Tatang Harlyansyah
Marsekal Madya TNI (Purn.) Tatang Harlyansyah, S.E., M.M. (lahir 25 Januari 1964) adalah seorang purnawirawan TNI-AU yang mengakhiri masa bhaktinya pada 31 januari 2022 setelah 35 Tahun Pengabdian, terakhir kali menjabat sebagai Dankodiklatau.[1]
Tatang Harlyansyah | |
---|---|
Komandan Kodiklatau | |
Masa jabatan 24 September 2019 – 31 Januari 2022 | |
Gubernur Akademi Angkatan Udara | |
Masa jabatan 24 September 2018 – 24 September 2019 | |
Kepala Staf Komando Pertahanan Udara Nasional | |
Masa jabatan 16 September 2016 – 27 Januari 2017 | |
Komandan Pangkalan Udara Supadio | |
Masa jabatan 25 Juli 2015 – 16 September 2016 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 25 Januari 1964 Samarinda, Kalimantan Timur |
Partai politik | PDI-P (Sejak 2024) |
Suami/istri | Ny. Irene Roswita Kadar |
Almamater | Akademi Angkatan Udara (1987) |
Julukan | "Phyton" |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Udara |
Masa dinas | 1987—2022 |
Pangkat | Marsekal Madya TNI |
NRP | 510438 |
Satuan | Korps Penerbang (Tempur) |
Sunting kotak info • L • B |
Karier
suntingTatang yang memiliki call sign penerbang "Phyton" merupakan lulusan AAU 1987. Jabatan terakhir Marsekal Bintang Tiga ini adalah Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara yang bermarkas di Halim Perdana Kusuma
Tatang memulai karirnya penerbang di TNI-AU disekolah penerbang TNI-AU di lanud adisucipto memulai karir terbangnya bersama pesawat AS-202 Bravo saat masih menjadi sersan mayor satu taruna kemudian T-34C turbo mentor dan ditutup dengan menjadi siswa penerbang Hawk MK-53 di Skadron Pendidikan (Skadik) 103 Lanud Adisutjipto, Yogyakarta
Setelah lulus sekolah penerbang, Tatang mulai mengawaki pesawat tempur F-5 Tiger Skadron Udara 14 yang bermarkas di Pangkalan Udara TNI AU Iswajudi menyandang Eagle-46, setelah pengabdian di Skadron Udara 14 Tatang melanjutkan karier sebagai penerbang tempur di Skadron Udara 3 mengawaki pesawat F-16 A/B Fighting Falcon menyandang "Dragon-17" dan menjadi Komandan Skadron 3 pada tahun 2001, dan Marsekal Bintang Tiga ini mendapatkan 2000 jam terbang bersama F-16 pada tahun 2010 saat itu pangkatnya sudah Kolonel PNB dan menduduki jabatan Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi.
Tatang juga merupakan anggota Tim Aerobatik F-16 yang sangat terkenal medio tahun 1996-1998 Elang Biru yang merupakan Tim Aerobatik yang di persiapkan menjelang Indonesian Air Show 1996, Pada era tersebut Elang Biru dilengkapi pelatihan dan instruktur yang profesional sekaligus berpengalaman di datangkan langsung dari Amerika Serikat untuk melatih Tim Elang Biru, Berkat pelatihannya yang penuh perhitungan, Elang Biru mampu menjadi kebanggaan TNI AU dan disejajarkan dengan tim aerobatik kelas dunia.
Prestasi akademik Tatang Harlyansyah juga bisa dibilang membanggakan, selama sekolah kemiliteran tidak sedikit juara yang ia dapatkan, Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara, dan Sekolah Komando TNI berturut-turut ia mendapat penghargaan sebagai Lulusan Terbaik. Tidak heran sebagian besar karirnya di TNI-AU dihabiskan di medan operasi dan memegang tongkat komando dari jajaran ke jajaran lainya. Pada Tahun 2021 ia menjadi Direktur Latihan Puncak TNI-AU Angkasa Yudha
Kehidupan Pribadi
suntingTatang Harlyansyah Kelahiran Samarinda 1964, Ayahnya R. Hardjito dan Ibunya Martinah Gafoor, Ayahnya yang berprofesi sebagai Guru berasal dari Purwokerto dan Ibunya juga seorang guru yang berasal dari Samarinda. Tatang dibesarkan dan tumbuh dalam keluarga yang sangat sederhana di Samarinda Kalimantan Timur. Tatang adalah Sulung dari enam bersaudara. Tatang mulai bercita-cita menjadi penerbangan tempur pada saat ia duduk di bangku Taman Kanak-Kanak, ia sering pulang ke kampung halaman sang ayah yang berasal dari Purwokerto dengan menggunakan Kereta Api dan melintas di Pangkalan TNI AU Maguwo yang saat ini bernama Pangkalan TNI-AU Adisutjipto dari kereta api itulah ia melihat pesawat-pesawat tempur Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) bermanuver di udara dan menjadikanya sebagai cita-cita yang menurut banyak orang di kalimantan saat itu tidak realistis karena jauh dari cita-cita kebanyakan orang di saat itu.
