Surat-surat umum atau surat-surat am (bahasa Inggris: general epistles) atau surat-surat katolik (catholic epistles, kata "katolik" merujuk pada pengertian dasarnya yang berarti "universal") adalah kitab-kitab Perjanjian Baru yang berwujud surat-surat. Ada tujuh surat yang tergolong surat umum. Dinamai "umum" karena bagian terbesar khalayak yang dituju surat-surat ini adalah orang Kristen secara umum, bukan kepada pribadi atau jemaat tertentu, sebagaimana Surat-surat Paulus. Surat 2 Yohanes dan Surat 3 Yohanes dimasukkan ke dalam kelompok ini meskipun mereka ditujukan masing-masing kepada "Ibu terpilih", diduga bermakna "Gereja", dan kepada "Gayus", yang tidak diketahui pasti identitasnya.

Banyak spekulasi beredar mengenai pengarang surat-surat ini, misalnya Surat 2 Petrus dianggap oleh sejumlah pakar sebagai karya pseudopigrafa.

Surat Yakobus dan Surat Yudas secara tradisional diyakini merupakan tulisan dua saudara laki-laki Yesus Kristus, yaitu Yakobus yang Adil dan Yudas (saudara Yesus).

Surat Ibrani secara tradisional dalam naskah-naskah kuno (sampai abad ke-5) dimasukkan ke dalam Surat-surat Paulus, meskipun saat ini oleh sejumlah besar pakar Alkitab dianggap bukan ditulis oleh Paulus, sehingga kadang digolongkan ke dalam "surat-surat non-Paulus", tetapi bukan sebagai "surat-surat umum".[1]

Dalam naskah-naskah kuno, Kisah Para Rasul digabungkan dan ditempatkan di depan surat-surat umum.[1] Gabungan ini meliputi hampir 20% (kurang lebih 19,57%) seluruh Perjanjian Baru.[1]

Daftar

sunting

Menurut urutannya dalam Alkitab bagian Perjanjian Baru, ketujuh surat-surat umum ini adalah:

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c ""The Oldest Extant Editions of the Letters of Paul" oleh David Trobisch". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-02-16. Diakses tanggal 2013-11-01. 

Pranala luar

sunting