Upin & Ipin (musim ketiga)
Musim ketiga Upin & Ipin, yang membawa judul penuh Upin & Ipin dan Kawan-Kawan, bermula pada 2 Februari 2009. Hingga pertengahan bulan Mei, tiga episode ditayangkan (termasuk tayangan ulang) setiap minggu pada Senin hingga Sabtu, jam 7 malam, diikuti siaran tiga dalam satu pada Minggu, dari pukul 7.00 hingga 7.30 malam.
Upin & Ipin (Musim ketiga) | |
---|---|
Negara asal | Malaysia |
Jmlh. episode | 42 |
Rilis | |
Rilis | 2 Februari – 30 Desember 2009 |
Kronologi Musim | |
Sejak 14 Mei, waktu siaran Upin & Ipin dihadkan kepada hujung minggu, yaitu Jumat hingga Minggu, jam 5.30 petang. Selain itu, perusahaan TM diumumkan sebagai sponsor utama serial Upin & Ipin dan Kawan-Kawan hingga kini.
Pada bulan September, siaran Upin & Ipin dikembalikan kepada setiap hari Senin hingga Ahad dengan episode-episode baru sempena bulan puasa dan cuti sekolah akhir tahun. Musim ketiga diakhiri dengan "Kembara ke Pulau Harta Karun (bagian 8)" keluar pada 30 Desember 2009, menjadikannya 42 episode kesemuanya.
Daftar episode
sunting# | Tajuk | Siaran pertama | |
---|---|---|---|
1 | "Air Kolah, Air Laut (bhg 1)" | 2 Februari 2009 | |
Hujan lebat menyebabkan Upin & Ipin merasa bosan karena berdiam di rumah saja, tetapi mereka dididik oleh Opah bahwa hujan itu rahmat dari Tuhan. Dalam keadaan yang tenang itu, Upin & Ipin merancang sesuatu yang memerlukan imajinasi, yaitu membayangkan diri mereka sendiri merupakan dua pahlawan yang hendak menyelamatkan Puteri Mei Mei dari genggaman Jarjit si bajak laut. | |||
2 | "Air Kolah, Air Laut (bhg 2)" | 3 Februari 2009 | |
Sementara Hang Upin dan Hang Ipin saling berbalas pantun dengan Jarjit si bajak laut, mereka digertak dengan diserang oleh Kak Ros dengan tiba-tiba. Rupanya, mereka berdua bermain kapal kertas di kamar mandi. | |||
3 | "Basikal Baru (bhg 1) (Sepeda Baru- Bhg 1)" | 4 Februari 2009 | |
Mael, Ehsan, dan Mei Mei memainkan sepeda baru di hadapan Upin dan Ipin. Walaupun mereka senang bermain kejar-mengejar namun Upin dan Ipin terpaksa mengejar dengan kaki, jadi mereka pun berkeinginan mempunyai sepeda sendiri. | |||
4 | "Basikal Baru (bhg 2) (Sepeda Baru- Bhg 2)" | 9 Februari 2009 | |
Keesokan harinya, Upin dan Ipin berkunjung ke rumah Tok Dalang untuk memasang mesin sepeda baru yang khusus untuk dikendarai oleh mereka berdua. Kawan-kawan mereka tertarik dengan sepeda itu sehingga Fizi yang tidak punya sepeda meminta agar Tok Dalang membuatkan kepadanya sepeda baru. | |||
5 | "Berkebun (bhg 1)" | 10 Februari 2009 | |
Kak Ros melarang Upin dan Ipin bermain melainkan mereka turut membantu berkebun. Kawan-kawan Upin dan Ipin pun datang untuk menolong dan memberi pengajaran tentang berkebun yang baik kepada mereka berdua. | |||
6 | "Berkebun (bhg 2)" | 11 Februari 2009 | |
Upin dan Ipin dan kawan-kawan menemui siput, ulat dan cacing di kebun. Upin dan Ipin mengerjai Mael dengan hewan-hewan itu, sementara Mei Mei memberitahukan baik buruk setiap hewan itu. Ros menyuruh adik-adiknya menyiram pupuk kompos untuk tanamannya, tetapi mereka main bermain-main hingga Upin dan Ipin kena tumpahan pupuk kompos itu. | |||
7 | "Gosok Jangan Tak Gosok (bhg 1)" | 16 Maret 2009 | |
Upin dan Ipin tertegun karena menunggu dokter gigi yang hendak berkunjung ke sekolah, jadi mereka mau membohongi Opah agar menyatakan tidak setuju dalam surat izin tersebut, tetapi rencana mereka digagalkan oleh Kak Ros. | |||
8 | "Gosok Jangan Tak Gosok (bhg 2)" | 17 Maret 2009 | |
Doktor gigi datang mengunjungi, murid-murid semakin takut. Satu demi satu doktor gigi memanggil nama dari pembesar suara di van, murid-murid mencoba mencari jalan untuk mencegah agar gigi mereka dicabut, adapun si Mail yang menipu dengan menyatakan tidak dalam surat izin.(Dengan cara Memberi gelar pada dirinya sendiri, "Ya iya lah nama saya kan Isma'il bin Ma'il." | |||
9 | "Gosok Jangan Tak Gosok (bhg 3)" | 18 Maret 2009 | |
Semua murid lega menjalani pemeriksaan gigi. Pada hari keesokannya, Dokter Ravi mengunjungi kelas untuk mengajarkan kepada murid-murid tentang cara menjaga kesehatan gigi. Mail tidak hadir, karena ia terkena sakit gigi. | |||
10 | "Kisah Dua Malam (bhg 1)" | 14 Mei 2009 | |
Upin dan Ipin bercerita perihal Cikgu Jasmin melarang anak-anak dari berada di luar pada lewat malam karena ancaman hantu, tetapi Opah membetulkan kenyataan itu sebagai teladan kepada anak-anak agar pulang ke rumah cepat-cepat. Kak Ros mengingatkan adik-adiknya mengenai sebatang pohon kelapa yang bengkok itu "berhantu". | |||
11 | "Kisah Dua Malam (bhg 2)" | 15 Mei 2009 | |
Di sekolah, Mei Mei menceritakan kisah dirinya, bahwa ia bertemu dengan (dipaparkan sebagai Jiang Shi) pada larut malam, rupa-rupanya dipetik dari tontonan DVD. Setelah cerita, Jarjit mengusili kawan-kawannya. | |||
12 | "Kembara ke Pulau Harta Karun (bhg 1)" | 16 Mei 2009 | |
Hang Upin dan Hang Ipin berhasil menahan Kapten Jarjit dan sekutu-sekutunya. Puteri Mei Mei menghamparkan sehelai peta harta karun diatas meja. Malangnya geng Jarjit dapat melepaskan diri dan mengambil kapal kepunyaan Hang Upin dan Hang Ipin. | |||
13 | "Kembara ke Pulau Harta Karun (bhg 2)" | 21 Mei 2009 | |
Hang Upin dan Hang Ipin menaiki perahu nelayan untuk mengejar para bajak laut untuk merebut peta yang dirampas oleh Jarjit. Ketika mereka bergerak kembali untuk merebut kapal, seekor burung raksasa datang mengganggu dan menjatuhkan peta ke arah sebuah pulau. | |||
14 | "Kembara ke Pulau Harta Karun (bhg 3)" | 22 Mei 2009 | |
Daripada berlawan, Puteri Mei Mei berencana agar Hang Upin, Hang Ipin dan bajak laut Jarjit Singh bergandeng tangan, bersama-sama mencari harta karun di pulau. Mereka perlu bertarung dengan raksasa batu untuk mencapai harta karun buruan mereka. | |||
15 | "Istimewa Hari Ibu (bhg 1)" | 23 Mei 2009 | |
Sekelas heboh membahas menjelang Hari Ibu, malangnya Upin dan Ipin tiada ibu tersayang. Opah menceritakan kepada Upin, Ipin, dan Ros tentang kisah ibu mereka sewaktu ibu mereka masih hidup. Adapun Opah menceritakan kisah itu hanya sedikit. Menurut Opah, ibu Upin dan Ipin mempunyai satu ciri khusus, yakni ada sebuah tahi lalat dibawah hidungnya seperti Opah. | |||
