi setelah aku lihat2 di google books, sepertinya yang dipakai juga "Anglo-Saxon", jadi kita biarkan seperti itu saja kalau begitu. Mimihitam 13 Maret 2019 05.01 (UTC)
- Menurutku dua-duanya sama saja maksudnya, tergantung kita mengindonesiakan dari bahasa Jerman atau Inggris. Dalam kasus ini karena konteksnya sejarah Inggris menurutku sih lebih tepat Anglo-Saxon, sama dengan William sang Penakluk yang tidak harus disebut (misalnya) Guilliaume, atau Karl V, Kaisar Romawi Suci yang bisa saja kita sebut "Karl" atau "Carlos" tergantung apakah konteksnya Spanyol atau Jerman. Mungkin untuk penyebutan pertama bisa kutambahkan tambahkan istilah Jermannya dalam tanda kurung. Btw, apa Anglo-Sachsen atau Angelsachsen? HaEr48 (bicara) 13 Maret 2019 04.27 (UTC)
Referensi
suntingPenulisan referensi sangat rapi, dan sumbernya akademis juga. Karena artikelnya sudah ditinjau secara akademik, keabsahan sumbernya sudah tidak diragukan lagi. Namun, mohon referensi yang ini:
"Ethelfleda and Athelstan". Public Monuments & Sculpture Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 5 September 2016.
Disesuaikan dengan yang lain dan dipindah ke bawah seperti yang pernah kamu minta sewaktu peninjauan Maria Theresia.
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.22 (UTC)
Satu lagi, di daftar pustakanya ada "berlangganan atau keanggotan Perpustakaan Umum Britania Raya diperlukan" --> mungkin bisa dihapus saja, dalam gaya penulisan referensi secara akademis, yang seperti ini tidak diperlukan. Mimihitam 12 Maret 2019 03.50 (UTC)
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 04.22 (UTC)
@HaEr48 saya lihat gara2 templat "sfnm", penulisan "hlm." jadi tidak konsisten karena ada yang "hlm." dan "hlmn." Mas bisa bantu ubah templat sfnmnya agar jadi "hlm." tidak ya? Aku langsung bingung setelah buka templatnya karena tidak tau cara mengubahnya. Mau minta tolong juga buat @Bagas Chrisara @Albertus Aditya @Veracious Mimihitam 14 Maret 2019 15.13 (UTC)
- HaEr48 & Mimihitam Kalau dilihat dari templatnya sih "hlm." itu untuk satu halaman (misalnya hlm. 10), sedangkan "hlmn." itu untuk lebih dari satu halaman (misalnya hlmn. 10 - 20), apakah mau diubah menjadi "hlm." saja? flixwito ^(•‿•)^ 14 Maret 2019 15.23 (UTC)
- Templat {{Sfnm}} belum dimigrasi ke LUA, karenanya terjadi hal tersebut. Coba ditentukan terlebih dahulu, mau gunakan yang mana. --Bagas Chrisara (bicara) 14 Maret 2019 15.27 (UTC)
- Menurutku untuk sementara diseragamkan dulu saja. {{sfn}} sepertinya menggunakan hlm. baik untuk satu halaman maupun multi-halaman, dan sfn juga lebih umum digunakan di sini, jadi baiknya diseragamkan saja. Kalau memang ini tidak tepat, bisa kita ubah secara terpisah. Sementara aku ubah di templat sfnm dulu, jadi sekarang di artikel ini sudah seragam. Kalau bung Bagas Chrisara mau memigrasikannya ke LUA, silakan juga. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 16.26 (UTC)
- Templat {{Sfnm}} belum dimigrasi ke LUA, karenanya terjadi hal tersebut. Coba ditentukan terlebih dahulu, mau gunakan yang mana. --Bagas Chrisara (bicara) 14 Maret 2019 15.27 (UTC)
Gambar
suntingSemua gambar sudah aku cek dan status hak ciptanya sudah OK.
Catatan dari AMA
suntingSaya di sini akan menyambungkan catatan komentar di atas, berupa pemikiran saya sendiri.
- Bagian awal sekali artikel: adakah kata "Kartularium" masuk ke dalam bahasa kita?
- Sepertinya tidak ada secara resmi, tetapi karena dia ada di judul buku, dan tidak ada padanan langsung, aku alihkan ejaannya saja biar sesuai kaidah bunyi bahasa Indonesia. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 20.41 (UTC)
- Sama pula, bagian pembuka artikel: ada tersebut kutipan "Ia dipuji oleh penulis kronik Inggris zaman Norman seperti William dari Malmesbury, yang menyebutnya "sumber kebahagiaan rakyatnya, ketakutan musuhnya, dan seorang wanita berjiwa besar."" Nah, ia begitu disanjung dan dipuji. Adakah kiranya perlu dituliskan pada bagian "Sumber sejarah" plus kutipan catatan kaki, dia ada nemu di halaman berapa?
- Sumbernya ada di Higham 2001 hlm.3-4, dan sudah dicantumkan di bagian "Tinggalan dan evaluasi sejarah"
- Bagian "Latar belakang": "Ketika Æthelwold tidak mendapat banyak dukungan di dalam Wessex, ia bergabung dengan pasukan Viking dan melancarkan pemberontakan yang baru akan berakhir saat ia tewas dalam pertempuran pada tahun 902." Saran agar dirubah jadi "kelak baru berakhir"
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 20.41 (UTC)
- Bagian "Sumber sejarah": "Æthelflæd dipuji oleh penulis kronik Inggris dari zaman Norman, seperti..." kenapakah tidak "para penulis" saja mengingat kemungkinan banyak yg memuji dirinya?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 20.41 (UTC)
- Saran agar "in the decade after" diberi padanannya sebagai "beberapa tempo setelah.." saja. Saya pikir, mengingat kebahasaan yg luas, maka rancangan saya "decade" itu robah saja jadi "tempo" maksudnya.
- Sudah. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 20.41 (UTC)
- Bagian "Berkuasa dengan Æthelred": "Sumber-sumber lain menyebutkan bahwa terusirnya Viking Norwegia dari Dublin terjadi pada 902 dan perbaikan pertahanan Chester oleh Æthelflæd terjadi pada 907." Di uraian sebelumnya, ada tersebut kota itu diperbaiki dulu, barulah orang-orang Viking terusir. Sehingga ada 2 pendapat soal Viking ini. Begitukah kiranya?
- Bukan Bung. Terusirnya Viking dari Dublin adalah awal dari rangkaian peristiwa ini. Setelah itu mereka baru pindah ke Chester, dan di sana Chester. Bisa saja perbaikan pertahanan Chester terjadi setelah terusirnya mereka dari Dublin tetapi sebelum serangan mereka ke Chester. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 20.41 (UTC)
- Bagian "Kematian dan kejadian selanjutnya: saran saya, rubah saja jadi "Kematian dan tinggalan sejarah" saja, toh, jejak langkahnya telah membawa banyak kemajuan untuk sejarah bangsa Inggris itu sendiri. Kedua, apa tdk ada catatan ttg sebab kematiannya?
- Mengenai judul bagian, menurutku tidak apa "Kematian dan kejadian selanjutnya" dipisah dari bagian "Tinggalan dan evaluasi sejarah" seperti sekarang, karena yang pertama membahas hanya kematian ybs beserta kelanjutannya dalam jangka pendek, sedangkan bagian kedua untuk membahas evaluasi sejarah hingga zaman modern. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 20.44 (UTC)
- Sebab kematian sedang aku cari. Bung Mimihitam juga menanyakan hal ini. Aku tandai dulu bagian ini agar nanti gak lupa. HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 20.41 (UTC)
- @AMA Ptk dan Mimihitam: Setelah aku cari-cari, tulisan-tulisan sejarawan sepertinya tidak menyebutkan sebab kematiannya. Mungkin karena tidak disebutkan di sumber primer (misal pranala ini mengutip catatan kematian Æthelflæd di Catatan Mercia, dan di situ tidak ada disebutkan sebab kematian), jadi sejarawan pun tidak berani spekulasi. Yang berspekulasi malah sumber populer/non akademik (seperti [3] menyebutkan " possibly of a stroke") tapi tidak menyebutkan sumber dan ini pun kelihatannya penulisnya tidak yakin, jadi aku pikir kita sebaiknya skip saja, daripada berspekulasi. HaEr48 (bicara) 15 Maret 2019 01.11 (UTC)
Selamat malam. Matur nuwun. --AMA Ptk (bicara) 14 Maret 2019 13.44 (UTC)
- @AMA Ptk: terima kasih sudah membaca dan memberi catatan . HaEr48 (bicara) 14 Maret 2019 20.44 (UTC)
@AMA Ptk apakah masih ada komentar lagi? Mimihitam 23 Maret 2019 15.56 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Usulan ini diluluskan setelah berjalannya diskusi dan terjawabnya komentar dari 4 peninjau, (termasuk (peninjau yang eksplisit setuju), plus 1 pengguna lain yang setuju tanpa komentar. Terima kasih untuk kerja keras pengusul dan peninjau. HaEr48 (bicara) 11 Maret 2019 06.36 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
Artikel yang cukup menantang untuk dikembangkan, karena harus memastikan agar isinya tidak melebar kemana-mana dan tetap fokus pada konsep-konsep utama. Menurut saya artikelnya sudah sangat komprehensif dan dilengkapi dengan rujukan-rujukan yang ditulis oleh akademisi-akademisi hak asasi manusia. Sebagai catatan, artikel ini saya kembangkan sendiri dan sama sekali bukan hasil terjemahan. Mimihitam 25 Januari 2019 16.47 (UTC)
Komentar dari Hanamanteo
sunting- Kamus Besar Bahasa Indonesia
- "Ejawantah", bukan "jawantah". Ini berarti "diejawantahkan", bukan "dijawantahkan".
- Sudah dikerjakan - terima kasih atas pengetahuan barunya. Mimihitam 26 Januari 2019 08.25 (UTC)
- "..., khususnya dibidang ekonomi dan teknis sepanjang tersedia sumber dayanya, ..." Sepertinya ada yang terlewatkan.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 27 Januari 2019 13.26 (UTC)
- Penggunaan "pasca-" harus digabung dengan kata setelahnya atau dipisah dengan tanda hubung jika kata setelahnya memiliki huruf pertama kapital, misal "pascaindustrialisasi" dan "Pasca-Perang Dunia II", sila baca artikel ini.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 27 Januari 2019 13.26 (UTC)
- "..., diantaranya hidup, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan" Ini juga.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 30 Januari 2019 19.53 (UTC)
- "Banyak dari antara para perumus Deklarasi Hak-Hak di Amerika Serikat yang ..." Tidak perlu. "..., dan beberapa dari antara mereka telah menghasilkan pendapat-pendapat yang bersifat otoritatif walaupun tidak mengikat" juga
- Sudah dikerjakan Mimihitam 30 Januari 2019 19.53 (UTC)
- "..., yaitu aplikasi antar-negara atau aplikasi individual. Dalam aplikasi antar-negara, ..." Tidak perlu tanda hubung.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 30 Januari 2019 19.53 (UTC)
- Pembuka
- "sering disingkat HAM" Memangnya hak asasi manusia juga bisa disingkat menggunakan singkatan lainnya?
- Sudah dikerjakan saya hapus kata "sering" Mimihitam 26 Januari 2019 08.25 (UTC)
- Sejarah
- Pranalakan Thomas Hobbes
- Sudah dikerjakan Mimihitam 26 Januari 2019 08.25 (UTC)
- "Raja Charles I dari Inggris baru saja dipenggal dua tahun sebelumnya oleh para pendukung Parlemen yang dipimpin oleh Oliver Cromwell, dan di dalam buku tersebut, ..." Sebagian pembaca mungkin kebingungan dengan kaitan antara Leviathan dengan pemenggalan Raja Charles I
- Hanamanteo sebenarnya terkait karena Hobbes punya pandangan yang sangat sinis soal hakikat manusia, kalau manusia itu pada dasarnya jahat, dan sebelum ada pemerintah, manusia selalu berperang melawan satu sama lain. Para sejarawan menduga karena ia hidup dengan latar belakang Perang Saudara Inggris, makanya pandangannya jadi sinis begitu. Tapi karena saya tidak panjang lebar soal "state of nature" menurut Hobbes di bagian itu, maka kalimat ini saya sembunyikan. Mimihitam 26 Januari 2019 08.25 (UTC)
- "... sudah boleh ditandatangani oleh negara-negara dunia pada tanggal 11 Desember 1948, ..." Memangnya sebelum tanggal tersebut belum boleh ditandatangani?
