Taito

perusahaan asal Jepang
(Dialihkan dari Taito Corporation)

Taito Corporation (株式会社タイトー, Kabushiki-gaisha Taitō), biasa disebut sebagai Taito saja, adalah perusahaan asal Jepang yang menerbitkan permainan video untuk mesin dingdong dan telepon seluler serta menjadi operator gerai permainan dingdong. Perusahaan ini juga pernah menjadi penerbit permainan video rumahan. Taito merupakan anak perusahaan Square Enix yang sama-sama berkantor pusat di Gedung Shinjuku Bunka Quint, Yoyogi, Shibuya, Tokyo.[2][3][4]

Taito Corporation
Anak perusahaan
IndustriPermainan video untuk mesin ding-dong dan telepon seluler
Didirikan24 Agustus 1953
PendiriMichael Kogan
Kantor pusat,
Tokoh kunci
Yukio Iizawa (Presiden)
Kazuhiko Yamato (Wakil Presiden)
ProdukSpace Invaders, Bubble Bobble, Puzzle Bobble, Double Dragon, Chase H.Q., Cooking Mama, Gun Fight, Lufia, Densha de Go!
PemilikSwasta mandiri (1953–1986)
Kyocera (1986–2005, pemegang saham minor)
Square Enix (2005-sekarang)
Karyawan
615 (31 Maret 2015) [1]
IndukSquare Enix
Situs webtaito.com
Facebook: TAITO.Eng X: TAITO Instagram: taitostation Youtube: UCK1f3UVewDaiLTvUuNqaBHA Musicbrainz: 21aba02b-f8fe-46ca-87df-806a3f720868 Modifica els identificadors a Wikidata

Taito terkenal dengan permainan dingdongnya yang populer seperti Space Invaders dan Bubble Bobble. Perusahaan ini telah memproduksi permainan dingdong untuk didistribusikan ke seluruh belahan dunia serta mengimpor dan mendistribusi mesin dingdong dari Amerika Serikat ke Jepang. Taito memiliki beberapa gerai permainan dingdong di Jepang bernama Taito Stations atau Game Taito Stations.

Taito saat ini memiliki anak perusahaan di Beijing, Tiongkok. Sebelumnya, perusahaan ini memiliki divisi Amerika Utara, Brasil, Korea Selatan, Italia, dan Britania Raya.

Referensi

sunting
  1. ^ Corporate Overview
  2. ^ Company Overview, Taito Corporation. Diakses tanggal 30 Januari 2011.
  3. ^ Corporate Profile, Square Enix Corporation. Diakses tanggal 30 Januari 2011.
  4. ^ Map, Square Enix Corporation. Diakses tanggal 30 Januari 2011.

Pranala luar

sunting