16 | "Istimewa Hari Ibu (bhg 2)" | 7 September 2009 | |
Upin dan Ipin hendak bermain di rumah kawan, tetapi semua kawan-kawan sibuk mengemaskan rumah, membuat kue untuk persiapan Hari Ibu. Mei Mei sempat menjemput mereka merayakan Hari Ibu bersama. Kak Ros membawa Upin dan Ipin untuk menziarahi dan membersihkan kubur ibu mereka. | |||
17 | "Kami 1Malaysia (bhg 1)" | 8 September 2009 | |
Upin, Ipin dan kawan-kawan sedang bermain pistol mainan, sehingga Opah menyuruh mereka semua masuk ke rumah untuk mendengar kisah hidup Opah sewaktu zaman peperangan sebagai didikan kepada anak-anak agar bersyukur dengan keamanan negara zaman sekarang. | |||
18 | "Kami 1Malaysia (bhg 2)" | 9 September 2009 | |
Opah memesan Upin, Ipin dan kawan-kawan untuk membawa makanan ke rumah Tok Dalang. Setibanya di sana, mereka memerhatikan Tok Dalang baru bermula mengecat bendera Malaysia. Apabila Tok Dalang beristirahat, anak-anak itu bekerja sama menyiapkan bendera. | |||
19 | "Seronoknya Membaca (bhg 1)" | 21 September 2009 | |
Mei Mei dan Upin secara bergiliran membacakan cerita Kelinci dan Kura-kura kepada seluruh kelas membaca buku cerita, disusul Mail yang begitu ngawur, berpura-pura sudah membacanya tetapi mengubah-ubah akhir cerita. Ijat dipanggil untuk melanjutkan cerita, tetapi ia masih buta huruf. | |||
20 | "Seronoknya Membaca (bhg 2)" | 22 September 2009 | |
Ipin diminta untuk menghabiskan cerita, setelah itu murid-murid menghayati pengajaran dari kisah kelinci dan kura-kura. Sebuah perpustakaan keliling dipandu ke tadika untuk menambah minat membaca. Sayangnya, Ijat terpaksa mengambil kelas tambahan dari Cikgu Jasmin untuk belajar membaca. Esoknya, Ijat sudah bisa membaca. | |||
21 | "Seronoknya Membaca (bhg 3)" | 23 September 2009 | |
Setiap murid meminjam sebuah buku dari perpustakaan keliling. Waktu bermain, Upin, Ipin dan kawan-kawan membicarakan buku yang dipinjam. Mei Mei sombong bahwa ia rajin membaca buku tanpa gambar, tetapi apabila mencoba buku yang dipinjam Ipin tak bisa membacanya. Rupanya, buku yang Ipin pinjam hurufnya adalah tulisan Arab Jawi, Tok Dalang membacakan kisah itu untuk mereka semua. Cerita yang dimaksud adalah cerita Hang Tuah. | |||
22 | "Berpuasa Bersama Kawan Baru (bhg 1)" | 24 September 2009 | |
Di gerai Mail, Upin & Ipin bertemu dengan seorang anak perempuan dari negara lain, baru pindah ke mari hari kemarin. Kemudian, mereka menyedekahkan ayam goreng yang dibeli mereka tadi kepada Tok Dalang ketika ada kerja pemasangan jaringan internet dan telepon di rumahnya. | |||
23 | "Berpuasa Bersama Kawan Baru (bhg 2)" | 25 September 2009 | |
Di sekolah gadis dari toko Ma'il semalaman memperkenalkan dirinya sebagai Susanty, yang pindah bersama ibu bapaknya dari Jakarta, Indonesia. Selepas waktu sekolah, Upin, Ipin dan Ehsan bergegas ke rumah Tok Dalang untuk menyaksikan kecanggihan Internet bersama cucunya Badrul. | |||
