Tompobulu, Tompobulu, Maros

desa di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan

5°08′37″S 119°39′38″E / 5.1434885°S 119.6604912°E / -5.1434885; 119.6604912

Tompobulu
ᨈᨚᨇᨚᨅᨘᨒᨘ
ᨈᨚᨄᨚᨅᨘᨒᨘ
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenMaros
KecamatanTompobulu
Kode pos
90565[1]
Kode Kemendagri73.09.11.2001 Edit nilai pada Wikidata
Luas91,98 km² tahun 2017
Jumlah penduduk3.628 jiwa tahun 2017
Kepadatan39,44 jiwa/km² tahun 2017
Jumlah RT14
Jumlah RW5
Peta
PetaKoordinat: 5°8′12.08″S 119°41′55.54″E / 5.1366889°S 119.6987611°E / -5.1366889; 119.6987611


Tompobulu (Lontara Bugis: ᨈᨚᨇᨚᨅᨘᨒᨘ , transliterasi: Tompobulu ; Lontara Makassar: ᨈᨚᨄᨚᨅᨘᨒᨘ , transliterasi: Tompobulu ) adalah sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa Tompobulu berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swakarya. Desa Tompobulu memiliki luas wilayah 91,98 km² dan jumlah penduduk sebanyak 3.628 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 39,44 jiwa/km² pada tahun 2017.

Desa Tompobulu adalah salah satu dari delapan desa yang ada di Kecamatan Tompobulu. Desa Tompobulu sendiri terdiri dari 5 dusun, yakni Dusun Masale, Dusun Baddo Ujung, Dusun Tombolo Dusun Lokayya, dan Dusun Arra. Memiliki luas wilayah 9.198 hektar (91,98 km²), menjadikan Desa Tompobulu sebagai desa terluas dan berpenduduk terpadat di wilayah Kecamatan Tompobulu. Hal ini wajar mengingat Desa Tompobulu adalah desa induk dari 8 desa yang ada di wilayah ini.

Menurut sejarahnya, Tompobulu pada awalnya bernama Tanralili, sebuah nama yang erat kaitannya dengan keberanian, tanggung jawab serta sikap siri' na pacce yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Sejarah Tanralili itu sendiri tidak terlepas dari cerita rakyat To Manurung atau orang yang turun dari langit dan menetap di sebuah tempat yang bernama Pa’rasangang balieng, yang diyakini masyarakat sebagai tempat berdirinya Kerajaan Tanralili pada masa itu. Di tempat itu pulalah terdapat batu pallantikang yang diyakini masyarakat sebagai tempat Karaeng Tanralili memimpin pertemuan dengan raja gowa dan raja bone saat menentukan batas wilayah antara Kerajaan Gowa, Kerajaan Bone dan Kerajaan Tanralili. Serta kisah mistik bungung barania dimana menurut sejarahnya apabila ada yang meminum dan mandi dengan air bungung barania maka dia akan kebal terhadap senjata apapun. Ini pulalah salah satu penyebab Kerajaan Tanralili begitu disegani pada masa itu.

Sejarah administratif desa

sunting

Pada tanggal 4 Juli 1959, secara administratif Kabupaten Maros resmi dibentuk sebagai Daerah Swantantra tingkat II, dengan ibu kota berkedudukan di Kota Maros. Wilayah Kabupaten Maros sendiri dalam sejarahnya telah mengalami beberapa kali pemekaran wilayah, termasuk didalamnya adalah wilayah Mandai. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan, maka struktur pemerintahan yang ada kemudian mengalami perubahan. Distrik adat gemenschaap yang sebelumnya diformulasikan ke dalam bentuk distrik harus pula menyesuaikan. Sejak tanggal 19 Desember 1961 Kabupaten Maros tidak lagi terdiri dari distrik tetapi terbagi ke dalam 4 (empat) kecamatan. Pada tanggal 1 Juni 1963, Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 mulai diberlakukan. Distrik/Daerah Adat/Kerajaan Lokal kemudian menghilang dari permukaan sejarah dengan dibentuknya kecamatan-kecamatan.

