Ordo (biologi)

tingkatan taksonomi
(Dialihkan dari Superordo)

Ordo atau bangsa (Bahasa Latin: ordo, jamak ordines; bahasa Inggris: order) adalah suatu tingkat atau takson antara kelas dan famili. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli botani Jerman Augustus Quirinus Rivinus dalam klasifikasi tumbuhannya. Carolus Linnaeus merupakan orang pertama yang secara konsisten menerapkannya dalam klasifikasi tiga kerajaan besar: mineral, hewan, dan tumbuhan dalam bukunya Systema Naturae (1735)

OrganismeDomainKerajaanFilumKelasOrdoFamiliGenusSpesies
Hierarki klasifikasi biologi makhluk hidup.

Hierarki tingkatan

sunting

Pada sejumlah klad yang disusun oleh International Code of Zoological Nomenclature, sejumlah klasifikasi tambahan berikut juga digunakan, meskipun tidak semuanya secara resmi diakui.

Nama Arti awalan Contoh 1 Contoh 2
Magnordo magnus: besar, agung, penting Boreoeutheria
Superordo super: di atas Euarchontoglires Parareptilia
Grandordo grand: besar Euarchonta
Mirordo mirus: menakjubkan, aneh Primatomorpha
Ordo Primata Procolophonomorpha
Subordo sub: di bawah Haplorrhini Procolophonia
Infraordo infra: lebih bawah Simiiformes Hallucicrania
Parvordo parvus: kecil, tidak penting Catarrhini

Dalam klasifikasi mamalia tahun 1997 yang disusunnya, McKenna dan Bell menggunakan dua tingkatan tambahan di antara "Superordo" dan "Ordo": "Grandorder" ("grandordo") dan "Mirorder" ("mirordo").[1] Novacek (1986) menyisipkan mereka pada posisi yang sama. Namun, Benton (2005) menyisipkan keduanya di antara "superordo" dan "magnordeo".[2] Posisi ini dipakai oleh Systema Naturae 2000 dan lain-lainnya, misalnya: Hexaprotodon liberiensis; Ranking taksonomi (bahasa Inggris).

Dalam botani, ranking atau tingkatan "subkelas" (subclass) dan "subordo" (suborder) adalah tingkatan sekunder yang dipredefinisikan masing-masing di atas dan di bawah tingkatan "ordo".[3] Tingkatan-tingkatan tambahan lain dapat digunakan asalkan didefinisikan secara jelas.[3]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ McKenna, M.C. & Bell, S.G. (1997), Classification of Mammals, New York: Columbia University Press, ISBN 978-0-231-11013-6 
  2. ^ Benton, Michael J. 2005. Vertebrate Palaeontology, 3rd ed. Oxford: Blackwell Publishing. ISBN 0-632-05637-1. ISBN 978-0-632-05637-8
  3. ^ a b McNeill, J.; Barrie, F.R.; Buck, W.R.; Demoulin, V.; Greuter, W.; Hawksworth, D.L.; Herendeen, P.S.; Knapp, S.; Marhold, K.; Prado, J.; Prud'homme Van Reine, W.F.; Smith, G.F.; Wiersema, J.H.; Turland, N.J. (2012). International Code of Nomenclature for algae, fungi, and plants (Melbourne Code) adopted by the Eighteenth International Botanical Congress Melbourne, Australia, July 2011. Regnum Vegetabile 154. A.R.G. Gantner Verlag KG. ISBN 978-3-87429-425-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal 2015-01-01.  Article 4