Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Abad Pertengahan/2
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 23 September 2018 01.08 (UTC)[balas]
- Pengusul: Glorious Engine (b • k • l) · Status: Selesai
Sudah selesai diperiksa Japra Jayapati --Glorious Engine (bicara) 16 September 2018 14.55 (UTC)[balas]
- Setuju - Terjemahan sudah diperiksa dan penggunaan katanya sangat indah dan enak untuk dibaca. Mimihitam 16 September 2018 14.57 (UTC)[balas]
- Setuju Terjemahan sudah baik. Pengguna:Arifin.wijaya/tt 17 September 2018 pukul 01.49 WIB
- Setuju Sudah mengalami perbaikan yang luar biasa dibandingkan sebelumnya. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 17 September 2018 04.50 (UTC)[balas]
- Artikelnya bagus, lengkap, dan didukung sumber yang bagus-bagus. Tapi menurutku ada banyak yang bisa diperbaiki/diperjelas, terutama agar lebih mudah dimengerti pembaca yang tidak tau arti istilah-istilah yang ada disini. Saranku (aku baru meninjau beberapa paragraf pertama):
- "Kekaisaran Bizantin": Sepertinya artikel Wikipedia lain lebih menggunakan istilah Kekaisaran Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium, mungkin bisa dipakai juga disini.
- “Khilafah Bani Umayyah, sebuah kekaisaran Islam”: mungkin lebih cocok disebut “sebuah negara Islam” atau “sebuah kerajaan Islam”, mengignat Khalifah Umayyah tidak bergelar kaisar.
- “Sebagian besar dari kerajaan-kerajaan yang berdiri di kawasan barat Eropa melembagakan segelintir pranata Romawi yang tersisa” -> saya kurang mengerti kalimat ini, coba disederhanakan lagi
- “serangan orang Magyar dari arah timur, dan serangan orang Sarasen dari arah selatan” => menurutku, “Hongaria” dan “Muslim” sepertinya lebih mudah dimengerti untuk pembaca Indonesia dibanding “Magyar” dan “Sarasen”
- “ feodalisme adalah struktur politik yang mewajibkan para kesatria dan kaum ningrat kelas bawah untuk maju berperang membela junjungan mereka sebagai ganti anugerah hak sewa atas lahan dan tanah pertuanan” => Menurutku, coba disederhanakan lagi. Kira-kira kalau anak SMA baca ini ngerti gak? Hehe. Jangan terlalu terpaku dengan menterjemahkan kalimat Inggrisnya. Coba bayangkan bagaimana menjelaskan konsep ini kalau ngomong sama anak kuliahan atau anak SMA misalnya.
- Tidak setuju bahwa kalimat di atas tidak sesuai untuk siswa SMA. Saya yakin ada siswa SMA yang mampu memahami kalimat panjang seperti itu. Lagipula Wikipedia berlaku untuk semua kalangan tanpa kecuali, makanya Wikipedia tidak mengenal klasifikasi usia seperti "12 tahun ke atas [artikel ini sesuai untuk siswa SMP]", "15 tahun ke atas [artikel ini sesuai untuk siswa SMA]", dan "18 tahun ke atas [artikel ini sesuai untuk mahasiswa]". Kalau ada klasifikasi usia, nantinya malah terlihat seperti film alih-alih ensiklopedia. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18 September 2018 06.40 (UTC)[balas]
- “Raja-raja menjadi kepala dari negara-negara bangsa yang tersentralisasi”: Sebelumnya raja-raja ini statusnya apa, bisa dijelaskan? Mungkin negara-negara bangsa juga bisa dilink dan sedikit dijelaskan, ini bukan istilah yang mudah dimengerti orang awam.
“Kontroversi, bidah, dan Skisma Barat”: bidah itu setauku konsep dalam agama Islam yang artinya kurang lebih inovasi dalam beragama, misalnya melakukan ibadah yang tidak dicontohkan oleh nabi Muhammad. Apa cocok dijadikan terjemahan “heresy” dalam konteks Gereja Katolik? Mungkin “aliran sesat” lebih cocokAku coret karena dibawah dijelaskan Mimihitam kalau istilah ini dipakai untuk gereja Katolik untuk makna heresy. HaEr48 (bicara) 18 September 2018 06.48 (UTC)[balas]- “Tarikh yang paling umum digunakan” : istilah tarikh disini mungkin sebagian besar pembaca tidak tau artinya. Bisa dijelaskan di artikelnya? Atau diganti dengan istilah penanggalan?