24 | "Selamat Menyambut Lebaran" | 26 September 2009 | |
Badrul bisa menghubungi bapaknya yang sibuk di kota dengan internet agar Tok Dalang dapat mengobrol sebentar dari jauh di kampung. Secara mengejutkan Tajul, bapaknya Badrul mematikan telepon, dalam waktu yang singkat dia tiba di kampung. Susanti merindukan suasana lebaran di negara asalnya, jadi kawan-kawan barunya di Kampung Durian Runtuh mengajaknya untuk menggunakan internet untuk menghubungi orang-orang yang disayangi oleh Susanty di sana. | |||
25 | "Upin, Ipin & Apin (bhg 1)" | 23 November 2009 | |
Dalam perjalanan pulang ke rumah, Upin, Ipin dan kawan-kawan menemui seekor kucing yang sendirian dalam semak-semak. Ihsan geli dengan kucing, dan Fizi yang sudah merawat banyak kucing tidak mampu menampung seekor dalam rumahnya. Oleh itu, Upin dan Ipin menjadi penjaga kucing itu yang diberikan nama Apin oleh mereka berdua, tetapi dilarang oleh Kak Ros. | |||
26 | "Upin, Ipin & Apin (bhg 2)" | 24 November 2009 | |
Rupanya, Kak Ros alergi terhadap bulu kucing. Untungnya, Opah membiarkan Upin dan Ipin untuk merawat Apin, dengan syarat bahwa anak kucing tersebut tidak dibolehkan masuk ke dalam rumah. Walaupun diberi tempat tidur di ruang bawah rumah, sekali-sekali Apin masuk tanpa izin ke dalam rumah untuk mengusik kedua orang (Upin dan Ipin) pemiliknya. Tidak lama kemudian, Apin akhirnya bertemu kembali dengan induknya, maka Upin dan Ipin menjemput si ibu kucing tinggal bersama. | |||
27 | "Jejak Rembo (bhg 1)" | 25 November 2009 | |
Ketika bermain petak umpet bersama kawan-kawan, Upin dan Ipin dikejutkan dengan Tok Dalang yang tengah mencari ayam jantan peliharaannya, Rembo. Kebetulan pula kawan-kawan lain mau berhenti, oleh karena itu dengan senang hati Upin dan Ipin menolong Tok Dalang dengan penampilan dan perlengkapan detektif bohongan mereka. | |||
28 | "Jejak Rembo (bhg 2)" | 30 November 2009 | |
Sambil ditunjukkan gambar Rembo, Upin dan Ipin menemui sebuah sepatu bagian sebelahnya untuk anak-anak di halaman rumah Tok Dalang. Selepas itu, mereka menginterogasi kawan-kawan mereka dengan berlagak seperti penginterogasi yang tegas: Fizi, Ehsan, Mael, tetapi mereka tak menemukan petunjuk baru. Tok Dalang makin tawar hati, tetapi Detektif Upin dan Ipin tidak berputus asa begitu sahaja, apalagi baru menemui jejak kaki kucing. | |||
29 | "Jejak Rembo (bhg 3)" | 1 Desember 2009 | |
Upin dan Ipin menanyakan rencana Apin pula, setelah itu Kak Ros, tetapi tidak banyak membantu, sekurang-kurangnya Rembo tidak menjadi makanan sesiapa. Tiga helai bulu ayam putih akhirnya menjadi petunjuk mutlak yang membawa mereka ke sebuah kampung berhampiran di mana Rembo terikut seekor ayam betina putih. | |||
30 | "Diri Bersih Badan Sihat (bhg 1)" | 2 Desember 2009 | |
