Sungai Tala

sungai di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku


Sungai Tala adalah sungai di Pulau Seram bagian barat, provinsi Maluku, Indonesia, sekitar 2400 km di timur laut ibu kota Jakarta.[1]

Sungai Tala
Wae Tala, Talabatai, Batang Air Tala
Sungai Tala di Pulau Seram
Sungai Tala
Lokasi mulut sungai
Sungai Tala di Maluku
Sungai Tala
Sungai Tala (Maluku)
Sungai Tala di Indonesia
Sungai Tala
Sungai Tala (Indonesia)
PetaKoordinat: 3°20′18″S 128°41′42″E / 3.33833°S 128.69500°E / -3.33833; 128.69500
Lokasi
NegaraIndonesia
ProvinsiMaluku
Ciri-ciri fisik
Hulu sungai 
 - lokasiPulau Seram
Informasi lokal
Zona waktuWIT (UTC+9)
GeoNames1625515

Sejarah

sunting

Menurut cerita rakyat Maluku Tengah, tiga sungai, yaitu sungai Eti, sungai Tala, dan sungai Sapalewa, bersumber pada sebuah danau keramat di puncak sebuah gunung yang bernama "Nunusaku". Di tempat itu tumbuh suatu pohon beringin dengan tiga akar tunjangnya yang masing-masing mengarah ke sungai-sungai tersebut di atas dan di situlah berasal manusia-manusia asli Seram, yaitu orang "Alifuru", yang kemudian mendiami pulau-pulau di sekitarnya.[2] Ketiga sungai itu dikenal dengan nama "Tiga Batang Air" (dalam bahasa daerah: Kwele Batai Telu atau Kwalai Batai Telu) atau "Tiga Ruas Sungai" yang mengaliri pulau Seram (Nusa Ina).[3] Dari ketiga ruas sungai ini pula suatu lembaga adat bernama Saniri Tiga Batang Air mendapatkan namanya. Lembaga ini merupakan salah satu lembaga adat yag bertugas menjaga eksistensi dan keutuhan wilayah serta adat di Pulau Seram bagian barat. Saniri Tiga Batang Air terdiri dari Saniri Air Eti, Saniri Air Tala, dan Saniri Air Sapalewa.

Nunusaku (yang menurut legenda adalah suatu kerajaan besar yang kemudian menghilang)[3] adalah istilah yang terbentuk dari dua kata, yaitu "nunu" atau "nunue" yang merujuk kepada "pohon beringin", dan "saku" yang berarti "benar".[4] Tempat ini terletak di wilayah Manusa-Manue dan dianggap sebagai wilayah yang tidak dapat dimasuki oleh manusia.[4] Pada wilayah tiga sungai ini berdiam suku Alune dan suku Wemale. Suku Alune menghuni seluruh wilayah Sungai Eti, daerah bergunung Sungai Tala dan sebagian besar wilayah Sungai Sapalewa di dekat pantai, sedangkan suku Wemale tinggal di sebelah timur Sungai Tala dan Sungai Sapalewa.[4]

Hidrologi

sunting

Merupakan salah satu dari tiga daerah aliran sungai utama di sisi barat pulau Seram.[5] Sungai ini mengalir ke selatan,[6] dan bermuara di Teluk Elpaputih di pantai barat daya pulau tersebut.

Geografi

sunting

Sungai ini mengalir di wilayah barat pulau Seram yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[7] Suhu rata-rata setahun sekitar 22 °C. Bulan terpanas adalah Maret, dengan suhu rata-rata 24 °C, and terdingin Juni, sekitar 20 °C.[8] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 3349 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Juli, dengan rata-rata 627 mm, dan yang terendah Oktober, rata-rata 107 mm.[9]

Wae Tala
Tabel iklim (penjelasan)
JFMAMJJASOND
 
 
187
 
24
20
 
 
189
 
24
22
 
 
207
 
25
22
 
 
258
 
23
21
 
 
383
 
23
20
 
 
383
 
21
20
 
 
627
 
22
21
 
 
358
 
23
19
 
 
213
 
25
20
 
 
107
 
26
20
 
 
147
 
25
22
 
 
290
 
25
22
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
Total presipitasi dalam mm
Sumber: [8]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Wae Tala at Geonames.org (cc-by); Last updated 2013-06-04; Database dump downloaded 2015-11-27
  2. ^ Pattikayhatu, John (1978). Sejarah Daerah Maluku. Direktorat Jenderal Kebudayaan. 
  3. ^ a b Eti, Tala dan Sapalewa (Legenda dari SBB, Maluku) Diarsipkan 2019-02-12 di Wayback Machine.. Molluca Times. April 2016.
  4. ^ a b c Suharno, Dyah Maria Wirawati (2014). Pulau Seram. Pustaka hikmah disertasi. Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 9789799106216. 
  5. ^ Valeri, Valerio (2000). The Forest of Taboos: Morality, Hunting, and Identity Among the Huaulu of the Moluccas. Univ of Wisconsin Press. hlm. 11. ISBN 978-0-299-16214-6. 
  6. ^ Reuter, Thomas (1 January 2006). Sharing the Earth, Dividing the Land: Land and Territory in the Austronesian World. ANU E Press. hlm. 160. ISBN 978-1-920942-70-0. 
  7. ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11: 1633–1644. doi:10.5194/hess-11-1633-2007. Diakses tanggal 30 January 2016. 
  8. ^ a b "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-26. Diakses tanggal 2019-02-11. 
  9. ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-19. Diakses tanggal 2018-11-28. 

3°20′4″S 128°41′28″E / 3.33444°S 128.69111°E / -3.33444; 128.69111