Wikipedia:Artikel pilihan/Jadwal/Usulan/2021/Periode 13
49 2021
6 Desember 2021 s.d. 12 Desember 2021
Fatwa Oran adalah sebuah fatwa yang diberikan di tahun 1504 untuk para Muslim di wilayah Takhta Kastilia sebagai tanggapan atas krisis di kalangan umat Islam setelah mereka dipaksa untuk berpindah ke agama Katolik sejak kebijakan pemaksaan agama sejak 1500–1502. Fatwa ini memberikan kelonggaran bagi mereka yang terpaksa untuk berpura-pura mengikuti agama Katolik, melanggar larangan-larangan dalam agama Islam, dan tidak menyempurnakan kewajiban seperti salat, wudu, dan zakat. Menurut fatwa ini, hal tersebut dibolehkan dalam keadaan terpaksa dan terancam hidupnya dan selama mereka masih menentang dalam hati. Fatwa ini beredar luas di kalangan Muslim dan para Morisco (sebutan untuk penduduk Muslim yang berpindah ke Katolik, beserta keturunan mereka) di Spanyol. Penulis dari fatwa ini adalah Ahmad bin Abi Jum'ah, seorang ulama Afrika Utara di bidang hukum Islam bermazhab Maliki. (Selengkapnya...)
Bertepatan dengan tanggal pembuatannya (8 Desember) --Glorious Engine (bicara) 1 Oktober 2021 00.12 (UTC)
50 2021
13 Desember 2021 s.d. 19 Desember 2021
Josef Stalin adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953. Meskipun mula-mula menjalankan pemerintahan Uni Soviet selaku kepala dari suatu rezim partai tunggal oligarkis yang memerintah dengan suara terbanyak relatif (pluralitas), Stalin akhirnya menjadi diktator de facto Uni Soviet pada era 1930-an. Sebagai salah seorang tokoh terpenting pada abad ke-20 menurut anggapan banyak orang, Stalin menjadi subjek dari suatu kultus individu yang mewabah dalam gerakan Marxis-Leninis internasional. Bagi para pemujanya, Stalin adalah pahlawan sosialisme dan kelas pekerja. Meskipun Uni Soviet akhirnya bubar pada tahun 1991, masih banyak orang di Rusia dan Georgia yang mengaguminya sebagai seorang pemimpin yang jaya pada masa perang, dan berjasa membangun Uni Soviet menjadi sebuah kekuatan besar di mata dunia. Sebaliknya, banyak pula yang mengutuk rezim totaliternya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tindakan-tindakan penindasan massal, pembersihan etnis, ratusan ribu penghukuman mati, dan bencana kelaparan yang merenggut jutaan korban jiwa. (Selengkapnya...)
Bertepatan dengan tanggal kelahirannya (18 Desember) --Glorious Engine (bicara) 1 Oktober 2021 00.12 (UTC)
51 2021
20 Desember 2021 s.d. 26 Desember 2021
Sri Parmini adalah seorang purnawirawan perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Jabatan struktural terakhirnya adalah sebagai Kepala Sekretariat Umum (Kasetum) TNI dari bulan Februari hingga Desember 2013. Ia merupakan wanita ketiga yang menyandang pangkat brigadir jenderal di TNI-AD. Ia menjalani berbagai penugasan di lingkungan Pusat Pendidikan Korps Wanita TNI AD, Dinas Pengamanan dan Persandian, dan Komando Daerah Militer Jayakarta sebelum akhirnya ditugaskan sebagai perwira pembantu di Markas Besar TNI-AD pada tahun 2005. Empat tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi staf ahli Panglima TNI dan memperoleh kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal. Ia lalu dimutasi menjadi Kasetum TNI dan menjabat dari bulan Februari hingga Desember 2013. Setelah masa jabatannya berakhir, ia bertugas sebagai staf ahli untuk Kepala Staf Angkatan Darat hingga pensiun. (Selengkapnya...)
Bertepatan dengan Hari Korps Wanita Angkatan Darat (22 Desember) --Glorious Engine (bicara) 1 Oktober 2021 00.12 (UTC)
52 2021
27 Desember 2021 s.d. 2 Januari 2022
Roekiah adalah aktris dan penyanyi keroncong Indonesia. Seorang putri dari pasangan pemain sandiwara, ia memulai kariernya pada usia tujuh tahun; pada tahun 1932 ia terkenal di Batavia, Hindia Belanda (kini Jakarta, Indonesia), sebagai penyanyi dan pemain sandiwara. Pada masa ini, ia bertemu dengan Kartolo, yang ia nikahi pada tahun 1934. Pasangan ini bermain dalam film Terang Boelan pada tahun 1937. Dalam film tersebut, Roekiah dan Rd Mochtar berperan sebagai sepasang kekasih. Setelah film tersebut sukses secara komersial, Roekiah, Kartolo, dan sebagian besar pemeran dan kru Terang Boelan dikontrak oleh Tan's Film, dan pertama kali bermain dalam film Fatima yang diproduksi oleh perusahaan tersebut pada tahun 1938. Roekiah dan Mochtar kembali beradu akting dalam dua film sebelum Mochtar hengkang dari Tan's Film pada tahun 1940; melalui film-film ini, Roekiah dan Mochtar menjadi pasangan layar lebar pertama di Hindia Belanda. Pengganti Mochtar, Rd Djoemala, beradu akting dengan Roekiah dalam empat film, meskipun film-film tersebut tidak begitu sukses. Setelah Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942, Roekiah hanya bermain dalam satu film menjelang kematiannya; sebagian besar waktunya ia habiskan untuk menghibur para tentara Jepang. (Selengkapnya...)
Bertepatan dengan tanggal kelahirannya (31 Desember) --Glorious Engine (bicara) 1 Oktober 2021 00.12 (UTC)