Selepas puas bermain, Upin dan Ipin bertemu dengan Susanty yang kembali ke Kampung Durian Runtuh dengan memakai masker. Susanty mengajak mereka berdua untuk turut memakai masker sebagai langkah mencegah penyakit. Di rumah, kak Ros pun mengingatkan adik-adiknya agar mandi sebelum makan. Pada hari keesokannya, seluruh tadika memakai masker, tetapi bukan semuanya menutup mulut. | |||
31 | "Diri Bersih Badan Sihat (bhg 2)" | 7 Desember 2009 | |
Upin dan Ipin ditegur kerana memakai topeng lama yang robek, hanya boleh dipakai sekali saja. Ketika waktu makan, walaupun ditegur kerana kurang menjaga kebersihan, Jarjit enggan mencuci tangan, dan buruknya lagi, Jarjit berani mengambil potongan ayam yang tercecer di lantai tanpa disadari olehnya. Akibatnya, Jarjit sakit perut ketika bermain pada waktu petang, lalu terpaksa beristirahat di rumah pada hari keesokannya. | |||
32 | "Kembara ke Pulau Harta Karun (bhg 4)" | 8 Desember 2009 | |
Setelah mendengar penjelasan dari raksasa batu, Hang Upin, Hang Ipin, Kapten Jarjit dan lain-lain pergi ke arah perkampungan orang pribumi di dibalik gunung berapi walaupun dilarang oleh raksasa itu. Setelah perjalanan mereka dimudahkan oleh raksasa batu secara senyap-senyap, mereka semua berhasil memasuki wilayah orang-orang pribumi. Di sana, Hang Upin dan Hang Ipin perlu menafsirkan cerita sejarah yang sebenarnya tentang orang pribumi pada tembok kubu, kemudian memasang kepingan gambar batu bersama yang lain-lain untuk mencari jalan rahasia. | |||
33 | "Kembara ke Pulau Harta Karun (bhg 5)" | 9 Desember 2009 | |
Hang Upin, Hang Ipin, Kapten Jarjit dan kawan-kawan berjaya menyiapkan teka-teki gambar untuk membuka jalan, tetapi mereka dijebak oleh seekor labah-labah gergasi. Ketika mereka semua berlari tunggang-langgang untuk menyelamatkan diri, Ehsan tersangkut pada sarang labah-labah besar yang melekit, lalu yang lain-lain terpanggil untuk membebaskannya sambil mengalahkan labah-labah itu. | |||
34 | "Kembara ke Pulau Harta Karun (bhg 6)" | 14 Desember 2009 | |
Di tengah-tengah malam buta, Nelayan Ijat yang merebut pisang dengan monyet bertemu dengan seorang asli, lalu bersahabat dengannya. Ketika tidur di keliling unggun api, Hang Upin, Hang Ipin dan kawan-kawan terjaga oleh hendapan orang asli yang menyedari cerobohan mereka dari dulu. Kebanyakan dari mereka selamat kecuali Kapten Jarjit dan si nelayan Dzul yang diseret lalu dijerat ke dalam kurungan orang pribumi. | |||
35 | "Ambil Galah Tolong Tunjukkan (bhg 1)" | 15 Desember 2009 | |
Ketika tengah bermain galah panjang, Upin, Ipin dan kawan-kawan tersampuk oleh keluhan Tok Dalang yang kedengaran tidak jauh. Rupa-rupanya Tok Dalang cuba menghalau seekor tupai dari mencuri buah di pokok rambutannya. Apabila ditanya kenapa tidak membiarkan tupai itu saja, jelas Tok Dalang, buah rambutan yang tumbuh di pokoknya adalah untuk dijual. | |||
36 | "Ambil Galah Tolong Tunjukkan (bhg 2)" | 16 Desember 2009 | |
Mael bercadang untuk membantu Tok Dalang menjual hasil tanaman rambutannya. Pada keesokan hari, kawan-kawan Upin dan Ipin tiba di halaman rumah Tok Dalang sambil menunggu kedatangan kembar itu, lalu cuba memanjat pokok rambutan tersebut, sehingga datangnya Upin dan Ipin dengan sebatang galah buluh yang panjang sekali. | |||
