Tang Shan dan Tang Ren

Tang Shan (唐山) adalah eksonim untuk daratan Tiongkok yang digunakan oleh diaspora Tionghoa di berbagai negara. Sebagai keturunan penduduk dari Tang Shan mereka menyebut diri sebagai Tang Ren (唐人) yang secara umum diartikan sebagai orang Tionghoa. Penyebutan istilah ini disesuaikan dengan bahasa masing-masing sub-grup Tionghoa ; terutama umum digunakan oleh mereka yang berasal dari Tiongkok Selatan. Untuk Tionghoa-Indonesia yang dominan berasal dari Fujian Selatan, Tang Shan dan Tang Ren sering ditulis sebagai Teng Sua (Tn̂g-soaⁿ) dan Teng Lang (Tn̂g-lâng).

Pelafalan

sunting

Asal-usul penyebutan

sunting
 
Jalan Cina (Pecinan) Mexico City dengan paifang bertuliskan "Tang-ren-jie"

Tang Ren tersusun dari kata 唐人 yang digunakan oleh orang Tionghoa untuk memanggil suku mereka sendiri. Tidak hanya di Indonesia melainkan juga di komunitas Tionghoa di luar Tiongkok, terutama mereka yang berasal dari Provinsi Fujian dan Guangdong. Banyak Pecinan (Chinatown) yang didirikan oleh komunitas kedua provinsi tersebut di Amerika atau Eropa, pada gerbangnya ditulis dengan hanzi 唐人街 (Tang-ren-jie ; Jalan Cina atau Kampung Tionghoa).

Asal-usul penyebutan Tang Shan dan Tang Ren mungkin berkaitan kepada Dinasti Tang (618 M –917 M). Berbagai kamus di Tiongkok mau pun Taiwan, seperti Cihai / "Sea of Words" (辞海) dan Encyclopaedic Dictionary of the Chinese Language (中文大辞典) menulis asal kata Tang Ren adalah karena pengaruh kebesaran Dinasti Tang.

Menurut teori sejarawan asal Fujian bernama Liao Chu-qiang (廖楚強) pemakaian kata Tang (唐) berkaitan erat dengan Kaisar Yao yang legendaris, memerintah dari tahun 2333 SM–2234 SM di zaman Tiongkok Kuna.[1]

Keterkaitan dengan Kaisar Yao

sunting

Dalam sejarah Tiongkok ada istilah "唐虞三代" (Tang Yu San Dai), yaitu untuk pertama kalinya pada zaman Tiongkok kuna mengalami masa yang sejahtera dan sentosa selama tiga generasi. Pemimpin pertama yang bijaksana, adalah Kaisar Yao. Kaisar Yao memiliki nama klan Tao-tang (陶唐) disebut juga Kaisar Tang Yao. Kaisar Yao bertahta selama hampir satu abad dan membuat negara makmur sentosa. Kaisar Yao tidak menaikkan putranya sebagai pengganti namun lebih memilih Shun 舜 (Yu) yang bukan darah dagingnya. Zaman kemakmuran Tang (Yao) dan Shun (Yu) amat dipuji oleh Kong Hu Cu dalam Analek.[2]

Lebih lanjut menurut Liao, bangsa Tionghoa yang merantau meninggalkan kampung halamannya lalu mencomot kata tang (唐) dari idiom 唐虞之世 (Zaman Tang dan Yu) untuk menyebut suku mereka sendiri sebagai "Tang Ren" (唐人), yang artinya "anak cucu Kaisar Tang (dan Yu)", jadi dengan demikian kata Tang Ren bermakna pula bangsa Tionghoa secara keseluruhan.[1] Sementara itu tempat kelahiran dari Kaisar Tang Yao itu dinamakan Tangshan (唐山 ; sekarang di Provinsi Hebei) dianggap sebagai negeri yang makmur dalam sejarah Tiongkok Kuna.[1] Dengan demikian Tangshan lalu digunakan oleh Tionghoa perantauan sebagai eksonim untuk negeri Tiongkok, tanah asal leluhur mereka.[1]

Lihat juga

sunting

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting