Tsurube-otoshi
Tsurube-Otoshi (釣瓶落とし ) yang berarti "Jatuh seperti ember sumur" atau tsurube-oroshi (釣瓶下ろし ) merupakan salah satu yokai yang muncul dalam cerita rakyat Jepang. yokai jenis ini biasanya hidup di hutan yang rimbun, hinggap di atas pepohonan konifera (tumbuhan runjung) atau pinus. Ia memiliki kebiasaan memakan atau menimpa manusia hingga menghancurkannya, dengan cara menjatuhkan kepala raksasanya.[1]
Tampilan
suntingTsurube otoshi juga dikenal sebagai hantu kepala terpenggal.[2] Ia memiliki bentuk kepala raksasa (dapat berupa manusia, oni atau tengu) tanpa tubuh.[3] Kadang-kadang terlihat dikelilingi oleh api, seperti bola api besar dengan fitur wajah. Mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pepohonan (lebih menyukai pinus, dan tumbuhan runjung lainnya karena ketinggiannya). Mereka tinggal jauh di sepanjang jalan setapak di hutan. Ukuran tsurube otoshi berkisar dari kepala manusia biasa hingga diameter dua meter,[1] dan biasanya aktif pada malam hari atau ketika mendung dan berawan.[2] Secara bahasa tsurube memiliki arti ember yang digantung di atas sumur untuk mengeluarkan air, penamaan yokai ini juga berdasarkan kebiasaan yang sering dilakukannya terhadap manusia.[4]
Perilaku
suntingTsurube otoshi selalu mengintai korbannya dari puncak pohon pada larut malam dan menunggu makhluk yang tidak curiga atau orang asing lewat di bawahnya. Ketika mereka merasa lapar, mereka dengan cepat jatuh ke tanah seperti batu, dan inilah alasan pemberian namanya, yang berarti “ember sumur yang jatuh”. Tujuannya adalah untuk menjebak dan memakan binatang, atau manusia. Kemudian mereka menyelinap kembali ke pepohonan, terkadang menyanyikan ejekan mengerikan, menantang orang lain untuk lewat di bawahnya. Mereka menikmati teror pembunuhan seperti ini, mengeluarkan tawa yang mengerikan dan terbahak-bahak saat mereka berburu dan melahap mangsanya. Ketika mereka tidak lapar, tsurube otoshi terkadang akan menjatuhkan dan menghancurkan orang hanya untuk bersenang-senang. Mereka juga menjatuhkan batu besar atau bahkan ember sumur pada korbannya dari atas, menertawakan kerusakan yang mereka timbulkan.[3]
Dalam catatan lain, di wilayah Tohoku, tsurube-otoshi berburu mangsanya secara berkelompok namun dengan rata-rata ukuran kepala yang lebih kecil.[3] Sementara dalam cerita-cerita di wilayah Kansai, ia ditemukan hidup secara menyendiri dengan ukuran kepala raksasanya.[1] Cerita tentang tsurube-otoshi dapat juga ditemukan di Prefektur Kyoto, Prefektur Shiga, Prefektur Gifu, Prefektur Aichi, Prefektur Wakayama, dan sebagainya.
Legenda
suntingMenurut legenda lisan tentang Kuchitanba (bagian selatan wilayah Tanba di Prefektur Kyoto) yang tercatat dalam buku dokumentasi penelitian lokal periode Taisho, "Kuchitanba Kōhi Shū" (口丹波口碑集, "Koleksi Legenda Lisan tentang Kuchitanba" ), dikatakan bahwa di desa Sogabe di Prefektur Kyoto (sekarang Kameoka), seekor tsurube-oroshi tiba-tiba jatuh dari pohon kaya (pohon konifer khas Jepang) dan tertawa terbahak-bahak sambil berkata "pekerjaan malammu sudah berakhir, bagaimana kalau kita jatuhkan ember, gii-gii" ("yagyō sunda ka, tsurube oroso ka, gii-gii") lalu naik ke atas pohon lagi. Juga, di bagian Tera di desa Sogabe, tsurube-oroshi dikatakan muncul sebagai kepala terpenggal yang akan jatuh dari pohon pinus tua dan kemudian memakan seseorang dan setelah itu tidak muncul lagi selama sekitar dua hingga tiga hari. Juga, di desa Tomimoto, Distrik Funai, Kyoto (sekarang Nantan ), pohon menakutkan yang dibungkus dengan ivy dikhawatirkan akan muncul tsurube-oroshi dari sana. Juga dikatakan bahwa tsurube-oroshi akan melahap manusia. Dalam kisah yōkai periode Genroku yang diceritakan di bagian Kuroe di Kainan, Prefektur Wakayama, dikatakan bahwa terdapat pohon tua tertentu yang akan memiliki sesuatu yang bersinar di dasarnya ketika ada orang lewat, maka ia akan melihat, dan ketika seseorang akan menjangkaunya mereka akan diseret ke dalam ember dan diangkut ke atas pohon di mana mereka akan diancam, kemudian dimakan oleh tsurube-otoshi yang tinggal di sana, hingga akhirnya mereka kehilangan nyawa saat menghantam tanah.
Sejarah
suntingTsurube-otoshi memiliki kesamaan dengan yokai Tsurubebi yang pertama kali muncul di manga pada Agustus 1966 dalam Bessatsu Shonen Magazine (別冊少年マガジン) dan dianimasikan pertama kali pada 3 Januari 1968 oleh stasiun televisi Jepang, Fuji Television. Yokai ini juga ada dalam Gazu Hyakki Yagyo karya Toriyama Sekien dan dalam Yokai Meii oleh Yanagita sebagai Tsurube-otoshi.[5]
Referensi
sunting- ^ a b c "Tsurube otoshi | Yokai.com" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-21.
- ^ a b Hudson, Austin (2019). A Field Guide to Strange Things. Lulu.com. hlm. 248. ISBN 9780359399550.
- ^ a b c Bane, Theresa (2016). Encyclopedia of Beasts and Monsters in Myth, Legend and Folklore. McFarland, Incorporated, Publishers. hlm. 323. ISBN 9781476622682.
- ^ Sekien, Toriyama (2017). Japandemonium Illustrated: The Yokai Encyclopedias of Toriyama Sekien. Dover Publications. hlm. 32. ISBN 9780486818757.
- ^ Papp, Zília (2010). Traditional Monster Imagery in Manga, Anime and Japanese Cinema. Brill. hlm. 139. ISBN 9789004212602.
Bacaan lanjutan
sunting- Foster, Michael Dylan (2015). The Book of Yokai: Mysterious Creatures of Japanese Folklore. University of California Press. ISBN 9780520253629.
- Papp, Zília (2010). Anime and Its Roots in Early Japanese Monster Art. Brill. ISBN 9789004202870.
- Yoda, Hiroko (2013). Yokai Attack! The Japanese Monster Survival Guide. Tokyo: Tuttle Publishing. ISBN 9781462908837.
- Laurence, C. Bush (2001). Asian Horror Encyclopedia, Asian Horror Culture in Literature, Manga, and Folklore. iUniverse. ISBN 9781469715032.