- Betul sekali, belum boleh. Mimihitam 26 Januari 2019 08.25 (UTC)
- "... yang kelak akan dikenal dengan nama Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR) dan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (ICESCR) pada tahun 1954." Kepanjangan ICCPR dan ICESCR tidak disebutkan sekalian? Pembaca mesti bingung dengan kepanjangan 2 singkatan itu.
- Maksudnya mau disebutkan untuk setiap kali aku menulis ttg ICCPR dan ICESCR? Menurutku nggak masalah, kedua singkatan ini sangat umum dalam terminologi HAM, jadi pembaca sudah sepatutnya tahu soal kedua singkatan ini. Mimihitam 26 Januari 2019 08.25 (UTC)
- Bukan begitu, cukup di bagian pembuka dan kalimat "Terkait dengan piagam hak asasi manusia yang memiliki kekuatan hukum, Komisi HAM PBB baru selesai merumuskan isi dari dokumen-dokumen yang kelak akan dikenal dengan nama Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR) dan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (ICESCR) pada tahun 1954." Sekiranya sebagian pembaca bingung apa kepanjangan dari ICCPR atau ICESCR... Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 26 Januari 2019 08.43 (UTC)
- @Hanamanteo sudah aku tambahkan ICCPR dan ICESCR itu kepanjangan dari apa. Terima kasih. Mimihitam 26 Januari 2019 12.11 (UTC)
- Bukan begitu, cukup di bagian pembuka dan kalimat "Terkait dengan piagam hak asasi manusia yang memiliki kekuatan hukum, Komisi HAM PBB baru selesai merumuskan isi dari dokumen-dokumen yang kelak akan dikenal dengan nama Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR) dan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (ICESCR) pada tahun 1954." Sekiranya sebagian pembaca bingung apa kepanjangan dari ICCPR atau ICESCR... Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 26 Januari 2019 08.43 (UTC)
- Maksudnya mau disebutkan untuk setiap kali aku menulis ttg ICCPR dan ICESCR? Menurutku nggak masalah, kedua singkatan ini sangat umum dalam terminologi HAM, jadi pembaca sudah sepatutnya tahu soal kedua singkatan ini. Mimihitam 26 Januari 2019 08.25 (UTC)
- Landasan konseptual
- Kiranya mazhab natural, mazhab deliberatif, mazhab protes, dan mazhab diskursus dapat dibuatkan artikel tersendiri.
- Aku pertimbangkan ya, soalnya kalau dipaksakan untuk dibuat, isinya kemungkinan bakalan lebih singkat daripada penjelasan yang sudah rinci di artikel utamanya. Mimihitam 27 Januari 2019 07.33 (UTC)
- Di tabel, mungkin "Sumber: Dembour 2010a" dapat dihilangkan dan catatan kakinya dipindahkan ke setelah "Ciri-ciri utama dari mazhab-mazhab ini dapat dilihat di tabel berikut:" Rasanya janggal bila setelah catatan kaki diberikan pun ada catatan kaki lagi (Dembour 2010a[41] sangat janggal bagi saya)
- Seperti sekarang tidak masalah kok, di tabel-tabel juga sudah biasa ditulis: "Sumber: Dembour 2010a". Saya kasih catatan kaki itu untuk yang mau tahu halamannya halaman berapa. Mimihitam 9 Maret 2019 03.01 (UTC)
- Pengategorian
- Sama seperti sebelumnya, OHCHR kiranya juga ditambahkan kepanjangannya.
- Tipologi kewajiban HAM
- "Semenjak itu, tipologi ini telah digunakan untuk menganalisis kewajiban HAM negara, baik itu untuk hak sipil dan politik maupun untuk hak ekonomi, sosial, dan budaya" Apakah tidak sebaiknya catatan kaki 74 dipindahkan ke setelah titik sebagaimana catatan kaki 76?
- Nggak bisa karena catatan kaki 74 adalah contoh penggunaan tipologi tsb untuk hak sipil dan politik, dan 76 hanya menunjukkan tipologi tsb untuk hak ekonomi, sosial, dan budaya Mimihitam 28 Januari 2019 10.00 (UTC)
- "yaitu "ketersediaan" (availability), "keterjangkauan" (accessibility), keberterimaan (acceptability), dan kebersesuaian (adaptability)" Belum diberi tanda petik dua.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 28 Januari 2019 10.00 (UTC)
- "Pada kesempatan lain, Komite Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya mengemukakan tipologi "AAAQ" di dalam Komentar Umum No. 14 yang berkaitan dengan hak kesehatan" Mengapa hanya membahas Q? Sebenarnya A itu apa?
- Kan di awal sudah dibahas AAAA, lalu setelah muncul AAAQ, sudah ada penjelasan "Perbedaannya ada di unsur yang terakhir, yaitu "Q" alih-alih "A", yang merupakan singkatan dari quality (mutu)." Mimihitam 28 Januari 2019 10.00 (UTC)
- "Penggunaan kata "secara keseluruhan" di sini bukan berarti bahwa suatu norma hanya akan mendapatkan status jus cogens apabila sudah diterima oleh semua negara tanpa terkecuali; seperti yang ditegaskan oleh ketua Komite Perumusan Konvensi Wina, Mustafa Kamil Yasseen, sama sekali tidak ada itikad untuk menetapkan hal tersebut, dan suatu norma akan menjadi jus cogens jika sudah diterima oleh banyak sekali negara, dan penolakan dari segelintir negara tidak akan menghentikannya" Saya perhatikan kalimatnya terlalu panjang, mungkin bisa dipecah?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 9 Maret 2019 03.01 (UTC)
- Perlindungan di tingkat internasional
- "Peninjauan ini tidak bersifat mengikat, hanya dapat memberikan rekomendasi, dan bersifat melengkapi dan tidak "bersaing" dengan prosedur-prosedur badan-badan traktat di PBB" Hilangkan salah satu di antaranya
- Sudah dikerjakan Mimihitam 28 Januari 2019 10.00 (UTC)
- "..., tetapi mekanisme untuk komite ini masih belum berlaku pada Januari 2019 karena jumlah negara yang mengeluarkan deklarasi untuk bergabung dengan mekanisme ini masih kurang dari 10" Bisa diganti dengan "saat ini"? Agak janggal jika harus diubah setiap bulannya.
- Sengaja aku kasih tanggal khusus soalnya yang kayak gini bisa berubah dalam waktu beberapa tahun ke depan. Mimihitam 28 Januari 2019 10.00 (UTC)
- "Disadur dari Schmidt 2010[99]" Ini juga.
- Sudah dijawab di atas Mimihitam 9 Maret 2019 03.01 (UTC)
- Perlindungan di tingkat regional
- Saya perhatikan terdapat beberapa kalimat yang menyinggung Asia, tetapi mengapa hanya ditulis di pembuka bagian alih dibuat subbagian tersendiri? Saya pikir kalau dibuat subbagian tersendiri, rasanya akan ada banyak yang dibahas di situ.
- Sistem perlindungan di tingkatan regional yang benar-benar sudah "jadi" saat ini cuma di Afrika, Amerika, dan Eropa, makanya ketiganya perlu subbagian khusus untuk menjelaskan lebih lanjut seperti apa sistem perlindungan di sana. Di Asia belum ada sistem regional yang benar2 "jadi", dan juga tidak ada yang namanya "Piagam Hak Asasi Manusia Asia". Di ASEAN cuma ada deklarasi dan itu pun cuma sekadar deklarasi yang tidak memberikan ruang bagi korban pelanggaran HAM di Indonesia untuk mengadu ke Komisi HAM ASEAN. Deklarasi ini juga dihujani oleh kritik akibat butir mengenai kekhususan regional dan nasional. Di Arab memang ada "piagam HAM", tetapi piagam ini juga tidak ada mekanisme perlindungan dan penegakan yang jelas seperti di Afrika, Amerika, dan Eropa, dan "piagam" ini turut dihujani kritik karena dianggap sebagai langkah mundur dari standar global. Makanya keduanya lebih pantas untuk disebutkan saja di bagian pengantarnya beserta permasalahan yang muncul dari kedua dokumen tersebut alih2 dibuatkan subbagiannya sendiri. Alasan lainnya adalah untuk tidak memberikan bobot yang terlalu besar kepada sistem yang tidak menjadi fokus utama dari kajian para peneliti HAM. Mungkin suatu saat nanti kalau ada terobosan di ASEAN yang mendirikan sebuah mekanisme perlindungan dan penegakan HAM yang jelas, maka bisa dibuatkan subbagiannya sendiri. Mimihitam 26 Januari 2019 10.53 (UTC)
- Oseania tidak dibahas juga? Mimihitam 26 Januari 2019 08.11 (UTC)
- Tidak ada perlindungan di tingkatan Oseania. Mimihitam 26 Januari 2019 08.07 (UTC)
- Sunday Times v. the United Kingdom mungkin perlu dibuatkan artikelnya.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 1 Februari 2019 17.44 (UTC)
- Disebutkan bahwa Pengadilan HAM Eropa kewalahan dengan terlalu banyaknya perkara yang masuk, adakah sumber yang membahas cara pengadilan menuntasi masalah tersebut?
- Saat ini belum ada caranya, kalau mau menyelesaikan masalah kayak gitu harus mereformasi sistemnya, tapi reformasi yang melibatkan banyak negara itu sama sekali nggak gampang. Mimihitam 29 Januari 2019 19.03 (UTC)
- Sama seperti sebelumnya, OAS kiranya juga ditambahkan kepanjangannya.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 29 Januari 2019 19.04 (UTC)
- Adakah upaya penyelesaian atas permasalahan yang menimpa OAS?
- Belum ada, reformasi yang melibatkan banyak negara itu nggak gampang. Di artikelnya juga terang2an ditulis "Negara-negara anggota OAS juga dianggap tidak memiliki itikad politik untuk melancarkan reformasi yang dapat menyelesaikan masalah-masalah ini" Mimihitam 29 Januari 2019 19.03 (UTC)
- Pembatasan dan pengurangan
- "Walaupun begitu, seperti yang telah dijabarkan dalam uraian mengenai jus cogens di atas, ..." Mengapa seperti terlihat seperti buku biasa alih-alih ensiklopedia? "..., seperti yang telah ditunjukkan dalam Pasal 21 ICCPR di atas" juga.
- "Di atas" di sini penting untuk pengguna yang lagi bengong, supaya mereka tidak bertanya2 apa itu jus cogens atau Pasal 21 ICCPR; kalau lupa tinggal lihat ke atas. Mimihitam 9 Maret 2019 03.01 (UTC)
- Proporsionalitas sebaiknya diberi pranala.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 9 Maret 2019 03.01 (UTC)
- "Setiap konvensi memiliki aturan dan yurisprudensinya sendiri mengenai derogation, dan bahkan Piagam HAM Afrika sama sekali tidak memuat pasal mengenai derogation, sampai-sampai Komisi HAM Afrika dalam perkara Commission Nationale des Droits de l'Homme et des Libertés v. Chad menegaskan bahwa perang saudara di Chad pun tidak bisa dijadikan alasan untuk mengurangi hak-hak yang terkandung di dalam piagam tersebut" Terlalu panjang, mungkin bisa dipecah?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 9 Maret 2019 03.01 (UTC)
- Kritik partikularisme
- Liu Huaqiu itu mungkin bisa dibuatkan artikel tersendiri? Oh ya, di Wikipedia bahasa Inggris disebutkan ia adalah anggota Komite Pusat ke-15 Partai Komunis Tiongkok, apakah benar adanya? Mungkin sumber ini dapat dijadikan acuan bagi pembuatan artikel.