Tatang melalui masa kecilnya di samarinda sampai pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Samarinda setamat SMP Tatang mulai pergi merantau ke tanah kelahiran sang ayah di Purwokerto, disana ia bersekolah di SMA Negeri 1 Purwokerto Sesuai dengan cita-citanya ia melanjutkan Pendidikanya di Akademi Angkatan Udara dan dilantik sebagai Letnan Dua pada tahun 1987. Ia menikah dengan Irene Roswita Kadar pada tahun 1991 dan di karuniai empat orang putra.
Pendidikan
sunting- AAU (1987)
- Sekbang
- Dik Instruktur Penerbang (Lulusan Terbaik)
- Sekkau (1997) (Lulusan Terbaik)
- Seskoau (2001) (Lulusan Terbaik)
- Sesko TNI (2011) (Lulusan Terbaik)
- Lemhannas (2017)
Riwayat Jabatan
sunting- Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi (2002—2003)
- Pabandya Operasi Komando Pertahanan Udara Nasional (2003)
- Kepala Komando Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional Komando Pertahanan Udara Nasional (2004)
- Komandan Lanud Balikpapan (2005—2007)
- Asisten Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I (2007)
- Komandan Wing Udara 3 Tempur Lanud Iswahyudi (2008—2010)
- Asisten Operasi Kaskohanudnas (2010)
- Komandan Wing Pendidikan Umum (2012—2013)
- Direktur Pengkajian Akademi Angkatan Udara (2013—2014)
- Paban I Renops Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (2014)
- Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II Makassar (2014—2015)
- Komandan Lanud Supadio (2015—2016)
- Kepala Staf Komando Pertahanan Udara Nasional[2] (2016—2017)
- Pati Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima Tentara Nasional Indonesia[3][4] (2017—2018)
- Gubernur Akademi Angkatan Udara[5] (2018—2019)
- Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara [6] (2019—2022)
Penghargaan
suntingDada kanan | Dada kiri | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Referensi
sunting- ^ "Panglima TNI Mutasi 69 Pati per 24 September 2019". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-25. Diakses tanggal 2019-09-25.
- ^ ""TNI Lakukan Mutasi Jabatan Bagi 45 Perwira Tingginya"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-24. Diakses tanggal 2016-09-21.
- ^ ""PANGKOHANUDNAS LANTIK KASKOHANUDNAS DAN PANGKOSEKHANUDNAS IV BIAK"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-02. Diakses tanggal 2017-01-27.
- ^ ""Panglima TNI: Kenaikan Pangkat Merupakan Penghargaan dan Kehormatan"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-24. Diakses tanggal 2017-03-23.
- ^ "Marsda TNI Tatang Herlyansah Diangkat Jadi Gubernur AAU"
- ^ "Panglima TNI Mutasi 69 Pati per 24 September 2019". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-25. Diakses tanggal 2019-09-25.
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Marsda TNI Diyah Yudanardi |
Dankodiklatau 2019—2022 |
Diteruskan oleh: Marsda TNI Nanang Santoso |
Didahului oleh: Marsda TNI Sri Mulyo Handoko |
Gubernur AAU 2018—2019 |
Diteruskan oleh: Marsda TNI Nanang Santoso |
Didahului oleh: Marsma TNI Supriharsanto |
Kas Kohanudnas 2016—2017 |
Diteruskan oleh: Marsma TNI Tamsil Gustari Malik |
Didahului oleh: Kolonel Pnb Palito Sitorus |
Komandan Lanud Supadio 2015—2016 |
Diteruskan oleh: Kolonel Pnb. Minggit Tribowo |
Didahului oleh: Marsma TNI Agus Dwi Putranto |
Panglima Kosekhanudnas II Makassar 2014—2015 |
Diteruskan oleh: Kolonel Pnb Andyawan Martono Putra |
Didahului oleh: Kolonel Pnb Toto Boedihardjo |
Komandan Wing Pendidikan Umum 2012—2013 |
Diteruskan oleh: Kolonel Pnb. Andyawan Martono Putra |
Didahului oleh: Kolonel Pnb Dody Trisunu |
Komandan Wing Udara 3 Tempur 2008—2010 |
Diteruskan oleh: Kolonel Pnb Arif Widianto |