- Sekian dulu. HaEr48 (bicara) 17 September 2018 23.17 (UTC)[balas]
- @HaEr48 saya bisa panggil mas @Japra Jayapati selaku penulis dan pemeriksanya. Saya sendiri sangat senang dengan gaya penulisan mas Japra yang amat indah (seperti pujangga malah menurut saya) dan memperkaya prosa dari artikel tersebut. Tapi saya mau mengomentari beberapa poin yang diangkat.
- Jawab: Aku juga setuju kalau gaya penulisannya bagus. Aku ngasi saran bukan berarti bilang isinya jelek lho ya :D maksudnya biar bisa lebih bagus lagi. 18 September 2018 06.39 (UTC)
- Kalau menurut saya, kalimat-kalimat di Wikipedia tidak harus terlalu dioversimplifikasi untuk anak SMA, karena pembacanya juga bisa dari kalangan mahasiswa dan dewasa. Menurut saya kualitas artikel ini akan turun jauh kalau terlalu di-"dumbing down". Saya sebagai awam sendiri bisa mengerti kalimat soal feodalisme kok. Selama dikasih pranala biru untuk yang mau lebih paham lebih lanjut/mungkin masih belum mengerti, menurut saya kalimatnya tidak perlu diganti.
- Kalau untuk anak SMA terlalu rendah okelah... Tapi menurutku harus bisa dibaca setidaknya mahasiswa atau dewasa yang bukan tipe pintar2 banget dan bukan yang jurusan sejarah. Kalau cuma untuk dua tipe itu mah, mereka bisa baca buku sendiri gak perlu ke Wikipedia, heheh. HaEr48 (bicara) 18 September 2018 06.39 (UTC)[balas]
- Saya termasuk awam yang sama sekali tidak pintar loh :P dan saya juga spesialisasinya bukan bidang sejarah. Tapi menurut saya, kalau artikelnya dibaca oleh awam yang memang mau belajar, mereka akan bisa paham dengan kalimatnya, dan kalau memang sulit bisa diklik juga pranala birunya untuk memahami lebih lanjut. Mimihitam 18 September 2018 06.51 (UTC)[balas]
- Istilah “Magyar” tidak bisa sembarangan diubah jadi Hongaria, karena waktu Arpad dan suku-suku Magyar datang ke Cekungan Karpatia, negara Hongaria masih belum ada. Hongaria sendiri asalnya dari istilah Latin yang baru dipakai sejak Kerajaan Hongaria berdiri (dalam kata lain, sejak Hongaria secara resmi masuk Kristen dan Raja/Santo István dimahkotai dengan mahkota yang dikirim Paus). Makanya di artikel tentang suku-sukunya Arpad, nama yang dipakai adalah "Magyar", dan orang Hongaria sampai sekarang masih sangat bangga dengan suku-suku ini sampai-sampai nama negara mereka dalam bahasa aslinya bukan "Hungaria", tetapi "Magyarország" (dan juga bagaimana mereka menyebut diri mereka sendiri dan bahasa mereka). Dan kalau kita lihat konteks artikelnya, istilah "Magyar" digunakan dengan konteks yang tepat, yaitu mengacu kepada sukunya pada zaman Arpad sewaktu mereka masih menganut paganisme. Untuk istilah "Sarasen" sendiri menurut saya jadi bumbu yang bagus, karena Abad Pertengahan pada dasarnya adalah historiografi yang cukup Eropa-sentris, dan masyarakat sekarang sudah tahu "Sarasen" itu apa mengingat terakhir sempat ramai soal "Sarasen" yang lain.