- Sudah aku buatkan: Liu Huaqiu. Mimihitam 26 Januari 2019 11.34 (UTC)
- Mazhab Singapura sepertinya juga perlu dibuatkan artikel tersendiri, mengingat jika dicari di mesin pencari, malah merujuk kepada mazhab penduduk beragama Islam di Singapura (jika menggunakan "mazhab Singapura") atau sekolah-sekolah di Singapura (jika menggunakan "Singapore school").
- Nanti aku pertimbangkan juga, krn penjelasan di artikel utamanya sudah terperinci Mimihitam 27 Januari 2019 13.32 (UTC)
- Bisa berikan contoh negara-negara yang melindungi pendapat yang secara terang-terangan menghina suatu agama dan membatasi pendapat yang menghina suatu agama dengan menggunakan hukum pidana?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 12 Februari 2019 16.22 (UTC)
- Berkas
- "Menurut Mahkamah Internasional, dalam keadaan perang hukum kemanusiaan internasional dianggap sebagai lex specialis dengan kedudukan di atas hak asasi manusia secara umum. Gambar: Tentara Gurkha menduduki Jepang pasca-Perang Dunia II" Sepertinya ada yang janggal. Dulu saya pernah membaca sebuah artikel (saya lupa nama artikelnya) di Wikipedia bahasa Inggris yang formatnya seperti (jika dalam konteks artikel ini) "Tentara Gurkha menduduki Jepang pasca-Perang Dunia II. Menurut Mahkamah Internasional, dalam keadaan perang hukum kemanusiaan internasional dianggap sebagai lex specialis dengan kedudukan di atas hak asasi manusia secara umum" tanpa ada kata "gambar". Saya kira pembaca juga tahu bahwa gambar tentara Gurkha tersebut hanya digunakan untuk mendukung penyampaian narasi Mahkamah Internasional, bukannya malah menekankan Mahkamah Internasional memiliki hubungan dengan tentara Gurkha.
- Tapi yang mau disampaikan terlebih dahulu itu Mahkamah Internasionalnya, bukan Tentara Gurkhanya. Gunanya "Gambar: " itu supaya penekanannya tetap pada kalimat yang pertama. Mimihitam 9 Maret 2019 03.03 (UTC)
- Rujukan
- Apakah tidak sebaiknya subbagian bab buku digabung dengan buku saja?
- Aku sengaja pisah untuk alasan estetika, dan juga untuk mempermudah pembaca membedakan antara buku yang ditulis satu/dua orang dengan buku yang disunting oleh penyunting dan ditulis oleh banyak orang. Mimihitam 26 Januari 2019 08.29 (UTC)
- Situs web yang dimasukkan di sumber di subbagian dokumen, deklarasi dan perjanjian, dan sumber daring tidak konsisten. Ada yang menggunakan sumber aslinya, ada yang hanya arsip. Saya tahu jika beberapa sumber asli tidak bisa diakses lagi, tetapi kok jadinya kelihatan tidak konsisten ya? Bagaimana jika dipadukan antara sumber asli (entah apakah masih bisa diakses atau sudah tidak bisa lagi) dan arsip (jangan hanya ditambahkan ketika sumber asli sudah tidak bisa diakses lagi)? Tanggal pengarsipan jangan lupa ditambahkan.
- Hanamanteo sebenarnya semua masih bisa diakses, itu saya kasih web archive karena pranala seperti itu gampang sekali mati.. contohnya rujukan2 terhadap situs ICJ 4 tahun lalu sudah mubazir karena mereka ganti sistem web. Sekarang semuanya saya jadikan web archive/citation. Kalau soal tanggal pengarsipan, menurutku tidak perlu kalau sudah ada tanggal diakses. Mimihitam 26 Januari 2019 08.48 (UTC)
- Begitu ya, soalnya menurut saya kurang lengkap kalau tidak ada tanggal pengarsipannya. Tadi kan sempat bertanya mengenai tanggal pengarsipan, sebenarnya sama sekali tidak menggunakan templat, tetapi masih menggunakan parameter. Tambahkan
|archivedate=
di templat. Dalam hal ini, saya menyarankan format:{{cite web|url=[pautan asli]|archiveurl=[arsip pautan]|archivedate=[tanggal arsip pautan]|title=|publisher=|accessdate=}}
Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 27 Januari 2019 04.00 (UTC)- @Hanamanteo Sudah dikerjakan Mimihitam 27 Januari 2019 07.32 (UTC)
- Begitu ya, soalnya menurut saya kurang lengkap kalau tidak ada tanggal pengarsipannya. Tadi kan sempat bertanya mengenai tanggal pengarsipan, sebenarnya sama sekali tidak menggunakan templat, tetapi masih menggunakan parameter. Tambahkan
- Hanamanteo sebenarnya semua masih bisa diakses, itu saya kasih web archive karena pranala seperti itu gampang sekali mati.. contohnya rujukan2 terhadap situs ICJ 4 tahun lalu sudah mubazir karena mereka ganti sistem web. Sekarang semuanya saya jadikan web archive/citation. Kalau soal tanggal pengarsipan, menurutku tidak perlu kalau sudah ada tanggal diakses. Mimihitam 26 Januari 2019 08.48 (UTC)
- Arsip ini malah tidak mengarah kepada arsip spesifik sama sekali.
- Sudah dikerjakan aku perbaiki Mimihitam 26 Januari 2019 08.29 (UTC)
- Perpustakaan Hak Asasi Manusia Universitas Minnesota apakah diperlukan? Sepertinya perpustakaan universitas tertentu tidak terlalu penting untuk artikel ini.
- Itu pranala yang bagus karena di situ banyak berisi informasi-informasi tentang hukum HAM internasional dan perkara-perkara di Human Rights Committee Mimihitam 8 Februari 2019 20.17 (UTC)
- Komnas HAM, Kontras, dan Hukum Online juga. Karena artikel ini membahas HAM secara menyeluruh (bukan negara tertentu), saya kira kedua pranala itu tidak diperlukan.
- Benar juga, sudah aku hapus. Mimihitam 8 Februari 2019 20.17 (UTC)
- Human Rights Watch dan Amnesty International mungkin bisa dihilangkan dari artikel, saya lebih condong Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia yang dipertahankan di dalam artikel.
- Aku kurangi jadi satu, tapi keduanya itu memang lembaga HAM internasional yang sangat terkenal. Mimihitam 8 Februari 2019 20.17 (UTC)
Komentar dari HaEr48
suntingStatus: Mendukung berdasarkan peninjauan, diskusi dan tanggapan di bawah. Terima kasih atas kerja keras Mimihitam dalam artikel ini. HaEr48 (bicara) 3 Maret 2019 05.43 (UTC)
Artikel menarik. Aku akan punya waktu untuk meninjau dalam beberapa hari ke depan. Kalau boleh aku minta harap tidak ditutup dulu pencalonannya. HaEr48 (bicara) 19 Februari 2019 05.34 (UTC)
- HaEr48 Jangan risau, saya sengaja membiarkan pengusulan tetap dibuka agar pengguna lain dapat memberikan komentarnya. Semakin banyak komentar, semakin bagus. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 20 Februari 2019 04.01 (UTC)
Status Sedang membaca. HaEr48 (bicara) 21 Februari 2019 04.56 (UTC)
Artikel yang menarik sekali, ditulis dengan sistematis, runut dan tidak bertele-tele. Aku baca pelan-pelan ya.
- @HaEr48 bagaimana perkembangannya bung, apakah masih dalam proses membaca? Kalau ada masukan lagi silakan loh. Mimihitam 3 Maret 2019 05.01 (UTC)
Sejarah
sunting- Amerika disambiguasi tuh. Btw, di Menu "Perkakas" di Preferensi ada pilihan "Menampilkan pranala ke halaman disambiguasi dengan warna jingga" - jika ini dicentang, akan membantu Bung menyadari bahwa ada pranala disambiguasi
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Februari 2019 16.59 (UTC)
- Kalau awal mula sejarah HAM masih dipertetangkan, kenapa yang dimulai dibahas rinci dengan subbagian hanya dari "Para pemikir pencerahan"? Apa ada alasannya?
- Sudah ditulis di situ, karena gagasan2 mereka yg dianggap sebagai pelopor sebenarnya dari konsep HAM modern. Yang dipertentangkan itu upaya yg mencoba menghubungkan konsep2 lain yg seolah terkait sebelum itu. Mimihitam 21 Februari 2019 06.00 (UTC)
- mengenai gagasan kontrak sosial "penguasa punya wewenang untuk berkuasa karena rakyat sebelumnya sudah menyatakan kesediaan mereka untuk diperintah":
- Apa bisa dijelaskan artinya "menyatakan kesediaan" dalam kondisi monarki yang ada pada zaman Thomas Hobbes? Kan rajanya berkuasa dengan sendirinya tanpa dipilih rakyat?
- Karena dalam teori kontrak sosial, kesediaan dr rakyat untuk dikuasai oleh penguasa mutlak sudah dinyatakan waktu masih di state of nature. Mimihitam 21 Februari 2019 06.00 (UTC)
- Kok kesannya agak bertentangan dengan kalimat sebelumnya bahwa "kekuasaan absolut wajib ada", dst.?
- Tidak karena Hobbes menginginkan kekuasaan absolut alih2 state of nature. Setelah kesediaan untuk dikuasai dinyatakan di state of nature, maka kekuasaan absolut itu jadi ada Mimihitam 21 Februari 2019 06.00 (UTC)
- Kok kesannya agak bertentangan dengan kalimat sebelumnya bahwa "kekuasaan absolut wajib ada", dst.?
- Karena dalam teori kontrak sosial, kesediaan dr rakyat untuk dikuasai oleh penguasa mutlak sudah dinyatakan waktu masih di state of nature. Mimihitam 21 Februari 2019 06.00 (UTC)
- Apa bisa dijelaskan artinya "menyatakan kesediaan" dalam kondisi monarki yang ada pada zaman Thomas Hobbes? Kan rajanya berkuasa dengan sendirinya tanpa dipilih rakyat?
- "hak-hak dan keistimewaan yang tak dapat dikendalikan": Hmm maaf aku enggak mengerti maksud frase ini, terutama apa artinya "mengendalikan" hak-hak dan keistimewaan. Frase asli Inggrisnya apa ya?
- Frase asli: "Man being born, as has been proved, with a title to perfect freedom and an uncontrolled enjoyment of all the rights and privileges of the law of Nature". Sudah aku ubah jd 'penikmatan hak-hak dan keistimewaan yang "tak terkendali"'. Gimana? Mimihitam 21 Februari 2019 06.00 (UTC)
- "mutlak dan sewenang-wenang terhadap dirinya sendiri" : apa maksudnya mutlak dan sewenang-wenang terhadap dirinya sendiri?
- Kekuasaan terhadap diri sendiri saja tidak berlaku mutlak dan sewenang2, apalagi terhadap orang lain, kurang lebih gitu Mimihitam 21 Februari 2019 06.00 (UTC)
- permintaan-permintaan yang tidak berdasar dari negara: Apa maksudnya "tidak berdasar"? apakah "tidak sah"? Atau yang lain?
- Ya yang sewenang2 tanpa memperhatikan aturan. Mimihitam 21 Februari 2019 06.00 (UTC)
- Paragraf kedua bagian pencerahan (mengenai John Locke), menurutku banyak kalimat yang terlalu panjang. Tolong pertimbangkan untuk memecah kalimat maupun meringkas/menghilangkan kata-kata yang tak perlu.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Februari 2019 16.59 (UTC)
- Karena para penulis yang dibahas di sini berbahasa Inggris, menurutku ada baiknya beberapa istilah-istilah kunci ditulis juga Inggrisnya verbatim dalam tanda kurung, sehingga bisa dipakai sebagai penjelas.
- Aku biasa cuma kasih istilah asing kalau memang diperlukan untuk kata2 kunci tertentu yang penting dalam terminologi HAM, contohnya inalienable Mimihitam 21 Februari 2019 16.59 (UTC)
- Bill of Rights dalam kasus Inggris ditulis Bill of Rights, tetapi dalam kasus AS diterjemahkan "Deklarasi Hak-Hak", apa ada alasannya?
