Taipan adalah sebutan untuk tiga spesies ular Elapidae mematikan yang semuanya diklasifikasikan sebagai genus Oxyuranus. Ular-ular ini tersebar di Australia dan Pulau Papua. Dua jenis taipan, yaitu pesisir (O. scutellatus) dan pedalaman (O. microlepidotus) merupakan dua dari jenis-jenis ular berbisa darat yang paling mematikan di dunia.

Taipan
Oxyuranus Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
GenusOxyuranus Edit nilai pada Wikidata
James Roy Kinghorn, 1923

Etimologi

sunting
 
Taipan pesisir (Oxyuranus scutellatus)

Nama umum ular-ular ini, "Taipan", diciptakan oleh antropolog Donald Thompson, meminjam istilah yang digunakan oleh orang Wik-Mungkan, salah satu etnis Aborigin Australia.[1] Kata Taipan atau Dhayban dalam tradisi Wik-Mungkan adalah nama makhluk berupa ular raksasa yang merentangkan badannya di langit seperti pelangi.[2][3] Sedangkan nama ilmiah genusnya, Oxyuranus, berasal dari kata bahasa latin Oxy="runcing", dan ouranos="ekor".[4]

Spesies

sunting

Berikut adalah daftar spesies taipan menurut Reptile Database:

Semua jenis taipan memiliki racun bisa neurotoksin dengan beberapa kandungan racun lain yang menimbulkan efek beragam pada korban gigitan. Dua dari tiga jenis taipan dianggap sebagai ular darat berbisa yang paling mematikan di dunia berdasarkan pengujian dosis LD<sub50 dari bisanya terhadap tikus. Taipan pedalaman adalah ular darat berbisa yang paling mematikan nomor satu di dunia, sementara taipan pesisir adalah ular darat paling mematikan nomor tiga di dunia.[5]

Penemuan antibisa pertama

sunting

Pada tahun 1950, seorang herpetolog bernama Kevin Budden adalah orang pertama yang menangkap spesimen hidup dari taipan, walaupun kemudian dia digigit oelh ular tersebut dan meninggal pada hari berikutnya.[6] Spesimen ular tersebut, yang mati beberapa pekan setelahnya, sembat dibawa oleh ahli binatang asal Melbourne bernama David Flay, yang memerah bisanya untuk dijadikan antibisa dan mulai tersedia tahun 1955.[7][8]

Referensi, bacaan, dan pranala

sunting
  1. ^ Sutton, Peter (1995). Wik Ngathan Dictionary.
  2. ^ Radcliffe-Brown, Alfred Reginald (1926). "The Rainbow-Serpent Myth of Australia". Journal of the Royal Anthropological Institute. 56: 19–25. doi:10.2307/2843596. JSTOR 2843596. 
  3. ^ Anthony S. Mercatante and James R. Dow (2009). Facts On File Encyclopedia Of World Mythology And Legend (edisi ke-Third). New York, New York USA: Facts On File. hlm. 817–818. 
  4. ^ "AROD > Reptiles / Squamata / Elapidae / Oxyuranus | AROD.com.au". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-26. Diakses tanggal 2020-03-26. 
  5. ^ Thomas, Séan & Griessel, Eugene (December 1999). "LD50". seanthomas.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-01. Diakses tanggal 2015-06-26. 
  6. ^ "80-Year-Old Vintage Snake Venom Can Still Kill". January 2014. Diakses tanggal 16 January 2014. 
  7. ^ "Taipan "belonga devil"". News. Adelaide, South Australia. 1 August 1950. hlm. 11. Diakses tanggal 16 January 2014. 
  8. ^ Williams, David (January 2004). "The Death of Kevin Budden". Diakses tanggal 16 January 2014. 

  • Kinghorn, J.R. 1923. A New Genus of Elapine Snake from Northern Australia. Records of the Australian Museum 14 (1): 42–45 + Plate VII.
    ("Oxyuranus, gen. nov.", p. 42.)
  • Murray, Brendan James, 2017, 'Venom: The Heroic Search for Australia's Deadliest Snake,' Echo Publishing, Australia.