Taw (tav atau taf) adalah huruf ke-22 dan terakhir dalam banyak aksara Semit, termasuk abjad Fenisia, abjad Aram, abjad Ibrani taw (Ibrani Modern: tav) ת dan abjad Arab ʼ ت. Nilai bunyi aslinya adalah /t/.

Taw
Fenisia Ibrani Aram Suryani Arab
Taw ת Taw ܬ ت‍,ت
Alfabet
turunan
Yunani Latin Kiril
Τ T Т
Representasi fonemik: t (juga θ, s)
Urutan dalam alfabet: 22
Nilai huruf/Gematria: 400

Huruf Fenisia menghasilkan Alfabet Yunani tau (Τ), Alfabet Latin T, dan Alfabet Kiril Te (Т).

Asal usul

sunting

Taw dikatakan berasal dari sebuah tanda atau penandaan seperti bintang/silang, mungkin mengindikasikan sebuah tanda tangan. Penggunaan literal dalam Taurat menandai sebuah luka, atau dalam semantik modern, pahatan ke dalam suatu permukaan.

Huruf Ibrani tav

sunting
Variasi ortografi
Berbagai huruf cetak Kursif Rashi
Serif Sans-serif Monospace
ת ת ת    

Ejaan Ibrani: תָו

Pelafalan

sunting

Huruf tav dalam Ibrani modern melambangkan bunyi voiceless alveolar plosive /t/).

Nilai penting

sunting

Dalam gematria taw melambangkan angka 400 (empat ratus), angka tunggal terbesar yang dapat dilambangkan dengan huruf-huruf Ibrani tanpa menggunakan bentuk sophit (lihat kaf, mem, nun, pe, dan tzade).

Dalam melambangkan nama asing, sebuah geresh atau chupchik dapat diletakkan sesudah huruf taw (ת׳), membuatnya melambangkan bunyi /θ/.

Dalam Yudaime

sunting

Taw adalah huruf terakhir kata Ibrani emet, yang berarti 'kebenaran'. Midrash menjelaskan bahwa emet tersusun dari huruf pertama, tengah dan terakhir dari abjad Ibrani (alef, mem, dan taw: אמת). Sebaliknya, kata sheqer (kepalsuan) tersusun dari huruf-huruf ke-19, 20, dan 21 (yaitu satu huruf sebelum huruf terakhir).

Jadi, kebenaran itu menjangkau seluruh hal, sedangkan kepalsuan itu sempit dan menipu. Dalam mitologi Yahudi, kata emet diukirkan di kepala makhluk golem yang memberinya kehidupan. Tetapi jika huruf alef dihapus dari kening golem, yang tinggal adalah kata "met"—mati. Dan karenanya golem itu mati.

 
Huruf taw dalam tulisan Ibrani/Aram kuno

Yehezkiel (dalam Yehezkiel 9:4) menggambarkan penglihatan di mana huruf taw (seperti tanda salib atau tanda silang) berperan penting dalam Paskah Yahudi mirip dengan darah pada ambang atas dan tiang-tiang pintu rumah orang Ibrani di Mesir untuk menghindari tulah kematian anak sulung.[1] Dalam penglihatan Yehezkiel, Tuhan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk memisahkan orang-orang yang takut akan Tuhan dengan yang tidak, dalam perjalanan melalui kota Yerusalem, ibu kota kerajaan Israel kuno, dan menuliskan huruf "t" (taw) "pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."[2]

Dalam penglihatan itu, Tuhan kemudian menyatakan orang-orang Israel yang ditandai huruf taw itu layak untuk diampuni, tetapi yang tidak memiliki tanda itu (dan tidak melakukan hal yang pantas) layak untuk dimusnahkan. Dengan kata lain, menjadi alat pemisah dalam budaya yang moralnya jatuh, menjadi semacam shibboleth untuk ketaatan dan kesetiaan kepada Allah.[3]

Pepatah dengan taf

sunting

"From aleph to taf" (Dari alef sampai taw) menggambarkan "dari awal sampai akhir", setara dengan pepatah Inggris "From A to Z."

Bahasa Suryani taw

sunting

Dalam abjad Suryani, seperti dalam abjad Ibrani dan Fenisia, taw (ܬ) adalah huruf terakhir dalam abjad. Melambangkan baik /t/ (voiceless alveolar plosive) atau bunyi di antara t dan d.

[Esṭrangelā] Error: {{Transl}}: unrecognized language / script code: syc-Latn (help)
(classical)
[Madnḥāyā] Error: {{Transl}}: unrecognized language / script code: syc-Latn (help)
(eastern)
Unicode
character
    ܬ

Huruf Arab tāʼ

sunting

Huruf ini dinamakan tāʼ. Ditulis dalam bentuk berbeda-beda tergantung posisinya dalam suatu kata:

Cara penulisan huruf (ت)
Posisi Lepas Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir
ت تـ ـتـ ـت

Final ـَتْ (fathah, kemudian tāʼ  dengan sebuah sukun di atasnya, dilafalkan /at/, meskipun tanda-tanda diakritik biasanya dihilangkan) digunakan untuk menandai kata kerja berjenis kelamin wanita bagi orang ketiga dalam bentuk perfective aspect/past tense, sedangkan final تَ (tāʼ-fatḥah, /ta/) digunakan untuk menandai past-tense kata kerja bagi laki-laki orang kedua tunggal, final تِ (tāʼ-kasrah, /ti/) menandai past-tense kata kerja bagi wanita orang kedua tunggal, dan final تُ (tāʼ-ḍammah, /tu/) menandai past-tense kata kerja bagi orang pertama tunggal.

Akhir-akhir ini huruf tunggal ت digunakan dalam online karena mirip dengan gambar "wajah tersenyum"


Aksara Tagarus

Kode karakter

sunting
Informasi karakter
Pratayang ת ت ܬ
Nama Unicode HURUF IBRANI TAV HURUF ARAB TAH HURUF SURYANI TAW
Pengodean decimal hex dec hex dec hex
Unicode 1514 U+05EA 1578 U+062A 1836 U+072C
UTF-8 215 170 D7 AA 216 170 D8 AA 220 172 DC AC
Referensi karakter numerik ת ת ت ت ܬ ܬ


Informasi karakter
Pratayang 𐡕 𐤕
Nama Unicode HURUF SAMARIA TAAF HURUF ARAM IMPERIAL TAW HURUF FENISIA TAU
Pengodean decimal hex dec hex dec hex
Unicode 2069 U+0815 67669 U+10855 67861 U+10915
UTF-8 224 160 149 E0 A0 95 240 144 161 149 F0 90 A1 95 240 144 164 149 F0 90 A4 95
UTF-16 2069 0815 55298 56405 D802 DC55 55298 56597 D802 DD15
Referensi karakter numerik ࠕ ࠕ 𐡕 𐡕 𐤕 𐤕

Referensi

sunting
  1. ^ Keluaran 12:7,12
  2. ^ Yehezkiel 9:4
  3. ^ Bandingkan dengan kecaman terhadap suam-suam kuku dalam Wahyu 3:15–16

Lihat pula

sunting