- Itu terjemahan resmi yang aku temui di situs pemerintah Amerika Serikat, kalau Bill of Rights Inggris aku cari nggak ketemu, dan jadi deklarasi tdk tepat krn itu adalah undang2 di Inggris dan bukan cuma deklarasi. Mimihitam 21 Februari 2019 06.00 (UTC)
- budak kulit hitam,[...] bahkan hamba. Apa bedanya hamba dengan budak? Kalau menurut KBBI sama.
- hamba aku jadikan padanan untuk serf, sekarang aku ubah jadi "hamba tani" supaya lebih jelas. Ada saran lain? Mimihitam 21 Februari 2019 06.00 (UTC)
- Kalau "hamba tani" (aku tambahkan pranala biar lebih spesifik) sepertinya tidak apa, karena merupakan istilah spesifik yang berbeda dengan "budak" secara umum. HaEr48 (bicara) 27 Februari 2019 03.37 (UTC)
- hamba aku jadikan padanan untuk serf, sekarang aku ubah jadi "hamba tani" supaya lebih jelas. Ada saran lain? Mimihitam 21 Februari 2019 06.00 (UTC)
- positivisme hukum berhasil menyingkirkan: bisakah ditulis seperti "positivisme hukum, atau gagasan bahwa …, berhasil menyingkirkan….
- Sudah dikerjakan Mimihitam 21 Februari 2019 17.17 (UTC)
- "yustifikasi" tidak kutemukan di KBBI maupun Glosarium Pusat Bahasa melalui kateglo
- Sudah dikerjakan diganti jadi "justifikasi" Mimihitam 21 Februari 2019 16.59 (UTC)
- "seantero jagad" menurutku merupakan ragam bahasa yang agak informal, aneh jika dipakai untuk menerjemahkan dokumen resmi
- Itu istilah yang sering dipakai dalam diskursus HAM di Indonesia loh. Contoh: https://books.google.co.id/books?id=lcpjDwAAQBAJ&pg=PA67&lpg=PA67&dq=seantero+jagad+hak+asasi&source=bl&ots=yk9jTxFWr3&sig=ACfU3U0TuZHLySzjypd5P1HML6Z8DMS3PA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiE4dT5kczgAhWJKo8KHYa7DRoQ6AEwAXoECAgQAQ#v=onepage&q=seantero%20jagad%20hak%20asasi&f=false Mimihitam 21 Februari 2019 06.00 (UTC)
- Oke kalau memang dipakai teks-teks lain. HaEr48 (bicara) 27 Februari 2019 03.36 (UTC)
- Itu istilah yang sering dipakai dalam diskursus HAM di Indonesia loh. Contoh: https://books.google.co.id/books?id=lcpjDwAAQBAJ&pg=PA67&lpg=PA67&dq=seantero+jagad+hak+asasi&source=bl&ots=yk9jTxFWr3&sig=ACfU3U0TuZHLySzjypd5P1HML6Z8DMS3PA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiE4dT5kczgAhWJKo8KHYa7DRoQ6AEwAXoECAgQAQ#v=onepage&q=seantero%20jagad%20hak%20asasi&f=false Mimihitam 21 Februari 2019 06.00 (UTC)
Landasan konseptual
sunting- Susunan kalimat di paragraf pertama di sini rumit dan untuk memahaminya harus dibaca pelan-pelan dan berulang-ulang ya. Mungkin tidak dapat dihindari lagi mengingat subyeknya yang analisis/definisi formal, tapi tolong dipertimbangkan untuk sedikit disederhanakan. Contoh:
- "tidak memiliki kewajiban terhadap B untuk tidak mengambil tindakan tersebut." dan "A tidak akan melanggar kewajiban terhadap B untuk tidak melakukan sesuatu jika A memutuskan untuk melakukan hal tersebut" kalimat mengandung negatif ganda atau double negative cenderung sangat sulit dipahami. Bagaimana kalau sebagian "tidak"nya dihilangkan dengan menggunakan antonim, misal "tidak melakukan" diganti jadi "meninggalkan"
- Nggak bisa diubah, karena kalimatnya itu satu kesatuan: "A memiliki hak-kebebasan terhadap B untuk melakukan sesuatu jika dan hanya jika A tidak memiliki kewajiban terhadap B untuk tidak mengambil tindakan tersebut." Kalau "tidak memiliki.. tidak mengambil" dinegasikan nanti maknanya berubah. Mimihitam 24 Februari 2019 14.00 (UTC)
- Dalam kata lain, A tidak akan melanggar kewajiban terhadap B untuk tidak melakukan sesuatu jika A memutuskan untuk melakukan hal tersebut. : Mungkin bisa disederhanakan.. "A tidak dianggap melanggar kewajiban jika ia memutuskan untuk melakukan tindakan tersebut".
- Kalau dihilangkan nanti pembaca malah jadi bingung kewajiban macam apa. Mimihitam 24 Februari 2019 14.00 (UTC)
- Dalam kata lain, A tidak akan melanggar kewajiban terhadap B untuk tidak melakukan sesuatu jika A memutuskan untuk melakukan hal tersebut. : Mungkin bisa disederhanakan.. "A tidak dianggap melanggar kewajiban jika ia memutuskan untuk melakukan tindakan tersebut".
- Nggak bisa diubah, karena kalimatnya itu satu kesatuan: "A memiliki hak-kebebasan terhadap B untuk melakukan sesuatu jika dan hanya jika A tidak memiliki kewajiban terhadap B untuk tidak mengambil tindakan tersebut." Kalau "tidak memiliki.. tidak mengambil" dinegasikan nanti maknanya berubah. Mimihitam 24 Februari 2019 14.00 (UTC)
- "tidak memiliki kewajiban terhadap B untuk tidak mengambil tindakan tersebut." dan "A tidak akan melanggar kewajiban terhadap B untuk tidak melakukan sesuatu jika A memutuskan untuk melakukan hal tersebut" kalimat mengandung negatif ganda atau double negative cenderung sangat sulit dipahami. Bagaimana kalau sebagian "tidak"nya dihilangkan dengan menggunakan antonim, misal "tidak melakukan" diganti jadi "meninggalkan"
- "pelarangan perbudakan yang menjadikan seseorang kebal dari kuasa orang lain untuk menuntut agar ia menjadi budak". Kalau aku mengerti kalimat sebelumnya, jika dijelaskan begini saja ("tidak ada yang bisa menuntutku menjadi budaknya"/"aku tidak wajib menjadi budak siapapun"), bukankah ini hak-kebebasan saja? Mungkin maksudnya beda dengan yang kumengerti, jadi tolong dijelaskan.
- Saya tidak memiliki kuasa untuk menjadikan HaEr48 sebagai budak. Maka Anda kebal dari tuntutan saya untuk menjadikan Anda budak. Kurang lebih begitu. Mimihitam 24 Februari 2019 14.00 (UTC)
- Kalau cuma begitu apa bedanya dengan hak-kebebasan yang disebutkan sebelumnya, diilustrasikan dengan hak kebebasan beragama? Misalnya, "saya tidak memiliki kuasa untuk menjadikan Anda beragama X. Dengan demikian Anda kebal dari tuntutan saya untuk beragama X".HaEr48 (bicara) 27 Februari 2019 03.40 (UTC)
- @HaEr48 Berbeda soalnya hak-kebebasan itu aturan primer, jadi yang ditekankan adalah HaEr48 tidak punya kewajiban untuk masuk Zoroastrian atau jadi budak. Beda dengan hak-kekebalan yang merupakan aturan sekunder yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengubah aturan primer. Yang ditekankan adalah ketiadaan kuasa atau wewenang dari pemerintah atau orang lain untuk memaksa HaEr48 jadi Zoroastrian atau budak. Supaya lebih jelas sudah aku parafrasekan. Mimihitam 27 Februari 2019 11.41 (UTC)
- Kalau cuma begitu apa bedanya dengan hak-kebebasan yang disebutkan sebelumnya, diilustrasikan dengan hak kebebasan beragama? Misalnya, "saya tidak memiliki kuasa untuk menjadikan Anda beragama X. Dengan demikian Anda kebal dari tuntutan saya untuk beragama X".HaEr48 (bicara) 27 Februari 2019 03.40 (UTC)
- Saya tidak memiliki kuasa untuk menjadikan HaEr48 sebagai budak. Maka Anda kebal dari tuntutan saya untuk menjadikan Anda budak. Kurang lebih begitu. Mimihitam 24 Februari 2019 14.00 (UTC)
Ciri-ciri
sunting- orang bisa mengklaim bahwa ia harus menikah : apakah lebih tepat kalau "bahwa ia harus dinikahi"? Mungkin maksudnya, hak untuk menikah bukan berarti seseorang bisa "minta" dinikahi unlike hak untuk pendidikan berarti seseorang bisa minta dididik?
- Betul, maksudnya adalah bukan berarti seseorang bisa nuntut kepada negara kalau dia masih jomblo pada saat usia nikah. Makanya saya tulis "harus menikah". Kalau pendidikan biasa kan nama haknya "hak untuk memperoleh pendidikan", bukan "hak untuk mendidik" spt halnya "hak untuk menikah" (right to marry, bukan right to be married). Mimihitam 24 Februari 2019 14.00 (UTC)
- Kalau begitu, aku ubah begini, tepatkah? HaEr48 (bicara) 27 Februari 2019 03.43 (UTC)
- Betul, maksudnya adalah bukan berarti seseorang bisa nuntut kepada negara kalau dia masih jomblo pada saat usia nikah. Makanya saya tulis "harus menikah". Kalau pendidikan biasa kan nama haknya "hak untuk memperoleh pendidikan", bukan "hak untuk mendidik" spt halnya "hak untuk menikah" (right to marry, bukan right to be married). Mimihitam 24 Februari 2019 14.00 (UTC)
- sehingga suatu hak haruslah bersifat mendasar". Kalau menggunakan kata "suatu" kesannya maknanya seperti "a right", padahal maksudnya "the rights" kan? Apakah lebih tepat "sehingga hak-hak tersebut haruslah hak yang bersifat mendasar". Atau bagaimana dengan "sehingga seharusnya hanya mencakup hak-hak yang bersifat mendasar"?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 24 Februari 2019 14.00 (UTC)
Pengkategorian
sunting- Judul "Hak sipil dan politik/hak ekonomi, sosial, dan budaya" agak ambigu karena bisa jadi yang dimaksud adalah (1) hak sipil dan politik/hak ekonomi, (2) sosial, dan (3) budaya. Bagaimana kalau "Hak sipil dan politik versus hak ekonomi, sosial, dan budaya". Kata versus ada di KBBI
- Sudah dikerjakan Mimihitam 24 Februari 2019 14.00 (UTC)
- "contohnya adalah dengan mengeluarkan putusan yang memerintahkan kepada negara untuk menunda penggusuran, menyediakan layanan medis, atau menghubungkan kembali persediaan air". Apakah ada contoh kasus/landmark konkrit yang bisa disebutkan sebagai ilustrasi?
- Contohnya sih biasa dari pengadilan Afrika Selatan, tapi di sumber yang aku kutip tidak disebutkan contoh kasusnya, dan untuk setiap butir yang disebutkan (menunda penggusuran, menyediakan layanan medis, dll), kasusnya biasa beda-beda. Mimihitam 24 Februari 2019 14.03 (UTC)
- @HaEr48 aku baru saja tambahkan paragraf tentang perkara dari Afrika Selatan yang terkait dengan kewajiban untuk menyediakan layanan medis. Perkara ini menunjukkan hak atas kesehatan (dan hak ekonsosbud) bisa ditegakkan secara hukum. Mohon dilihat lagi apakah sudah memuaskan atau belum. Mimihitam 26 Februari 2019 04.23 (UTC)
- Sudah oke, dan cocok untuk mengilustrasikan apa yang dimaksud sebelumnya. HaEr48 (bicara) 27 Februari 2019 03.44 (UTC)
Tipologi kewajiban HAM
suntingDari bagian Jus cogens, menurutku perlu dijelaskan: dalam framework ini, siapa yang memutuskan hak apa saja yang termasuk jus cogens, dan apa alasan yang diberikan (oleh pengusung konsep ini) untuk menjustifikasi mengikatnya norma-norma ini bahkan terhadap bangsa yang menolaknya.