Distrik Tanralili sendiri bergabung dengan Federasi Gallarang Appaka yang terdiri dari Distrik Bira, Distrik Biringkanaya, Distrik Moncongloe, dan Distrik Sudiang yang kemudian melebur menjadi Kecamatan Mandai pada tahun 1963. Pada tanggal 1 September tahun 1971 wilayah Kecamatan Mandai kembali mengalami perubahan menjadi Desa Allaere, Desa Moncongloe, Desa Tenrigangkae, Desa Toddopulia, dan Desa Tompobulu. Pada tahun 1989, terjadi pemekaran wilayah kecamatan dengan dibentuknya 3 Kecamatan Perwakilan yakni Kecamatan Tanralili, Kecamatan Mallawa dan Kecamatan Maros Utara. Wilayah Kecamatan Tanralili sendiri merupakan hasil pemekaran wilayah dari Kecamatan Mandai yang wilayahnya terdiri dari Desa Allaere, Desa Kurusumange, Desa Toddopulia, Desa Lekopancing, Desa Benteng Gajah, dan Desa Tompobulu dengan pusat pemerintahan berada di Desa Allaere. Hal ini didasarkan pada dasar hukum Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 Tahun 1992.

Desa Tompobulu awalnya masuk dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Mandai, namun pada tanggal 23 Mei 1992 desa ini masuk dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Tanralili yang dimekarkan menjadi kecamatan baru. Pemekaran wilayah tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 1992 Pasal 7 Ayat 1 & 2. Kemudian pemekaran wilayah kembali terjadi di wilayah Kecamatan Tanralili dengan menghadirkan kecamatan baru, yakni Kecamatan Tompobulu. Dan desa Tompobulu masuk ke dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Tompobulu hingga sekarang ini.

Kondisi geografis

sunting

Topografi

sunting

Keadaan topografi wilayah Desa Tompobulu adalah dataran rendah dengan elevasi 500 meter di atas permukaan laut.

Air terjun

sunting

Orbitrasi

sunting

Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Tompobulu adalah sebagai berikut:

  • Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Pucak): 15 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 30 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): TBA km

Batas wilayah

sunting

Desa Tompobulu memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Desa Toddolimae
selatan Desa Belabori dan Desa Borisallo (Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa)
barat Desa Toddopulia (Kecamatan Tanralili) dan Desa Pucak
timur Desa Bonto Manai dan Desa Bonto Matinggi

Kondisi demografis

sunting

Jumlah penduduk

sunting

Desa Tompobulu memiliki luas 91,98 km² dan penduduk berjumlah 3.782 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 41,12 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Tompobulu pada tahun tersebut adalah 104,21. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 104 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Tompobulu dari tahun ke tahun:

Tahun Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin Jumlah Rumah Tangga Total Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Referensi
2011 1.631 1.729 94,33 847 3.360 N/A 36,53 [2]
2012 1.644 1.741 94,43 753 3.385   25 36,80 [3]
2013 1.669 1.773 94,13 767 3.442   57 37,42 [4]
2014 1.704 1.808 94,25 777 3.512   70 38,18 [5]
2015 1.724 1.827 94,36 N/A 3.551   39 38,61 [6]
2016 1.744 1.845 94,53 792 3.589   38 39,02 [7]
2017 1.763 1.865 94,53 800 3.628   39 39,44 [8]
2018 1.781 1.884 94,53 815 3.665   37 39,85 [9]
2019 1.799 1.902 94,58 822 3.701   36 40,24 [10]
2020 1.891 1.831 103,28 N/A 3.722   21 40,47 [11]
2021 1.930 1.852 104,21 1.091 3.782   60 41,12 [12]

Suku dan bahasa

sunting

Di Desa Tompobulu terdapat beragam suku dan penggunaan bahasa. Namun secara mayoritas penduduk Desa Tompobulu adalah Suku Makassar dengan menggunakan Bahasa Makassar, Bahasa Melayu Makassar, atau Bahasa Indonesia dalam berinteraksi sehari-hari.

Pemerintahan

sunting

Sejarah pemerintahan desa

sunting

Sebelum terjadinya pemekaran wilayah secara administratif, Desa Tompobulu yang waktu itu masih bernama Distrik Tanralili pertama kali di pimpin oleh seorang Kepala Distrik bernama H. Sara yang memerintah kurang lebih 10 Tahun lamanya antara tahun 1957–1967. Ditengah perjalanan kepemimpinan H. Sara, tepatnya tahun 1963 Distrik Tanralili bergabung dengan Federasi Gallarang Appaka yang terdiri dari Distrik Bira, Distrik Biringkanaya, Distrik Moncongloe, dan Distrik Sudiang yang melebur menjadi Kecamatan Mandai. Kepemimpinan kemudian berlanjut ke saudara Kurdin dari tahun 1967–1987, pada masa inilah atau tepatnya pada tahun 1971 Distrik Tanralili yang melebur menjadi kecamatan Mandai kemudian mengalami pemekaran wilayah dimana salah satu wilayahnya adalah Desa Tompobulu yang kemudian sejak saat itu dipimpin oleh seorang Kepala Desa sampai sekarang.[13]