- Mungkin kalo ditilik ke sejarah istilahnya memang enggak 100% sama.. tapi kalau kita bilang ada serangan Hongaria di Abad Pertengahan masih okelah menurutku. Apalagi buat pembaca Indonesia yang tidak familiar dengan perbedaan 2 istilah ini. Artikel Abad Pertengahan ini sendiri ngelink Magyar ke Bangsa Hongaria, dan di WP Inggris pun en:Magyars redirects to en:Hungarians. Sama juga dengan Sarasen. Memang sejarah Abad Pertengahan Eropa-sentris, tapi kalau mau jadi artikel pilihan, apa salahnya kita bikin lebih mudah dimengerti untuk orang awam? Misalnya kalo anak kuliahan di Jogja (misalnya) ditanyain siapa itu Sarasen atau Magyar, aku yakin banyak yang ga tau. Maksudku ngusulin ini soalnya takutnya, gimana mereka bisa ngerti artikelnya kalau dipenuhi istilah yang ga mudah dipahami? HaEr48 (bicara) 18 September 2018 06.39 (UTC)[balas]
- Terima kasih sudah diberitahu soal pranalanya malah mengarahkan ke "bangsa Hongaria". Sudah saya ganti ke suku-suku Magyar karena lebih tepat. Saya paham kok dengan kekhawatirannya. Menurut saya sih asal pranalanya sudah biru, mereka tinggal klik saja untuk paham, justru malah jadi pengetahuan baru buat mereka . Karena kalau dikasih terlalu banyak tanda kurung yang menjelaskan istilah, malah jadi merusak flownya, dan kalau istilahnya diganti jadi istilah yang tidak tepat jadi mengurangi bumbu-bumbu historis dan keakuratan artikel tersebut. Alternatif lain bisa dikasih catatan kaki, tapi menurut saya pranala biru sudah cukup, karena mereka yang memang mau belajar tidak akan sungkan untuk mengklik. Mimihitam 18 September 2018 06.51 (UTC)[balas]
- Oh iya, dan kalau mau jujur sih, rata-rata orang Indonesia mungkin juga nggak tahu Hongaria itu apa dan di mana. Mimihitam 18 September 2018 07.01 (UTC)[balas]
- Kalau soal istilah Islam dipakai untuk konteks Kristen, di situs Katolik Indonesia semacam ini istilah "bidah" juga dipakai, dan menurut saya tidak aneh karena memang istilah Islam banyak yang diserap oleh komunitas Kristen Indonesia (contoh lain adalah "Imam").
- Aku setuju umumnya begitu, tapi baru tau kalau bidah juga dipakai untuk "heresy", yang artinya agak berbeda dengan bidah yang di pembicaraan orang Islam. Kalau memang begitu oke lah. HaEr48 (bicara) 18 September 2018 06.39 (UTC)[balas]
- Kurang lebih mirip lah dengan agama Kristen mengatakan "Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus", jelas Islam tidak mengenal konsep Tritunggal ^^ Mimihitam 18 September 2018 06.51 (UTC)[balas]
- Sekian pendapat saya. Terima kasih banyak atas perhatiannya Mimihitam 18 September 2018 06.16 (UTC)[balas]
- Tabik @HaEr48 dan wikipediawan-wikipediawati sekalian,
- "Kekaisaran Bizantin": Istilah Kekaisaran Romawi Timur adalah istilah yang tepat, "Kekaisaran Bizantium" bukan istilah yang tepat. Bizantium adalah nama kota, "Bizantin" adalah kata sifatnya. Ini mirip dengan pemakaian istilah Portugal dan Portugis. Istilah "Kekaisaran Bizantin" (artinya "kekaisaran orang-orang Bizantin" atau "kekaisaran yang bercorak Yunani") adalah sebutan lain bagi Kekaisaran Romawi Timur sesudah Kekaisaran Romawi Barat runtuh. Karena sudah tidak ada lagi dikotomi Romawi Timur-Romawi Barat, maka istilah Romawi Timur agak ganjil digunakan. Kekaisaran Bizantin adalah satu-satunya Kekaisaran Romawi yang dikenal di Dunia Timur ketika agama Islam berkembang, jadi istilah "Bizantin" kira-kira sama dengan istilah "Ar-Rum" dan "Rumi" dalam sejarah Islam. Silahkan menyunting artikelnya bila dirasa perlu.
- “Khilafah Bani Umayyah, sebuah kekaisaran Islam”: Istilah "kekaisaran" (imperium) dalam konteks ini berarti negara yang membawahi sekumpulan negara berpemerintahan sendiri-sendiri, atau negara dengan banyak wilayah jajahan (membawahi berbagai macam suku bangsa). Contoh: Kesultanan Turki-Utsmaniyah adalah sebuah "kesultanan" (setara kerajaan) tetapi dihormati sebagai "khilafah" karena membawahi banyak bangsa, antara lain Syam, Persia, Arab, dan Eropa. Ini sebabnya Kesultanan Utsmaniyah dikenal di Eropa sebagai "Imperium Ottoman". Silahkan menyunting artikelnya bila dirasa perlu.