- HaEr48 Jus cogens itu bagian dari doktrin hukum internasional. Tujuannya ya supaya negara tidak punya dalih untuk melakukan hal yang sudah dianggap bertentangan dengan norma yang diakui secara universal, contohnya memberlakukan institusi perbudakan. Siapa yang menentukan? Sebenarnya sudah dijabarkan di teksnya, sumbernya dari VCLT: "Pasal 53 Konvensi Wina tentang Hukum Perjanjian mendefinisikan jus cogens sebagai norma yang diakui dan diterima oleh komunitas internasional secara keseluruhan sebagai norma yang tidak dapat dikesampingkan dalam keadaan apapun dan hanya dapat diubah dengan norma yang memiliki sifat yang sama". Supaya lebih jelas, aku tambahkan sedikit penjelasan berikut: "Penggunaan kata "secara keseluruhan" di sini bukan berarti bahwa suatu norma hanya akan mendapatkan status jus cogens apabila sudah diterima oleh semua negara tanpa terkecuali; seperti yang ditegaskan oleh ketua Komite Perumusan Konvensi Wina, Yasseen, sama sekali tidak ada itikad untuk menetapkan hal tersebut, dan suatu norma akan menjadi jus cogens jika sudah diterima oleh banyak sekali negara, dan penolakan dari segelintir negara tidak akan menghentikannya". Bagaimana? Mimihitam 26 Februari 2019 02.08 (UTC)
- Terima kasih. Menurutku sudah jelas. HaEr48 (bicara) 28 Februari 2019 05.56 (UTC)
Perlindungan di tingkatan internasional
sunting- Rinciannya bagus sekali. Masukanku di awal bagian (sebelum masuk pada rincian) bagaimana kalau ditulis garis besarnya dulu, agak satu paragraf singkat? Sehingga pembaca agak terorientasikan sebelum "nyebur" ke rinciannya.
- HaEr48 ada saran paragraf singkatnya mau membahas tentang apa? Kalau cuma merangkum rasanya jadi agak repetitif. Mimihitam 26 Februari 2019 01.07 (UTC)
- Misalnya begini: "Di tingkat dunia, terdapat lembaga-lembaga yang bertujuan melindungi hak asasi manusia secara internasional. Dewan HAM PBB adalah ... dan memiliki tugas untuk ... Dewan ini beranggotakan ... dan memiliki wewenang dalam ... Selain itu, terdapat badan traktat PBB yang merupakan ... dan seterusnya". Mungkin sedikit "repetitif" dalam artian informasi yang ada di sini ada di bagian selanjutnya, tetapi tetap berguna untuk (1) mengorientasikan pembaca atau (2) sebagai intisari untuk pembaca yang tidak sempat membaca semua. Ini mirip dengan alasan en:Wikipedia:Summary style yang dipakai di en.wp, walaupun sedikit berbeda karena di sini diterapkan untuk sebuah bagian (alih-alih sebuah artikel). HaEr48 (bicara) 28 Februari 2019 06.04 (UTC)
- @HaEr48 sudah aku tambahkan uraian singkat yang tidak repetitif, gimana? Mimihitam 28 Februari 2019 07.53 (UTC)
- Misalnya begini: "Di tingkat dunia, terdapat lembaga-lembaga yang bertujuan melindungi hak asasi manusia secara internasional. Dewan HAM PBB adalah ... dan memiliki tugas untuk ... Dewan ini beranggotakan ... dan memiliki wewenang dalam ... Selain itu, terdapat badan traktat PBB yang merupakan ... dan seterusnya". Mungkin sedikit "repetitif" dalam artian informasi yang ada di sini ada di bagian selanjutnya, tetapi tetap berguna untuk (1) mengorientasikan pembaca atau (2) sebagai intisari untuk pembaca yang tidak sempat membaca semua. Ini mirip dengan alasan en:Wikipedia:Summary style yang dipakai di en.wp, walaupun sedikit berbeda karena di sini diterapkan untuk sebuah bagian (alih-alih sebuah artikel). HaEr48 (bicara) 28 Februari 2019 06.04 (UTC)
- HaEr48 ada saran paragraf singkatnya mau membahas tentang apa? Kalau cuma merangkum rasanya jadi agak repetitif. Mimihitam 26 Februari 2019 01.07 (UTC)
- Apakah ada ref catatan kaki untuk tabel "Badan traktat PBB"? Aku yakin pasti ada dasarnya tetapi kalau dilihat sekarang tidak mudah menebak yang mana
- Sudah aku tambahkan Mimihitam 26 Februari 2019 01.07 (UTC)
- "Hampir semua badan traktat juga dapat mengeluarkan "komentar umum" (general comment) kecuali untuk Subkomite Pencegahan Penyiksaan": bagaimana kalau "Hampir semua badan (kecuali Subkomite Pencegahan Penyiksaan) traktat juga dapat mengeluarkan "komentar umum" (general comment)"
- Sudah dikerjakan Mimihitam 26 Februari 2019 01.05 (UTC)
- interim measure: bagaimana kalau tindakan sederhana (interim measure)?
- @HaEr48 maksudnya "tindakan sementara" mungkin? "Tindakan" juga rasanya kurang pas, karena dalam konteks ini measurenya adalah putusan dari pengadilan agar subjek sengketa tidak dieksekusi terlebih dahulu. Kata measure memang tidak selalu bisa dicarikan padanannya dalam bahasa Indonesia. Mimihitam 26 Februari 2019 01.02 (UTC)
- terlalu relativistik: kalau diganti dengan "terlalu spesifik ke Eropa" apakah masih tepat? Menurutku lebih jelas kalau diganti begitu
- Kurang pas, karena yang dimaksud "relativistik" adalah margin of appreciation berujung pada penerapan HAM yang menghormati pendekatan yang diambil oleh suatu negara kalau belum ada konsensus di tingkatan Eropa, misalnya terkait dengan penistaan agama: ada yang mengizinkan penistaan, ada yang melarang, makanya Austria punya hukum penistaan tidak dianggap melanggar HAM. Atau sekarang ada negara yang mengizinkan perkawinan sejenis dan melarangnya secara konstitusional, yang melarang tidak dianggap melanggar hak untuk menikah karena masuk ke dalam margin of appreciation negara akibat ketiadaan konsensus (beda dengan pelarangan aktivitas homoseksual, ini akan dianggap melanggar hak privasi karena sudah ada konsensus di tingkatan Eropa). Begitu yg dimaksud dengan relativistik. Mimihitam 26 Februari 2019 01.02 (UTC)
- Peta anggota OAS dan Uni Afrika menurutku baik juga untuk ditambahkan, supaya pembaca bisa tau seberapa besar cakupan uni-uni tersebut di benuanya masing-masing
- Sudah dikerjakan Mimihitam 26 Februari 2019 14.28 (UTC)
- Apa maksudnya "secara gamblang menerima yurisdiksi"? Gamblang disini maksudnya "eksplisit"kah?
- Sudah aku ganti jadi 'eksplisit' Mimihitam 26 Februari 2019 01.02 (UTC)
- "tidak semua negara anggota OAS telah meratifikasi Konvensi HAM Antar-Amerika, dan kalaupun sudah juga tidak semuanya menerima yurisdiksi pengadilan": apakah ada rincian mengenai berapa negara yang sudah meratifikasi dan menerima yurisdiksi? Dan apakah ada perbedaan antara negara-negara Amerika Utara vs Tengah/Selatan yang secara politik dan budaya cukup berbeda?
- Aku agak ragu untuk merincikan, karena informasi seperti ini gampang berubah. Mimihitam 26 Februari 2019 01.02 (UTC)
- Menurutku sih, tidak apa ditambahkan asal dikualifikasikan dengan tahun. Misal, "Pada awal 2019, ..." Sehingga bisa tetap dipakai sebagai gambaran, tetapi jelas untuk pembaca apakah terkini atau tidak. Di masa depan kalau ada yang mau tahu pastinya bisa cek ulang atau bahkan memperbarui artikel. Mirip kayak data sensus atau statistik-statistik lain yang sering berguna ditampilkan di berbagai artikel Wikipedia walaupun datanya mudah berubah. HaEr48 (bicara) 28 Februari 2019 05.15 (UTC)
- @HaEr48 kalau sekarang sudah ada gambar, kira2 masih perlu tidak? Atau solusi lain bisa juga aku buatkan artikel tambahan tentang daftar negara anggota pengadilan X supaya artikel utama HAMnya tidak cepat obsolete kalau ada yang berubah, gimana menurut kamu? Mimihitam 28 Februari 2019 05.53 (UTC)
- Benar juga, sudah ada gambar sekarang, mungkin tidak terlalu penting lagi. Terserah/opsional saja kalau begitu. HaEr48 (bicara) 28 Februari 2019 06.50 (UTC)
- (lebih ke pertanyaan pribadi, mungkin tidak perlu masuk artikel): Apakah ini artinya AS dan Kanada bisa diseret oleh negara-negara Amerika Latin yang jumlahnya mayoritas di OAS?
- Tidak bisa karena kedua negara itu masih belum meratifikasi konvensinya, dan kalaupun suatu hari mereka akan melakukannya, mereka masih harus secara eksplisit menerima yurisdiksi pengadilan tersebut. Mimihitam 26 Februari 2019 01.02 (UTC)
- @HaEr48 kalau sekarang sudah ada gambar, kira2 masih perlu tidak? Atau solusi lain bisa juga aku buatkan artikel tambahan tentang daftar negara anggota pengadilan X supaya artikel utama HAMnya tidak cepat obsolete kalau ada yang berubah, gimana menurut kamu? Mimihitam 28 Februari 2019 05.53 (UTC)
- Menurutku sih, tidak apa ditambahkan asal dikualifikasikan dengan tahun. Misal, "Pada awal 2019, ..." Sehingga bisa tetap dipakai sebagai gambaran, tetapi jelas untuk pembaca apakah terkini atau tidak. Di masa depan kalau ada yang mau tahu pastinya bisa cek ulang atau bahkan memperbarui artikel. Mirip kayak data sensus atau statistik-statistik lain yang sering berguna ditampilkan di berbagai artikel Wikipedia walaupun datanya mudah berubah. HaEr48 (bicara) 28 Februari 2019 05.15 (UTC)
- Aku agak ragu untuk merincikan, karena informasi seperti ini gampang berubah. Mimihitam 26 Februari 2019 01.02 (UTC)
- Apakah ada kasus-kasus yang dianggap landmark atau ilustratif tentang kekuatan lembaga HAM internasional maupun regional? Misal, ketika ada negara yang menghentikan praktik tertentu karena keputusan lembaga-lembaga ini. Tentu, jangan asal pilih kasus, tetapi cari kasus yang memang dipakai buku-buku teks sebagai ilustrasi
- Yang seperti itu sih rasanya tidak ada. Putusan pengadilan HAM di Eropa rata2 dipatuhi oleh negara2nya, kalau di Afrika atau Amerika mungkin tergantung negara yang jadi subjek litigasinya. Mimihitam 26 Februari 2019 01.04 (UTC)
Implementasi di tingkatan nasional
sunting- Sepertinya "aksesi" jauh lebih longgar dari "ratifikasi"... Kalau "aksesi" saja sudah cukup, bisa dijelaskan kenapa harus ada ratifikasi?
- Itu memang salah satu pilihan yang dicantumkan di dalam VCLT, aksesi setelah perjanjiannya ditetapkan, tapi yah keputusan negara untuk melakukan aksesi diatur lagi oleh hukum di masing2 negara. Mimihitam 26 Februari 2019 00.43 (UTC)
- "lex posterior derogat legi priori" : istilah asing sebaiknya diiringi terjemahannya, misal: lex posterior derogat legi priori ("hukum terbaru mengesampingkan hukum yang lama")?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 26 Februari 2019 00.43 (UTC)
Kelengkapan
suntingSetelah membaca rasanya ada yang perlu ditambahkan agar artikelnya menjadi lengkap/komprehensif, seperti:
- Apa saja sih yang termasuk hak asasi manusia? Memang banyak contoh yang disinggung di artikel ini, terutama di bagian "pengkategorian" banyak contoh-contoh untuk tiap kategori yang ada, tapi sifatnya lebih ke memberi contoh (bukan jabaran sistematis) dan lokasinya tersebar-sebar. Menurutmu, bagaimana kalau ada bagian khusus yang mendiskusikan cakupan HAM (tentu saja tidak semua disepakati secara universal), beserta dokumen penting yang mendukungnya, atau mungkin malah landasan filosofisnya kenapa itu dianggap hak asasi. misalnya: hak kebebasan berpendapat didukung Deklarasi XX.., dst? Menurutku, ihwal "apa saja yang termasuk hak asasi" adalah hal yang sering ingin diketahui pelajar atau pembaca awam.
- Aku tentu sudah memikirkan ini, dan memutuskan untuk tidak memasukkannya. Di bahasa Inggris versi dahulu ada yang mencoba menambahkan macam2 hak, hasilnya artikelnya jadi kepanjangan dan menjalar kemana2 sampai ada yang memasukkan "hak untuk memegang senjata" yang sangat Amerikawi (makanya aku tulis di awal kalau artikel ini menantang untuk ditulis tanpa merembet kemana2). Belum lagi kalau ada contoh hak yang tdk dimasukkan, suka ada yang protes dan minta untuk dimasukkan (lihat halaman pembicaraan). Ditambah lagi di ICCPR saja ada puluhan pasal, belum di ICESCR dan instrumen2 regional yang suka punya pendekatannya sendiri. Makanya yang aku jabarkan di artikelnya adalah pengategorian haknya. Kalau penasaran soal macam2 hak, idealnya hak2 itu dirincikan di artikel turunannya spt hak sipil dan politik dan hak ekonomi, sosial, dan budaya, dan artikel utama HAM difungsikan untuk memperkenalkan konsepnya saja. Selain itu, masih ada perdebatan soal hak mana yg bisa menjadi hak, ini bakal kembali lagi ke pertanyaan apa itu HAM. Kalau landasan filosofisnya sudah dirangkum di "landasan konseptual", dan di situ ada beberapa mazhab. Kalau pakai sudut pandang positivis, suatu hak hanya akan jadi hak kalau sudah diakui oleh negara2 dalam bentuk perjanjian internasional atau hukum, beda lagi kalau sudut pandangnya natural law yang berlandaskan pada nalar atau alam semesta atau Tuhan. Mimihitam 25 Februari 2019 06.45 (UTC)
- O begitu. Kalau begitu, bagaimana kalau bagian "Pengkategorian" sedikit diubah menjadi "Pengkategorian dan cakupan" (supaya orang yang datang mencari cakupan bisa terbawa ke situ), lalu mungkin bagian tersebut ditambahkan pengantar yang menjelaskan kenapa sulit menjabarkan daftar hak-hak yang sesuai dengan semua gagasan yang ada, sehingga pembaca tidak lagi bertanya-tanya kenapa tidak ada daftarnya. Dan bagian-bagian di bawahnya, seperti hak sipik dan politik lebih eksplisit lagi mengenai "ini lho contohnya". Kalau aku lihat, pendekatan artikel human rights di SEP mengenai masalah ini (lihat bagian "Which Rights are Human Rights?") cukup baik juga untuk ditiru. Walaupun mungkin di sini tidak perlu sedetail disitu. HaEr48 (bicara) 28 Februari 2019 06.39 (UTC)
- @HaEr48 di bagian bawahnya sedari awal memang sudah dikasih contoh kok. Anyway, judul bagiannya aku ganti jadi "jenis-jenis hak", dan aku sudah tambahkan uraian berikut untuk pembaca yang mencari macam2 hak agar mereka melihat ke instrumen2nya secara langsung: "Terdapat berbagai macam hak yang terkandung di dalam instrumen-instrumen internasional, seperti hak kesetaraan dan non-diskriminasi,[56] hak untuk hidup, hak untuk memperoleh proses hukum yang adil, kebebasan berserikat dan berkumpul, kebebasan berkeyakinan, kebebasan berekspresi, hak untuk memperoleh standar hidup yang layak, hak untuk memperoleh pendidikan, hak atas pekerjaan, dan lain-lain." Gimana? Mimihitam 28 Februari 2019 08.35 (UTC)
- @Mimihitam: Bagaimana kalau masalah tentang cakupan bisa berbeda tergantung dokumen atau mazhab yang dipakai, apakah bisa disebutkan juga? HaEr48 (bicara) 1 Maret 2019 05.29 (UTC)
- Kalau mereka lanjut ke bawah, sepertinya mereka bisa baca soal cakupan yang berbeda2. Mimihitam 1 Maret 2019 14.43 (UTC)
- @HaEr48 di bagian bawahnya sedari awal memang sudah dikasih contoh kok. Anyway, judul bagiannya aku ganti jadi "jenis-jenis hak", dan aku sudah tambahkan uraian berikut untuk pembaca yang mencari macam2 hak agar mereka melihat ke instrumen2nya secara langsung: "Terdapat berbagai macam hak yang terkandung di dalam instrumen-instrumen internasional, seperti hak kesetaraan dan non-diskriminasi,[56] hak untuk hidup, hak untuk memperoleh proses hukum yang adil, kebebasan berserikat dan berkumpul, kebebasan berkeyakinan, kebebasan berekspresi, hak untuk memperoleh standar hidup yang layak, hak untuk memperoleh pendidikan, hak atas pekerjaan, dan lain-lain." Gimana? Mimihitam 28 Februari 2019 08.35 (UTC)
- O begitu. Kalau begitu, bagaimana kalau bagian "Pengkategorian" sedikit diubah menjadi "Pengkategorian dan cakupan" (supaya orang yang datang mencari cakupan bisa terbawa ke situ), lalu mungkin bagian tersebut ditambahkan pengantar yang menjelaskan kenapa sulit menjabarkan daftar hak-hak yang sesuai dengan semua gagasan yang ada, sehingga pembaca tidak lagi bertanya-tanya kenapa tidak ada daftarnya. Dan bagian-bagian di bawahnya, seperti hak sipik dan politik lebih eksplisit lagi mengenai "ini lho contohnya". Kalau aku lihat, pendekatan artikel human rights di SEP mengenai masalah ini (lihat bagian "Which Rights are Human Rights?") cukup baik juga untuk ditiru. Walaupun mungkin di sini tidak perlu sedetail disitu. HaEr48 (bicara) 28 Februari 2019 06.39 (UTC)
- Aku tentu sudah memikirkan ini, dan memutuskan untuk tidak memasukkannya. Di bahasa Inggris versi dahulu ada yang mencoba menambahkan macam2 hak, hasilnya artikelnya jadi kepanjangan dan menjalar kemana2 sampai ada yang memasukkan "hak untuk memegang senjata" yang sangat Amerikawi (makanya aku tulis di awal kalau artikel ini menantang untuk ditulis tanpa merembet kemana2). Belum lagi kalau ada contoh hak yang tdk dimasukkan, suka ada yang protes dan minta untuk dimasukkan (lihat halaman pembicaraan). Ditambah lagi di ICCPR saja ada puluhan pasal, belum di ICESCR dan instrumen2 regional yang suka punya pendekatannya sendiri. Makanya yang aku jabarkan di artikelnya adalah pengategorian haknya. Kalau penasaran soal macam2 hak, idealnya hak2 itu dirincikan di artikel turunannya spt hak sipil dan politik dan hak ekonomi, sosial, dan budaya, dan artikel utama HAM difungsikan untuk memperkenalkan konsepnya saja. Selain itu, masih ada perdebatan soal hak mana yg bisa menjadi hak, ini bakal kembali lagi ke pertanyaan apa itu HAM. Kalau landasan filosofisnya sudah dirangkum di "landasan konseptual", dan di situ ada beberapa mazhab. Kalau pakai sudut pandang positivis, suatu hak hanya akan jadi hak kalau sudah diakui oleh negara2 dalam bentuk perjanjian internasional atau hukum, beda lagi kalau sudut pandangnya natural law yang berlandaskan pada nalar atau alam semesta atau Tuhan. Mimihitam 25 Februari 2019 06.45 (UTC)
- Dalam kenyataannya, HAM tidak absolut, misalnya hak "kebebasan" akan dikesampingkan ketika seseorang berpenjara, hak kebebasan berpendapat sering dihentikan dengan dasar penyensoran, rahasia negara, pencemaran nama baik, penistaan agama dst. Menurut teori atau dokumen-dokumen HAM, apa saja yang bisa membatasi/menghentikan HAM, dan apakah artinya semua hak asasi bisa dihentikan, ataukah ada hak yang dianggap benar-benar sakral sehingga tidak dihentikan dalam keadaan apapun? Apakah ada teorinya mengenai cara mengimbangi HAM dengan prinsip-prinsip lain?
- @HaEr48 sudah aku tambahkan bagian baru "pembatasan dan pengurangan", mohon masukannya apakah sudah memuaskan atau belum. Trims
Mimihitam 28 Februari 2019 04.55 (UTC)
- Menurutku sudah jelas terima kasih HaEr48 (bicara) 28 Februari 2019 06.39 (UTC)
- Mengenai perlindungan di tingkatan internasional, regional, dan nasional, apakah bisa diberikan contoh-contoh kasus agar konsep-konsep ini lebih jelas? Apakah pernah ada negara atau aktor negara yang ditindak oleh lembaga-lembaga ini? Aku pernah terpikir dulu ada kasus penjahat perang Serbia yang diadili dan dipenjara, apakah ini termasuk soal HAM yang bisa dimasukkan di artikel ini, ataukah hanya soal hukum perang. Apakah ada contoh lain? Rasanya, tanpa contoh-contoh konkrit, agak susah membayangkan kinerja dan mekanisme organisasi-organisasi ini di dunia nyata.