37 | "Ambil Galah Tolong Tunjukkan (bhg 3)" | 21 Desember 2009 | |
Upin dan Mael bersama-sama memegang galah, tetapi sebiji rambutan pun tidak tercapainya. Tok Dalang meminjam galah itu untuk diubahsuai dengan gunting untuk memotong tangkai rambutan. Selepas itu, Tok Dalang dan kanak-kanak bersama-sama mengira hasil petikan rambutan dan membicarakan harga dan tempat jualan rambutan. | |||
38 | "Ambil Galah Tolong Tunjukkan (bhg 4)" | 22 Desember 2009 | |
Atas pesanan Tok Dalang, Upin, Ipin dan kawan-kawan pergi ke tepi jalan untuk menjual rambutan, tetapi sepanjang berjam-jam menunggu, semuanya yang dilihat ialah kenderaan laju berlalu-lalang tanpa memberi perhatian kepada mereka, sehingga berhentinya sebuah lori yang dipandu oleh Ah Tong yang berminat untuk membeli rambutan mereka, itupun terpaksa tawar-menawar harganya. Selepas selesai berurus niaga, mereka hendak berkongsi pendapatan mereka dengan Tok Dalang, tetapi ditolak. | |||
39 | "Sapy Oh Sapy (bhg 1)" | 23 Desember 2009 | |
Muthu memesan Upin dan Ipin untuk membawa Sapy ke padang rumput untuk makan, mengingat Rajoo tengah demam, jadi tidak dapat menemani Sapy hari ini. Di tengah-tengah jalan, Upin dan Ipin berehat sebentar untuk bermain kemuncup, tetapi mereka leka bermain terlalu lama sehingga Sapy merasa dibiarkan lalu enggan berganjak walaupun Upin dan Ipin habis bermain. | |||
40 | "Sapy Oh Sapy (bhg 2)" | 28 Desember 2009 | |
Pujukan Upin, Ipin dan kawan-kawan tidak dapat menenangkan hati Sapy, sebaliknya Sapy lagi merajuk lalu melarikan diri dengan pentas. Mereka terpaksa menghabiskan sepanjang tengah hari mencari lembu kesayangan Rajoo itu. Lambat-laun. terpaksalah mereka semua berdepan dengan Muthu untuk memberitahu masalah yang sebenarnya, tetapi mujurlah Susanty sempat membawa Sapy balik ke tempat asalnya. | |||
41 | "Kembara ke Pulau Harta Karun (bhg 7)" | 29 Desember 2009 | |
Pasangan Hang Upin, Hang Ipin dan lain-lain menyamar dengan memakai topeng-topeng besar dan berwarna-warni yang dipakai oleh orang asli, sebagai langkah penting untuk menyelamatkan Kapten Jarjit dan Nelayan Dzul, biarpun mudah diperhati oleh ratu orang asli yang tinggi. Malangnya, tugas Fizi untuk mengalihkan perhatian para pengawal kepala suku sebagai seorang tidak berjaya, maka mereka semua pun ditahan. | |||
42 | "Kembara ke Pulau Harta Karun (bhg 8)" | 30 Desember 2009 | |
Hang Upin, Hang Ipin dan kawan-kawan semuanya dipaksa untuk pergi pada sebuah mesin penggelitik yang digunakan sebagai alat soal siasat. Mujurnya Nelayan Ijat dan kawan orang aslinya sempat tampil untuk memberitahu ratu bahawa mereka semua itu ialah kawan-kawannya, jadi dilepaskan jua mereka semua lalu dijemput berjamuan mesra pada waktu malam. Pada keesokan harinya, sekali lagi Hang Upin, Hang Ipin dan kawan-kawan dimusuhi oleh orang asli kerana Jarjit sempat melarikan harta karun mutiara yang diburu-burunya selama ini. |