- “Sebagian besar dari kerajaan-kerajaan yang berdiri di kawasan barat Eropa melembagakan segelintir pranata Romawi yang tersisa” -> Hukum dan tata kelola pemerintahan Romawi ditegakkan di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi. Sebagai "produk asing", pranata-pranata khas Romawi ini ikut runtuh bersama Kekaisaran Romawi Barat. Sisa-sisanya dilestarikan di Eropa, contohnya adalah sistem "Dux", bahasa Latin, alfabet Latin, undang-undang Romawi, dsb. Silahkan menyunting artikelnya bila dirasa perlu.
- “serangan orang Magyar dari arah timur, dan serangan orang Sarasen dari arah selatan” => “Hongaria” dan “Muslim” memang lebih mudah dimengerti tetapi tidak mencerdaskan pembaca Indonesia (thanks, Mas Mimihitam ). Silahkan menyunting artikelnya bila dirasa perlu.
- “feodalisme adalah struktur politik yang mewajibkan para kesatria dan kaum ningrat kelas bawah untuk maju berperang membela junjungan mereka sebagai ganti anugerah hak sewa atas lahan dan tanah pertuanan” => Sudah dijabarkan dalam isi artikel. Silahkan menyunting artikelnya bila dirasa perlu.
- “Raja-raja menjadi kepala dari negara-negara bangsa yang tersentralisasi”: Contoh kasus: Kerajaan Suku Bangsa Franka, raja-raja bermula dari para panglima perang (dux) suku-suku yang diikutsertakan dalam dinas ketentaraan Romawi. Setelah Kekaisaran Romawi barat runtuh, terjadi perang perebutan kekuasaan antarsuku. Adakalanya raja-raja menguasai beberapa suku bangsa berbeda. Lama-kelamaan, Eropa semakin terpecah belah sehingga terbentuk kerajaan-kerajaan yang (pada umumnya) masing-masing hanya terdiri atas satu suku bangsa saja. Jika ada raja memerintah beberapa kerajaan sekaligus, yang menguasai beberapa suku bangsa, gelarnya dipisahkan, bukan kerajaan-kerajaannya yang disatukan. Jadi negara (state) perlu dibedakan dari negara-bangsa (nation-state), negara yang warganya memiliki satu identitas kebangsaan yang sama. Pemerintahan yang tersentralisasi, kurang lebih sama dengan tata pemerintahan NKRI pada rezim Orde Baru, penyelenggaraan pemerintahan untuk seluruh wilayah NKRI dikoordinasikan oleh pemerintah pusat (presiden dan kabinetnya). Silahkan menyunting artikelnya bila dirasa perlu.
- “Kontroversi, bidah, dan Skisma Barat”: Banyak umat Muslim Indonesia belum tahu bahwa bahasa Arab termasuk salah satu bahasa peribadatan dan teologi agama Kristen. Banyak pembaca Indonesia belum tahu bahwa istilah-istilah khas agama Kristen seperti "Uskup", "Kenisah", "Syamas", "Abas", "loh", dll, berasal dari perbendaharaan kata bahasa Arab, demikian pula istilah "bidah". Bentuk "bidah" adalah bentuk baku menurut KBBI. Islam lebih sering pakai bentuk "bid'ah", Kristen lebih sering pakai bentuk "bidaah". Istilah-istilah Kristen yang "terkesan Islami", sebenarnya bukan diserap dari istilah-istilah Islam di Indonesia, melainkan dari istilah-istilah Kristen dalam bahasa Arab di Timur Tengah. Silahkan menyunting artikelnya bila dirasa perlu.
- “Tarikh yang paling umum digunakan” : Saya rasa istilah "tarikh" lebih "enak" digunakan daripada "penanggalan", karena makna tarikh lebih umum daripada tanggal. Kalau pakai kata "penanggalan" malah terasa janggal. Silahkan menyunting artikelnya bila dirasa perlu.
- Sekian dulu. تابيق ~ Japra (obrol) 18 September 2018 08.50 (UTC)[balas]
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.