- Contoh kasus yang mana? Ada banyak sekali loh. Kalau kejahatan perang itu sudah masuk ke hukum humaniter internasional, yang itu sudah jd bidang studi yg ekstensif dan perlu artikelnya sendiri. Mimihitam 25 Februari 2019 06.45 (UTC)
- Kalau yang kejahatan perang sudah off topic, adakah kasus-kasus HAM lain yang bisa dipakai sebagai ilustrasi perlindungan di tingkatan internasional, regional, dan nasional? Kalaupun yang ada banyak, adakah kasus-kasus yang suka digunakan di buku teks sebagai ilustrasi? HaEr48 (bicara) 28 Februari 2019 06.48 (UTC)
- Itu dia masalahnya, kasusnya ada banyak sekali, jadinya tidak bisa dicherry pick. Paragrafnya kan di situ lebih membahas dari segi ada instrumen macam apa di tingkatan Eropa, Afrika, dan Amerika, dan organisasi macam apa yang melindunginya, siapa yang bisa membawa perkara ke pengadilan, apakah putusannya mengikat, dll. Buku HAM biasa mengutip kasus kalau lagi bahas hak tertentu, misalnya bahas tentang hak untuk tidak disiksa atau hak atas perumahan. Atau kalau misalkan lagi bahas margin of appreciation di Eropa, pasti bakal menyebut Sunday Times v. the United Kingdom (sudah dilakukan di artikel ini). Singkatnya, tidak ada "satu kasus besar" yang bisa dijadikan "ilustrasi cara kerja", karena masing2 kasus hanya menyangkut hak2 tertentu. Kalau yang dicari kasus besar dalam hal (contoh) hak untuk hidup, maka jelas bisa dengan mudah dicari kasus yang sering dijadikan preseden. Mimihitam 28 Februari 2019 07.11 (UTC)
- Kalau yang kejahatan perang sudah off topic, adakah kasus-kasus HAM lain yang bisa dipakai sebagai ilustrasi perlindungan di tingkatan internasional, regional, dan nasional? Kalaupun yang ada banyak, adakah kasus-kasus yang suka digunakan di buku teks sebagai ilustrasi? HaEr48 (bicara) 28 Februari 2019 06.48 (UTC)
- Contoh kasus yang mana? Ada banyak sekali loh. Kalau kejahatan perang itu sudah masuk ke hukum humaniter internasional, yang itu sudah jd bidang studi yg ekstensif dan perlu artikelnya sendiri. Mimihitam 25 Februari 2019 06.45 (UTC)
- Kritik: Yang dibahas dengan rinci adalah kritik partikularisme? Bagaimana dengan kritik-kritik lain, seperti kritik terhadap kevalidan adanya "hak asasi" setiap manusia, atau kritik soal penggunaan HAM sebagai dalih intervensi ke negara lain (agak disebutkan sedikit tetapi tidak rinci? Sepertinya kedua hal ini agak disebutkan di artikel, tetapi tidak dijabarkan dengan sistematis (misal, siapa tokohnya, apa argumen utamanya, dsb) seperti untuk partikularisme
- Aku cuma masukin partikularisme krn itu kritik yang paling sering dihembuskan sekarang. Rata2 sdh tdk menyerang HAMnya per se, dan sebenarnya soal ini sdh disebutkan di mazhab deliberatif dan kritiknya Jeremy Bentham. Soal HAM sbg dalih intervensi, rasanya itu bukan kritik konseptual, dan aku ingin artikel ini tetap dibatasi di ranah konseptual biar nggak merembet kemana2. Mimihitam 25 Februari 2019 06.45 (UTC)
- Kalau tujuannya "untuk membatasi agar hanya ranah konseptual", aku kurang setuju. Menurutku pribadi, sebagai ensiklopedia kita tidak perlu takut untuk menjadi multidisipliner (jika diperlukan), karena kita bukan buku teks yang harus membatasi ranahnya (Misal kalau bukunya adalah untuk mata kuliah tertentu). Misalnya Timbal bukan hanya membahas fisika dan kimia, tetapi juga industri, lingkungan dan kesehatan. Atau Kleopatra juga sedikit masuk ke topik sastra dan seni rupa. Kalau HAM ini kan sering dibahas baik dari segi konsepnya maupun penerapannya, makanya di bagian-bagian sebelumnya aku juga beberapa kali meminta tambahan dari segi penerapan (misal minta kasus-kasus konkritnya). That said, mengenai kritik selain isu partikularisme, kalau alasannya adalah karena literatur/teks yang ada biasanya tidak membahas masalah itu, kalau begitu tidak apa-apa. HaEr48 (bicara) 28 Februari 2019 06.48 (UTC)
- Kalau contohnya timbal, memasukkan industri, lingkungan, dan kesehatan itu masuk akal, karena memang pembahasan akademis juga memusatkan perhatian pada dampak dari polusi timbal, penggunaan timbal yang membahayakan kesehatan, dll. Kleopatra juga sudah sangat sering jadi subjek sastra dan seni rupa, jadi wajar kalau ada pembahasannya. Berbeda dengan penggunaan HAM sebagai dalih, selain kritiknya tidak menyerang HAM itu sendiri secara konseptual (tetapi lebih ke sejumlah negara yang mungkin hipokrit), juga buku2 teks akademik tidak akan fokus ke situ, tapi lebih ke kritik partikularisme yang memang kritik konseptual yang serius. Soal ini kita setuju ya, jadi untuk keperluan peninjauan AP, saran yang ini sudah selesai. Kemudian mengenai ranah konseptual (ini tidak terkait dengan pengusulan AP, cuma untuk berdiskusi dengan kamu aja). Aku cuma tidak ingin mengikuti kesalahan di Wiki Inggris, berambisi memasukkan semua hal yang bersentuhan sedikit dengan HAM, hasilnya jadi menjalar kemana2 tanpa ada juntrungannya. Makanya harus diberi batasan yang jelas, dan dalam hal ini, tujuan artikel hak asasi manusia adalah untuk mengenalkan secara konseptual dan legal. Kalau ada yang mau membahas dampak ekonomi dari instrumen HAM atau aspek sosiologinya, bisa dimasukkan ke ekonomi dan hak asasi manusia atau sosiologi dan hak asasi manusia. Begini kan lebih sistematis, dan artikelnya tetap sejalan dengan pendekatan yang diambil oleh bidang studi HAM. Kalau mau ambil contoh dari artikel timbal, kalau kemarin ada yang menyarankan kamu untuk menambahkan aspek2 feminisme dari kajian timbal atau aspek filosofis dari timbal, rasanya mungkin kamu juga akan keberatan karena selain bukan jadi kajian utama, juga karena akan berisiko membuat cakupan artikel tersebut menjadi tak terkendali dan merembet kemana2. Mimihitam 28 Februari 2019 07.29 (UTC)
- Kalau tujuannya "untuk membatasi agar hanya ranah konseptual", aku kurang setuju. Menurutku pribadi, sebagai ensiklopedia kita tidak perlu takut untuk menjadi multidisipliner (jika diperlukan), karena kita bukan buku teks yang harus membatasi ranahnya (Misal kalau bukunya adalah untuk mata kuliah tertentu). Misalnya Timbal bukan hanya membahas fisika dan kimia, tetapi juga industri, lingkungan dan kesehatan. Atau Kleopatra juga sedikit masuk ke topik sastra dan seni rupa. Kalau HAM ini kan sering dibahas baik dari segi konsepnya maupun penerapannya, makanya di bagian-bagian sebelumnya aku juga beberapa kali meminta tambahan dari segi penerapan (misal minta kasus-kasus konkritnya). That said, mengenai kritik selain isu partikularisme, kalau alasannya adalah karena literatur/teks yang ada biasanya tidak membahas masalah itu, kalau begitu tidak apa-apa. HaEr48 (bicara) 28 Februari 2019 06.48 (UTC)
- Aku cuma masukin partikularisme krn itu kritik yang paling sering dihembuskan sekarang. Rata2 sdh tdk menyerang HAMnya per se, dan sebenarnya soal ini sdh disebutkan di mazhab deliberatif dan kritiknya Jeremy Bentham. Soal HAM sbg dalih intervensi, rasanya itu bukan kritik konseptual, dan aku ingin artikel ini tetap dibatasi di ranah konseptual biar nggak merembet kemana2. Mimihitam 25 Februari 2019 06.45 (UTC)
Bagaimana menurut Bung? Semoga saran ini membantu & dapat dipertimbangkan. - – komentar tanpa tanda tangan oleh HaEr48 (b • k).
- @HaEr48 aku baru tambahkan subbagian "hukum kemanusiaan internasional" di bagian "pembatasan dan pengurangan". Mohon bantuannya dalam meninjau, apakah sudah OK atau belum? Mimihitam 28 Februari 2019 09.18 (UTC)
- @Mimihitam: bagus menurutku penjelasan di bagian baru ini. Satu saran, intisari dari informasi yang baru ditambahkan setelah peninjauan ini, sebaiknya ditambahkan ke bagian pembuka juga. Seperti masalah pembatasan dan pengurangan. HaEr48 (bicara) 1 Maret 2019 05.47 (UTC)
- @HaEr48 enaknya ditaro di paragraf kedua atau ketiga ya? Aku agak bingung mau taro di mana. Mimihitam 1 Maret 2019 14.44 (UTC)
- @Mimihitam: menurutku di akhir paragraf kedua baik juga. Misal: "Dari sudut pandang hukum internasional, hak asasi manusia sendiri dapat ...". HaEr48 (bicara) 2 Maret 2019 18.09 (UTC)
- @HaEr48: Sudah dikerjakan, Trims
- @Mimihitam: menurutku di akhir paragraf kedua baik juga. Misal: "Dari sudut pandang hukum internasional, hak asasi manusia sendiri dapat ...". HaEr48 (bicara) 2 Maret 2019 18.09 (UTC)
- @HaEr48 enaknya ditaro di paragraf kedua atau ketiga ya? Aku agak bingung mau taro di mana. Mimihitam 1 Maret 2019 14.44 (UTC)
- @Mimihitam: bagus menurutku penjelasan di bagian baru ini. Satu saran, intisari dari informasi yang baru ditambahkan setelah peninjauan ini, sebaiknya ditambahkan ke bagian pembuka juga. Seperti masalah pembatasan dan pengurangan. HaEr48 (bicara) 1 Maret 2019 05.47 (UTC)
Mimihitam 3 Maret 2019 02.08 (UTC)
- @Mimihitam: aku ringkas sedikit [4], karena yang masuk bagian pembuka harus ringkas dan panjangnya sesuai "porsi"nya. Mudah-mudahan tidak ada isi penting yang tertinggal. HaEr48 (bicara) 3 Maret 2019 05.42 (UTC)
Gambar
sunting- Semua gambar sudah aku cek dan status hak ciptanya dan kepantasannya sudah OK. Seperti kutulis di atas, ada masukan mengenai penambahan peta anggota OAS dan Uni Afrika. HaEr48 (bicara) 25 Februari 2019 06.32 (UTC)
- Sudah dikerjakan Mimihitam 26 Februari 2019 14.28 (UTC)
Sumber
sunting- Catatan kaki sudah konsisten berbentuk sfn semua. Daftar referensi sudah rapi dan mengandung informasi inti seperti penulis, tahun, penerbit, dst. sesuai keperluan.
- Trims
Mimihitam 26 Februari 2019 14.29 (UTC)
- Referensi yang aku cek semuanya adalah sumber akademis atau dokumen resmi
- Trims
Mimihitam 26 Februari 2019 14.29 (UTC)
- Beberapa bagian aku cross check dengan referensinya. Dari bagian-bagian ini, kurang lebih sudah akurat sesuai sumber, tidak ada tambah-tambahan atau riset asli dari penulis artikel.
- Trims
Mimihitam 26 Februari 2019 01.10 (UTC)
- Pengguna lain adakah yang punya pendapat? Tag Glorious Engine, AMA Ptk, Veracious, Albertus Aditya, Japra Jayapati. HaEr48 (bicara) 4 Maret 2019 18.06 (UTC)
- @HaEr48: Artikelnya dahsyat. Lolosin deh, Bang. تابيق ~ Japra (obrol) 5 Maret 2019 02.32 (UTC)
- Japra Jayapati Benar-benar tidak ingin memberikan komentar? Semakin banyak komentar, semakin bagus. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 9 Maret 2019 02.25 (UTC)
- @Hanamanteo: Saya hanya berani komen soal bahasa saja. Menurut saya bahasa artikel plus perbaikannya sudah memadai. تابيق ~ Japra (obrol) 9 Maret 2019 02.40 (UTC)
- Japra Jayapati Benar-benar tidak ingin memberikan komentar? Semakin banyak komentar, semakin bagus. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 9 Maret 2019 02.25 (UTC)
Komentar dari Albertus Aditya
sunting- Paragraf pertama pada paragraf pembuka tidak mencantumkan referensi sama sekali, dan saya rasa perlu rujukan seperti pada definisi dan pada pernyataan tidak dapat dicabut. Khusus tentang pencabutan, saya rasa referensi nomor 12 bisa ditambahkan untuk menguatkan pernyataan tersebut.
- Albertus Aditya kalau dalam sistem AP, memang paragraf pembuka tidak memasukkan referensi karena hanya merangkum apa yang sudah ada di bawah (termasuk "tidak dapat dicabut" itu sudah disebutkan di bawah lengkap dgn referensinya di bagian "ciri-ciri"). Tanya aja sama @HaEr48 untuk info lebih lanjut. Mimihitam 6 Maret 2019 03.01 (UTC)
- Benar, dengan alasan seperti yang disebutkan Mimihitam. Di en.wp alasan ini dijelaskan lebih lanjut di bagian MOS:CITELEAD. Yang bermasalah itu kalau bagian pembuka mengandung informasi atau kesimpulan yang tidak terdapat di tubuh artikel (atau tidak didukung referensi saat disebutkan di tubuh). Kalau Bung menemukan seperti itu seperti itu bisa di-challenge. HaEr48 (bicara)
- OK. Bisa dipahami.
