Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Abdoel Moeis Hassan
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 22 Agustus 2018 01.58 (UTC)[balas]
Telah dikembangkan, dan saya pikir telah memenuhi kriteria AP. --Ezagren (메시지를 보내) 15 Agustus 2018 07.58 (UTC)[balas]
- Setuju Artikel cukup baik walau saya tidak membaca tuntas. --Joseagush(Bicara) 15 Agustus 2018 08.50 (UTC)[balas]
- Setuju Artikel sudah cukup lengkap informasi dan rujukannya. Mar_One Bicara 15 Agustus 2018 09.11 (UTC)[balas]
- Setuju --Glorious Engine (bicara) 15 Agustus 2018 11.07 (UTC)[balas]
- Setuju Pengguna:Arifin.wijaya/tt 15 Agustus 2018 pukul 23.27 WIB
- Setuju Artikel telah memenuhi standar minimal biografi, sub sub-nya memberikan detil tentang subjeknya dilengkapi dengan referensi, artikel ini bisa membantu anak anak sekolah mengutip untuk tugas mereka. Ricky Pratama (bicara) 17 Agustus 2018 02.51 (UTC)[balas]
Tidak setujuHanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 Agustus 2018 01.57 (UTC)[balas]
- Penulisan
- Nama lengkap ditulis secara berulang kali, "Abdoel Moeis Hassan" ditulis 35 kali, "Moeis Hassan" ditulis 16 kali, "Abdoel Moethalib Sangadji" ditulis 4 kali.
- Sudah dikurangi secukupnya dengan kata ganti orang ketiga. Ezagren (메시지를 보내) 18 Agustus 2018 12.00 (UTC)[balas]
"Bersama A.M. Sangadji, ia mendirikan lembaga pendidikan bernama Balai Pengajaran dan Pendidikan Rakyat pada tahun 1942." EyD baru berlaku sejak 1972.- "Tahun 1976, ia pensiun dari PNS dan berkiprah di bidang sosial kemasyarakatan serta menulis artikel dan buku. Tahun 2018, sebuah kelompok pemerhati sejarah yang independen mengajukan usulan calon Pahlawan Nasional Abdoel Moeis Hassan kepada Walikota Samarinda." Abdoel Moeis masih hidup hingga kini?
- Anda menyembunyikan paragraf tersebut, berarti bagian pembukanya hanya berhenti pada 1970, padahal harusnya sampai 2018. Bagian pembuka sendiri harus merangkum keseluruhan badan artikel dari awal hingga akhir artikel. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 Agustus 2018 08.21 (UTC)[balas]
- Hanya menyembunyikan, karena sempat tak paham apa maksud dari "masih hidup" tersebut karena di kotak info ada tanggal wafatnya, tapi sudah ditambahkan maksud setelahnya. Ezagren (메시지를 보내) 18 Agustus 2018 12.00 (UTC)[balas]
- Anda menyembunyikan paragraf tersebut, berarti bagian pembukanya hanya berhenti pada 1970, padahal harusnya sampai 2018. Bagian pembuka sendiri harus merangkum keseluruhan badan artikel dari awal hingga akhir artikel. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 Agustus 2018 08.21 (UTC)[balas]
- Gaya penulisan masih terkesan loncat ke sana kemari, #Latar belakang dan keluarga langsung membahas ketika sudah dewasa, berlanjut ke #Pendidikan yang malah membahas masa kecilnya.
- Sudah diruntutkan. Ezagren (메시지를 보내) 18 Agustus 2018 12.00 (UTC)[balas]
- "Abdoel Moeis Hassan berasal dari Banjar, putra kelima dari Mohammad Hassan, seorang tokoh Syarikat Islam Samarinda pada masa pergerakan kebangsaan. Membingungkan, sila perbaiki.
- Sudah diperbaiki redaksi kalimatnya. Ezagren (메시지를 보내) 18 Agustus 2018 06.05 (UTC)[balas]
- "Abdoel Moeis Hassan tidak pernah menyerah pada musuh dalam perjuangan," "Abdoel Moeis Hassan termasuk tokoh yang memperjuangkan pembentukan Provinsi Kalimantan Timur yang dimekarkan dari Provinsi Kalimantan." Satu alasan artikel ini diragukan kenetralannya.
- Sudah diperbaiki redaksi kalimatnya. Ezagren (메시지를 보내) 18 Agustus 2018 06.05 (UTC)[balas]
- Soekarno, bukan Sukarno.
