Usulan invasi Jepang ke Australia pada Perang Dunia II


Pada awal tahun 1942, sejumlah petinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang (IJN) mengusulkan invasi ke Australia.

Poster propaganda Australia tahun 1942 yang memperingatkan ancaman invasi Jepang. Poster ini dikritik karena berpotensi menakut-nakuti masyarakat dan dilarang beredar oleh pemerintah Queensland.[1]

Di Australia, pemerintah, militer, dan masyarakat sangat khawatir dengan potensi invasi Jepang ke Australia setelah jatuhnya Singapura pada bulan Februari 1942. Jepang memiliki kemampuan militer, sedangkan Australia tidak mempunyai pertahanan yang memadai. Jepang sebenarnya tidak pernah merencanakan invasi, tetapi kekhawatiran tersebut mendorong Australia untuk membina hubungan dekat dengan Amerika Serikat demi melindungi diri.[2][3]

Sementara itu di Tokyo, rencana rahasia Angkatan Laut ditentang oleh Angkatan Darat Jepang dan Perdana Menteri Hideki Tojo. Mereka menilai rencana itu tidak dapat dilaksanakan karena kerasnya geografi Australia dan kuatnya pertahanan Sekutu. Militer Jepang akhirnya mengadopsi strategi pemutusan hubungan Australia-Amerika Serikat dengan bergerak ke Pasifik Selatan. Serangan tersebut dibatalkan setelah Pertempuran Laut Koral dan Pertempuran Midway bulan Mei dan Juni 1942. Semua operasi Jepang di dekat Australia setelah itu dilakukan untuk menghambat laju pasukan Sekutu.

Lihat pula

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Stanley (2002), pg 3.
  2. ^ Geoffrey Bolton, The Oxford History of Australia: Volume 5: 1942–1995. The Middle Way (2005) pp 7–10, 15
  3. ^ Jeffrey Grey (1999). A Military History of Australia. Cambridge UP. hlm. 171–74. 

Referensi

sunting