- Benar, dengan alasan seperti yang disebutkan Mimihitam. Di en.wp alasan ini dijelaskan lebih lanjut di bagian MOS:CITELEAD. Yang bermasalah itu kalau bagian pembuka mengandung informasi atau kesimpulan yang tidak terdapat di tubuh artikel (atau tidak didukung referensi saat disebutkan di tubuh). Kalau Bung menemukan seperti itu seperti itu bisa di-challenge. HaEr48 (bicara)
- Albertus Aditya kalau dalam sistem AP, memang paragraf pembuka tidak memasukkan referensi karena hanya merangkum apa yang sudah ada di bawah (termasuk "tidak dapat dicabut" itu sudah disebutkan di bawah lengkap dgn referensinya di bagian "ciri-ciri"). Tanya aja sama @HaEr48 untuk info lebih lanjut. Mimihitam 6 Maret 2019 03.01 (UTC)
- "Jika yang ingin ditilik adalah sejarah gagasan bahwa semua manusia memiliki hak kodrati, konsep ini sudah ada setidaknya dari zaman Yunani Kuno dengan munculnya pemikiran filsuf-filsuf Stoikisme", kalimat ini dan setelahnya lebih seperti instruksional daripada ensiklopedis.
- Kalimatnya sudah aku ubah sedikit biar nggak terkesan instruksional, tapi itu memang merangkum hasil perdebatan dari kalangan pakar HAM mengenai sejarahnya. Mimihitam 6 Maret 2019 03.09 (UTC)
- "Akan tetapi, apabila" terasa cukup janggal bagi saya. Mungkin HaEr48 bisa membantu untuk hal ini?
- Menurutku sih nggak masalah, "akan tetapi" di situ penting karena jadi penghubung supaya nggak terkesan choppy. Mimihitam 8 Maret 2019 17.01 (UTC)
- "Akan tetapi, apabila" terasa cukup janggal bagi saya. Mungkin HaEr48 bisa membantu untuk hal ini?
- Kalimatnya sudah aku ubah sedikit biar nggak terkesan instruksional, tapi itu memang merangkum hasil perdebatan dari kalangan pakar HAM mengenai sejarahnya. Mimihitam 6 Maret 2019 03.09 (UTC)
- Deklarasi Hak-Hak Virginia sepertinya perlu diubah menjadi "Deklarasi Hak-hak Virginia", seperti pada kasus undang-undang.
- Aku agak bingung soal ini. Di PUEBI, ditulisnya "Undang-Undang", jadi aku ikutin PUEBI saja dulu. Mimihitam 7 Maret 2019 03.55 (UTC)
- OK. Ini sepertinya saya kurang terbarui informasinya tentang hal ini.
- Aku agak bingung soal ini. Di PUEBI, ditulisnya "Undang-Undang", jadi aku ikutin PUEBI saja dulu. Mimihitam 7 Maret 2019 03.55 (UTC)
- "di tingkatan": kenapa perlu kata tingkatan alih-alih tingkat?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 7 Maret 2019 03.55 (UTC)
- OK.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 7 Maret 2019 03.55 (UTC)
- "Konstitusi-konstitusi negara-negara": dua kata ulang?
- Sudah dikerjakan diganti jadi "Konstitusi negara-negara" Mimihitam 7 Maret 2019 03.55 (UTC)
- "Dengan ini, hak asasi manusia akhirnya menjadi perhatian masyarakat internasional, walaupun hal ini dirasa masih belum cukup,": siapa yang merasa belum cukup?
- Sudah aku hapus supaya tidak rancu Mimihitam 7 Maret 2019 03.55 (UTC)
- "sampai-sampai rezim-rezim otoriter saat ini pun tidak akan": saat ini dan tidak akan menjadi dua hal yang bertentangan; referensi nya juga merujuk ke tahun 2010, apakah ada rujukan yang lebih baru?
- Aku hapus saja supaya tidak rancu Mimihitam 7 Maret 2019 03.55 (UTC)
- Bagian "Hakikat HAM", sepertinya bisa diubah menjadi "Hakikat" saja.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 6 Maret 2019 03.09 (UTC)
- Untuk bagian lain yang masih mengandung kata "HAM" di judul bagian, apakah bisa dihapus juga? Albertus Aditya (bicara) 8 Maret 2019 07.09 (UTC)
- Sudah dikerjakan Mimihitam 6 Maret 2019 03.09 (UTC)
- Apakah dalam bagian jenis hak, tidak dapat ditambahkan penjelasan singkat dan wikifikasi tentang hak-hak lainnya, seperti hak untuk hidup?
- Sudah aku birukan. Kalau soal penjelasan di tubuh artikel hak asasi manusia, sudah aku jelaskan di atas kenapa aku tidak tambahkan itu. Mimihitam 7 Maret 2019 05.09 (UTC)
- Kewajiban HAM negara: ini agak rancu, apakah pemerintah yang menjalankan atau siapa? Bagi atau untuk atau dilaksanakan?
- Kalau dibaca paragrafnya, sudah dijelaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi HAM. Mimihitam 6 Maret 2019 03.09 (UTC)
- Saya mengusulkan "Kewajiban negara dalam menegakkan HAM ..." Albertus Aditya (bicara) 8 Maret 2019 07.09 (UTC)
- Kalau dibaca paragrafnya, sudah dijelaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi HAM. Mimihitam 6 Maret 2019 03.09 (UTC)
- Implementasi di tingkatan nasional: saya rasa partikel di kurang tepat, mungkin pada atau dalam?
- Kok kesannya janggal ya kalau jadi "pada" atau "dalam". Mungkin bisa kita tanyakan di Warung Kopi? Mimihitam 6 Maret 2019 03.09 (UTC)
- OK. Agak salah memahami sebelumnya.
- Kok kesannya janggal ya kalau jadi "pada" atau "dalam". Mungkin bisa kita tanyakan di Warung Kopi? Mimihitam 6 Maret 2019 03.09 (UTC)
- Tambahan
- Sejarah - Eva Brems bahkan membuat pernyataan yang lebih keras: ini pernyataan tahun berapa ya? Lebih keras ini dibandingkan apa?
- Sudah aku tambahkan "di dalam bukunya yang berjudul Human Rights: Universality and Diversity (2001) ". Lebih keras karena yang ini benar2 mengatakan kalau upaya untuk menghubung2kan dengan sejarah sebelum Abad Pencerahan itu hanya mitos. Mimihitam 8 Maret 2019 17.08 (UTC)
- Para pemikir pencerahan - dan ia tidak banyak bersentuhan dengan hak kodrati: ia ini merujuk ke siapa?
- Sesuai konteksnya di situ: Hobbes Mimihitam 8 Maret 2019 17.08 (UTC)
- Menjadi hukum positif - di tengah bergeloranya Revolusi Prancis: boleh diganti dengan "saat" saja?
- Aku ganti jadi "ketika Revolusi Prancis tengah bergelora" Mimihitam 8 Maret 2019 17.08 (UTC)
- Abad ke-19 - Institut Hukum Internasional: boleh diberikan pranala dalam?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 8 Maret 2019 17.08 (UTC)
- Pasca PD II - Di tengah berkecamuknya: boleh diganti dengan "Pada saat" saja?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 8 Maret 2019 17.08 (UTC)
- Pasca PD II - Chile - boleh diubah menjadi "Chili" dan diberi wikifikasi?
- Sudah dikerjakan Mimihitam 8 Maret 2019 17.08 (UTC)
- Pasca PD II - Tanda pisah pada tahun: 1948–1949
- Sudah dikerjakan Mimihitam 9 Maret 2019 00.41 (UTC)
- Badan traktat PBB - Pendirian badan-badan tersebut diatur oleh perjanjian masing-masing: masing-masing apa?
- Bisa dilihat di tabel di bawahnya. Mimihitam 8 Maret 2019 17.08 (UTC)
Saya sendiri tidak merasa perlu untuk memberikan komentar lebih lanjut tentang gambar dan referensi, karena sudah diperiksa oleh pengguna lain. Terima kasih dan salam, Albertus Aditya (bicara) 6 Maret 2019 02.08 (UTC)
- Beberapa tambahan sedikit. Terima kasih dan salam. Albertus Aditya (bicara) 8 Maret 2019 07.09 (UTC)
Komentar dari AMA Ptk
sunting- Bagian "Menjadi hukum positif": apakah kiranya telah tepat serf penerjemahannya jadi "hamba tani"? Toh, apakah "buruh tani" saja masih bisa dikata tepat? Masalahnya —maaf, ini sepanjang pengetahuan budaya sy yg amat fakir ilmu dan cupet pengetahuan— di Nusantara ini, agaknya serf tak dikenal. Yg ada biasanya, hanyalah suami-istri biasa, mereka punya tanah, lantas merekalah yg buka ladang, tanam padi/lahan tani, dus sampai merekalah yg atur penjualan. Saya pikir, bentukan kata "hamba tani" sudah/hampir tepat.
- Kalau buruh bisa saja sukarela, kalau "hamba tani" itu lebih tepat dalam konteks feodalisme di Eropa. Mimihitam 7 Maret 2019 04.32 (UTC)
- Bagian "Pasca-Perang Dunia II": dua hal mo sy tinjau. Jadi Pasca dan Perang dikasih garis hubung ya? Kedua, Panama pernah usul soal agar di-listkan daftar hak. Tapi dikuatirkan kedaulatan negara itu akan terganggu. Jadi pengen tahu soal hak apa yg dikuatirkan akan mengganggu kedaulatan itu. Mungkin bs ditulis scr singkat?
- Sepertinya perlu garis hubung karena "Pasca"nya mengacu kepada istilah "PDII" secara keseluruhan. Kalau soal kedaulatan, itu bukan cuma usulan Panama, tapi juga termasuk usulan Chile dan Kuba yang ditolak karena takut mengganggu kedaulatan negara. Makanya PUHAM sifatnya tidak mengikat. Soal hak mana yang dikuatirkan akan mengganggu kedaulatan, sepertinya tidak mengacu kepada hak spesifik. Kalau mau lebih mudah paham, kita lihat saja gelagat negara-negara pada zaman modern. Misalnya ada negara yang membantai rakyatnya sendiri. Kalau ada negara lain yang protes atas dasar HAM, biasanya mereka akan berdalih, "negara lain tidak usah ikut campur, jangan melanggar kewajiban non-intervensi, dan jangan rongrongi kedaulatan kami". Kurang lebih begitu. Mimihitam 7 Maret 2019 04.38 (UTC)
- Bagian "Landasan konseptual": memang HLA dr nama HLA Hart harus dispasi ya? Kemudian sy tertarik pada ehwal mazhab "diskursus". Nah, sy melihat ada semacam perasaan kuatir jika masuknya HAM akan memancing suatu imperialism. Apakah jadinya, pada hak asasi itu dilakukan semacam pembatasan?
- Sudah saya ganti jadi H.L.A. Hart agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Soal mazhab diskursus, itu cuma salah satu sudut pandang saja mengenai apa itu HAM, dan mazhab diskursus itu memang yang bersifat skeptis dengan HAM dan punya kekhawatiran seperti itu. Kalau soal pembatasan, bisa dibaca di hak asasi manusia#Pembatasan dan pengurangan. Dari sudut pandang hukum internasional, mau sudut pandangnya mazhab naturalisme/positivisme/skeptisisme, aturan tentang pembatasan dan pengurangan akan tetap berlaku. Mimihitam 7 Maret 2019 04.41 (UTC)
- Bagian "Perlindungan di tingkat regional": tlg birukan "Konvensi Bélem do Pará" atau Konvensi Antar-Amerika itu.
- Sudah dikerjakan Mimihitam 7 Maret 2019 05.50 (UTC)
Barangkali cukuplah begitu. Toh teman², juga sudah memberi komentar cukup lumayan utk artikel ini. --AMA Ptk (bicara) 6 Maret 2019 20.04 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.