- @Hanamanteo: Anda berpatokan pada judul artikel saat ini, ya? Sebelum diperbaiki kesemuanya, ada satu hal yang perlu diklarifikasi tentang ejaan Sukarno. Silakan baca biografi Bung Karno yang judulnya An Autobiography as Told to Cindy Adams (Bobbs-Merrill Company Inc, New York, 1965). Di artikel tersebut menulis "Sukarno" dan tak memakai "Soekarno" karena Bung Karno sendri yang mewasiatkan hal tersebut kepada rakyat Indonesia. Permintaan Sukarno agar namanya dieja dengan nama Sukarno telah menerangkan dengan jelas bahwa nama Sukarno paling benar. Oh, ya, setahu saya belum ada konsensus tentang penamaan artikel apakah ingin "Sukarno" atau tetap "Soekarno" walau di artikel saat ini judulnya pakai "oe". Selanjutnya, bisa dibahas di tempat lain. Sementara itu dahulu. Ezagren (메시지를 보내) 18 Agustus 2018 05.13 (UTC)[balas]
- A-ah, saya juga tahu itu. Dahulu saya pernah membaca terjemahannya, Soekarno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (karena yang asli susah ditemukan), dan menemukan permintaan dari Soekarno itu. Wikipedia:Pedoman penamaan/Tokoh juga menuliskan bahwa penulisan nama tokoh harus menggunakan EyD, tetapi halaman tersebut sampai saat ini belum kunjung disetujui oleh komunitas. Membawanya dalam diskusi di halaman pembicaraan boleh juga, tetapi untuk saat ini bisa didiskusikan kemudian. Intinya, saya tidak mempermasalahkan penulisan "Soekarno" dan "Sukarno"; saya sendiri lebih condong kepada "Soekarno" karena Soekarno sendiri lahir pada masa ketika Hindia Belanda menggunakan Ejaan Van Ophuijsen. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 Agustus 2018 08.21 (UTC)[balas]
- @Hanamanteo: Anda berpatokan pada judul artikel saat ini, ya? Sebelum diperbaiki kesemuanya, ada satu hal yang perlu diklarifikasi tentang ejaan Sukarno. Silakan baca biografi Bung Karno yang judulnya An Autobiography as Told to Cindy Adams (Bobbs-Merrill Company Inc, New York, 1965). Di artikel tersebut menulis "Sukarno" dan tak memakai "Soekarno" karena Bung Karno sendri yang mewasiatkan hal tersebut kepada rakyat Indonesia. Permintaan Sukarno agar namanya dieja dengan nama Sukarno telah menerangkan dengan jelas bahwa nama Sukarno paling benar. Oh, ya, setahu saya belum ada konsensus tentang penamaan artikel apakah ingin "Sukarno" atau tetap "Soekarno" walau di artikel saat ini judulnya pakai "oe". Selanjutnya, bisa dibahas di tempat lain. Sementara itu dahulu. Ezagren (메시지를 보내) 18 Agustus 2018 05.13 (UTC)[balas]
- "Abdoel Moeis Hassan pernah mendapat tawaran untuk jabatan duta besar di salah satu negara di Amerika Latin tetapi ditolaknya." Adakah sumber lainnya yang mewartakan negara apa yang dimaksud? Saya membaca sumber yang dikutip di kalimat ini dan tidak menemukan negara apa yang dimaksud.
- Sumber lainnya (baik cetak ataupun elektronik) tidak mewartakan negara yang dimaksud. Ezagren (메시지를 보내) 18 Agustus 2018 12.00 (UTC)[balas]
- Penulisan gelar di tubuh artikel tidak diperlukan seperti "Dr. H.J. Van Mook", "K.H. Idham Chalid", "K.H. Hasan Basri"
- Selesai sudah dihapus. Ezagren (메시지를 보내) 18 Agustus 2018 06.05 (UTC)[balas]
- Berkas
Hanya mengandung sebuah gambar. Perlu ditambah lagi.
- Sumber
- 6 buku tidak ditulis ISBN atau OCLC. Buku tersebut benar-benar tidak memiliki ISBN dan/atau OCLC?
- Buku tersebut memang tidak memiliki ISBN, yang di antaranya terbitan pemda zaman dulu, yang belum ada kesadaran ber-ISBN. Ezagren (메시지를 보내) 18 Agustus 2018 06.05 (UTC)[balas]
- Tidak masalah bagi saya. Dalam hal ini, saya memilih berprasangka baik. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 Agustus 2018 08.21 (UTC)[balas]
- Buku tersebut memang tidak memiliki ISBN, yang di antaranya terbitan pemda zaman dulu, yang belum ada kesadaran ber-ISBN. Ezagren (메시지를 보내) 18 Agustus 2018 06.05 (UTC)[balas]
- Mohon perbaiki lagi penulisan beberapa sumber. "Penyusun, Tim (1992)", Kaltim, Pro (30 November 2015)", "Sapos, Prokal (1 Agustus 2018)" sangatlah tak tepat.
- Selesai Ezagren (메시지를 보내) 18 Agustus 2018 06.05 (UTC)[balas]
Sejarah Kaltim merupakan blog.- Tidak perlu pautan web seperti ini, ini, dan ini karena terkesan seperti iklan.
- Sudah dihapus pranala web yang dimaksud. Ezagren (메시지를 보내) 18 Agustus 2018 12.00 (UTC)[balas]
- Dua-tujuh! Karya bagus bertema Indonesia yang sangat pantas menjadi AP. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 21 Agustus 2018 09.22 (UTC)[balas]
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.