Kepemimpinan Kepala Desa Kurdin kemudian digantikan oleh Abdul Asis Taba yang memerintah antara tahun 1987–1992, selanjutnya dipimpin oleh H. Sahureng antara tahun 1992–1993. Kepemimpinan kemudian berlanjut kepada Kasim Usman yang memerintah antara tahun 1994–2002, dilanjutkan oleh Sota Daeng Liong antara tahun 2002–2004. Kepemimpinan Kepala Desa kemudian berlanjut kepada Sayyid Alimin Assaqqaf antara tahun 2004–2009, selanjutnya berpindah kepada Hayaruddin Ila antara tahun 2010–2016. Sempat dipimpin oleh Pelaksana Tugas (PLT) selama 4 tahun lamanya, Desa Tompobulu Kemudian dipimpin kembali oleh Kepala Desa defenitif, yaitu Andi Asriadi Sirajuddin yang kemudian memimpin Desa Tompobulu dari tahun 2022 sampai sekarang.[13]

Pembagian wilayah administrasi

sunting

Desa Tompobulu memiliki lima wilayah pembagian administrasi daerah tingkat V berupa dusun sebagai berikut:

  1. Dusun Arra
  2. Dusun Baddo Ujung
    1. Kampung Bontang
  3. Dusun Lokayya
  4. Dusun Masale
  5. Dusun Tombolo
    1. Kampung Taipa

Rukun warga

sunting

Desa Tompobulu memiliki 5 wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:

  1. RW 01/Dusun Masale
  2. RW 02
  3. RW 03
  4. RW 04
  5. RW 05

Rukun tetangga

sunting

Desa Tompobulu memiliki 14 wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:

  1. RT 01/RW 01 Dusun Masale
  2. RT 02/RW 01 Dusun Masale
  3. RT TBA
  4. RT TBA
  5. RT TBA
  6. RT TBA
  7. RT TBA
  8. RT TBA
  9. RT TBA
  10. RT TBA
  11. RT TBA
  12. RT TBA
  13. RT TBA
  14. RT TBA

Daftar kepala desa

sunting

Berikut ini adalah daftar kepala desa di Desa Tompobulu dari masa ke masa:

No. Foto Nama Awal Menjabat Akhir Menjabat Keterangan Referensi
1. - H. Sara 1957 1967 kepala distrik Tanralili, Onderafdeeling Maros (1957–1963); kepala distrik Tanralili, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros (1963–1967) [13]
2. - Kurdin 1967 1987 kepala distrik Tanralili, Kecamatan Mandai (1967–1971); kepala desa, Kecamatan Mandai (1971–1987) [13]
3. - Abdul Asis Taba 1987 1992 kepala desa, Kecamatan Mandai [13]
4. - H. Sahureng 1992 1993 kepala desa, Kecamatan Tanralili [13]
5. - Kasim Usman 1994 2002 kepala desa, Kecamatan Tanralili (1994–2000); kepala desa, Kecamatan Tompobulu (2000–2002) [13]
6. - Sota Daeng Liong 2002 2004 kepala desa, Kecamatan Tompobulu [13]
7. - Sayyid Alimin Assaqqaf 2004 2009 - [13]
8.   Hayaruddin Ila, S.E. 2010 2016 kepala desa definitif; pemenang Pilkades Tompobulu 2010 [13]
9. - - 2016 6 September 2016 plt. kepala desa [13]
(8.)   Hayaruddin Ila, S.E. 6 September 2016 21 Juni 2018 kepala desa definitif; pemenang Pilkades Tompobulu 2016; diberhentikan karena kasus hukum tindak pidana korupsi [14][15]
10. - Firman, S.E. 21 Juni 2018 6 September 2022 pj. kepala desa; melanjutkan sisa masa jabatan kepala desa definitif sebelumnya [13]
11. - Baharuddin 6 September 2022 29 Desember 2022 plt. kepala desa [16][13]
12. - Andi Asriadi Sirajuddin 29 Desember 2022 sedang menjabat kepala desa definitif; pemenang Pilkades Tompobulu 2022 [17][13]


Pendidikan

sunting

Daftar sekolah

sunting
  • KB Abas Tompobulu, Dusun Masale
  • KB Harapan Bangsa, Jl. Poros Transmigrasi
  • MI Lena Arra, Dusun Arra
  • MTs Darul Boroqah
  • MTs Lena Arra, Dusun Arra
  • UPTD SD Negeri 152 Inpres Baddo Ujung, Dusun Baddo Ujung
  • UPTD SD Negeri 200 Masale, Dusun Masale
  • UPTD SD Negeri 224 Inpres Lekoboddong, Dusun Lokayya
  • UPTD SD Negeri 242 Inpres Damma, Dusun Tombolo
  • UPTD SMP Negeri 21 Tompobulu, Dusun Baddo Ujung

[18][19]

Instansi daerah/organisasi perangkat daerah/instansi negara

sunting

Tempat menarik

sunting
  • Air Terjun Tujua
  • Rapang-Rapang
  • Pakkammisang

Desa wisata

sunting
Tahun Nomenklatur Nilai Kategori Posisi ADWI Status Referensi
2023 Desa Wisata Exotic Highland of Tompobulu Rintisan Tidak masuk Terverifikasi Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Maros [20]

Indeks desa membangun

sunting

Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.

Pada tahun 2020, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Tompobulu mendapatkan raihan nilai 0,6063 dan diklasifikasikan dengan status desa berkembang di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

Tahun Nilai IDM Desa Status IDM Desa Peringkat Referensi
Dalam Kecamatan Dalam Kabupaten Dalam Provinsi Nasional
1996 Indeks Desa Tertinggal (IDT) [21]
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016 0,6518 berkembang 1 9 185 11.830 [22]
2017
2018 0,6222 berkembang 3 34 740 25.703 [23]
2019
2020 0,6063 berkembang 4 75 1.715 51.062 [24]
2021 0,6138 berkembang 3 74 1.805 52.115 [25]
2022 0,6195 berkembang 55.879
  IDM Desa Tompobulu
Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI
 

APBD desa

sunting

Tahun 2020

sunting
  • Pendapatan: Rp 3.172.114.000,00[26]
  • Belanja: Rp 3.317.005.373,00[26]

Infrastruktur

sunting
  • Jalan Poros Lokayya–Baddo Ujung
  • Jalan Poros Masale

Bendung

sunting

Fasilitas olahraga

sunting
  • Lapangan Sepak bola Masale, Dusun Masale

Bangunan

sunting
 
Kantor Polsek Tompobulu di Dusun Masale
  • Kantor Desa Tompobulu, Dusun Masale
  • Pasar Rakyat Masale, Dusun Masale
  • Pasar Tombolo, Dusun Tombolo
  • Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Tompobulu, Jl. Poros Masale Dusun Masale

Organisasi kemasyarakatan/perkumpulan

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Kode Pos Desa Tompobulu
  2. ^ BPS Kabupaten Maros (2012-09-26). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  3. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  4. ^ BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  5. ^ BPS Kabupaten Maros (2015-11-01). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  6. ^ BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  7. ^ BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  8. ^ BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  9. ^ BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  10. ^ BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  11. ^ BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-15. 
  12. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 15 April 2022. 
  13. ^ a b c d e f g h i j k l m n "Web Pemerintahan Desa Tompobulu". tompobuludesa.id. 2024. Diakses tanggal 29 Juli 2024. 
  14. ^ "Bupati Maros Lantik 16 Kepala Desa Terpilih". maroskab.go.id. 6 September 2016. Diakses tanggal 28 Maret 2021. 
  15. ^ "INILAH KEPALA DESA TERPILIH DALAM PILKADES SERENTAK DI MAROS". www.marosfm.com. 7 Agustus 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-01. Diakses tanggal 28 Maret 2021. 
  16. ^ Nurul, Hidayah (1 September 2022). "16 ASN Pemda Maros Ditunjuk Jadi PLT Kades". makassar.tribunnews.com. Diakses tanggal 3 September 2022. 
  17. ^ "Bupati Maros Lantik Kepala Desa Terpilih Hasil Pilkades Serentak 17 November 2022". maroskab.go.id. 29 Desember 2022. Diakses tanggal 31 Desember 2022. 
  18. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-04-28. Diakses tanggal 28 April 2022. 
  19. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI: PAUD". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-05-04. Diakses tanggal 4 Mei 2022. 
  20. ^ Jadesta Kemenparekraf RI. "Desa Wisata Exotic Highland of Tompobulu". jadesta.kemenparekraf.go.id. Diakses tanggal 22 Maret 2023. 
  21. ^ Biro Pusat Statistik (1996). Daftar nama desa tertinggal dan tidak tertinggal menurut propinsi dan kabupaten/kotamadya di pulau [nama pulau]. Biro Pusat Statistik. ISBN 9789795982777. 
  22. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2016). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2016. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-30. 
  23. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2018). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2018. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-09. 
  24. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2020). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2020. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-28. 
  25. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2021). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2021. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  26. ^ a b Pemerintah Daerah Kabupaten Maros (2020-03-10). Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tompobulu Tahun 2020 (PDF). maroskab.go.id. Pemerintah Daerah Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-20. 

Pranala luar

sunting