Wahyu 1

(Dialihkan dari Wahyu 1:9)

Wahyu 1 (disingkat Why 1) adalah pasal pertama dari Wahyu kepada Yohanes, kitab terakhir dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Penulisnya adalah Yohanes bin Zebedeus, seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[3][4][5]

Wahyu 1
Wahyu 1:13-2:1 yang tertulis pada sisi verso (belakang) fragmen Papirus 98 dari abad ke-2 M.
KitabKitab Wahyu
KategoriApokalips
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
27
pasal 2
 
Papirus 18 (P. Oxy. 1079) yang memuat Wahyu kepada Yohanes 1:4-7; diperkirakan dari abad ke-3/ke-4
 
Peta Anatolia Barat (dahulu termasuk Asia Kecil) menunjukkan pulau Patmos dan tujuh kota yang disebutkan dalam Kitab Wahyu.

Struktur

sunting

Pembagian isi pasal:

Ayat 1

sunting
bahasa Yunani (Textus Receptus 1894): αποκαλυψις ιησου χριστου ην εδωκεν αυτω ο θεος δειξαι τοις δουλοις αυτου α δει γενεσθαι εν ταχει και εσημανεν αποστειλας δια του αγγελου αυτου τω δουλω αυτου ιωαννη
transliterasi: apokalupsis iēsou christou ēn edōken autō o theos deixai tois doulois autou a dei genesthai en tachei kai esēmanen aposteilas dia tou angelou autou tō doulō autou iōannē
Terjemahan Baru: Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.[6]

Nama kitab ini sejak mulai disebarkan pada abad pertama Masehi diambil dari kata pertamanya "Apokalypsis" (ejaan bahasa Latin) yang dalam bahasa Indonesia berarti "wahyu". Menurut ayat ini, wahyu tersebut berasal dari Allah dan disalurkan kepada manusia melalui semacam rantai dengan "anak rantai" Allah... Kristus... malaikat-malaikat-Nya... Yohanes... dan akhirnya hamba-hamba-Nya, yaitu setiap orang yang percaya dan taat kepada Allah, baik yang di dalam ketujuh jemaat maupun orang-orang kudus yang berada di lain tempat dan zaman.[7]

Ayat 7

sunting
Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.[8]

Tujuan utama kitab Wahyu adalah menggambarkan kemenangan kerajaan Allah ketika Kristus datang kembali untuk mendirikan kerajaan-Nya di bumi; peristiwa-peristiwa akhir zaman sekitar kedatangan-Nya itu juga dipaparkan (bandingkan Daniel 7:13; Matius 24:29–30). Ini menyampaikan suatu kemenangan eskatologis bagi orang yang setia, sambil mengajarkan bahwa sejarah akan berakhir dengan jatuhnya hukuman atas sistem Iblis dalam dunia ini (Wahyu 17:1–18:24) dan dalam pemerintahan Kristus yang kekal dengan umat-Nya (Wahyu 20:4; 21:1–22:5).[9]

  • "melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia" merujuk pada Zakharia 12:10, yang dikutip pada Yohanes 19:37: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam"[10]

Ayat 8

sunting
 
Huruf-huruf Yunani alfa dan omega
 
Simbol Chi-rho dengan alfa dan omega
 
Huruf-huruf Yunani alfa dan omega di sekeliling lingkaran halo pada Yesus Kristus
 
Α Ω pada gelas kaca bergambar
(Yesus berfirman:) "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."[11]

Alfa (α atau Α) dan Omega (ω atau Ω) adalah huruf-huruf pertama dan terakhir dalam abjad Yunani. Dalam kitab Wahyu kepada Yohanes tercantum 3 kali, yaitu pada ayat ini,Wahyu 21:6 dan Wahyu 22:13, merupakan sebutan (appellation) bagi Yesus Kristus atau Allah. Pasangan huruf ini digunakan sebagai simbol Kristen dan sering dikombinasi dengan tanda salib, Chi-rho, atau simbol-simbol Kristiani yang lain.[12] Frasa "[Aku adalah] Alfa dan Omega" (Bahasa Yunani Koine: τὸ Α καὶ τὸ Ω) terdapat dalam setiap naskah kuno kitab Wahyu yang memuat ayat 8 ini.[13]

Ayat 9

sunting
Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.[14]
  • "Patmos" adalah sebuah pulau kecil di Laut Aegea, kira-kira 80 kilometer sebelah barat daya Efesus. Di sana Yohanes menjadi tawanan karena dengan setia ia telah memberitakan Injil dan tetap setia kepada Kristus dan Firman-Nya.[9]

Ayat 11

sunting
Terjemahan Baru: Katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."[6]

Ayat 17-18

sunting
(Yesus berfirman:) "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, 18dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut."[15]

Tujuh Gereja di Asia

sunting

Yohanes diperintahkan untuk menulis surat kepada ke tujuh jemaat/gereja di Asia Kecil (ayat 4) yaitu:

Referensi

sunting
  1. ^ Merrill C. Tenney. 1995. Survei Perjanjian Baru. Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas. Hal. 473.
  2. ^ Peter Wongso. 1999. Eksposisi Doktrin Alkitab: Kitab Wahyu. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara. Hlm. 1.
  3. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
  4. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
  5. ^ C. Groenen. 1984. Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. Hlm.394-398.
  6. ^ a b Wahyu 1:1
  7. ^ Hagelberg, Dave. Tafsiran Kitab Wahyu. Yogyakarta: Yayasan Andi. 1997.
  8. ^ Wahyu 1:7
  9. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  10. ^ Yohanes 19:37
  11. ^ Wahyu 1:8
  12. ^ Gauding, Madonna (2009). The signs and symbols bible : the definitive guide to mysterious markings. New York, NY: Sterling Pub. Co. hlm. 84. ISBN 9781402770043. 
  13. ^ CCEL.org
  14. ^ Wahyu 1:9
  15. ^ Wahyu 1:17–18

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting